Tempat terjadinya penyaringan darah pada ginjal ditunjukkan oleh nomor

Mengenali apa saja anatomi ginjal memang penting. Hal ini perlukan agar Anda dapat menjaga kesehatan ginjal dengan baik, sehingga risiko penyakit ginjal pun berkurang.

Jika Anda tidak menjaga kesehatan ginjal dengan baik, risiko terhadap penyakit ginjal pun meningkat. Pasalnya, kerusakan ginjal awalnya tidak menimbulkan gejala apapun, hingga penyakitnya memasuki stadium lanjut yang membutuhkan pengobatan khusus.

Berikut beberapa penyakit yang berkaitan dengan ginjal dan perlu Anda waspadai.

Polikistik ginjal

Penyakit ginjal yang satu ini disebabkan oleh kelainan genetik. Polikistik ginjal dapat membentuk kista di dalam bagian ginjal, hingga berujung pada gagal ginjal.

Batu ginjal

Batu ginjal adalah kristal yang terbentuk dalam renal atau dikenal sebagai kencing batu. Batuan ini biasanya dapat keluar dengan sendirinya. Apabila terlalu besar, batu ginjal membutuhkan perawatan khusus agar tidak menghalangi saluran urine.

Glomerulonefritis

Glomerulonefritis adalah peradangan yang terjadi di glomerulus atau pembuluh darah kecil yang menyaring darah. Jika glomerulus mengalami masalah, ginjal tidak dapat menyaring darah dengan baik dan bisa berujung pada gagal ginjal.

Cedera ginjal akut

Cedera ginjal akut terjadi ketika renal tiba-tiba berhenti fungsi. Kondisi ini terjadi dengan cepat dan dapat menyebabkan penumpukan cairan dan produk limbah yang menghasilkan gejala sakit ginjal yang mengganggu.

Gagal ginjal kronis

Jika mengalami gejala sakit ginjal lebih dari 3 bulan, ada kemungkinan Anda memiliki gagal ginjal kronis. Artinya, fungsi ginjal tidak lagi mampu menyaring kotoran, mengontrol jumlah air dalam tubuh, serta kadar garam dan kalsium dalam darah.

Apabila tidak segera ditangani, komplikasi serius dapat terjadi dan mampu mengancam jiwa. Pasalnya, fungsi ginjal menurun drastis hingga membutuhkan perawatan ginjal, seperti dialisis dan transplantasi ginjal untuk bertahan hidup.

Penyakit ginjal lainnya

Selain beberapa masalah ginjal yang disebutkan di atas, ada beragam penyakit ginjal lainnya yang cukup umum terjadi pada orang-orang, yaitu:

Ginjal adalah salah satu bagian dari anatomi tubuh yang penting. Jika salah satu bagian dari ginjal rusak, tentu akan memengaruhi kesehatan dan kualitas hidup. Oleh sebab itu, disarankan untuk melakukan pemeriksaan ginjal secara rutin, terutama bagi mereka yang berisiko.

Menjaga kesehatan ginjal dapat dikatakan sama dengan menjaga kesehatan seluruh tubuh. Hal ini karena kerusakan pada ginjal bisa memengaruhi fungsi organ dan sistem organ lain dalam tubuh, sehingga bisa memicu masalah kesehatan yang berdampak pada kondisi tubuh secara keseluruhan.

Kesehatan ginjal penting untuk selalu dijaga karena ginjal memiliki peran yang sangat penting dalam tubuh manusia. Fungsi ginjal adalah menyaring dan membuang limbah sisa metabolisme dalam tubuh, seperti kelebihan garam dan urea.

Tempat terjadinya penyaringan darah pada ginjal ditunjukkan oleh nomor
Selain sebagai penyaring bagi tubuh, ginjal juga memiliki fungsi lain, seperti menjaga keseimbangan kadar air dan elektrolit, mengatur produksi sel darah merah, menjaga tekanan darah, serta mengatur keseimbangan asam basa atau pH dalam tubuh.

Jika ginjal mengalami gangguan, akan terjadi penumpukan cairan, limbah, dan racun di dalam tubuh yang bisa meningkatkan risiko terjadinya gangguan pada ginjal.

Beragam Gangguan Kesehatan Ginjal

Kesehatan dan fungsi ginjal yang tidak terjaga bisa memicu berbagai penyakit pada organ ginjal. Berikut ini adalah beberapa penyakit yang dapat muncul:

1. Penyakit batu ginjal

Penyakit batu ginjal kerap mengganggu fungsi dan kesehatan ginjal. Penyakit ini disebabkan oleh pengendapan zat kimia, seperti kalsium dan fosfor, dalam urine yang akhirnya membentuk kristal dan menumpuk di ginjal. Batu ginjal yang masih berukuran kecil biasanya tidak menimbulkan gejala tertentu.

Namun, jika ukurannya sudah besar dan menghambat aliran urine pada saluran kemih, dapat menimbulkan nyeri saat buang air kecil.

2. Infeksi ginjal

Infeksi ginjal atau pielonefritis umumnya disebabkan oleh bakteri atau virus yang masuk ke ginjal melalui saluran kemih. Kondisi ini lebih rentan terjadi pada penderita infeksi saluran kemih (ISK). Pielonefritis bisa menyebabkan munculnya darah atau nanah pada urine.

3. Penyakit ginjal polikistik

Penyakit ini biasanya disebabkan oleh kelainan genetik atau keturunan yang ditandai dengan adanya pertumbuhan banyak kantong berisi cairan dalam ginjal. Penyakit ginjal polikistik bisa mengganggu kesehatan ginjal dan menyebabkan penyakit gagal ginjal.

4. Glomerulonefritis

Gangguan kesehatan pada organ ginjal berikutnya adalah glomerulonefritis. Kondisi ini diakibatkan oleh peradangan di glomerulus, yaitu struktur yang berperan sebagai penyaring dalam ginjal.

Umumnya, glomerulonefritis disebabkan oleh infeksi, kelainan bawaan sejak lahir, atau konsumsi obat-obatan tertentu. Penyakit autoimun, seperti lupus, juga bisa menyebabkan kondisi ini.

5. Gagal ginjal

Gagal ginjal secara umum dibagi menjadi 2 macam, yaitu akut dan kronis. Gagal ginjal akut dapat disebabkan oleh dehidrasi, efek samping obat, atau perdarahan sehingga aliran darah menuju ginjal terganggu.

Sementara itu, gagal ginjal kronis biasanya disebabkan oleh penurunan fungsi ginjal yang sudah terjadi selama berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun. Kondisi ini juga bisa disebabkan oleh penyakit tertentu, seperti tekanan darah tinggi dan diabetes.

Cara Menjaga Kesehatan Ginjal

Agar kesehatan ginjal tetap terjaga dan terbebas dari berbagai penyakit di atas, Anda perlu memperbanyak konsumsi air putih, menghindari konsumsi obat-obatan tanpa rekomendasi dokter, serta menjalani gaya hidup dan pola makan sehat.

Selain itu, jika Anda berisiko terkena penyakit ginjal, misalnya memiliki riwayat penyakit ginjal dalam keluarga atau menderita penyakit yang dapat menganggu fungsi ginjal, misalnya diabetes atau tekanan darah tinggi, Anda perlu lebih waspada dengan melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin.

Perhatikan pula gejala yang bisa menjadi tanda adanya gangguan pada ginjal, seperti penurunan volume urine, perubahan warna urine misalnya menjadi keruh atau disertai darah, tungkai atau pergelangan kaki bengkak, dan nyeri punggung.

Jika Anda merasakan gejala-gejala gangguan kesehatan ginjal seperti di atas, segeralah periksakan diri ke dokter guna mendapatkan penanganan dan perawatan yang tepat.

Perhatikan gambar struktur nefron pada ginjal berikut ini!

Tempat terjadinya penyaringan darah pada ginjal ditunjukkan oleh nomor

Ginjal berperan sebagai alat ekskresi dengan cara menyaring darah hingga zat-zat sisa yang terdapat di dalam darah dapat dikeluarkan dalam bentuk air seni (urine). Penyaringan darah hingga terbentuk urine meliputi tahap:

  1. Penyaringan (filtrasi), plasma darah dan zat yang terlarut di dalamnya disaring oleh glomerulus di dalam badan Malpighi. Hasil saringan (filtrat) dari glomerulus dan kapsul Bowman disebut filtrat glomerulus atau
    urine primer. Dalam urine primer masih terdapat air, glukosa, asam amino, dan garam mineral.
  2. Penyerapan kembali (reabsorpsi), terjadi di tubulus kontortus proksimal. Hampir semua gula, vitamin, asam amino, ion, dan air diserap kembali. Hasil reabsorpsi berupa filtrat tubulus atau urine sekunder. Urine sekunder mengandung air, garam, urea, dan pigmen empedu yang memberi warna dan bau pada urine.
  3. Pengumpulan (augmentasi), terjadi di tubulus kontortus distal, beberapa zat sisa, seperti asam urat, ion hidrogen, amonia, dan kreatinin ditambahkan ke dalam urine sekunder sehingga tubuh terbebas dari zat-zat berbahaya. Urine sekunder yang telah ditambahkan dengan berbagai zat tersebut disebut urine.

Berdasarkan gambar dan penjelasan sebelumnya, berarti tempat terjadinya filtrasi dan reabsorpsi berturut-turut ditunjukkan oleh nomor 1 dan 3. 

Dengan demikian, pilihan jawaban yang tepat adalah A.

Gambar di atas merupakan gambar badan malpighi. Keterangan gambar di atas adalah sebagai berikut.

  1. pembuluh darah
  2. pembuluh darah
  3. kapsul bowman
  4. glomerulus
  5. tubulus kontortus proksimal

Bagian yang berperan menyaring darah adalah glomerulus. Glomerulus ditunjukkan oleh nomor 4.

Dengan demikian, pilihan jawaban yang tepat adalah C.