Show
Pernahkah anda menulis makalah atau artikel karya ilmiah? Dimana dalam sebuah bentuk karya ilmiah pastilah terdapat kutipan dari buku, jurnal internasional, atau sumber yang terpercaya lainnya. Hal ini wajar sebab menjadi bagian sistematika agar mengindari plagiarisme yang terjadi. Disisi lainnya, apabila menuliskan kutipan dari sumber lain harus menyertakan nama penulis sumber informasi tersebut. Untuk itu perlu menulis sitasi atau sitiran. Baik dalam skripsi, tesis, desertasi, makalah, laporan penelitian, dan lainnya. SitasiSitasi adalah referensi yang berasal dari sumber lain seperti buku, arti artikel, jurnal, skripsi, tesis, disertasi surat kabar maupun website. Sitasi atau sitiran mengacu pada sumber yang diambil informasinya dan harus dituliskan secara benar. Sitasi yang dituliskan ini sendiri secara benar akan mempermudah pembaca dalam menelusuri sumber asli informasi yang didapat. Terdapat berbagai jenis sitasi yang dapat dipergunakan. Setiap jenis penulisan sitasi digunakan menurut gaya selingkung dari setiap penulis. Berikut ini akan dijelaskan berbagai jenis sitasi atau kutipan yang biasa digunakan dalam suatu karya tulis ilmiah. Contoh SitasiSetiap organisasi mengeluarjan jenis sitasi yang digunakan menurut bidang keilmuannya masing-masing. Berbagai contoh dari sitasi yang biasa digunakan antara lain: APA (American Psychological Association) merupakan salah satu bentuk sitasi yang banyak digunakan dalam karya ilmiah di Indonesia. Sesuai dengan namanya sitasi jenis ini banyak digunakan dalam bidang psikologi dan penelitian sosial. APA Styles merupakan jenis sitasi yang memiliki karakteristik dan ciri-ciri tersendiri yang membedakan dengan jenis tulisan yang lainnya, antara lain:
Contoh penulisan daftar pustaka dengan APA Styles: Penulis. (Tahun). Judul Artikel. Nama Jurnal. Volume. Halaman. Doi: xxx.xxx Penulis. (Tahun, bulan-tanggal). Judul Artikel. Nama Majalah. Diakses dari URL. Penulis.(Tahun, bulan tanggal). Judul artikel. Nama surat kabar. Diakses dari URL. Penulis. (Tahun). Judul Buku (edisi). Tempat Terbit: Penerbit MLA atau juga bisa disebut dengan Modern Language Association merupakan salah satu jenis sitasi yang banyak digunakan dalam penulisan artikel ilmiah khususnya dalam bidang humaniora. Jenis sitasi MLA ini juga merupakan sitasi yaang mudah digunakan dalam pengutipan. Beberapa ciri dari jenis penulisan daftar pustka MLA Styles adalah sebagai berikut:
Contoh penggunaan daftar pustaka model MLA Styles Nama akhir Penulis, Nama depan. Judul. Tempat Terbit: Penerbit, Tahun terbit Nama akhir Penulis I, nama depan dan nama depan penulis II nama akhir. “Judul artikel”. Judul Jurnal yang ingin diambil rujukan. Volume. Issue (Tahun): halaman.
Nama akhir penulis, nama depan. “Judul Artikel”. Judul Surat Kabar. Tanggal Bulan Tahun publikasi, nomer halaman. Nama akhir penulis, nama depan. Judul Artikel. Judul Surat kabar. Judul webbsite. tanggal bulan tahun publikasi. Media publikasi. Tanggal bulan tahun diakses. Nama akhir penulis, nama depan (jika ada). Nama situs. Nama organisasi/institusi terkait situs (penerbit). Tahun sumber dibuat (jika ada). Media publikasi. Tanggal bulan tahun diakses. Chicagi merupakan salah satu jenis sitasi yang cukup familiar dalam pemakaianya di bidang kepenulisan khususnya karya tulis ilmiah di Indonesia. Namun, terdapat model sitasi yang merupakan penyederhanaan dari Chicago Style yaitu jenis sitasi Turabian Styles. Jenis sitasi ini banyak digunakan dalam bidang sastra, sejarah, dan juga seni. Chicago dan Turabian Styles memiliki ciri antara lain sebagai berikut :
Misalnya “For this reason, national identity is defined as a new form of political organization that does not have a dependency on ethnic inheritance so it refers more to the concept of modern dynamics [4].” Nomor catatan kaki dituliskan urut dari depan yang paling kecil hingga seterusnya sampai akhir tulisan.
Catatan bibliografi merupakan catatan kaki yang menampilkan informasi daftar pustaka sedangkan Author-Date merupakan kutipan langsung pada hasil tulisan dengan informasi nama belakang penulis disertai dengan waktu publikasi. Contoh penulisan daftar pustaka dari Chicago dan Turabian Styles adalah sebagai berikut : AMA merupakan singkatan dari American Medical Association yang merupakan salah satu model sitasi yang sering digunakan dalam bidang kesehatan dan biologi. Sesuai dengan namanya yaitu medical sehingga artikel ataupun tulisan yang bermuatan mengenai bidang kesehatan dan kedokteran menggunakan model sitasi jenis AMA Styles. Dalam penggunaan untuk kutipan dalam teks sama seperti model Chicago yaitu menggunakan catatan kaki. AMA style memiliki karateristik yaitu antara lain :
Berikut contoh penulisan daftar pustaka AMA Styles Penulis. Judul. Tempat Terbit : Penerbit, Tahun. (nama penulis ditulis nama belakang terlebih dahulu kemudian nama depan disingkat) Penulis. Judul Artikel. Nama Jurnal; volume. Inclusive page numbers. Penulis or responsible body. Judul. Name Website. URL. Published date. Update date. Accessed date. Penulis. Judul artikel. Nama jurnal. Tahun: vol(issue); pages. URL. Published date. Update date. Selian jenis sitasi yang sudah disebutkan di atas. Masih terdapat banyak model sitasi yang berkembang di kalangan akademisi. Terdapat pula pengembangan-pengembangan sitasi sesuai organisasi ataupun bidang keilmuan yang digeluti. Perkembangan model sitasi juga banyak dipengaruhi oleh berkembangnya program aplikasi reference manager seperti Mendeley, Zotero, EndNote, dan lain sebagainya. Itulah tadi uraian yang bisa kami sampikan pada segenap pembaca. Berkenaan dengan contoh kepenulisan sitasi yang berasal dari buku, jurnal, skripsi, situs web, email, dan jenis gaya kepenulisannya. Semoga bisa memberi edukasi bagi semuanya.
Pengetahuan tentang apa itu sitasi, cara menulis sitasi, dan contoh sitasi adalah hal yang penting untuk kamu pelajari. Sebagai seorang mahasiswa atau akademisi, tentu kita sepakat bahwa sitasi sangat erat kaitannya dengan karya tulis ilmiah. Sebab, dalam menulis karya ilmiah biasa ditambahkan teori dari karya orang lain untuk memperkokoh argumen kita. Apapun bentuknya, bisa berupa teori, hasil penelitian, atau data, yang berada di karya ilmiah orang lain dan kamu ambil, harus ditulis dalam sitasi. Dengan mengetahui apa itu sitasi dan cara menulis sitasi, tentu akan memudahkanmu dalam membuat karya ilmiah maupun esai. Maka dari itu, mari kita pelajari apa itu sitasi dan cara penulisannya yang benar. Baca juga: Struktur Artikel Ilmiah dan Cara Membuat Artikel Ilmiah Apa Itu Sitasi?Sitasi adalah sebuah referensi, yang berisi sumber dari naskah yang dipublikasikan maupun tidak dipublikasikan. Sitasi digunakan untuk menulis ulang suatu pernyataan yang berasal dari orang lain. Apabila kamu mengutip suatu teori atau pernyataan tanpa mencantumkan sumbernya, kamu bisa dituduh melakukan plagiarisme. Agar lebih memahami apa itu sitasi, simak beberapa pengertian sitasi berikut ini. Apa Itu Sitasi: Pengertian Sitasi Secara EtimologisAsal kata sitasi adalah adaptasi dari bahasa inggris ‘citation’. Istilah ‘citation’ sendiri berasal dari bahasa Perancis lama ‘citation’ atau dari bahasa Latin ‘citare’ yang kemudian berkembang menjadi ‘citatio’ yang berarti perintah. Apa Itu Sitasi: Pengertian Sitasi Menurut KBBIPada Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian sitasi adalah kutipan. Sedangkan kutipan sendiri didefinisikan sebagai pengambilalihan kalimat yang berasal dari teks atau tulisan lain dengan tujuan memperkuat argumen dalam tulisan sendiri. Apa Itu Sitasi: Pengertian Sitasi Menurut Para AhliSupaya lebih memahami apa itu sitasi, berikut akan dijelaskan pengertian sitasi menurut para ahli. Menurut Garfield, pengertian sitasi adalah suatu analisis sitiran, analisis ini akan banyak digunakan dalam kajian bibliometrika. Sebab sitasi ini sudah jelas sumbernya, sudah bisa mewakilkan subjek yang dimaksud, tidak lagi membutuhkan interpretasi, jelas valid, dan bersifat reliable. Sedangkan bagi Nancy Sommers, sitasi adalah cara yang digunakan untuk menghargai peneliti yang membuat karya ilmiah. Sebab apa yang dilakukan seseorang dalam membuat sitasi adalah menggunakannya sebagai sumber atau dasar teori, maka sitasi perlu dibuat untuk menghargai mereka. Baca juga: Apa Itu Footnote dan Cara Menulis Footnote dari Jurnal, Buku, Internet Penulisan Sitasi: Cara Membuat SitasiUmumnya, penulisan sitasi dilakukan dengan tiga cara, yakni cara parafrasa, kutipan, dan meringkas. Untuk yang berwujud parafrasa, kamu harus terlibat di dalamnya. Akan ada beberapa sumber tulisan yang kamu gunakan, dan kamu akan menulisnya kembali dengan struktur atau bahasa kamu sendiri. Soal panjang tidaknya, boleh sama atau lebih pendek dari sumber yang digunakan. Kemudian untuk kutipan, kamu akan mengutip beberapa kata, kalimat, atau beberapa baris dari sumbernya. Kalau contoh sitasi yang satu ini, kamu tidak boleh melakukan perubahan apapun. Ejaan, urutan kata, dan hal lainnya, apa yang dikutip harus benar-benar sama dengan sumbernya. Sedangkan untuk meringkas, kamu akan menggunakan sumber dan menambahkan ide pemikiran sendiri. Bisa dikatakan mirip dengan parafrase, hanya saja didalamnya ada ide dari kamu sendiri yang ditambahkan. Baca juga: Apa Itu Daftar Pustaka dan Penulisan Daftar Pustaka dari Jurnal dan Buku Penulisan Sitasi: Cara Menulis Sitasi yang Benar dan ContohnyaBerdasarkan gaya penulisannya, cara menulis sitasi dibagi menjadi 2 metode:
Penulisan Sitasi: Cara Menulis Sitasi Chicago Style dan ContohnyaCara menulis sitasi yang pertama adalah dengan gaya Chicago atau Chicago style. Gaya Chicago sebagai cara menulis sitasi merupakan yang paling tua dari tiga gaya penulisan sitasi di Amerika. Asal gaya Chicago ini dari “Chicago Manual of Style”, lebih tepatnya dari University of Chicago Press. Terdapat dua cara penulisan sitasi menggunakan gaya Chicago, yaitu author-date dan notes and bibliography. Seperti yang sudah disebutkan pada bagian sebelumnya, Chicago author-date termasuk dalam gaya penulisan sitasi parentetik. Sedangkan Chicago notes and bibliography termasuk dalam gaya penulisan sitasi numerik. Cara Menulis Sitasi Chicago Author-date Berdasarkan Jumlah PenulisApabila terdapat dua atau tiga penulis, tambahkan kata ‘and’ diantara nama penulis. Namun, jika terdapat lebih dari tiga penulis, tambahkan kata et al setelah penulis pertama. Contoh sitasi Chicacgo style berdasarkan jumlah penulis:
Cara menulis sitasi Chicago author-date yang mencantumkan halamanHalaman dicantumkan di dalam sitasi jika kamu ingin mengutip secara spesifik bagian tertentu dari buku atau jurnal. Namun, jika kamu meringkas argumen umum dari sebuah sumber, kamu tidak perlu menuliskan halaman. Contoh sitasi Chicago style yang mencantumkan halaman:
Cara menulis sitasi Chicago notes and bibliographyPenulisan sitasi dengan gaya Chicago notes and bibliography sangat mudah. Cukup cantumkan nomor pada akhir kalimat kutipan kemudian cantumkan referensi berupa catatan kaki (footnote) atau catatan akhir (endnote). Terdapat dua tipe catatan yang bisa digunakan dalam penulisan sitasi Chicago style, yaitu catatan lengkap dan catatan pendek. Catatan lengkap berisi detail publikasi lengkap dari sumbernya. Sedangkan catatan pendek hanya berisi nama belakang penulis, judul, dan nomor halaman jika relevan. Namun, jika menggunakan catatan pendek, kita wajib menuliskan daftar pustaka. Contoh sitasi Chicago notes and bibliography:
Contoh catatan kaki untuk sitasi Chicago notes and bibliography:
Penulisan Sitasi Harvard Style: Cara Menulis Sitasi Harvard Style dan ContohnyaCara menulis sitasi selanjutnya adalah penulisan sitasi Harvard style. Pada penulisan sitasi Harvard style, kutipan di dalam teks terdiri dari nama belakang penulis, tahun terbit, dan nomor halaman jika relevan. Cara menulis sitasi Harvard style berdasarkan jumlah penulisJika jumlah penulis kurang dari empat, nama penulis dicantumkan semua. Namun, jika penulis berjumlah empat atau lebih, sitasi akan disingkat dengan et al. Contoh sitasi Harvard style berdasarkan jumlah penulis:
Cara menulis sitasi Havard style yang mencantumkan halamanApabila kamu ingin mengutip satu halaman, gunakan ‘p.’. Jika kamu ingin mengutip lebih dari satu halaman, gunakan ‘pp.’ Contoh sitasi Harvard style yang mencantumkan halaman:
Cara menulis sitasi Harvard style yang sumbernya tidak lengkapApabila kamu ingin menulis sitasi dari sumber yang tidak diketahui tahun publikasinya, kamu bisa menggantinya denga kata ‘no date’. Jika nama penulisnya tidak diketahui, kamu bisa menggantinya dengan judul sumber. Contoh: Jasa Proofreading Jurnal dan Karya IlmiahSudah jelas semua hal yang perlu kamu pahami tentang sitasi. Sitasi adalah sistem penulisan yang wajib dipahami akademisi, mahasiswa, siswa, atau siapa saja yang sedang membuat karya ilmiah dan mengambil sumber dari karya ilmiah lain. Beberapa gaya telah disebutkan di atas, masih ditambah dengan bagaimana cara menulisnya. Saatnya kamu juga menulis sitasi dengan kaidah yang tepat sesuai dengan gaya yang dipilih. Selain penulisan sitasi yang benar, kita juga harus memperhatikan ejaan, tata bahasa, dan logika kalimat saat menyusun karya ilmiah. Hal ini penting agar karya ilmiah yang kamu susun mudah dipahami oleh pembaca. Jika kamu masih bingung dengan ejaan, tata bahasa, dan logika kalimat yang kamu susun, ada baiknya jika kamu menggunakan jasa proofreading Xerpihan. |