Tuliskan 3 perbedaan ketan putih dan ketan hitam

Bagi kamu yang sering menyantap bubur kacang hijau, pasti juga sudah akrab dengan bubur ketan hitam. Bubur pelengkap kacang hijau ini dibuat dari varian ketan berwarna hitam. Namun, tidak hanya ketan, ternyata ada juga beras dengan warna hitam, yang juga dikenal sebagai beras hitam. Sekilas antara beras dan ketan hitam memiliki bentuk serta warna yang hampir serupa. Tetapi jika diperhatikan lebih lanjut ternyata keduanya cukup berbeda, mulai dari tekstur, kandungan gizi, warnanya. Penasaran dengan keduanya? Yuk, simak ini 5 perbedaan beras hitam dan ketan hitam yang perlu kamu tahu.

Perbedaan beras hitam dan ketan hitam yang perlu kamu tahu. (Foto: Pixabay)

1. Warnanya serupa tapi tak sama

Jika dilihat sekilas mungkin kamu agak sulit menemukan perbedaan warna antara beras hitam dan ketan hitam. Pasalnya, keduanya memiliki warna yang hampir serupa, yaitu hitam pekat. Namun, jika kamu melihatnya dengan lebih cermat ternyata warna keduanya berbeda, lho.

Saat diperhatikan beras hitam mempunyai warna hitam yang pekat di luar. Lalu saat bulir beras dibelah menjadi dua bagian, warna bagian dalam beras adalah hitam cerah. Sedangkan, ketan hitam biasanya memiliki warna bulir luar yang hitam pucat. Kemudian saat bulirnya dibelah menjadi dua, bagian dalamnya berwarna putih.

2. Kandungan gizi beras hitam dan ketan hitam

Salah satu perbedaan beras hitam dan ketan hitam yang paling penting yaitu dari kandungan gizinya. Beras hitam cenderung lebih berkhasiat untuk kesehatan. Beras ini memiliki kadar antosianin yang berguna sebagai penangkal radikal bebas dalam tubuh yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan ketan hitam.

Selain itu, kandungan kalori atau indeks glikemik pada beras hitam juga cenderung lebih rendah dibandingkan ketan hitam. Beras hitam memiliki kandungan kalori yang rendah, sehingga cocok untuk dijadikan menu makanan diet kamu. Sebab, mengonsumsi beras hitam menunjukkan hasil yang lebih baik daripada beras merah untuk menurunkan berat badan. Tidak hanya itu, rendahnya indeks glikemik pada beras hitam juga membuatnya sangat baik dikonsumsi oleh penderita diabetes.

Baca juga: Selain untuk Diet, Ini 11 Manfaat Beras Hitam yang Bisa Kamu Coba

3. Perbedaan tekstur saat dimasak

Selain warnanya, kamu juga bisa mengenali perbedaan beras hitam dan ketan hitam melalui teksturnya saat dimasak. Ketan hitam cenderung memiliki tekstur yang lengket, sedangkan beras hitam cenderung lebih pera dan pulen, tergantung cara memasak, namun teksturnya sama sekali tidak lengket.

Kemudian, rasa ketan hitam juga cenderung lebih manis dan gurih. Tak heran ketan hitam sering digunakan untuk membuat camilan manis atau kue. Sedangkan, beras hitam memiliki rasa cenderung hambar.

Masih bingung memilih antara beras hitam dan ketan hitam? Jika ingin membeli keduanya, kamu bisa dapatkan di Sayurbox dan gunakan kode voucher di bawah ini!

4. Ukuran tanaman beras hitam cenderung lebih tinggi

Mungkin kamu tidak dapat melihatnya secara langsung, namun jika diamatin dari tahap awal perkembangannya, beras hitam dan ketan hitam mempunyai ukuran tanaman yang sangat berbeda. Tanaman beras hitam biasanya tumbuh dengan bentuk tegap dan ukuran yang cukup tinggi. Rara-rata tinggi tanaman beras hitam bisa mencapai 2 meter. Sedangkan, ukuran tanaman ketan hitam tidak jauh dengan padi, hanya sekitar 30 sampai 60 cm.

Baca juga: Ini 5 Cara Memasak Beras Hitam agar Pulen dan Lembut

5. Cara mengolah beras hitam dan ketan hitam

Beras hitam memang cenderung lebih keras meski dimasak dengan takaran air yang sama dengan cara memasak beras lainnya. Oleh karena itu, kamu harus mengetahui cara memasak beras hitam yang benar agar hasilnya pulen, empuk, dan lembut. Agar hasilnya nikmat sebaiknya beras hitam dan air dimasak dengan rasio 1:2 dalam ukuran liter.

Sedangkan, ketan hitam cenderung lebih mudah dimasak. Rasio ketan dan air pun dapat disesuaikan dengan peruntukkannya, untuk membuat bubur ketan hitam tuangkan air bersih hingga merendam seluruh permukaan ketan, lalu lebihkan air sekitar dua ruas telunjuk.

Baca juga: 9 Resep Olahan Beras Hitam yang Sehat dan Mudah Dimasak

Jadi, apakah kamu sudah paham mengenai perbedaan beras hitam dan ketan hitam? Yuk, beli beras hitam dan ketan hitam berkualitas di Sayurbox!

Sering salah membedakan antara ketan dan beras? Keduanya memang hampir serupa, tapi ternyata memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Beberapa orang mungkin sudah mengetahui perbedaannya, namun bagi sebagian orang yang awam, sulit melihat perbedaan ketan dan beras, apalagi memiliki warna yang sama. Daripada bingung, yuk, cari tahu ini 5 perbedaan ketan dan beras.

Beras merupakan makanan yang wajib ada di dapur Indonesia, beberapa orang merasa makan tidak lengkap tanpa nasi. Namun, ketan juga sudah menjadi makanan pokok di beberapa daerah. Penggunaan ketan walaupun tidak sesering beras, namun memiliki tempat tersendiri di dapur Indonesia.

1. Berbedanya tempat tumbuh

Kalau biasanya kita melihat padi tumbuh di sawah yang basah, berbeda halnya dengan ketan. Ketan cenderung tumbuh subur di tempat dengan kadar air yang rendah, hal ini juga mempengaruhi saat dimasak nanti, ketan membutuhkan sedikit air dibandingkan beras pada umumnya. Jika ketan menggunakan air yang terlalu banyak akan menghasilkan ketan yang lebih lembek. Sedangkan beras jika dimasak dengan air yang sedikit akan membuat beras jadi tidak matang.

Baca Juga : Perbedaan Beras Hitam & Ketan Hitam

2. Berbedanya Cara Menghidangkan

Ketan lebih sering dijadikan olahan makanan manis. Ini karena ketan menghasilkan rasa yang cukup manis. Di beberapa tempat seperti Thailand terkenal akan mango sticky rice, di Indonesia pun makanan ini cukup populer. Sedangkan beras cenderung digunakan untuk olahan makanan gurih seperti nasi goreng, ataupun nasi liwet. Di Indonesia jarang ditemukan olahan nasi menggunakan rasa manis, sedangkan ketan sangat lazim untuk dijadikan olahan makanan manis.

Sumber Gambar : Pexels

Mengonsumsi ketan maupun beras dan bagaimana cara diolahnya sesuai selera masing-masing. Beberapa masakan populer dari ketan selain mango sticky rice adalah ketan srikaya, durian ketan, dan ketan dengan fla beraneka rasa. Sedangkan olahan nasi yang cukup populer di Indonesia diantaranya nasi goreng, nasi liwet, nasi bakar, nasi jeruk sampai nasi lemak.

3. Waktu Memasak Yang Berbeda

Beras sudah cukup lazim untuk diketahui waktu memasak seperti apa. Bahkan beberapa teknologi sudah memudahkan kita untuk mengolah beras secara cepat dan instan. Pada dasarnya beras memang lebih cepat untuk diolah, antara 20 – 30 menit saja beras sudah berubah menjadi nasi dan sudah dapat dikonsumsi.

Sedangkan ketan membutuhkan waktu lebih lama untuk diolah. Beberapa orang mengalami kesulitan dalam mengolah ketan karena jika salah waktu dan takaran air maka menghasilkan ketan yang lembek dan tidak lembut. Oleh karena itu memasak ketan membutuhkan teknik yang khusus, yang belum tentu dikuasai semua orang. Sedangkan untuk memasak beras menjadi nasi sangat gampang kan?

Baca Juga : 9 Resep Olahan Beras Hitam

Kalau sudah mengenal 3 perbedaan ketan dan beras yang sudah disebutkan, berarti sudah tau kan ingin mengonsumsi dan memasak yang mana? Ingin memilih ketan atau beras, pilihannya tersedia di Sayurbox loh. Apalagi kalau dikirim dengan biaya gratis ongkir dan langsung diantarkan ke depan pintu rumah.

4. Perbedaan Warna Beras

Keduanya merupakan padi, namun jika dilihat secara jelas dalam bentuk padinya, beras dan ketan memiliki warna dan tampilan yang berbeda. Beras cenderung memiliki warna putih gading, dengan tampilan yang transparan dan bentuk yang lebih kurus dan cenderung memanjang.

Sedangkan ketan memiliki warna putih susu, dengan tampilan yang cukup solid dan bentuk yang cenderung membulat dan pendek. Memang, jika dilihat dengan mata awam akan sulit. Namun jika diteliti lebih dekat, inilah perbedaan yang menyebabkan saat ketan atau beras dimasak dan dikonsumsi memiliki sensasi yang berbeda.

Sumber Gambar : Pexels

Namun, baik ketan maupun beras juga memiliki warna selain putih. Bahkan ketan juga ada yang berwarna merah ataupun hitam, namun yang lazim dikonsumsi memang yang berwarna putih. Konsep ketan berwarna putih pun seperti beras, yaitu bagian pembungkus luar sudah dilepas sehingga memunculkan warna putih.

5. Perbedaan Harga

Untuk beberapa orang mungkin hal ini cukup jelas dirasakan. Namun jika belum mengetahuinya, ketan memiliki harga yang cenderung lebih mahal dibanding beras pada umumnya. Namun, baik ketan maupun beras mudah didapatkan di pasaran karena cukup lazim untuk dikonsumsi.

Perbedaan harga juga dipengaruhi oleh permintaan dan produksi kedua jenis beras ini. Jika ingin mengonsumsi ketan, harus siap-siap merogoh kantong lebih dalam.

Baca Juga : Cara Memasak Beras Hitam

Ketan dan beras sama-sama lazim di Indonesia untuk dikonsumsi dalam kehidupan sehari-hari. Walaupun cukup banyak perbedaannya, namun keduanya sama-sama memiliki tempat tersendiri bagi pecinta makanan.

Bagi yang menyukai makanan manis, memang cocok mengonsumsi ketan karena lebih sering dijadikan dessert. Namun jika lebih menyukai makanan gurih, memang nasi adalah pilihan tepat karena pas untuk dihidangkan dengan banyak menu baik nusantara maupun internasional.

Jika sudah mengetahui perbedaan ketan dan beras, jadi kamu lebih menyukai ketan atau beras? Apapun yang kamu pilih, semua pilihannya bisa kamu temukan di Sayurbox!

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA