Apa yang dimaksud dengan bouwheer dalam bank garansi

[Pengertian, Contoh, Jenis-jenis, dan Tujuan] Bank Garansi | Dalam melaksanakan suatu bisnis, ada saatnya anda tidak mampu menjalankan proyek tersebut dengan sendiri dan akan melimpahkannya kepada pihak lain. Maka dari itu, anda harus memiliki keyakinan bahwa pihak yang anda tuju mampu berkomitmen sesuai dengan kontrak yang telah disepakati bersama.

Namun, ada saatnya ketika proyek bisnis tersebut tidak bisa dijalankan sesuai rencana awal sehingga berakhir pada kerugian.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, beberapa bank Indonesia sudah menyediakan layanan bank garansi. Untuk lebih memahami tentang bank garansi, artikel ini akan membahas tentang pengertian, contoh, jenis dan tujuan dari bank garansi.

Pengertian Bank Garansi

Bank garansi adalah suatu jaminan yang diberikan bank kepada suatu pihak tertentu, baik perorangan, perusahaan, badan maupun lembaga lainnya dalam bentuk surat jaminan.

Maksud pemberian jaminan ini adalah bank menjamin akan membayar/memenuhi kewajiban-kewajiban dari pihak yang dijaminkan kepada pihak yang menerima jaminan, apabila pada kemudian hari yang dijamin tidak memenuhi kewajiban kepada pihak lain sesuai dengan yang diperjanjikan. (Baca:  9 faktor yang mempengaruhi harga saham)

Contoh Bank Garansi

Contoh bank garansi untuk perdagangan

Contoh bank garansi jaminan uang muka

 Baca juga:

Jenis-jenis Bank Garansi

Adapun jenis-jenis dari bank garansi adalah sebagai berikut :

  1. Bank garansi untuk pita cukai tembakau

Bank garansi untuk pita cukai tembakau adalah bank garansi yang diberikan kepada kantor bea cukai untuk kepentingan perusahaan pabrik rokok (kepentingan yang dijamin) guna penangguhan pembayaran pita cukai tembakau atas rokok-rokok yang dikeluarkan dari pabrik untuk peredaran.

  1. Bank garansi untuk tender dalam negeri

Bank garansi untuk tender dalam negeri adalah bank garansi yang diberikan kepada bouwheer  atau yang memberi pekerjaan untuk kepentingan leveransir/kontraktor yang akan mengikuti tender luar negeri tersebut.

  1. Bank garansi untuk tender luar negeri

Bank garansi untuk tender luar negeri adalah bank garansi yang diberikan kepada kontaktor yang akan mengikuti tender pemborong dimana bouwheer adalah pihak luar negeri

  1. Bank garansi untuk penangguhan bea masuk

Bank garansi untuk penangguhan bea masuk adalah bank garansi yang diberikan kepada kantor bea cukai untuk kepentingan pemilik barang guna penangguhan pembayaran barang bea masuk.

  1. Bank garansi untuk pelaksanaan pekerjaan

Bank garansi untuk pelaksanaan pekerjaan adalah bank garansi yang diberikan kepada bouwheer untuk kepentingan kontraktor guna menjamin pelaksanaan pekerjaan yang diterima dari bouwheer.

  1. Bank garansi untuk uang muka pekerjaan

Bank garansi untuk uang muka pekerjaan adalah bank garansi yang diberikan kepada bouwheer untuk kepentingan kontraktor guna menerima pembayaran berupa uang muka dari yang memberikan pekerjaan tersebut.

  1. Bank garansi untuk penyerahan barang

Bank garansi untuk penyerahan barang adalah bank garansi yang diberikan kepada nasabah yang akan melakukan kegiatan penyerahan barang, baik yang dibayarkan oleh bank maupun tidak.

  1. Bank garansi untuk perdagangan

Bank garansi untuk perdagangan adalah bank garansi yang diberikan kepada dealer/agen perdagangan.

  1. Bank garansi untuk mendapatkan keterangan pemasukan barang

Bank garansi untuk mendapatkan keterangan pemasukan barang adalah bank garansi yang diberikan untuk pengeluaran barang L/C nya belum dibayar penuh oleh importir.

  1. Bank garansi untuk pemeliharaan

Bank garansi untuk pemeliharaan barang adalah bank garansi yang diberikan kepada bouwheer untuk kepentingan kontraktor guna menjamin pemeliharaan atas proyek yang telah dikerjakan.

Baca juga:

Tujuan Bank Garansi

Adapun tujuan dari bank garansi adalah sebagai berikut :

  1. Bagi bank, tujuannya adalah untuk memberikan fasilitas maupun kemudahan dalam memperlancar kegiatan transaksi nasabah dalam hal mengerjakan suatu usaha atau proyek.
  2. Bank juga akan memperoleh keuntungan dari biaya-biaya yang harus dibayar oleh nasabah serta jaminan lawan yang diberikan.
  3. Bagi pemegang jaminan, tujuannya adalah untuk memberi keyakinan bahwa pemegang jaminan tidak akan mengalami kerugian bilamana pihak yang dijaminkan melalaikan kewajibannya, karena pemegang jaminan akan mendapatkan ganti rugi dari pihak perbankan yang menerbitkan bank garansi tersebut.
  4. Memberikan rasa aman dan ketentraman dengan berusaha, baik bagi bank maupun pihak lainnya.
  5. Menumbuhkan rasa saling percaya satu sama lain antara pemberi jaminan, yang dijaminkan dan yang menerima jaminan.

Demikian lah artikel diatas yang membahas seputar bank garansi tentang [Pengertian, Contoh, Jenis-jenis, dan Tujuan] Bank Garansi. Semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi anda yang membacanya.

Kunjungi juga artikel lainnya:

Pengertian Bank Garansi, Tujuan, Jenis dan Contohnya (Lengkap)  – Pada pembahasan kali ini kami akan menjelaskan tentang bangk garansi. Yang meliputi pengertian bank garansi, tujuan bank garansi, jenis-jenis bank garansi dan contoh bank garansi dengan pembahasan lengkap dan mudah dipahami.

Pengertian Bank Garansi, Tujuan, Jenis dan Contohnya (Lengkap)

Untuk lebih detailnya silakan simak ulasan dibawah ini dengan seksama.

Pengertian Bank Garansi

Bank garansi merupakan suatu jaminan yang diserahkan bank kepada pihak tertentu baik pada perorangan, perusahaan, badan maupun lembaga lainnya berupa surat jaminan. Tujuan diberikannya jaminan itu adalah bank menjamin akan pembayaran atau penerimaan kewajiban dari pihak yang yang dijaminkan pada pihak yang menerima jaminan, apabila di hari kemudidan yang dijamin tidak memenuhi kewajiban terhadap pihak lain sesuai dengan perjanjian.

Berikut ini adalah definisi dari Bank Garasi menurut ahlinya.

1. Bank Indonesia (BI)

Pengertian Bank Garansi menurut Bank Indonesia adalah jaminan pembayaran yang diberikan kepad apenerima jaminan jika pihak yang dijamin tidak memenuhi kewajibannya.

2. Malayu S.P. Hasibuan (2006)

Pengertian Bank Garansi menurut Malayu S.P. Hasibuan adalah suatu sertifikasi jaminan dari pihak bank pada pemiliki proyek atas nama kontraktor yang mana nilai dari bank garansi ini harus sama persi atau tidak boleh berbeda dengan nilai proyek yang dijamin.

3. Kasmir (2002)

Pengertian Bank Garansi menurut Kasmir adalah jaminan pembayaran bank pada pihak tertentu baik berupa perusahaan, lembaga, bagan ataupun perorangan yang manan pemberian jaminan atau garansi ini dimaksudkan agar bank menjamin sepenuhnya untuk membayar kewajiban dari pihak yang dijamin kepada pihak yang menerima jaminan. Dalam hal ini, jika pihak yang dijamin dikemudian hari ternyata tidak bisa memenuhi kewajiban kepada pihak lainnya atau terdapat cidera janji.

4. Lukman Dendawijaya (2005)

Pengertian Bank Garansi menurut Lukman Dendawijaya adalah suatu pernyataan tertulis dari pihak bank mengenai kesanggupan pihak bank untuk membayar pihak ketiga apabila terjadi kondisi khusus yaitu nasabah bank tersebut tidak bisa melakukan pembayaran sesuai dengan perjanjian atau tidak bisa memenuhi kewajiban lainnya.

5. SK Direksi Bank Indonesia No.23/88/KEP/DIR 18 Maret 1991

Pengertian Bank Garansi menurut SK Direksi Bank Indonesia No.23/88/KEP/DIR 18 Maret 1991 adalah warkat yang diterbitkan oleh bank (penjamin) yang berupa kewajiban membayar terhadap pihak penerima garansi (kreditur) apabila pihak yang dijamin (debitur) cidera janji atau wanprestasi.

Tujuan Bank Garansi

Pada umumnya, tujuan dari bank garansi adalah:

  • Sebagai alat untuk menjadikan mudah atau menjadikan lancar suatu perdagangan barang dan jasa
  • Menghilangkan kekhawatiran karena penerima jaminan bahwa tidak akan mengalami kerugian apabila pihak yang dijamin tidak dapat memenuhi atau lalai terhadap kewajiban.

Selain tujuan umum diatas, bank garansi juga mempunya tujuan antara lain:

  • Untuk bank garansi bertujuan sebagai pemberi fasilitas ataupun memudahkan dalam melancarkan aktivitas transaksi nasabah dalam hal pengerjaau suatu usaha atau proyek, memperoleh keuntungan dari biaya yang harus dibayar oleh nasabah dan juga jaminan lawan yang diberikan.
  • Untuk pemegang jaminan, tujuan bank garansi adalah sebagai pemberi keyakinan bahwa pemegang jaminan tidak akan mengalami rugi apabila pihak yang dijaminkan lalai terhadap kewajibannya, karena pemegang jaminan akan memperoleh ganti rugi dari pihak perbankan yang mengeluarkan bank garansi tersebut.
  • Memberikan rasa aman dan tentram dengan berupaya, baik untuk bank garansi ataupun pihak lain.
  • Menumbuhkan rasa yang bisa dipercaya satu sama lainnya antara pemberi jaminan, yang dijaminkan serta yang menerima jaminan.

Jenis-Jenis Bank Garansi

Jenis-jenis dari bank garansi adalah sebagai berikut:

1. Bank Garansi Untuk Tender (Bid Bond/Tender Bond)

Terdapat dua jenis bank garansi untuk tender, yakni:

  • Bank Garansi untuk tender dalam negeri
    Bank garansi ini merupakan bank garansi yang diberikan kepada bouwherr (pemberi pekerjaan) untuk keperluan leveransir/kontraktor yang ingin ikut pada tender luar negeri tersebut.
  • Bank garansi untuk tender luar negeri
    Bank garansi ini merupakan bank garansi yang diberikan kepada kontraktor yang ingin ikut pada tender pemborong yang mana bouwheer atau pemberi pekerjaan merupakan pihak luar negeri.

2. Bank Garansi Untuk Penerimaan Uang Muka Kerja (Advance Payment Bond)

Bank garansi ini merupkana bank garansi yang diberikan kepada bouwheer (pemberi kerja) kepada kontraktor dalam penerimaan pembayaran dalam bentuk uang muka.

3. Bank Garansi Untuk Pelaksanaan Pekerjaan (Performance Bond)

Bank garansi ini merupakan bank garansi yang diberikan kepada bouwheer (pemberi kerja) dalam kepentingan kontraktur sebagai penjamin pelaksanaan pekerjaan yang diterima.

4. Bank Garansi Untuk Pemeliharaan (Retention Bond)

Bank garansi terhadap maskapai pelayanan (shipping guarantee)

5. Bank Garansi Untuk Pita Cukai Tembakau

Bank garansi ini merupakan bank garansi yang diberikan kepada kontraktor bea cukai dalam keperluan perusahaan roko untuk menangguhkan pembayaran pita cukai tembakau terhadap rokok yang dikeluarkan pabrik untuk pengedar.

6. Bank Garansi Untuk Perdagangan (Agen, Dealer)

Bank garansi ini merupakan bank garansi yang diberikan kepada agen atau dealer perdagangan.

7. Bank Garansi Untuk Penangguhan Bea Masuk

Bank garansi ini merupakan bank garansi yang diberikan kantor bea cukai dalam kebutuhan pemilik barang untuk menangguhkan pembayaran pita bea masuk.

8. Bank Garansi Untuk Pembelian Aktiva Tetap

9. Bank Garansi Untuk Departemen Pertambangan dan Energi

10. Bank Garansi Untuk Menjamin Pemberi Kredit

11. Bank Garansi Untuk Pembelian/Pengadaan Bahan Baku

Contoh Bank Garansi

Berikut ini adalah beberapa contoh dari bank garansi:

Contoh Bank Garansi untuk perdagangan


Contoh bank garansi untuk jaminan uang muka


Demikianlah telah dijelaskan tentang Pengertian Bank Garansi, Tujuan, Jenis dan Contohnya (Lengkap), semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian. Terimakasih telah berkunjung dan jangan lupa untuk membaca artikel lainnya.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA