Top 10 besar cs go team indonesia 2022

UniPin Credits adalah cara terbaik untuk top-up games

Beli atau top-up game favoritmu menggunakan UniPin Credits (UC) di jaringan UniPin supaya mudah.

Daftar sekarang Pelajari lebih lanjut

Kemudahan membeli items pada berbagai mobile games terkenal

Kini kamu bisa top-up credits untuk game-game populer dengan UniPin Voucher. Tak perlu lagi kartu kredit atau registrasi untuk menyelesaikan transaksi!

Beli Sekarang Pelajari lebih lanjut

Liputan6.com, Jakarta - Digagas oleh Andy Dinh bersama Dan Dinh pada September 2009, SoloMid Team dibentuk dari situs web komunitas bernama SoloMid.Net.

Sebagai salah satu tim eSport terbaik, TSM saat ini diawaki oleh Kory "Semphis" Friesen, Pujan "FNS" Mehta, Timothy "autimatic" Ta, Hunter "SicK" Mims, Russel "Twistzz" Van Dulken, dan Soham "Valens" Chowdhury.

Tekno Liputan6.com berkesempatan untuk mewawancarai tim TSM yang diwakili oleh Kory "Semphis" Friesen dan Pujan "FNS" Mehta melalui Skype di kantor Logitech Indonesia di Jakarta, Selasa (8/6/2016). Berikut ini petikan wawancaranya.

Bisa diceritakan bagaimana kalian mengawali karier sebagai gamer profesional dan bagaimana akhirnya TSM bisa disponsori oleh Logitech G?

Semphis: Sebelum resmi masuk ke TSM, saya sudah berkecimpung di kompetisi olahraga elektronik ini sejak 2012 di beberapa tim eSport lain sebelum akhirnya masuk di TSM. 

• Tak Dibelikan Gim Oleh Istri, Gamer Ini Todong Developer
• Gagal Rilis Tepat Waktu, Kreator Gim Ini Diancam Akan Dibunuh
• Serangan Hacker Terparah di Sejumlah Negara

Mengenai sponsorship Logitech G, kami sangat berterima kasih karena kami kini punya kantor dan rumah. Pengalaman menarik adalah saat kami berkunjung ke kantor pusat Logitech.

Di sana kami berkesempatan untuk memberi masukan dan ide kepada tim R&D Logitech untuk membuat perangkat-perangkat gaming terbaik.

Bagaimana akhirnya kalian menekuni CS: GO? Sebelumnya pernah main gim apa saja?

FNS: Sebelum main CS: GO (Counter Strike: Global Offensive) saya main CS 1.6 (Counter Strike). Namun, saat teman-teman satu tim mulai beralih ke CS: GO, saya pun ikut beralih.

Beberapa waktu kemudian, saya dan tim mendapat undangan untuk tampil di turnamen ESEA CS 1.6 pada 2015. Selain CS, tidak ada gim lain yang saya mainkan.

Semphis: Sama dengan Pujan, saya awalnya bermain CS 1.6 lalu ke CS: GO hingga saat ini. Gim lain juga pernah saya mainkan, namun saat ini selain CS: GO, saya juga bermain Overwatch.

Kalian memiliki peran masing-masing di dalam tim. Bisa dijelaskan peran dan gaya bermain kalian secara umum?

FNS: Di CS:GO, saya menjadi anggota tim yang support anggota TSM, mulai dari menanam bom di markas musuh hingga hal lainnya. Walau tidak kill banyak lawan, paling tidak saya bisa menjalankan role sebagai support dengan maksimal.

Semphis: Role saya di dalam tim menjadi sniper atau AWPer utama sekaligus game leader. Saya harus mengoordinasikan bagaimana tim bergerak di dalam gim saat sedang berhadapan dengan lawan.

Saat ini kalian sudah bergabung dalam salah satu tim CS: GO terbaik di dunia. Bagaimana perasaan kalian saat ini?

FNS: Sangat seru. Seperti saya sebutkan sebelumnya, saya sudah berkecimpung cukup lama di CS:GO dengan tim profesional lainnya. Namun, akhirnya bergabung dengan salah satu organisasi terkenal seperti TSM sangat membanggakan dan memiliki pengalaman unik.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Ada 3 organisasi esports asal Indonesia yang masuk dalam daftar 10 tim esports terpopuler di tahun lalu

Pandemi COVID-19 mulai teratasi pada 2021. Bagi pelaku industri esports, hal ini berarti, turnamen mulai digelar secara offline. Sebagian organisasi esports bisa menyesuaikan diri dengan perubahan itu. Hanya saja, sebagian yang lain justru kelabakan dan kehilangan momentum. Biasanya, performa tim punya hubungan langsung ke popularitas mereka. Tim yang memberikan performa maksimal akan menarik perhatian banyak penonton.

Esports Charts baru saja membuat daftar tentang 10 tim esports terpopuler sepanjang 2021. Untuk itu, mereka mengamati total hours watched dari berbagai organisasi esports yang berlaga di sejumlah game esports populer, seperti League of Legends, Counter-Strike: Global Offensive, Dota 2, VALORANT, Rainbow Six, StarCraft 2, Rocket League, Super Smash Bros., Hearthstone, Quake, Legends of Runeterra, Clash Royale, Brawl Stars, Mobile Legends, Halo, League of Legends; Wild Rift, Arena of Valor, dan FIFA. Hanya saja, data dari situs streaming Tiongkok tidak dihitung. Selain itu, viewerships dari game-game battle royale juga tidak dihitung.

10. ONIC Esports

Dalam daftar 10 tim esports terpopuler, posisi paling bontot ditempati oleh ONIC Esports. Sepanjang 2021, organisasi esports asal Indonesia itu berhasil mendapatkan 73,3 juta hours watched. Seperti kebanyakan organisasi esports, ONIC punya beberapa tim, yaitu tim Mobile Legends di Indonesia dan Filipina, serta tim VALORANT di Indonesia. Namun, nama ONIC dikenal berkat tim Mobile Legends mereka. Pada 2021, tim Mobile Legends ONIC tidak hanya berhasil memenangkan MPL Indonesia Season 8, mereka juga membawa pulang trofi dari ONE Esports MPL Invitational 2021.

Pada tahun lalu, tim Mobile Legends ONIC di Filipina juga cukup sukses. Buktinya, mereka berhasil menjadi finalis dalam M3 World Championship. Walau sayangnya, mereka harus bertekuk lutut di hadapan Blacklist International. Pertandingan antara ONIC Philippines dengan RRQ Hoshi di M3 merupakan pertandingan terpopuler dari ONIC. Ketika itu, jumlah penonton pada puncaknya mencapai 3,19 juta orang.

9. Gambit Esports

Dengan total hours watched sebanyak 76,65 juta jam, Gambit Esports ada di posisi 9 dalam daftar 10 organisasi esports terpopuler tahun lalu. Organisasi esports asal Rusia itu punya tim yang berlaga di tiga game yang berbeda, yaitu Dota 2, CS:GO, dan VALORANT.

Dari semua tim di bawah naungan Gambit, tim CS:GO merupakan tim yang paling populer. Mereka berhasil mendominasi skena CS:GO di semester pertama 2021. Selain tim CS:GO, tim VALORANT Gambit juga memberikan kontribusi yang signifikan pada total hours watched dari organisasi esports tersebut. Pasalnya, tim tersebut berhasil memenangkan VCT Berlin Masters dan masuk ke babak final dari VALORANT Champions 2021.

Tahun lalu, jumlah peak viewers dari Gambit mencapai 1,44 juta orang. Angka ini tercapai ketika Gambit bertemu dengan Natus Vincere di babak semi-final PGL Major Stockholm 2021.

8. Fnatic

Fnatic, yang merupakan salah satu organisasi esports paling tua di dunia, menduduki peringkat 8. Organisasi esports asal Inggris itu juga punya tim di banyak game, termasuk CS:GO, League of Legends, dan Dota 2. Pada awalnya, Fnatic dikenal berkat tim CS:GO mereka. Namun, beberapa tahun belakangan, tim League of Legends dari Fnatic juga berhasil membangun reputasi di kalangan fans MOBA tersebut.

Di 2021, pertandingan Fnatic yang menarik paling banyak penonton adalah ketika mereka bertemu dengan Hanwha Life Esports di group stage dari League of Legends Worlds 2021. Pada puncaknya, pertandingan tersebut ditonton oleh 2 juta orang. Sementara itu, secara total, hours watched yang didapatkan oleh Fnatic mencapai 77,21 juta jam. Angka itu sebenarnya naik 500 ribu jam jika dibandingkan dengan total hours watched yang Fnatic dapat pada 2020. Hanya saja, dari segi peringkat, Fnatic justru harus turun 4 peringkat.

7. Rex Regum Qeon

Posisi ke-7 kembali diisi oleh organisasi esports Indonesia, yaitu Rex Requm Qeon (RRQ). Mobile Legends menjadi fokus dari RRQ. Tidak tanggung-tanggung, mereka punya tiga tim yang berlaga di skena esports dari mobile MOBA tersebut, yaitu Hoshi, Sena, dan tim khusus perempuan, Mika.

Selain divisi Mobile Legends, RRQ juga punya tim yang bertanding di beberapa game esports lain, termasuk VALORANT dan Wild Rift. Pada 2021, jumlah peak viewers dari RRQ adalah 3,19 juta orang. Angka itu tercapai ketika RRQ Hoshi bertemu dengan ONIC Philippines di babak playoff dari M3 World Championship.

Sepanjang 2021, RRQ berhasil mengumpulkan 84,86 juta jam hours watched. Menariknya, total durasi siaran dari pertandingan RRQ hanya mencapai 235,9 jam. Jika dibandingkan dengan tim-tim lain dalam daftar ini, RRQ memiliki total durasi siaran paling rendah. Namun, mereka tetap berhasil duduk di peringkat 7.

Menurut Esports Charts, hal ini bisa tercapai karena Mobile Legends sangat populer di Indonesia. Fakta bahwa RRQ fokus di Mobile Legends juga menjadi alasan mengapa RRQ berhasil mendapatkan jumlah penonton rata-rata sebanyak 359,7 ribu orang. Artinya, RRQ menjadi tim dengan jumlah penonton rata-rata paling banyak dari 9 tim esports lain di daftar ini.

6. EVOS Esports

Dengan total hours watched sebanyak 98,56 juta jam, EVOS Esports berhasil meraih peringkat 6 dalam daftar 10 organisasi esports terpopuler di 2021. Sama seperti RRQ, EVOS juga punya beberapa tim Mobile Legends. Tentu saja, mereka juga punya tim yang bertanding di game-game esports lain, termasuk Arena of Valor dan Wild Rift.

Dari semua tim EVOS, tim yang memberikan kontribusi terbesar pada viewership mereka pada tahun lalu adalah EVOS Legends. Tim tersebut berhasil mendapatkan 2,39 juta penonton ketika mereka bertanding melawan ONIC Esports di babak semi-final MPL ID Season 8. Satu hal yang menarik, EVOS gagal membawa pulang trofi dari MPL ID S8. Namun, mereka berhasil menjadi tim dengan total hours watched terbanyak di kompetisi nasional tersebut.

5. G2 Esports

Pada 2020, G2 Esports mendapatkan 92,8 juta jam hours watched, menjadikan mereka sebagai organisasi esports yang paling banyak ditonton di tahun tersebut. Dan pada 2021, total hours watched yang didapatkan oleh G2 naik menjadi 100 juta jam. Sayangnya, peringkat dari organisasi esports asal Eropa itu justru turun ke peringkat 5. Dari semua tim di bawah naungan G2 Esports, tim CS:GO merupakan tim terpopuler. Buktinya, pertandingan antara G2 dengan NAVI di PGL Major Stockholm 2021 berhasil menarik 2,75 juta orang penonton.

Esports Charts menyebutkan, salah satu alasan mengapa G2 Esports harus turun peringkat pada 2021 adalah karena performa tim League of Legends yang kurang maksimal. Di 2020, tim League of Legends G2 berhasil memenangkan LEC Spring 2020 dan LEC Summer 2020. Namun, pada 2021, tim G2 tidak dapat membawa pulang satu pun trofi dari turnamen major. Seolah itu tidak cukup buruk, pada 2021, untuk pertama kalinya, G2 gagal masuk ke Worlds 2021. Dan kegagalan ini memberikan dampak buruk pada viewership dari G2.

4. DWG KIA

Di 2021, DWG KIA duduk di peringkat empat, naik satu peringkat dari tahun 2020. Total hours watched yang didapatkan oleh organisasi asal Korea Selatan itu mencapai 100,96 juta jam. Popularitas DWG KIA terdongkrak berkat performa tim League of Legends mereka yang sangat baik. Tahun lalu, tim League of Legends DWG KIA berhasil menjadi runner-up dari Mid-Season Invitational 2021 dan World Championship 2021. Di skena League of Legends lokal, DWG KIA membawa pulang trofi dari LCK Spring 2021 dan LCK Summer 2021.

Beberapa tahun belakangan, performa yang solid dari DWG KIA sukses membuat jumlah fans mereka bertambah. Memang, pada 2020, mereka berhasil menjadi juara dari Worlds 2020. Sementara pada tahun lalu, pertandingan terpopuler dari DWG KIA adalah ketika mereka bertemu EDward Gaming di babak final Worlds 2021. Ketika itu, jumlah peak viewers dari pertandingan tersebut mencapai 4 juta orang. Dan walau tahun 2022 baru dimulai, DWG KIA telah mencetak rekor baru. Di LCK Spring 2022, pertandingan antara DWG KIA dengan Gen.G berhasil menjaring 671 ribu peak viewers, yang merupakan rekor.

3. T1

Peringkat ke-3 dalam daftar organisasi esports terpopuler di 2021 diduduki oleh T1. Dengan begitu, T1 menjadi organisasi esports dengan pertumbuhan viewership paling besar sepanjang 2021. Karena, pada 2020, mereka hanya bisa duduk di peringkat 9. Hal ini tidak aneh, mengingat total hours watched yang T1 dapatkan pada 2021 hampir mencapai 2 kali lipat dari total hours watched pada 2020. Secara total, T1 berhasil mengumpulkan total hours watched sebanyak 104,6 juta jam pada 2021. Dari keseluruhan total hours watched tersebut, 71,6% berasal dari tim League of Legends dan 25,1% sisanya datang dari tim Dota 2.

Performa tim League of Legends T1 pada 2021 memang jauh lebih baik dari tahun sebelumnya. Di 2020, tim LOL dari T1 bahkan tidak lolos kualifikasi untuk maju ke World. Namun, di tahun lalu, mereka berhasil duduk di peringkat 3-4. Pertandingan T1 yang menarik perhatian paling banyak penonton adalah babak semi-final World 2021, dengan jumlah peak viewers mencapai 3,54 juta orang. Ketika itu, T1 harus bertanding melawan DWG KIA. Pertandingan antara dua organisasi esports asal Korea Selatan itu juga merupakan babak yang paling banyak ditonton ke-2 sepanjang Worlds 2021.

2. Natus Vincere

Dua tahun berturut-turut, NAVI harus puas dengan peringkat ke-2 di daftar organisasi esports terpopuler. NAVI memiliki tim yang bertanding di berbagai game esports. Dari semua tim itu, roster CS:GO NAVI merupakan tim yang paling sukses. Tim tersebut berhasil memenangkan PGL Major Stockholm 2021, yang merupakan pencapaian tersendiri untuk NAVI. Di babak final, NAVI bertemu dengan G2 Esports. Pertandingan itu menjadi pertandingan yang paling banyak ditonton, dengan jumlah peak viewers mencapai 2,7 juta orang.

Di 2021, NAVI berhasil mengumpulkan total hours watched sebanyak 104,66 juta jam, naik 21% dari tahun 2020. Tim CS:GO menjadi kontributor terbesar, dengan sumbangsih sebesar 84,7% dari tota hours watched. Sementara itu, tim Dota 2 NAVI hanya memberikan kontribusi sebesar 6,6% dari total hours watched, atau sekitar 6,9 juta jam. Kontribusi tim Dota 2 NAVI tidak besar karena tim itu gagal masuk ke The International 10. Menurut Esports Charts, jika tim Dota 2 NAVI lolos ke TI10 dan dapat memberikan kontribusi yang lebih besar pada viewership dari organisasi tersebut, NAVI punya potensi untuk ada di posisi pertama.

Satu hal yang menarik, tahun lalu, NAVI mulai memperhatikan mobile esports. Mobile Legends merupakan salah satu mobile game esports yang mereka jajaki. Dan keputusan NAVI berbuah manis. Tim Mobile Legends mereka memberikan kontribusi sebesar 4,5% dari total hours watched. Padahal, tim itu hanya berlaga di M3 World Championship. Hal ini menunjukkan, betapa populernya mobile esports saat ini.

1. Team Liquid

Gelar tim esports terpopuler pada 2021 jatuh ke tangan Team Liquid. Tahun lalu, organisasi esports asal Belanda itu berhasil mendapatkan total hours watched sebanyak 117,15 juta jam, naik 43% jika dibandingkan dengan tahun 2020. Jika dibandingkan dengan 9 organisasi esports lain dalam daftar ini, salah satu hal yang membuat Team Liquid unik adalah karena tim-tim di bawah naungan mereka punya kontribusi yang hampir sama pada viewership. Dan hal inilah yang memungkinkan mereka untuk duduk di peringkat pertama.

Dari semua game esports yang Team Liquid geluti, CS:GO menjadi game esports yang memberikan kontribusi paling besar pada total hours watched organisasi itu, yaitu sebesar 33,5%. Sepanjang 2021, tim CS:GO Team Liquid mendapatkan total hours watched sebanyak 39,2 juta jam. Jika dibandingkan dengan NAVI atau T1 -- yang game esports utamanya memberikan kontribusi lebih dari 70% dari keseluruhan hours watched -- kontribusi CS:GO ke total viewership dari Team Liquid terbilang kecil.

Hal lain yang menarik untuk diamati dari Team Liquid adalah durasi waktu tanding mereka yang sangat lama, mencapai lebih dari 1,3 ribu jam. Jika dibandingkan dengan NAVI, yang ada di peringkat 2, total durasi siaran Team Liquid mencapai 56% lebih lama.

Selain itu, jumlah pertandingan yang Team Liquid ikuti juga sangat banyak, hingga lebih dari 900 pertandingan. Jika dibandingkan dengan total pertandingan yang diikuti oleh para pemain NAVI, jumlah pertandingan dari Team Liquid mencapai lebih dari 2 kali lipat. Sementara itu, pertandingan dari Team Liquid yang berhasil menarik perhatian paling banyak orang adalah saat tim League of Legends mereka bertanding melawan Gen.G. Jumlah peak viewers dari pertandingan itu mencapai 1,7 juta orang. Lucunya, Team Liquid tidak lolos untuk bertanding di Worlds 2021.

Who is the Number 1 team in CSGO?

Which team is better in CSGO?

Which CSGO team has the most wins?

How many CSGO teams are there?