Tempat wisata di tulungagung selain pantai

Selama ini Tulungagung terkenal sebagai kota penghasil marmer yang berlokasi di pesisir selatan Jawa Timur. Tapi siapa sangka, selain menghasilkan marmer, kota kecil tersebut ternyata memiliki potensi wisata yang mungkin bahkan warga Tulungagung sendiri pun tidak menyadarinya.

Nah! Jika Anda bosan berlibur ke Jogja atau Bali, kota yang terletak sekitar154 km dari Surabaya tersebut bisa menjadi alternatif tempat berlibur baru. Sebagai referensi, di bawah ini adalah 40 tempat wisata di Tulungagung yang menarik dan sayang untuk dilewatkan,

1. Taman Aloon-Aloon Tulungagung

Tempat wisata yang dulunya dikenal sebagai Taman Kusuma Wicitra ini terletak di jantung kota, tepatnya di Jalan R. A. Kartini. Dari Stasiun Rejotangan, Anda bisa mengambil jalur ke arah barat melewati Jalan Nasional III. Perjalanan dari Rejotangan ke Taman Aloon-Aloon membutuhkan waktu sekitar 40 menit.

Keasrian dan kerindangan rimbun pepohonan merupakan daya tarik Taman Aloon-Aloon. Meskipun luasnya hanya 1 km, tetapi tempat ini memiliki banyak fasilitas yang membuat pengunjung betah berlama-lama. Mulai dari jogging track, fasilitas outbound, wahana permainan sederhana, lapangan, sampai arena untuk bermain skateboard ada di sini.

Tidak hanya itu, pengelola juga menyediakan akses wifi gratis, taman refleksi, kolam ikan, kursi taman, dan toilet bersih untuk memanjakan pengunjung. Pengunjung juga bisa berfoto ria di depan ikon kota berupa patung garuda setinggi 30 m atau air mancur yang saat malam hari dihiasi lampu warna-warni.

Serunya, untuk berkunjung ke taman yang buka selama 24 jam ini pengunjung tidak dikenakan biaya sepeser pun. Anda hanya perlu mengeluarkan uang untuk parkir sebesar Rp2.000.

2. Taman Hutan Kota Tulungagung

Berlokasi di Desa Keraton tidak jauh dari jantung kota membuat Taman Hutan Kota Tulungagung menjadi alternatif tempat wisata favorit warga lokal maupun luar daerah saat akhir pekan. Untuk berkunjung ke sini, Anda tidak akan dipungut biaya alias gratis. Tempat ini buka mulai dari jam 08.00 sampai 17.00 WIB.

Saat memasuki area taman, pengunjung disambut dengan sebuah terowongan yang terbuat dari tanaman merambat. Warna hijau tanaman membuat mata setiap orang yang memandang terasa sejuk dan segar. Setelah melewati terowongan, kita akan melihat rimbun pepohonan yang asri dan rindang.

Selain berfungsi sebagai taman konservasi, tempat ini juga menyediakan area bersantai dan bermain yang teduh. Di bagian tengah taman pengelola membangun sebuah gedung penelitian sebagai upaya untuk pelestarian alam Tulungagung agar tetap hijau dan asri.

Untuk sampai ke tempat ini, dari pusat kota Anda bisa mengambil rute ke arah Stasiun Tulungagung. Dari stasiun Anda tinggal lurus melewati Jalan Pangeran Antasari dan Jalan Sultan Agung sampai bertemu plang petunjuk ke Taman Hutan Kota.

3. Taman Kali Ngrowo

Pembangunan Taman Kali Ngrowo awalnya dilakukan sebagai upaya dari pemerintah Kabupaten Tulungagung untuk menciptakan ruang terbuka hijau di kota kecil tersebut. Dengan panjang 6,7 km dan luas 2,68 hektar, taman tersebut memiliki berbagai fasilitas menarik bagi para wisatawan.

Jogging track, arena bermain anak, lintasan skateboard, warung makan, dan kafe adalah fasilitas yang bisa kita nikmati di sini. Serunya, taman ini memiliki beberapa spot foto yang instagramable. Selain berfoto pengunjung juga dapat berolahraga atau duduk-duduk santai menikmati suasana tepi sungai yang damai.

Taman Kali Ngrowo buka selama 24 jam. Untuk sampai ke sini, dari pusat kota Anda hanya perlu mengambil jalur ke arah selatan sampai perempatan Gleduk. Setelah sampai di perempatan, lanjutkan perjalanan hingga kira-kira 500 m dan sampailah Anda di tempat wisata yang murah meriah tersebut.

Disebut murah karena untuk masuk ke Taman Kali Ngrowo pengunjung tidak akan dipungut biaya. Anda hanya perlu mengeluarkan uang untuk jasa parkir sebesar Rp2.000.

4. Kampung Susu Dinasty

Ingin berwisata sekaligus belajar? Kampung Susu Dinasty atau KSD adalah tempat wisata yang tepat untuk dikunjungi bersama keluarga. Berlokasi di Desa Sidem sekitar 40 menit dari pusat kota

Dari Taman Aloon-Aloon, Anda bisa mengambil arah barat melewati Jalan Moh. Yamin sampai bertemu dengan GOR Lembu Peteng. Dari GOR perjalanan dapat dilanjutkan melewati Jalan Raya Tulungagung-Trenggalek sampai bertemu Jalan Sidem dan melihat papan petunjuk ke arah Kampung Susu Dinasty.

KSD menawarkan sensasi berlibur sambil berinteraksi dengan hewan ternak secara langsung. Di sini pengunjung juga akan diajarkan bagaimana cara memerah sapi, merawat kelinci, dan menunggangi kuda. Tempat ini juga dilengkapi fasilitas seperti: area bermain, outbound, akses wifi gratis, musala, dan toilet.

Tempat yang buka dari 09.00 sampai 17.00 ini juga memiliki warung oleh-oleh yang menjual susu dan yogurt segar hasil produksi KSD dan dijual seharga Rp6.000 per botol. Untuk masuk ke KSD, pengunjung tidak akan dipungut biaya. Jika ingin menunggang kuda, harga sewanya sekitar Rp10.000 untuk anak-anak dan Rp15.000 untuk dewasa.

5. Agrowisata Belimbing

Sekitar 500 kepala keluarga di Dusun Clowok, Desa Bono, menggantungkan hidupnya dari bertani belimbing. Setiap hari sekitar 2 ton belimbing jenis dikirim ke luar kota termasuk ke Jakarta. Tidak heran jika desa ini juga dikenal sebagai Agrowisata Belimbing di Tulungagung.

Untuk menuju lokasi, dari pusat kota lakukan perjalanan ke arah barat sekitar 700 m. Setelah sampai di Jembatan Lembu Peteng, belok kiri, dan lanjutkan perjalanan sekitar 3 km ke arah selatan hingga sampai ke lokasi agrowisata.

Karena jalan menuju tempat wisata di Tulungagung ini cukup lapang, pengunjung dapat menaiki kendaraan roda empat atau bahkan bus. Jika berwisata bersama rombongan, sebaiknya Anda memberitahukan pihak terkait tentang jadwal kedatangan sehingga petani bisa menyiapkan kebun untuk wisata petik belimbing.

Ya, di sini pengunjung bisa bebas memetik dan memilih belimbing yang ingin dibawa pulang. Karena dipetik langsung dari kebunnya, harga belimbing di sini jauh lebih murah daripada di pasar atau toko buah. Selain buahnya, pengunjung juga bisa membeli berbagai olahan belimbing untuk oleh-oleh.

Sebagai tambahan informasi, tempat yang buka hingga sore hari ini hanya membebankan biaya jasa parkir kepada pengunjung.

6. Pantai Kedung Tumpang

Pantai dan Tulungagung adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Selain marmer, kota yang terkenal dengan masakan Ayam Lodho ini diketahui memiliki panorama pantai khas pesisir selatan Pulau Jawa yang indah. Salah satunya adalah Kedung Tumpang.

Daya tarik pantai ini terletak pada tebing-tebing karang yang terkikis ombak dan membentuk kolam alami. Kolam dengan air biru kehijauan yang bening inilah yang membuat wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri tertarik untuk berwisata ke Kedung Tumpang.

Rute menuju Pantai Kedung Tumpang cukup sulit dan berliku, karena itu lebih baik jika kita mengendarai sepeda motor. Dari Terminal Tulungagung ambil jalan ke arah timur menuju Desa Jabon Dusun Njeruk sampai bertemu Pantai Molang lalu ambil arah lurus hingga bertemu Pantai Kedung Tumpang.

Dari tempat parkir kawasan pantai, Anda masih harus berjalan sekitar 15 menit untuk menyaksikan keindahan Kedung Tumpang yang mengagumkan. Karena tergolong pantai baru, untuk masuk ke sini Anda hanya perlu membayar jasa parkir.

7. Pantai Popoh

Popoh adalah salah satu pantai yang terkenal di Jawa Timur. Berbeda dengan tempat wisata di Tulungagung lainnya, pantai yang berlokasi sekitar 30 km dari pusat kota ini selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri.

Karena ombaknya terkenal besar, di pantai ini pengunjung tidak diperbolehkan untuk berenang. Selain dapat berjalan santai menyusuri garis pantai sepanjang 500 m, pengunjung juga dapat duduk-duduk menikmati alam pesisir selatan di bawah pepohonan rindang yang tumbuh di pinggir pantai.

Untuk masuk ke kawasan pantai, pengunjung hanya perlu membayar sekitar Rp5.000 per orang. Area bermain, warung-warung kuliner, dan perahu wisata adalah fasilitas yang disediakan pengelola untuk memanjakan pengunjung. Jika ingin berkeliling kawasan teluk, Anda perlu membayar biaya tambahan sekitar Rp100.000 sampai Rp200.000 per perahu.

Pada bulan Suro (kalender Jawa), Popoh ramai dengan penduduk sekitar yang melakukan ritual Labuh Semboyo. Pada ritual tersebut masyarakat melarungkan sesajen ke laut lepas. Untuk sampai ke Popoh, Anda bisa menaiki kendaraan roda empat atau dua dari pusat kota, dan menelusuri jalur ke arah Besuki, Kabupaten Tulungagung.

8. Pantai Molang

Daya tarik Molang terletak pada hamparan pasir putihnya yang luas. Pantai yang terletak di Desa Pucanglaban ini juga memiliki perbukitan dan gugusan tebing karang yang menawan.

Meskipun tidak dilengkapi dengan fasilitas atau wahana permainan air, tetapi panorama alam sekitar pantai yang mengagumkan cukup bisa menghipnotis setiap pengunjung yang berwisata ke sini.

Sambil duduk bersantai menikmati angin pantai, pengunjung dapat berfoto dengan latar belakang pepohonan hijau yang menyejukkan mata. Untuk masuk ke tempat wisata di Tulungagung ini, Anda tidak akan dipungut biaya selain jasa parkir sebesar Rp2.000. Sama seperti Kedung Tumpang, rute menuju pantai cukup sulit dan hanya bisa dilalui dengan sepeda motor.

Untuk sampai ke Molang, dari pusat kota Anda bisa mengambil jalur menuju Pasar Ngunut lalu ambil arah ke selatan sampai Pasar Panjerejo. Dari pasar masih terus ke arah selatan hingga Desa Ngubalan lalu ikuti jalur menuju Pucanglaban hingga bertemu kawasan Pantai Molang.

9. Pantai Sidem

Tidak jauh dari Pantai Popoh tepatnya sekitar 2 km, Anda akan menemukan Pantai Sidem. Pantai yang juga berlokasi di dekat PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air) Tulungagung ini terkenal karena area pantainya yang cukup luas dan dikelilingi dengan perbukitan hijau yang asri.

Dengan harga tiket sebesar Rp5.000 per orang, pengunjung sudah bisa menikmati berbagai fasilitas seperti area parkir yang luas, tempat istirahat yang nyaman, warung makan dengan pilihan menu hidangan laut lezat, dan toilet yang bersih. Jangan lupa untuk membeli oleh-oleh khas Sidem seperti kerupuk ikan dan terasi.

Untuk mengunjungi Pantai Sidem, pengunjung bisa menaiki kendaraan roda dua atau empat. Dari pusat kota, Anda hanya perlu melewati jalur ke arah Besuki lalu perjalanan dilanjutkan ke arah Desa Besole hingga menemukan area wisata Pantai Sidem.

10. Pantai Sanggar

Pantai Sanggar merupakan salah satu pantai di Tulungagung yang masih alami. Sanggar dikenal juga sebagai The Dreamland of Tulungagung karena pesona alam yang mengagumkan dan tidak ada duanya. Karena keistimewaan dan kealamiannya, Sanggar sering dijadikan tempat berkemah para backpacker yang cinta bertualang.

Pasir putih, air laut bening, sampai gugusan karang merupakan daya tarik Sanggar yang jarang ditemukan di pantai lain. Karena saking bersihnya, di antara karang pengunjung dapat menemukan ikan-ikan kecil bahkan landak laut berenang bebas. Harga tiket masuk ke kawasan pantai sekitar Rp5.000 dan Rp2.000 untuk jasa parkir.

Untuk ke Pantai Sanggar Anda dapat melewati jalur menuju Pantai Popoh sampai menemukan Pasar Campurdarat, sampai di Campurdarat belok kiri sampai Pasar Tanggunggunung. Dari pasar masih terus hingga SMPN 1 Tanggunggunung, dari pertigaan SMP ambil arah kanan untuk ke sampai ke Sanggar.

Dari gapura bertuliskan Pantai Sanggar, Anda bisa memilih melanjutkan perjalanan melewati jalan setapak yang tidak beraspal menggunakan sepeda motor atau berjalan kaki selama satu jam hingga sampai ke bibir pantai. Karena setiap musim hujan, akses menuju pantai selalu becek dan sulit dilewati.

11. Pantai Gerangan

Ombak tenang dan rimbun pepohonan hijau merupakan daya tarik Pantai Gerangan. Tempat wisata di Tulungagung ini merupakan sebuah teluk dengan panorama khas pesisir selatan yang mengagumkan. Berbeda dengan pantai lainnya, di sini suasana teduh dan sejuk akan Anda rasakan.

Memiliki garis pantai sepanjang 100 m, Gerangan dilengkapi dengan muara di setiap ujungnya. Di muara sebelah barat terdapat tebing karang yang sudah diberi anak tangga dari beton, sedangkan di sebelah timur Anda akan melihat muara yang membelah pasir di bawah pepohonan rindang yang teduh.

Meskipun gratis, tempat wisata alam ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang seperti musala, toilet, dan area berteduh untuk para pengunjung. Rute menuju Pantai Gerangan juga cukup mudah.

Dari pusat kota, Anda hanya perlu mengambil jalur menuju Popoh. Begitu sampai di Desa Campurdarat, ambil jalur kiri sampai bertemu SMAN 1 Campurdarat lalu belok kiri dan lurus hingga bertemu dengan Pantai Brumbun. Tidak jauh dari Brumbun Anda akan bertemu dengan Pantai Gerangan.

12. Pantai Brumbun

Terletak tidak jauh dari Pantai Gerangan, Brumbun bisa menjadi alternatif pilihan wisata pantai untuk dikunjungi saat Anda berada di Tulungagung.

Saat memasuki kawasan pantai mata Anda akan disuguhi dengan hamparan pasir sepanjang 500 m lengkap dengan delta kecil yang indah. Karena terletak di sebuah teluk dan memiliki ombak yang tenang, kita akan menemukan banyak penduduk lokal yang memancing di kawasan pantai.

Duduk bersantai sambil menikmati angin pantai yang tenang di bawah rimbun pepohonan hijau adalah hal yang bisa dilakukan di sini. Sambil bersantai Anda bisa berfoto di beberapa sudut yang keindahannya patut diabadikan di halaman media sosial.

Jika berkunjung ke Brumbun sebaiknya Anda menaiki sepeda motor karena jalan menuju pantai cukup terjal dan berliku. Meskipun begitu, rute ke pantai ini cukup mudah. Dari pusat kota Anda hanya perlu melewati jalur menuju Popoh dilanjutkan ke arah Campurdarat hingga sampai ke kawasan Pantai Brumbun.

13. Pantai Pathok Gebang

Ingin melihat pecahan debur ombak saat menabrak karang dan menciptakan cipratan air yang memesona? Di Pathok Gebang, Anda bisa menikmati peristiwa alam itu secara gratis. Pantai Pathok Gebang merupakan salah satu pantai perawan di daerah Tanggunggunung sekitar 25 km dari pusat Kota Tulungagung.

Daya tarik pantai alami ini terletak pada tebing karang besar dengan permukaan yang cukup datar. Dari atas permukaan tebing, pengunjung dapat duduk-duduk santai menikmati pemandangan laut lepas sambil merasakan embusan angin pantai yang menyejukkan.

Rute menuju tempat wisata ini cukup sulit, pengunjung harus melewati perbukitan di Pantai Sanggar terlebih dahulu. Setelah mendaki dan berjalan sekitar 50 menit barulah kita dapat menikmati pemandangan alam Pantai Pathok Gebang yang memesona.

14. Pantai Lumbung

Disebut Lumbung karena di pinggir pantai ini terdapat batu karang besar yang berdiri sendirian. Dalam Bahasa Jawa, batu besar semacam itu disebut “watu lumbung.” Meskipun besar, tetapi batu karang yang ada di pantai ini tidak bisa didaki. Pengunjung hanya bisa berfoto di dekat karang tersebut.

Karena area pantainya cukup datar dan luas, Anda juga dapat bermalam di sini. Meskipun terletak di daerah terpencil dan jauh dari pemukiman, warga setempat menyediakan toilet yang berlokasi tidak jauh dari pantai.

Rute menuju Pantai Lumbung hanya bisa dilalui kendaraan roda dua. Dari Tulungagung, ambil jalur ke arah Blitar sampai bertemu dengan Pasar Ngunut. Setelah itu belok kanan sampai bertemu pertigaan lampu merah. Dari pertigaan belok kiri dan cari jalur yang menuju ke arah Luk Songo. Setelah Luk Songo ambil jalur menuju Pantai Molang dan tidak jauh dari Molang Anda akan menemukan jalan besar yang mengarah ke Lumbung.

15. Pantai Sine

Jika Bali memiliki Sanur sebagai tempat terbaik untuk menyaksikan matahari terbit, Tulungagung memiliki Sine yang terkenal memiliki pemandangan sunrise terbaik di Kota Marmer tersebut.

Setiap satu Suro pada Kalender Jawa, penduduk sekitar mengadakan pagelaran wayang kulit dan melarungkan sesajen ke laut lepas sebagai bentuk rasa syukur mereka pada alam. Kearifan budaya lokal dan keeksotisan pemandangan matahari terbit membuat Sine dijuluki Bali-nya Tulungagung.

Karena jalan menuju pantai cukup layak, pengunjung bisa menaiki sepeda motor atau mobil saat berwisata ke sini. Dari Terminal Tulungagung, ambil jalur menuju Desa Sumber Gempol hingga bertemu perempatan Gragalan. Dari perempatan belok kanan menuju Desa Kalidawir lalu ikuti jalan hingga sampai di kawasan Pantai Sine.

16. Pantai Klatak

Keistimewaan Pantai Klatak terletak pada bebatuan kali yang tertata rapi di bibir pantai. Sehingga ketika ombak memecah pantai bebatuan tersebut akan berbunyi “klatak.” Dari sinilah nama pantai yang berlokasi di Desa Keboireng tersebut diambil.

Selain batuan kali, pantai ini juga memiliki batu dan tebing karang yang memesona. Karena ombaknya cukup tenang, pengunjung bisa duduk santai, berfoto, atau bahkan memancing di atas batuan karang tersebut. Pengunjung juga dapat menyusuri garis pantai dengan menyewa perahu motor, atau makan di warung-warung yang terletak tidak jauh dari pantai.

Pantai yang bisa dimasuki tanpa perlu membayar tiket ini dapat diakses melalui Pantai Popoh menggunakan perahu motor. Karena jalan menuju pantai cukup curam, terjal, dan belum beraspal, rute melalui Popoh sangat disarankan. Tetapi jika ingin mengunjungi pantai ini tanpa melewati Popoh, dari pusat kota Anda bisa mengambil rute menuju Desa Keboireng.

17. Pantai Dlodo

Terletak di Pucang Laban sekitar 30 km dari Tulungagung, Pantai Dlodo menawarkan keindahan alam yang unik berupa “gumuk” atau gundukan pasir yang eksotis.

Meskipun gumuk pasir pada pantai ini tidak sebesar gumuk di Parangkusumo Jogjakarta, tetapi pasir Pantai Dlodo lebih putih sehingga pengunjung dapat berfoto ria seolah-olah sedang berada di padang pasir. Untuk masuk ke pantai, pengunjung tidak akan dikenai biaya tiket.

Daya tarik lain Pantai Dlodo adalah garis pantai sepanjang 2 km yang membentang dari sisi timur dan barat serta dibelah oleh sebuah sungai kecil. Garis pantai ini merupakan garis pantai terpanjang di Tulungagung. Sayangnya, pengunjung tidak dapat berenang di sini.

Ombak Dlodo termasuk tinggi dan ganas, pada hari biasa ketinggian ombak mencapai 7 m dan bisa meningkat sampai belasan meter saat bulan purnama. Pantai ini bisa diakses melalui jalan yang mengarah ke Pantai Kedung Tumpang. Dari pusat kota Anda bisa melewati rute menuju perempatan Gragalan lalu dilanjutkan ke arah Desa Kalidawir.

18. Pantai Sioro

Pesona tempat wisata di Tulungagung memang tiada habisnya. Seperti Pantai Sioro yang terletak di Desa Ngrejo. Dihiasi dengan tebing karang yang menjorok ke lautan, pantai di selatan pulau Jawa ini menawarkan panorama khas pesisir yang memesona. Selain itu, di tengah laut tidak jauh dari pantai, terdapat bukit karang yang menjulang dengan gagahnya.

Karena ombak pantai cenderung tinggi, pengunjung tidak disarankan untuk menginap di sini. Untuk masuk ke pantai alami dan perawan tersebut, Anda tidak perlu mengeluarkan biaya sedikit pun.

Rute menuju Pantai Sioro cukup sulit dan berliku. Dari pusat kota, ambil jalur menuju Pantai Popoh. Saat sampai di SMAN 1 Campurdarat, ambil jalur kanan ke arah Tanggunggunung hingga menemukan pertigaan ke arah Pantai Brumbun. Sekitar 1 km kemudian terdapat pemukiman lalu ambil jalur kiri menuju Balai Desa Ngrejo.

Dari Balai Desa, Anda bisa menanyakan arah ke Pantai Sioro. Karena akses menuju pantai berada di balik ladang-ladang jagung dan pisang yang lebat dan sering membuat pengunjung tersesat jika tidak bertanya pada warga setempat.

19. Pantai Coro

Meskipun nama pantai ini mengingatkan kita pada kecoak (bahasa Jawa kecoak adalah coro), tetapi keindahan pantai ini berbanding terbalik dengan namanya. Pesona alam Coro berupa hamparan pasir putih dihiasi dengan tebing-tebing hijau sanggup membuat mata yang memandang terbelalak kagum tanpa kata.

Meskipun tergolong baru, pantai yang terletak tidak jauh dari Popoh ini sudah memiliki fasilitas penunjang seperti toilet dan area parkir. Untuk sepeda motor tarif parkirnya sekitar Rp5.000 dan mobil Rp10.000. Untuk masuk ke pantai, pengelola tidak mematok tarif sama sekali alias gratis.

Pantai indah ini bisa diakses melalui Popoh menggunakan kendaraan roda dua atau empat. Jangan lupa untuk mengabadikan liburan Anda di sini melalui foto-foto dengan latar belakang alam Pantai Coro yang memesona.

20. Pantai Godeg

Ada yang menyebut Pantai Godeg sebagai surga tersembunyi di selatan Kota Marmer. Julukan tersebut bukan tanpa dasar, keindahan dan keunikan Godeg membuat pantai ini menjadi salah satu alternatif tempat wisata di Tulungagung yang tidak boleh dilewatkan.

Meskipun garis pantainya hanya sepanjang 50 m, tetapi Pantai Godek memiliki daya tarik lain yang tidak kalah memesona. Di pantai ini terdapat pepohonan yang ranting dan batangnya menjulur ke lautan. Selain itu di sebelah utara pantai terdapat bukit karang besar yang bisa bergoyang (Godeg: Jawa) jika terkena ombak.

Sayangnya meskipun menghadap barat, pemandangan ke laut lepas pada pantai ini tertutup perbukitan dan pulau-pulau kecil sehingga saat senja pemandangannya kurang gereget. Untuk ke pantai gratis ini, Anda dapat mengikuti jalur menuju Pantai Sioro. Karena tidak ada penunjuk jalan, sebaiknya kita bertanya kepada penduduk setempat arah untuk masuk ke Pantai Godeg.

21. Pantai Pacar

Jika berwisata ke Pantai Molang, Anda akan melewati sebuah tambak udang yang airnya diambil dari laut. Nah, di balik bangunan yang memompa air laut ke tambak, Anda akan menemukan sebuah pantai unik bernama Pantai Pacar.

Terletak di daerah Pucanglaban, Pantai Pacar menawarkan panorama alam yang indah dan pemandangan unik. Di bagian tengah pantai terdapat sebuah air terjun kecil setinggi 3 meter. Pengunjung bisa bermain air atau bahkan berenang di bawah air terjun tersebut.

Untuk masuk ke Pacar, pengunjung tidak perlu membayar tiket masuk alias gratis. Jika ingin mengunjungi tempat wisata di Tulungagung ini, pastikan cuacanya sedang cerah. Karena saat hujan, air sungai akan meluap dan ombak pantai semakin tinggi sehingga kawasan bibir pantai biasanya banjir.

22. Pantai Sawah Ombo

Beberapa pantai di Tulungagung memang banyak yang belum terekspos keberadaannya. Salah satunya adalah Pantai Sawah Ombo. Untuk berwisata ke sini, Anda harus melewati jalur menuju Pantai Popoh dilanjutkan ke arah Campurdarat lalu ke arah Pantai Brumbun.

Setelah sampai di Brumbun, parkirkan kendaraan di kawasan pantai atau di rumah warga. Dari sana perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki melewati sungai dan perkebunan pisang. Setelah melakukan perjalanan sepanjang kurang lebih 2 km, Anda akan menemukan Pantai Sawah Ombo.

Perjalanan yang sulit dan melelahkan akan terbayar begitu Anda sampai di pantai terpencil tersebut. Tanpa perlu mengeluarkan uang sedikit pun pengunjung dapat menikmati pemandangan khas pesisir selatan Jawa yang terkenal indah dan mengagumkan. 

Uniknya, dari celah batuan karang di sini Anda akan melihat semburan air akibat ombak yang menghantam pantai. Selain itu, di antara karang kita akan mendapati ikan-ikan kecil sedang berenang.

23. Tebing Banyu Mulok

Tebing Banyu Mulok merupakan pantai tanpa pasir berupa bukit yang rindang dan memiliki banyak tumbuhan hijau yang rupawan.

Disebut “banyu mulok” atau “air meluap” karena tebing berbatasan langsung dengan Samudera Hindia yang terkenal dengan ombak besarnya. Setiap ombak menghantam dinding tebing, air laut akan meluap ke atas membuat semburan yang unik. Jika beruntung, Anda bahkan bisa melihat pelangi yang tercipta dari cipratan air tersebut.

Jika datang sebelum fajar, Anda memiliki kesempatan untuk melihat pemandangan matahari terbit. Sedangkan jika bermalam di Banyu Mulok, Anda bisa tidur di bawah hamparan langit hitam yang dihiasi bintang-bintang. Mengagumkan bukan? Sayangnya, tempat ini belum memiliki fasilitas penunjang seperti toilet atau musala.

Untuk masuk ke kawasan pantai, pengunjung tidak akan dipungut biaya. Dari pusat kota Anda bisa mengambil rute menuju Popoh dilanjutkan ke Reco Sewu (Pantai Coro). Dari Pantai Coro kita tinggal mendaki bukit yang ada di sebelah kiri pantai dan tibalah Anda di Banyu Mulok.

24. Jambooland Waterpark

Siapa bilang di Tulungagung hanya ada pantai. Sama dengan tempat wisata terkenal lainnya, Kota Marmer ini memiliki taman bermain modern yang tidak kalah menarik. Jambooland Waterpark adalah tempat wisata di Tulungagung yang menawarkan sensasi seru bermain di berbagai wahana permainan air.

Selain bisa bermain air pengunjung juga bisa merasakan wahana nonair seperti roller coaster yang cukup menantang dan memicu adrenalin. Dengan harga tiket sekitar Rp35.000 per orang, Anda sudah bisa menikmati berbagai jenis permainan dan fasilitas seperti toilet, musala, dan food court.

Jika datang bersama rombongan atau keluarga, Anda tidak perlu khawatir. Pengelola Jambooland menyediakan lahan parkir luas dan banyak tempat bersantai untuk menunjang kenyamanan pengunjung. Tidak heran jika tempat yang buka setiap hari dari jam 8 pagi sampai 4 sore ini selalu ramai dikunjungi wisatawan.

Untuk menemukan lokasi Jambooland Waterpark Anda tidak perlu bingung, taman rekreasi modern ini terletak di daerah strategis tepatnya di Jalan Raya Srabah No1. Dari pusat kota pengunjung bisa mengambil rute melewati Pasar Ngemplak atau jalan menuju Waduk Wonorejo. Setelah menempuh perjalanan sekitar 16 km, Anda akan sampai di Jambooland.

25. Splash Waterpark

Splash Waterpark merupakan tempat wisata modern yang memiliki 3 kolam dengan tingkat kedalaman berbeda mulai dari 0,5 m untuk anak-anak hingga 1,5 m untuk dewasa. Di setiap kolam pengunjung dimanjakan dengan aneka ragam permainan air seperti water slide, race slide, dan ember tumpah.

Tempat ini juga memiliki akuarium raksasa, food court, musala, toilet, dan arena bermain untuk menunjang kenyamanan pengunjung agar betah berlama-lama di sini. Dengan fasilitas selengkap dan semenarik itu, tempat wisata ini hanya mematok harga tiket sekitar Rp10.000 per orang.

Splash Waterpark buka setiap hari dari jam 8 pagi sampai 5 sore. Untuk sampai ke sini, dari pusat kota Anda dapat mengambil arah menuju IAIN Tulungagung. Setelah IAIN jalan terus sampai bertemu Apotek Gragalan lalu belok kanan ke arah Jalan Raya Wonorejo sampai bertemu SPBU Podorejo. Tidak jauh dari SPBU Anda akan melihat plang nama Splash Waterpark.

26. Air Terjun Jurang Senggani

Air Terjun Jurang Senggani berlokasi di lereng Gunung Wilis dengan ketinggian sekitar 1.200 m di atas permukaan laut. Dari pintu masuk utama, pengunjung masih harus melanjutkan perjalanan sekitar 9 km menembus hutan pinus yang sunyi dan damai untuk sampai ke lokasi.

Jika ingin turun ke air terjun, kita perlu mencari jalan setapak yang tertutup dengan semak belukar. Agar lebih aman, gunakan sepatu khusus mendaki karena di sekitar air terjun banyak ditemukan pacet atau lintah. Meskipun medannya cukup sulit, tetapi keindahan alam Jurang Senggani mampu membuat rasa lelah hilang.

Karena masih baru, untuk masuk ke Jurang Senggani Anda tidak akan dipungut biaya sedikit pun. Kendaraan yang digunakan bisa diparkir di salah satu pos yang terletak sekitar 5 km dari lokasi air terjun. Dari pusat kota Anda bisa melewati rute Jalan Raya Karangrejo-Sendang dan menempuh perjalanan sekitar 1 jam 30 menit.

Karena medannya terjal, sempit, dan terdapat jurang, sebaiknya Anda menggunakan kendaraan roda dua jika ingin berkunjung ke Air Terjun Jurang Senggani.

27. Air Terjun Coban Kromo

Ingin berendam di infinity pool buatan alam? Anda bisa mencoba berwisata ke Coban Kromo. Air terjun unik ini terletak di Desa Pelem Campurdarat sekitar 12 km dari pusat kota. Untuk ke sini Anda bisa mengambil jalur melewati Jalan Ki Mangun Sarkoro sampai ke Desa Campurdarat.

Jika berkunjung ke sini, titipkan kendaraan di rumah penduduk dan teruskan perjalanan dengan berjalan kaki. Ketika sampai di lokasi kita akan disambut dengan anak tangga yang pada puncaknya terdapat muara air terjun. Uniknya, di setiap undakan terdapat kolam-kolam kecil buatan alam yang mengagumkan.

Berendam di air kolam alami tersebut akan membuat kita merasa tenang dan damai. Ditambah pemandangan pepohonan yang rindang dan gugusan gunung di ufuk langit, kita akan merasa sedang berenang di surga dunia yang memesona. Kerennya, semua keindahan tersebut bisa kita nikmati secara gratis.

28. Air Terjun Kedung Simin

Daya tarik Kedung Simin terletak pada air terjun mungil yang tingginya hanya sekitar 3 sampai 5 meter saja. Meskipun mungil, panorama alam di sekitar air terjun tidak bisa diremehkan. Tempat wisata ini berlokasi di Desa Pucung Kidul tidak jauh dari Gua Selomangleng yang terkenal di kalangan wisatawan backpacker.

Untuk menikmati keindahan alam Air Terjun Kedung Simin pengunjung tidak perlu mengeluarkan biaya sedikit pun alias gratis. Anda hanya perlu membayar jasa parkir saja. Dari pusat kota, pengunjung bisa mengambil jalan ke arah selatan melewati Jalam Mastrip sampai bertemu rute menuju Gua Selomangleng.

29. Air Terjun Pandan Wangi

Berada di kawasan Perkebunan Teh Sumber Pandan, air terjun setinggi 30 meter ini menawarkan pemandangan alam hutan yang rimbun dan udara segar khas pegunungan. Meskipun untuk sampai ke lokasi air terjun jalan yang dilalui cukup terjal dan menantang, tetapi begitu sampai di lokasi rasa lelah itu akan terbayar oleh keindahan alam Pandan Wangi.

Air Terjun Pandan Wangi terletak di Desa Nglurup Kecamatan Sendang sekitar 30 km dari pusat kota. Tempat wisata gratis ini bisa diakses melalui Jalan Raya Karang Rejo-Sendang melewati Jalan Argowilis hingga bertemu dengan plang petunjuk ke Desa Nglurup.

30. Air Terjun Alas Kandung

Tempat wisata ini terletak di pinggiran Alas Kandung, Desa Tanen, Kabupaten Tulungagung. Dari pemukiman warga terdekat, Anda masih harus menempuh jarak sekitar 100 m untuk sampai ke lokasi air terjun.

Alas Kandung memiliki tiga tingkat air terjun dengan tinggi yang bervariasi dengan air terjun tertinggi sekitar 15 m. Setiap tingkatan memiliki kolam air sedalam 4 sampai 8 meter. Air kolam berwarna hijau kebiruan yang kaya akan biota air tawar merupakan daya tarik tempat wisata di Tulungagung ini.

Untuk masuk ke kawasan wisata ini pengunjung tidak akan ditarik biaya tiket masuk. Rute menuju Air Terjun Alas Kandung bisa ditempuh dari pusat kota melewati Pasar Ngunut. Setelah pasar, ambil arah selatan hingga menemukan pertigaan lalu belok kiri. Sampai pertigaan kedua, jalan lurus hingga menemukan petunjuk menuju lokasi air terjun.

31. Air Terjun Lawean

Sama seperti Air Terjun Pandan Wangi, Lawean merupakan salah satu air terjun yang terletak di lereng Gunung Wilis. Untuk sampai ke lokasi, pengunjung harus berjalan sekitar 3 km, menyeberangi 9 sungai, dan melewati hijaunya perbukitan serta rimbun pepohonan.

Tinggi Air Terjun Lawean sekitar 100 m. Warga sekitar percaya bahwa mandi di bawah air terjun dapat menghilangkan segala penyakit yang diderita. Kerennya, untuk bisa menyaksikan air terjun yang bercabang dan memiliki teras yang indah ini kita tidak akan dikenakan biaya tiket masuk alias gratis.

Air Terjun Lawean berlokasi di Dusun Turi, Desa Geger, Kecamatan Sendang sekitar 25 km di barat daya Kota Tulungagung. Dari pusat kota, Anda bisa mengambil rute melewati Jalan Raya Karang Rejo-Sendang lalu masuk melalui Kebun Teh Sumber Pandan menggunakan kendaraan roda dua karena medannya cukup terjal.

32. Candi Penampihan

Candi Penampihan merupakan sebuah candi peninggalan Kerajaan Mataram Kuno yang dibangun sekitar tahun 898 Masehi. Candi ini berlokasi tidak jauh dari Air Terjun Lawean. Pada kompleks candi terdapat beberapa arca salah satunya arca Siwa. Karena mengalami banyak kerusakan, beberapa arca disimpan di Museum Trowulan Mojokerto.

Candi ini memiliki juru kunci bernama Ibu Winarti. Untuk berkunjung kesini, pengunjung tidak perlu membayar tiket masuk. Selain bisa melihat dari dekat peninggalan purbakala, di sini pengunjung juga dapat menikmati keindahan alam dan kesegaran udara khas lereng Gunung Wilis.

Sama seperti Air Terjun Lawean, Candi Penampihan bisa diakses menggunakan sepeda motor melalui Perkebunan Teh Sumber Pandan. 

33. Candi Dadi

Terletak di Desa Wajak Kidul, Candi Dadi sebenarnya merupakan salah satu bagian dari kompleks candi di kawasan tersebut. Bagian selatan Wajak Kidul terdapat perbukitan, pada setiap puncak bukit terdapat sebuah candi dan Candi Dadi terletak di puncak bukit yang paling tinggi.

Pada hari-hari tertentu terutama setiap malam 1 Suro, masyarakat sekitar sering mengadakan ritual di kompleks candi. Selain bangunan candi yang khas, di sini pengunjung juga bisa melihat keindahan alam di daerah Wajak Kidul yang memesona. Di sepanjang jalan menuju candi juga terdapat beberapa spot foto menarik yang sayang untuk dilewatkan.

Untuk masuk ke kawasan candi pengunjung tidak perlu membayar tiket. Anda bisa menaiki sepeda motor dari pusat kota menuju arah Kecamatan Boyolangu. Setelah sampai di Desa Wajak Kidul terdapat petunjuk menuju Candi Dadi. Setelah itu perjalanan bisa dilanjutkan dengan berjalan kaki melewati rumah warga, rimbun pohon bambu dan perbukitan.

34. Candi Sanggrahan

Candi yang terletak di Desa Sanggrahan Kecamatan Boyolangu ini juga dikenal sebagai Candi Cungkup. Dulunya Sanggrahan merupakan tempat sembahyang umat Budha. Karena dikhawatirkan hilang atau rusak, patung-patung Budha yang ada di Candi Sanggrahan kini diamankan di rumah juru kunci yang terletak di sebelah selatan bangunan bersejarah tersebut.

Jika berkunjung kesini, selain dapat melihat berbagai relief dan reruntuhan bangunan dari masa Kerajaan Majapahit, pengunjung juga dapat berfoto dengan latar belakang candi yang eksotis. Meskipun masuk ke tempat ini gratis, tetapi lingkungan sekitar candi cukup terawat.

Rute menuju Candi Sanggrahan sama dengan rute menuju Candi Dadi. Dari pusat kota pengunjung bisa mengambil jalur melewati Jalan Mastrip hingga masuk ke daerah Boyolangu.

35. Bukit Jomblo

Bagi para pencinta wisata kekinian yang hobi mencari spot foto instagramable, Bukit Jomblo di kawasan Gunung Pakis merupakan tempat wisata yang tepat untuk Anda. Selain bisa berfoto, pengunjung juga bisa menikmati keindahan alam Gunung Pakis yang memesona dari sebuah gardu pandang.

Untuk masuk ke tempat wisata populer ini pengunjung hanya dikenakan biaya jasa parkir sekitar Rp2.000. Rute menuju Bukit Jomblo juga cukup mudah. Dari pusat kota ambil jalur ke arah Pasar Campurdarat lalu ambil arah menuju bukit hutan jati.

36. Batu Gedong

Suka main air tetapi ingin bermain di kolam air alami? Batu Gedong adalah alternatif tempat wisata di Tulungagung yang tepat untuk Anda. Selain dapat bermain air di aliran sungai dangkal yang dikelilingi bebatuan dengan corak yang indah, pengunjung juga dapat menikmati panorama alam di sekitar Batu Gedong yang mengagumkan.

Jika berwisata ke Batu Gedong, pengunjung hanya perlu membayar biaya parkir kendaraan sebesar Rp2.000. Dari tempat parkir, Anda hanya perlu berjalan selama 10 menit untuk sampai ke lokasi. Rute menuju Batu Gedong bisa ditempuh melalui Desa Sebalor, dari desa tersebut Anda bisa bertanya ke penduduk sekitar arah menuju tempat wisata unik tersebut.

37. Ranu Gumbolo

Ranu Gumbolo Tulungagung, sebuah ranu atau danau yang juga dikenal sebagai Waduk Wonorejo oleh warga sekitar. Tempat ini terletak sekitar 24 km dari pusat kota. Di Waduk Wonorejo atau Ranu Gumbolo Anda tidak hanya menikmati pemandangan alam saja.

Pihak pengelola juga menyediakan berbagai fasilitas seru seperti arena bermain, kawasan pemancingan, dan persewaan speed boat yang bisa digunakan untuk mengelilingi danau. Serunya, untuk dapat menikmati itu semua pengunjung hanya akan dikenakan biaya tiket masuk sebesar Rp3.000 saja per orang.

Untuk ke tempat ini, dari pusat kota pengunjung dapat mengambil arah utara melewati Jalan Kawi, Wilis, dan Jalan Raya Waduk Wonorejo sampai menemukan papan petunjuk ke lokasi.

38. Telaga Ngambal

Waktu yang tepat untuk mengunjungi Telaga Ngambal adalah saat sore hari. Pada saat itu Anda dapat melihat fenomena senja yang membuat air telaga merona kemerahan. Jika beruntung, abadikan momen langka tersebut dengan berfoto di dermaga yang terletak di pinggir telaga.

Selain dapat menikmati suasana sore yang dingin, pengunjung akan menemukan banyak spot foto instagramable yang memang disediakan pengelola untuk membuat pengunjung betah berlama-lama di sini. Untuk masuk ke kawasan Telaga kita tidak akan dipungut biaya tetapi pengelola menyediakan sebuah kotak donasi yang bisa diisi seikhlasnya.

Rute menuju tempat wisata ini cukup mudah. Dari pusat kota Anda hanya perlu mengambil jalur ke arah Desa Kalidawir, dari desa Anda akan menemukan petunjuk menuju Telaga Ngambal.

39. Kedung Tritis

Kedung Tritis merupakan tempat wisata di Tulungagung berupa kolam pemandian alam dengan air berwarna hijau kebiruan. Kedalaman “kedung” (lubuk) mencapai 10 m. Karena itulah jika tidak pandai berenang, sebaiknya Anda tidak berendam di dalam kolam.

Air pada Kedung Tritis berasal dari mata air alami yang mengalir dari sungai di kawasan Desa Sukorejowetan. Dari pusat kota, Anda bisa mengambil rute ke arah kecamatan Rejotangan. Karena lokasinya tersembunyi dan tidak dilengkapi petunjuk arah yang jelas, sebaiknya Anda bertanya ke penduduk setempat arah yang tepat untuk sampai ke lokasi Kedung Tritis.

Dari area parkir kawasan wisata Tritis, kita masih harus berjalan sekitar 10 menit untuk dapat menikmati panorama alam Kedung Tritis atau dikenal juga dengan nama Kedung Dawuhan yang memesona. Serunya, pengalaman seru ini bisa kita nikmati secara gratis dan pengunjung hanya perlu membayar jasa parkir sebesar Rp2.000.

40. Nyawangan Park

Saat akhir pekan dan musim liburan, kawasan wisata Nyawangan Park banyak dikunjungi wisatawan yang ingin ber-selfie ria di beberapa spot foto cantik. Salah satu sudut foto favorit pengunjung adalah taman bunga berbentuk hati.

Selain spot foto instagramable, pengelola juga menyediakan sebuah gardu pandang sebagai tempat para wisatawan menikmati keindahan alam Nyawangan yang indah. Untuk masuk ke taman tersebut, pengunjung akan dikenakan biaya sekitar Rp3.000 per orang.

Rute menuju kawasan wisata ini cukup mudah. Dari pusat kota ambil jalur menuju Jembatan Ngujang. Dari jembatan belok kiri sampai bertemu perempatan. Sekitar 300 m dari perempatan, Anda akan menemukan pintu masuk ke Nyawangan Park.

Itulah 40 tempat wisata menarik di Tulungagung. Semoga informasi di atas bermanfaat, selamat berlibur.