Tidak mau bersyukur kepada allah subhanahu wa taala disebut

Ilustrasi orang yang pandai bersyukur sehingga selalu tenang dan bahagia. Sumber: Freepik.com

Bersyukur merupakan sifat mulia yang wajib dimiliki umat Muslim. Banyak hal yang bisa disyukuri dalam kehidupan, seperti bisa bernafas hingga hari ini, masih mampu belajar, bekerja, dan melakukan kegiatan lain, dan lain sebagainya.

Allah SWT sangat menyukai hamba-Nya yang selalu bersyukur. Bahkan, Dia akan menambahkan nikmat-Nya kepada siapapun yang selalu bersyukur. Dalam Alquran surat Ibrahim ayat 7, Allah berfirman:

رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ

Artinya:"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih."

Selain menambah nikmat, sifat bersyukur juga dapat membuat hati menjadi lebih lapang, bahagia, tenang, dan selalu berbaik sangka kepada Allah. Dengan begitu, rasa cinta kepada Allah akan semakin meningkat hari demi hari.

Cara bersyukur masing-masing orang berbeda. Achmad Hasim dalam buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas 3 memberikan beberapa contoh mengenai cara bersyukur yang tepat.

  • Mengucapkan Alhamdulillah sebagai rasa syukur kepada Allah SWT.

  • Meninggalkan perbuatan yang buruk.

  • Melakukan perbuatan yang baik kepada sesama.

  • Bersedekah kepada orang lain yang tidak mendapatkan nikmat.

  • Menggunakan nikmat untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah.

Ilustrasi orang yang tidak pandai bersyukur sehingga selalu mengeluh dan gampang marah. Sumber: Freepik.com

Akibat Orang yang Tidak Pandai Bersyukur

Lalu, bagaimana jika seseorang tidak mau bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan Allah? Dalam Alquran surat Ibrahim ayat 7 dijelaskan, balasan bagi orang yang tidak mau bersyukur adalah azab yang sangat pedih dari Allah.

Tidak bersyukur disebut dengan kufur nikmat. Mereka yang kufur nikmat jarang berterimakasih kepada Allah. Sudah dijelaskan bahwa Allah sangat tidak menyukai orang yang kufur nikmat, bahkan melarang umat Muslim untuk menjadi bagian kelompok tersebut.

فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلَا تَكْفُرُونِ

Artinya: "Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku." (QS. al-Baqoroh ayat 152)

Segala hal yang tidak disukai Allah tentu memiliki dampak negatif atau akibat buruk dari perbuatan tersebut. Begitu juga dengan orang yang tidak pandai bersyukur, pasti akan menanggung akibatnya.

Akibat orang tidak pandai bersyukur adalah kebalikan dari manfaat yang didapatkan oleh orang yang senang bersyukur. Dikutip dari Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas 3, Achmad Hasim menjelaskan beberapa kerugian bagi orang yang tidak pandai bersyukur.

  • Mendapatkan azab dari Allah SWT.

  • Mendapatkan dosa besar, sebab kufur nikmat merupakan hal yang dilarang Allah. Siapapun yang melakukan apa yang dilarang oleh Allah, pasti mendapatkan dosa.

  • Menjadi sombong. Orang yang tidak bersyukur cenderung meremehkan dan berprasangka buruk kepada Allah. Jika ia mendapat rezeki berlebih, maka ia akan menganggap bahwa itu adalah hasil kerja kerasnya, bukan dari Allah. Sifat ini sangat membahayakan keimanan seseorang.

  • Hati tidak akan tenang dan bahagia. Sebab, orang yang tidak pandai bersyukur akan selalu mengeluh. Hal seperti itu tidak akan memberikan ketenangan pada hati seseorang.

  • Mudah marah. Kufur nikmat artinya tidak menerima pemberian apapun dari Allah dengan baik. Dia akan selalu merasa kurang. Karenanya, ia akan merasa mudah marah serta kerap protes dan mengeluh kepada Allah.