Teknik apa saja yang dapat digunakan untuk membuat karya 3 dimensi?

Dalam kehidupan terdapat karya seni yang dibatasi oleh panjang, lebar dan tingginya. Karya seni tersebut dikenal dengan seni rupa 3 dimensi yaitu karya seni yang dapat menempati ruang dan mempunyai volume.

Ada banyak seni rupa 3D yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Seiring berkembangnya zaman seni 3 dimensi selalu berkembang dengan berbagai model dan pola.

Teknik-Teknik Seni Rupa 3 Dimensi

Seni 3 dimensi mempunyai ciri khas yang tidak dimiliki oleh seni 2 dimensi. Termasuk dalam teknik pembuatannya yang beragam dan sesuai dengan bentuk karya yang dibuat. Bahan untuk membuat karya 3 dimensi sangat beragam dan bisa ditemukan dengan mudah di Indonesia.

Teknik pembuatan seni 3 dimensi yang paling banyak dijumpai yaitu sebagai berikut.

1. Teknik Aplikasi

Teknik ini memanfaatkan bahan utama untuk dibuat berbagai macam bentuk dengan cara dijahit. Bahan utama dibuat dengan bentuk yang beragam sesuai dengan pola yang diinginkan lalu ditempelkan atau dijahit agar menyatu dan menjadi bentuk yang cantik.

2. Teknik Mozaik

Teknik mozaik adalah teknik dengan memggunakan bentuk geometris. Teknik ini dibuat dengan cara meggambar bentul sesuai geometris yang selanjutnya digunakan untuk baham pewarna yang menarik. Sehingga menghasilkan karya yang indah dan unik.

3. Teknik Merakit

Teknik merakit dibuat dengan menyambung potongan bahan hingga menjadi bentuk yang diinginkan. Teknik ini mampu menghasilkan karya seni rupa 3 dimensi yang sangat cantik karena rakitanya yang bervariasi dan menambah nilai estetia barang tersebut.

4. Teknik Pahat

Sudah dari zaman dahulu teknik pahat digunakan di Indonesia terutama untuk membuat arca dan ukiran candi. Hingga saat ini teknik pahat masih digunakan untuk membuat seni 3 dimensi dengan alat pahat atau kikir dan keahlian khusus dalam memahat.

5. Teknik Cor

Teknik cor atau menuang dibuat dengan menuang baha cair pada alat cetak. Karya yang dihasilkan sangat beragam terutama material bangunan atau bahan produksi lainnya karena bahan utama yang digunakan biasanya logam atau semen.

Fungsi Seni Rupa 3 Dimensi dalam Kehidupan

Kemajuan teknologi yang semakin canggih membuat banyak muncul karya seni yang unik dan canggih. Hasil seni tersebut tetap masuk dalam kategori 3 dimensi atau 2 dimensi sesuai dengan bentuk dan ciri fisiknya. Setiap seni mempunyai fungsi tersendiri bagi kehidupan, termasuk seni 3 dimensi, diantaranya:

1. Sebagai Hiasan atau Aksesoris

Seni 3 dimensi mempunyai bentuk yang sangat beragam. Sehingg banyak yang menjadikanya hiasan atau figura pada dinding atau pintu. Karya tersebut dapat menbuat ruangan menjadi lebih indah dan elegan dengan karakter yang dimilikinya.

2. Sebagai Sarana Peringatan

Sebagai bangsa yang pernah dijajah tentu banyak tempat bersejarah yang harus dikenang selamanya. Untuk mengenali tempat tersebut dapat menggunakan seni 3 dimensi berupa tugu atau monumen sebagai peringatan akan peristiwa penting di masa lalu.

3. Sarana Pembelajaran

Seni rupa 3 dimensi juga bisa digunakan sebagai sarana edukasi. Sehingga generasi muda tidak lupa akan momen penting dan bersejarah yang pernah dialami oleh bangsa Indonesia. Salah satunya dengan adanya candi dengan relief yang menyimpan makna.

4. Sarana Rekreasi atau Hiburan

Karena keindahan dan keunikan yang dimiliki seni 3 dimensi, membuatnya menjadi sarana rekreasi yang paling tepat. Di Indonesia sendiri banyak tempat edukasi dan rekreasi yang dapat dikunjungi bersama teman maupun keluarga.

5. Sarana Realigi

Banyak bangunan tempat beribadah baik itu masjid, gereja maupun candi yang didesain dengan sangat indah. Dengan berbagai ornamen 3 dimensi yang sangat baik dan detail membuat tempat beribadah tersebut banyak dikunjungi wisatawan untuk sekedar wisata realigi.

Unsur dalam Seni Rupa 3 Dimensi

Seni rupa 3 dimensi mempunyai unsur yang menyatu dan membentuk karya yang indah. Dengan kesatuan unsur tersebut membuat visual karya menjadi sangat cantik dan indah. Unsur dalam seni 3 dimensi yang membentuk karya tersebut yaitu:

1.  Titik

Unsur karya seni yang paling mendasar adalah titik. Titik mempunyai pusat perhatian khusus yang membuat beda dari yang lainnya. Karena titik mempunyai warna yang lebih kontras dari yang lain sehingga dapat dikenali dengan mudah. Dari titik tersebut dapat menjadi karya yang indah berupa ruang.

2. Garis

Setelah membuat titik, selanjutnya adalah membuat garis. Goresan benda dengan ruang, tekstur, bidang atau warna dikenal dengan unsur garis. Pada umumnya garis cenderung panjang baik itu vertikal atau horizontal. Terdapat juga garis lengkung, lurus, tipis, tebal, miring, dan masih banyak lagi. Dari garis tersebut akan menjadi karya yang mengagumkan.

3. Bidang

Jika karya sudah mempunyai bentuk dengan garis panjang dan lebar maka bentuk tersebut menjadi bidang. Untuk seni 3 dimensi garis yang menjadi bidang harus mempunyai tiga garis yaitu panjang, lebar dan tinggi. Bidang dikelompokan ke dalam bidang organis, bidang simetris, bidang geometris dan sebagainya.

4. Bentuk

Seni rupa 3 dimensi mempunyai bentuk yang unik dan khusus. Bentuknya sangat beragam dan harus mempunyai panjang, lebar dan tinggi. Bentuk tersebut tidak hanya dilihat fari bentuknya, namun kegunaan atau manfaatnya juga.

5. Tekstur

Tekstur merupakan sifat dari suatu permukaan benda. Tekstur mempunyai beberapa sifat yang bisa dilihat dan diraba untuk mengenal sifat halus, licin, kasar dan sebagainya. Tekstur juga dibagi menjadi dua yaitu tekstur semu dan nyata dimana tekstur nyata dapat dilihat dan diraba dan mempunyai nilai.

Contoh Karya Seni Rupa 3 Dimensi

Ada banyak contoh karya seni rupa 3 dimensi yang bisa ditemukan dimana saja. Baik dirumah, sekolah, kantor, jalan, hotel dan sebagainya. Karena budaya Indonesia sendiri tidak perna lepas dari seni 3 dimensi. Berdasarkan jenisnya, contoh karya seni 3 dimensi diantaranya.

1. Kriya

Seni kriya menggunakan skill tangan untuk menghasilkan sesuatu yang unik dan bernilai ekonomi. Seni kriya dapat digunakan untuk dekorasi atau souvenir diantaranya mainan kayu, boneka, batik, kain tenun, tas dan aneka  anyaman dan bordir.

Seni kriya tersebut sangat beragam dan dijual belikan untuk berbagai kebutuhan. Pada umumnya seni rupa kriya mempunyai karakter khusus dari pembuatnya dengan teknik pembuatan sesuai dengan benda yang akan dibuat.

2.  Patung

Seni 3 dimensi yang banyak ditemukan adalah patung. Termasuk patung Zonde Bossee yaitu patung yang bisa berdiri sendiri. Dan patung relief yaitu patung yang menempel pada dinding yang berisi cerita tertentu seperti yang ada di candi Prambanan.

3. Keramik

Keramik termasuk seni rupa 3 dimensi yang sangat bermanfaat untuk elemen bangunan. Keramik mempunyai banyak variasi mulai dari keramik dinding, lantai, guci, vas bunga dan sebagainya yang digunakan untuk ornamen bangunan mewah seperti masjid.

4. Arsitektur

Sebagai salah satu jenis karya seni 3 dimensi, arsitektur mempunyai beberapa jenis yaitu seni terpakai dan seni murni.

Arsitektur menghasilkan seni 3 dimensi dengan karya ruang yang sangat indah dan bermanfaat. Seperti arsitektur yang ada di bangunan masjid besar, gereja, hotel, museum dan sebagainya.

Seni rupa 3 dimensi mempunyai ruang atau volume dengan ukuran tertentu. Hal ini yang membedakan seni 3 dimensi dengan seni 2 dimensi yaitu pada sisi yang dimilikinya.

Untuk seni rupa 2 dimensi hanya dibatasi oleh sisi panjang dan lebar saja sehingga tidak mempunyai ruang atau volume. Perbedaan tersebut sangat jelas dan bisa dilihat dengan kasat mata dari bentuk fisiknya.

Teknik Seni Rupa 3 Dimensi – Dalam Seni rupa berdasarkan bentuknya seni rupa terbagi atas 2 bagian, yaitu seni rupa 2 dimensi dan seni rupa 3 dimensi.

Teknik dalam pembuatan karya seni rupa 2 dimensi dan 3 dimensi tentu saja berbeda, karena seni rupa 2 dimensi hanya memiliki 2 ukuran dan hanya dapat dilihat dari satu arah saja, sedangkan seni rupa 3 dimensi mempunyai 3 ukuran atau volume dan dapat dinikmati dari berbagai macam arah.

Dalam postingan kali ini kami akan membahas mengenai Teknik Seni Rupa 3 Dimensi. Berikut ini adalah teknik seni rupa 3 dimensi yang harus Anda ketahui:

Dalam pembuatan sebuah karya seni rupa 3 dimensi di wilayah Indonesia pastilah berbeda-beda hal ini dikarenakan bahan dan media yang digunakan berbeda-beda pula. Berikut ini adalah teknik-teknik yang sering digunakan dalam proses pembuatan karya seni rupa 3 dimensi yaitu:

Teknik pahat adalah suatu teknik karya seni rupa 3 dimensi dengan cara membentuk suatu karya seni yaitu dengan cara membuang bahan yang tidak diperlukan untuk membuat suatu karya seni.

Dikutip dari wikipedia Seni pahat adalah cabang seni rupa yang hasil karyanya berwujud tiga dimensi. Biasanya diciptakan dengan cara memahat, modeling (misalnya dengan bahan tanah liat) atau kasting (dengan cetakan).

Untuk dapat membuatnya diperlukan memakai alat pahat seperti alat pahat, kikir dan martil. Biasanya bahan atau media yang digunakan dalam teknik pahat ini  adalah bahan keras seperti batu, gips, kayu atau dengan bahan lainnya.

Baca Juga:  Pengertian Teknik Plakat

Teknik Menuang atau Cor ini adalah suatu teknik karya seni rupa 3 dimensi yang dihasilkan dengan cara menuangkan bahan cair yang dituang pada sebuah alat cetakan khusus. Kemudian bahan cair tersebut nantinya akan mengeras, selanjutnya akan dikeluarkan dari cetakan khusus tersebuh. Bahan cair yang dipakai biasanya seperti semen, logam, gips ataupun karet.

Teknik mozail adalah suatu teknik karya seni rupa 3 dimensi yang cara membuat karya seni dengan cara menempelkan benda 3 dimensi yang diatur dan ditata dengan sedemikian rupa sehingga nantinya dapat menghasilkan lukisan 3 dimensi.

Teknik merakit adalah suatu teknik karya seni rupa 3 dimensi dengan cara menyambungkan bagian beberapa potongan bahan. Cara ini biasanya disebut dengan merakit dan hasil dari karyanya disebut dengan rakitan. Untuk dapat menggabungkan bahan-bahan tersebut dapat dengan cara dipatri, disekrup, mengelas atau dengan cara lainnya.

Teknik Aplikasi adalah suatu teknik karya seni rupa 3 dimensi dalam seni menjahit yaitu dengan cara menempelkan berbagai macam potongan-potongan kain yang nantinya akan berbentuk hiasan seperti binatang, bunga maupun bentuk lainnya pada sebuah kain lain sebagai hiasan.

Contoh dari Karya seni rupa 3 dimensi bisa dengan mudah untuk Anda temukan dalam kehidupan sehari-hari. Setelah Anda mengerti tentang teknik dalam seni rupa 3 dimensi, Berikut ini contoh karya seni rupa 3 dimensi yang biasa kita temukan di sekitar kita antara lain yaitu:

Baca Juga:  Persamaan Menggambar dan Melukis

Demikianlah Artikel dari kami yang membahas mengenai teknik seni rupa 3 dimensi beserta contoh penerapannya, semoga Anda dapat mengetahui dan mempraktekkan salah satu dari teknik karya seni rupa 3 dimensi diatas. Semoga Bermanfaat.

Jelaskan teknik-teknik pembuatan karya seni rupa tiga dimensi!

Jawab:

  1. Teknik cetak (cor tuang), terdiri dari tuang berulang (bivalve) menggunakan dua jenis cetakan yang terbuat dari batu, gips, dan semen yang bisa dipakai berulang-ulang sesuai kebutuhan, dan tuang sekali pakai (a cire perdue) menggunakan benda dari logam yang bentuk dan hiasannya lebih rumit.
  2. Teknik modeling adalah teknik membuat suatu bentuk dengan cara memijit, meremas, dan membentuk sesuai bentuk yang diinginkan.
  3. Teknik pahat/ukir, digunakan untuk memahat, menggores, menoreh, dan mem- bentuk pola permukaan benda.
  4. Teknik tempa, digunakan untuk membuat benda-benda dari logam.
  5. Teknik anyaman, digunakan untuk membuat tikar, topi, tas, kipas, dan benda-benda hiasan lainnya.
  6. Teknik butsir, yaitu membentuk benda dengan mengurangi dan menambah bahan, misalnya membuat keramik dengan bahan dasar tanah liat.
  7. Teknik las, yaitu membuat karya seni dengan cara menggabungkan bahan satu ke bahan lain untuk mendapatkan bentuk tertentu.

----------------#----------------

Jangan lupa komentar & sarannya

Email:

Kunjungi terus: masdayat.net OK! :)

Dalam membuat sebuah karya seni baik seni rupa 2 dimensi maupun 3 dimesni pasti memililiki teknik yang di gunakan dalam pembuatanya. Dalam pembuatan senirupa 2 dimensi dan 3 dimensi teknik yang di gunakan pasti berbeda.

Teknik apa saja yang dapat digunakan untuk membuat karya 3 dimensi?

10 Teknik Dalam Membuat karya seni Rupa 3 Dimensi. Jika teknik yang di gunakan salah dalam membuat karya seni rupa 3 dimensi maka hasil yang akan di dapat kurang maksimal.

Baca Juga : 4 Contoh Karya Seni Rupa 3 Dimensi Dan Penjelasan

Baik langsung saja berikut ini 10 teknik dalam membuat kary aseni rupa 3 dimensi, antara lain :
  • Teknik Aplikasi yaitu karya hias dalam seni jahit-menjahit dengan menempelkan (menjahitkan) guntingan-guntingan kain yang dibentuk seperti bunga, buah, binatang, dsb pada kain lain sebagai hiasan.
  • Teknik Mozaik yaitu dengan menempel benda-benda tiga demensi yang ditata sedemikian rupa sehingga menghasilkan lukisan.
  • Teknik Menganyam adalah seni kerajinan yang dikerjakan dengan cara mengangkat dan menumpangtindihkan atau menyilang-nyilangkan bahan sehingga menjadi suatu karya anyaman.
  • Teknik Merakit adalah membuat karya dengan cara menyambung-nyambung beberapa bagian atau potongan bahan. Caranya disebut merakit, hasilnya disebut rakitan. Potongan bahan disambungkan dengan cara dilas, dipatri, disekrup atau dengan cara yang lain.
  • Teknik Makrame adalah sebuah bentuk seni kerajinan simpul-menyimpul dengan menggarap rantaian benang awal dan akhir suatu hasil tenunan, dengan membuat berbagai simpul pada rantai benang tersebut sehingga terbentuk aneka rumbai dan jumbai.
  • Teknik Menuang (cor) yaitu proses menuang menggunakan bahan cair yang dituangkan pada alat acuan yang berbentuk cetakan.Setelah menjadi keras dikeluarkan dari acuan/cetakan.Bahan cair ini dibuat dari semen, plastic, karet, gips, dan logam (tembaga, besi).
  • Teknik Butsir adalah teknik yang hanya menggunakan alat telapak tangan dan alat lain (kayu, kawat) sederhana. Bahan yang digunakan lunak, elastis, lentur antara lain tanah liat, plastisi.
  • Teknik Pahat yaitu membentuk dengan jalan membuang bahan yang tidak dipergunakan dengan cara memahat. Cara pembuatannya dengan menggunakan alat pahat (tatah) atau ukir dan martil. Bahan (media) yang digunakan adalah bahan keras seperti batu, cadas, kayu, gips, tanah liat kering.
  • Teknik Menjahit adalah cara melekatkan (menyambung, mengelem, dsb) dengan jarum dan benang.
  • Teknik Membangun yaitu kegiatan yang mencakup aktivitas menyusun berbagai komponen untuk dijadikan benda trimatra (tiga dimensi).

Mungkin itu saja yang bisa saya sampaikan, semoga bisa bermanfaat dan menambah sedikit pengetahuan kita dalam membuat karya seni, sekian penjelasan dari saya dan terimakasih sudah berkunjung.