Karya sastra bisa memiliki berbagai rupa. Salah satunya adalah fabel. Kali ini, Zenius Blog membahas apa itu cerita fabel dan hal-hal menarik yang bisa dipelajari darinya. Show Apa Itu Cerita Fabel?Cerita fabel adalah sebuah cerita atau dongeng yang menampilkan binatang sebagai tokoh utama. Karakter yang diperankan oleh binatang memiliki karakter seperti manusia pada umumnya. Dalam penyajiannya, fabel bersifat mendidik dan disajikan sebagai kiasan kehidupan manusia untuk mendidik masyarakat Ada karakter yang berperan sebagai protagonis dan ada juga yang antagonis. Mereka yang berkarakter antagonis digambarkan sebagai pihak jahat seperti suka menipu, licik, suka menang sendiri dan sombong. Sedangkan mereka yang protagonis biasanya pintar, senang berteman, suka membantu, sopan dan jujur. Contoh Cerita Fabel: Kancil dan BuayaSalah satu cerita fabel paling legendaris yang kerap diceritakan oleh setiap guru Taman Kanak-kanak (TK) adalah dongeng kancil dan buaya. Buat yang belum tahu, dalam kisah tersebut diceritakan seekor kancil yang sangat cerdik. Saat itu, si kancil sedang melakukan sebuah perjalanan dan harus menyeberangi sungai tanpa jembatan. Masalahnya, kancil tak bisa berenang dan sungai tersebut didiami oleh banyak buaya. Memanfaatkan kecerdasannya, kancil menawarkan dirinya untuk dimakan buaya. Kancil meminta para buaya untuk berbaris sehingga kancil dapat menghitung jumlah buaya yang ada. Tujuannya adalah agar setiap buaya bisa mendapatkan jatah daging secara adil. Para buaya pun menuruti instruksi kancil dan berbaris. Melihat buaya-buaya telah berbaris, kancil melompat dari satu punggung buaya ke punggung buaya lain sembari menghitung dan ternyata ada 7 ekor buaya. Selesai menghitung, kancil melompat kembali ke daratan dan akhirnya kancil berhasil menyeberangi sungai. Sontak, para buaya merasa tertipu dan dibodohi sedangkan kancil dengan senyumnya kembali meneruskan perjalanan. Meskipun fiksi, fabel seringkali mengandung hikmah-hikmah tersembunyi yang dapat menjadi pelajaran. Nah, kalau kamu perhatikan secara saksama cerita kancil dan buaya, kamu bisa mempelajari bahwa dalam keadaan terancam, kamu dapat memanfaatkan ancaman yang ada sebagai keuntungan. Misalkan kamu mendapati materi-materi pelajaran yang ada sebagai sebuah ancaman. Dengan trik dan strategi tertentu, kamu bisa memanfaatkan materi-materi pelajaran, sesulit apapun, sebagai persenjataan yang bisa kamu pakai sebagai bekal meraih cita-citamu. Mengubah ancaman menjadi keuntungan barulah satu hikmah yang bisa kamu peroleh dari kisah kancil dan buaya. Masih ada hikmah lain yang bisa kamu dapatkan. Kalau kamu tahu, tulis di kolom komentar, ya. Ciri-ciri FabelSelain menceritakan hewan berkarakter layaknya manusia, fabel juga punya ciri-ciri lain. Adapun beberapa ciri-ciri yang dimiliki oleh cerita fabel antara lain sebagai berikut:
Meskipun memiliki beberapa ciri, mengenali fabel adalah sesuatu yang cukup mudah untuk dilakukan. Karakter yang terdiri dari hewan-hewan menjadikan cerita fabel menjadi berbeda dengan cerita fiksi lain. Buku karya George Orwell berjudul Animal Farm.Buat aku pribadi, fabel adalah hal yang sangat menarik. Kita bisa menyampaikan kritik terhadap keadaan sosial atau hal-hal yang menggelisahkan kita melalui cerita fabel. Dengan membuat cerita fabel, kita tidak perlu menyinggung pihak-pihak tertentu karena tokoh-tokoh yang kita gunakan diperankan oleh para binatang. Salah satu cerita fabel, yang menurutku, paling keren sepanjang masa adalah Animal Farm karya George Orwell. Buku yang aku rekomendasikan buat kalian yang penasaran bagaimana para sastrawan menyampaikan kritik. Fabel memang fiksi dan justru karena fiksilah cerita fabel bisa dikembangkan tanpa adanya batasan. Struktur Cerita FabelSebagaimana cerita pada umumnya, fabel juga memiliki struktur cerita antara lain:
Jenis-jenis FabelTerdapat dua jenis kisah fabel. Sebenarnya jenis ini hanya dibedakan berdasarkan kurun waktu pembuatannya. Kedua ciri tersebut adalah:
Jadi, Apakah Kalian Tertarik untuk Membuat Cerita Fabel?Kalian bisa membahas banyak hal melalui cerita fabel. Kalian bisa membicarakan kejadian sehari-hari yang kurang mengenakkan dengan membuat cerita anjing dan sapi misalnya. Kalian ceritakan bagaimana anjing yang kecil ini suka merundung sapi melalui salakannya yang garang sehingga sapi merasa ketakutan. Atau mungkin membahas kritik terhadap jalannya birokrasi di suatu negara dengan menjadikan kukang sebagai aparat negaranya seperti yang dilakukan duo sutradara Byron Howard dan Rich Moore dalam film Zootopia. Pastinya kalian memiliki kegelisahan masing-masing yang berbeda-beda. Nah, barangkali kalian bisa memanfaatkan kegelisahan yang kalian rasakan sebagai inspirasi membuat karya sastra. Siapa tahu, karya kalian ternyata bisa diterbitkan dan malah mendapatkan penghargaan. Hmm, kok rasanya seperti kisah kancil yang karena kegelisahannya bertemu buaya malah menjadikan kegelisahan tersebut sebagai jembatan untuk menyeberangi sungai. Untuk contoh cerita fabel yang lain, kalian bisa klik tautan ini. Oh iya, cerita fabel ini biasa dipelajari juga di mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas 7. Kalau pingin belajar materi Bahasa Indonesia kelas 7 lainnya, kamu bisa tonton video pembahasan Zenius di sini. Semoga artikel ini bisa membantu ya! |