Jumat, 8 Maret 2019 - 00:20 WIB Penulis: Redaksi Solopos.com Editor: Rahmat Wibisono | Solopos.com
Solopos.com, SOLO — Pemerintah Kolonial Hindia Belanda, diwakili Panglima KNIL Letnan Jenderal Hein Ter Poorten, resmi menyerah tanpa syarat kepada Jepang., tepat pada 8 Maret 1942. Belanda secara resmi menyerahkan kekuasaannya di Hindia-Belanda—kini Indonesia—kepada Jepang. Penyerahan kekuasaan di Indonesia itu merupakan salah satu peristiwa pada 8 Maret yang layak dikenang. Berikut ini, Solopos.com merangkum sejumlah peristiwa bersejarah yang dihimpun dari Thepeoplehistory.com dan Wikipedia.org dalam Sejarah Hari Ini, 8 Maret: Diego Garcia de Palacio. (Historiageneral.com) 1801 1916 1917 1942 1947 Vincent Auriol. (Thefamouspeople.com) 1957 1985 2010 Perjanjian Kalijati merupakan perjanjian yang dilakukan di Kalijati, Subang, Jawa Barat. Perjanjian ini dilakukan pada tanggal 8 Maret 1942. Dengan ditandatanganinya perjanjian ini, Jepang mulai menjajah Indonesia.
Belanda bergabung dengan blok sekutu. Saat 7 Desember 1941, Jepang menyerang Pearl Harbor, Hawai. Karena angkatan laut sekutu sudah lemah, Belanda menyerah. Sesudah restorasi Meiji, Jepang menjadi negara yang kuat secara militer dan juga ekonomi. Jepang mau menjadi “leader” di kawasan Asia dan ingin mewujudkan negara Asia Timur Raya, dengan memperluas daerah jajahannya mulai dari China, sampai wilayah Asia Tenggara termasuk Indonesia. Untuk memperlancar aksinya, Jepang membuat propaganda dengan semboyan tiga A yakni Jepang Pemimpin Asia, Jepang Pelindung Asia, dan Jepang Cahaya Asia.[1] Sedangkan di Eropa, Belanda telah hancur lebur akibat serangan NAZI Jerman, sampai mengakibatkan krisis yang terjadi pada pemerintahan kolonial Belanda di Indonesia. Krisis pemerintah Belanda di Indonesia semakin bertambah saat pada tanggal 1 Maret 1942, pasukan AL Jepang berhasil mendarat di Pantai Eretan, Indramayu, pasukan Jepang menyerang serta berhasil merebut satu per satu benteng pertahanan Belanda di Indonesia, hanya butuh waktu satu minggu, Jepang berhasil menaklukkan benteng utama Belanda di Indonesia. Daerah Kalijati merupakan salah satu tempat yang dijadikan sasaran penyerangan oleh Belanda pada perang melawan Jepang, hal ini merupakan perintah dari Panglima Angkatan Darat Belanda Letnan Jenderal Ter Poorten kepada Komandan Pertahanan di Bandung, Mayor Jenderal JJ Pesman untuk tidak melakukan pertempuran di Bandung.[2] Karena sudah tidak mempunyai kekuatan dan pasukan nya sudah tercerai berai, Belanda terpaksa menerima perjanjian yang diberi nama perjanjian Kalijati. Belanda menyerah tanpa syarat pada Jepang, ditanda tangani di Kalijati.
Lihat Foto KOMPAS.com - Tanggal 8 Maret 1942, Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang karena pasukan Jepang berhasil menguasai Batavia dan seluruh Pulau Jawa. Pernyataan menyerah Belanda terhadap Jepang terjadi di rumah dinas seorang perwira di kawasan Landasan Udara Kalijati, Subang. Dalam perundingan tersebut, Ter Poorten, Panglima Angkatan Darat Belanda dan Gubernur Jenderal Tjarda resmi menandatangani dokumen kapitulasi atau penyerahan tanpa syarat Hindia Belanda kepada Jepang Baca juga: Mengapa Belanda Sulit Menaklukkan Aceh? Mengapa Belanda Menyerah Kepada Jepang?Sejak Januari 1942, Jepang datang ke Indonesia dan berhasil membuat Belanda kewalahan. Jepang berhasil menguasai Kalimantan, Sumatera, sampai akhirnya Jawa hanya dalam waktu singkat. Pada 6 Maret 1942, Panglima Angkatan Darat Belanda Letnan Jenderal Ter Poorten memerintahkan Komandan Pertahanan di Bandung, Mayor Jenderal JJ Pesman, untuk tidak bertempur di Bandung. Hal itu disebabkan karena Bandung sudah dipadati oleh penduduk sipil, baik wanita maupun anak-anak. Apabila pertempuran terjadi, maka akan ada banyak korban sipil yang berjatuhan. Keesokan harinya, 7 Maret 1942 sore hari, Lembang jatuh ke tangan Jepang. Jepang berhasil memaksa pasukan Koninklijk Netherlandsch Indische Leger (KNIL) di bawah Komando Letjen Ter Poorten melakukan gencatan senjata.
Lihat Foto KOMPAS.com - Pada 1942, Jepang menduduki Indonesia. Sebelum mengeksploitasi rakyat dan sumber daya Indonesia, Jepang merebutnya lebih dulu dari Belanda lewat Perjanjian Kalijati. Perjanjian Kalijati adalah perjanjian yang berisi penyerahan atau kapitulasi Indonesia dari Belanda ke Jepang. Bagaimana akhirnya Jepang menguasai Indonesia lewat Perjanjian Kalijati? Berikut penjelasannya seperti dikutip dari Pendudukan Jepang di Indonesia (2009): Kedatangan Jepang ke IndonesiaPada tanggal 11 Januari 1942 tentara Jepang mendarat di Tarakan, Kalimantan Timur. Baca juga: Kedatangan Jepang di Indonesia, Mengapa Disambut Gembira? Pasukan Hindia Belanda terpukul mundur. Kemudian pada 24 Januari 1942, Balikpapan kembali jatuh ke tangan Jepang. Menyusul Pontianak pada 29 Januari 1942, Samarinda pada 3 Februari 1942, dan Banjarmasikn pada 10 Februari 1942. Pada 14 Februari 1942, Jepang menurunkan pasukan payung di Palembang dan berhasil menguasai kota itu hanya dalam dua hari. Di Kalimantan dan Sumatra, Jepang menguasai ladang minyak. Jepang kemudian mulai bergerak ke Jawa yang menjadi pusat kekuasaan Pemerintah Hindia Belanda. Pada 1 Maret 1942, tentara ke-16 Jepang mendarat di Teluk Banten, Eretan Wetan di Jawa Barat, dan Kragan di Jawa Tengah. Baca juga: Dampak Pendudukan Jepang di Indonesia Pada 5 Maret 1942, Jepang berhasil merebut Batavia dari Hindia Belanda. Gubernur Jenderal Hindia Belanda, komandan dan pasukannya yang terpukul mundur ke Lembang, Jawa Barat, |