Tangga musik modal yang bernada dasarkan nada E yaitu

Tangga musik modal yang bernada dasarkan nada E yaitu

Ilustrasi lagu, musik. (Gambar oleh Please Don't sell My Artwork AS IS dari Pixabay)

Bola.com, Jakarta - Tangga nada adalah susunan nada-nada yang bertingkat-tingkat, mulai yang terendah hingga tertinggi atau sebaliknya. Dalam belajar bermain alat musik, membuat lagu, dan bernyanyi tentu perlu memahami tangga nada.

Sebuah tangga memiliki fungsi untuk naik atau turun. Begitu juga nada, ada saatnya nada naik atau makin tinggi, ada saatnya juga nada itu turun atau makin rendah.

Tanpa adanya tangga nada, suara yang dapat dimengerti dan dipahami tidak akan pernah ada. Nada tersebut hanya akan menjadi suara biasa, tidak terdengar indah dan tidak bisa disebut sebagai seni.

Itulah mengapa, penting untuk memahami setiap tangga nada yang ada karena melalui tangga nada tersebut membuat nada bisa saling berkesinambungan membentuk sebuah suara yang mudah dimengerti.

Di sisi lain, tangga nada terbagi menjadi beberapa macam. Setiap jenis tangga nada memiliki wujud bunyi khas yang berbeda. Hal ini yang membuat musik didengarkan dengan fungsi khusus, sesuai situasi, kondisi, dan kebutuhan.

Apa saja macam-macam tangga nada yang ada dalam musik?

Berikut ini rangkuman macam-macam tangga nada, seperti dilansir dari laman Senibudayaku, Senin (15/3/2021).

Tangga musik modal yang bernada dasarkan nada E yaitu

Ilustrasi tangga nada. Credit: pexels.com/Marius

Tangga nada diatonis adalah tangga nada yang terdiri dari tujuh buah nada. Tangga nada tersebut menggunakan dua macam jarak nada, yaitu jarak 1 (satu) dan 1/2 (setengah).

Bunyi khas yang dimiliki tangga nada diatonis biasanya diperdengarkan pada musik modern atau model kontemporer. Adapun nada yang disusun dalam tangga nada diatonis adalah do, re, mi, fa, sol, dan la.

Tangga nada diatonis terdiri dua macam, yakni mayor dan minor.

a. Tangga Nada Mayor

Tangga nada diatonis mayor lebih mudah dipelajari. Tidak heran calon musisi kerap memainkannya sebagai bentuk latihan. Entah itu dengan lagu genre pop atau anak-anak.

Susunan jarak nadanya 1, 1, 1/2, 1, 1, 1, 1/2. Tangga nada mayor berkesan bahagia dan bersemangat.

b. Tangga Nada Minor

Tangga nada diatonis minor terbagi menjadi tiga macam, yakni minor harmonis, asli, dan melodis.Contoh lagu yang menggunakan diatonis minor adalah Syukur, Ayam den Lapeh, Ibu Kita Kartini, Mengheningkan Cipta, Hymne Guru, dan masih banyak lagi.

Susunan jarak nadanya 1, 1/2, 1, 1, 1/2, 1,1. Tangga nada minor berkesan sedih dan kurang bersemangat.

Tangga musik modal yang bernada dasarkan nada E yaitu

Ilustrasi tangga nada. Credit: pexels.com/Vion

Tangga nada pentatonis adalah tangga nada yang menggunakan lima nada pokok (penta=lima, tone=nada) dengan jarak yang berbeda-beda. Nada-nada dalam tangga nada pentatonis tidak dilihat berdasarkan jarak nada, tetapi berdasarkan urutan dalam tangga nada.

Tangga nada ini biasanya digunakan untuk memainkan lagu-lagu rakyat atau tradisional dengan alat yang tradisional pula.

Alat musik yang biasa dimainkan untuk tangga nada pentatonis adalah gamelan, gambang kromo, calung, tifa, dan masih banyak lagi. Tangga nada pentatonis terbagi atas dua tangga nada, yaitu slendro dan pelog.

Tangga nada pentatonis pelog berkarakter hormat, hikmat, dan syahdu. Sementara slendro lebih ceria, riang gembira, dinamis, dan bersemangat. Keduanya memiliki fungsi dan peranan yang berbeda.

Contoh penggunaan tangga nada pentatonis pelog dan slendro bisa diamati dari lagu-lagu rakyat. Penggunaan tangga nada pentatonis pelog ada pada lagu Ngusak Asing, Macepet-Cepetan, dan Gundul-Gundul Pacul.

Sementara tangga nada pentatonis Slendro ada pada lagu Janger, Lir Ilir, Cing Cangkeling, dan Te Kate Dinah.

Tangga musik modal yang bernada dasarkan nada E yaitu

Ilustrasi tangga nada. (Photo by Weston MacKinnon on Unsplash)

Tangga nada kromatis yaitu tangga nada yang menggunakan 12 macam nada dan semuanya berjarak 1/2. Tangga nada kromatis merupakan kumpulan dari semua nada dalam musik.

Hal itu dikarenakan nada selalu berulang oktafnya, maka tangga nada kromatis sering dipakai untuk ke-12 nada dari oktaf.

Meski ada 12 nada dalam satu oktaf, hanya tujuh oktaf pertama dari abjad yang dipakai untuk nama nada, yaitu A, B, C, D, E, F, G. Adapun lima nada lain dalam nada kromatis diberi nama dengan menempatkan tanda kres (#) atau Mol (b) setelah nada notasi.

Jenis tangga nada ini banyak dipakai untuk jenis lagu rohani, jazz, blues, pop, dan beberapa rock. Contoh lagu dengan tangga nada kromatis ialah Indonesia Pusaka (Ismail Marzuki) dan Bungong Jeumpa (Aceh)

Sumber: Senibudayaku

Tangga nada merupakan dasar dari musik yang perlu Moms dan Dads kenali

Jika Moms, Dads atau Si Kecil mempelajari alat musik maka cukup sering atau salah satu hal yang kalian pelajari adalah tangga nada.

Dalam teori musik, tangga nada adalah salah satu hal terpenting yang akan dipelajari.

Bisa dibilang tangga nada adalah dasar dari musik, dengan mempelajari tangga nada maka akan sangat meningkatkan penulisan lagu dan kemampuan untuk mempelajari musik baru.

Sebagian besar dari kita secara tidak sadar telah mengetahui tangga nada musik dan dapat menyanyikannya karena kita telah terpapar musik sejak usia muda.

Jika seseorang menyanyikan beberapa nada dan meminta Moms, Dads atau Si Kecil untuk menyanyikan yang berikutnya, maka dapat melakukannya tetapi mungkin tidak tahu caranya.

Pengertian Tangga Nada

Tangga musik modal yang bernada dasarkan nada E yaitu

Foto: Orami Photo Stock

Dalam kamus music pengertian tangga nada adalah rangkaian notasi musik yang diurutkan berdasarkan frekuensi dasar atau pitch mulai dari 1,2,3,4,5,6,7, atau do,re,mi,fa,sol,la,si,do (tinggi).

Bisa dibilang tangga nada memiliki sebuah fungsi serupa dengan tangga pada kehidupan sehari-hari di mana susunan nada pada sebuah tangga nada dapat naik atau turun.

Secara umum, tangga nada bisa didefinisikan sebagai susunan berjenjang dari nada-nada pokok suatu sistem nada, mulai dari satu nada dasar sampai dengan nada oktafnya, misalnya: do, re, mi, fa, so, la, si, do.

Berdasarkan prinsip kesetaraan oktaf, sebuah tangga nada umumnya dianggap menjangkau hanya satu oktaf, dengan oktaf yang lebih tinggi atau rendah pada tangga nada tersebut hanya mengulangi pola dasarnya.

Tangga nada mewakili pembagian ruang oktaf menjadi sejumlah langkah tertentu, di mana jarak antar langkah tersebut disebut dengan interval nada, yang berfungsi menentukan jeda antara satu nada dengan nada lainnya.

Baca Juga: Ingin Membuat Bayi Lebih Cerdas dengan Musik, Perhatikan 3 Hal Ini

Jenis Tangga Nada

Tangga musik modal yang bernada dasarkan nada E yaitu

Foto: Orami Photo Stock

Secara umum, jenis tangga nada dibagi menjadi tiga menurut Acoustical Society of America yaitu:

1. Tangga Nada Pentatonis

Jenis tangga nada pentatonic ini berarti penta artinya lima, dipakai untuk istilah jenis tangga ini karena yang dipakai hanya lima nada pokok. Jenis ini dibagi menjadi dua yaitu tangga nada dan tangga nada slendro.

Jenis ini kebanyakan dipakai untuk genre musik rock n’ roll, beberapa aliran variasi lagu pop dan blues, lagu anak-anak, serta lagu tradisional. Tangga nada ini juga sering kita temui dalam musik tradisional Jawa seperti musik gamelan.

Lebih mudahnya dalam memahami perbedaan Slendro dan Pelog adalah Slendro terdiri dari tangga nada pentatonik menggunakan nada 1 2 3 4 5 6 1 (memberikan kesan gembira dan lincah). Sedangkan pelog terdiri dari tangga nada pentatonik menggunakan nada 1 2 3 4 5 6 7 (memberikan kesan tenang dan luhur).

Contoh lagu yang menggunakan tangga nada pentatonis adalah Kincir-kincir, Jali-jali, Lenggang kangkung hingga Suwe Ora Jamu.

Baca Juga: Deretan Lagu Paling Sedih untuk Menemani Hati yang Terluka

2. Tangga Nada Diatonis

Jika pentatonis ada 5 nada, untuk jenis diatonis ada 7 nada dengan 2 macam interval. Tangga nada diatonis ini lebih sering kita dengar atau mainkan di musik kontemporer atau kekinian.

Tangga nada ini sering kita jumpai juga disaat kita belajar sebuah alat musik seperti gitar. Karena dasar bermain gitar seringkali mengunakan tangga nada ini.

Tangga nada diatonis ini menggunakan interval 1 atau pakai interval setengah. Dalam jenis ini pun terbagi lagi jadi 2 tangga nada, yaitu mayor dan minor.

3. Tangga Nada Minor

Untuk jenis minor, dibagi lagi jadi tiga jenis yaitu tangga nada minor asli, harmonis dan melodis. Jenis minor asli cuma punya nada pokok, jadi tak ada tanda kromatis.

Sedangkan untuk jenis harmonis, setiap nadanya dinaikkan setengah, tapi ketika naik/turun nadanya tetap sama.

Kalau jenis melodis, nada yang dinaikkan hanya yang ke-6 dan ke-7 ketika naik, dan turun setengah juga ketika turun. Tangga nada minor ini bila dimainkan akan menimbulkan nuansa dalam, khidmat, sedih atau “gelap”.

Baca Juga: Ratusan Lagu K-Pop Hilang di Spotify, Ini Daftar Artis yang Tak Bisa Lagi Didengarkan

4. Tangga Nada Mayor

Jenis tangga nada ini kebanyakan dipakai untuk lagu-lagu yang suasananya ceria. Sering kita temui dalam lagu-lagu populer saat ini. Susunan nadanya berjarak 1 – 1- ½ – 1 – 1 – 1 – ½. Beda dengan tangga nada minor yang susunan interval nadanya adalah 1 – ½ – 1 – 1 – ½ – 1 – 1. Terlihat ya perbedaannya?

Perbedaan kedua tangga nada itu akan terdengar jelas saat dibunyikan dengan alat musik.

Ketika mendengar tangga nada mayor nuansanya akan terasa benar-benar ceria, sebaliknya jika mendengar tangga nada minor yang manapun jenisnya maka suasana jadi cenderung sedih atau melow.

Tapi tangga nada minor juga bisa dipakai untuk lagu yang ceria dengan menaikkan temponya.

5. Tangga Nada Kromatis

Inilah jenis tangga nada yang terakhir, terdiri dari 12 nada dengan interval setengah nada antar tiap notnya. Sebenarnya tangga nada ini adalah turunan dari tangga nada diatonik mayor. Dimana pada bagian nada yang nilainya 1 di diatonik mayor, dipecah jadi ½ dan ½ pada tangga nada kromatis.

Baca Juga: Masih Ingat dengan Daftar Lagu Anak-Anak 90-an Ini? Yuk, Nostalgia!

Urutan Tangga Nada

Tangga musik modal yang bernada dasarkan nada E yaitu

Foto: Orami Photo Stock

Lalu berikut ini urutan tangga nada yang bisa dikenali oleh Moms dan Dads:

1. Tangga Nada Modal

Tangga nada modal atau yang biasa disebut skala modal merupakan urutan nada yang paling awal.

Skala modal ini terdiri dari 7 tangga nada, yaitu Ionian, dorian, phrygian, lydian, mixolydian, aeolian, dan yang terakhir locrian. Dari ketujuh nada tersebut, kamu harus hafal urutannya ya Grameds.

Urutan skala modal yang pertama adalah Ionian dan skala yang terakhir adalah Locrian. Kemudian ada beberapa skala modal yang berupa mode mayor dan beberapa bagian lagi berupa mode minor.

Dimana masing-masing tangga nada menghasilkan nuansa musik dan berbeda. Tangga nada modal merupakan sebuah penamaan nada yang urutannya berdasarkan nada ke berapa skala tersebut dimulai.

Misalnya, cek tangga nada yang mulainya dari C=Do. Lalu nada tersebut akan membentuk tangga nada yang seperti ini, C-D-E-F-G-A-B-C. bisa dilihat kalau nada yang pertama dari tangga C adalah C. Kemudian diikuti dengan nada D, lalu E dan seterusnya.

Jadi, dapat kita simpulkan bahwa urutan tangga nada di atas adalah, C merupakan Ionian, nada D merupakan Dorian, E merupakan Phrygian, nada F adalah Lydian, nada G merupakan Mixolydian, nada A merupakan Aeolian, dan terakhir nada B adalah Locrian.

Baca Juga: Moms, Kenalkan Si Kecil dengan Alat Musik Ritmis dan Beberapa Jenisnya

2. Tangga Nada Penuh

Tangga nada penuh atau yang biasa disebut dengan skala penuh merupakan skala nada yang memiliki jarak antar nada satu not penuh. Sehingga yang ada di dalam tangga nada ini semua jarak antar nada tidak ada yang memiliki jarak setengah.

Supaya bisa lebih mudah memahaminya, kamu dapat membandingkan skala penuh dengan tangga nada mayor. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa jarak nada di skala mayor mempunyai interval nada seperti ini: 1, 1, ½, 1, 1, 1, ½. Jika diaminkan di tangga nada C maka akan seperti ini, C-D-E-F-G-A-B-C.

Kemudian pada tangga nada ini, kamu juga akan menemukan interval nada yang berjarak satu not penuh. Dimana antar notnya akan seperti ini: not asal, 2nd, 3rd, #4, #5, b7. Jika dimainkan pada tangga nada Do=C, maka akan berbentuk seperti C, D, E, F#, G#, Bb.

Mengapai tangga nada harus dipelajari? Hal ini akan mempermudah Moms, Dads atau Si Kecil dalam pengetahuan mengenai not. Sehingga, bisa lebih mudah mengeksplorasi nada lebih jauh. Selamat mencoba!

  • https://asa.scitation.org/doi/10.1121/1.1906553
  • https://joshuarosspiano.com/how-many-musical-scales-are-there/
  • https://www.digitalpianoreviewguide.com/what-are-musical-scales-and-types-with-examples/’
  • https://findyourmelody.com/types-of-scales-music/
  • https://www.musical-u.com/learn/what-is-a-scale/
  • https://findyourmelody.com/how-many-scales-are-there-in-music/
  • https://www.audioenglish.org/dictionary/musical_scale.htm
  • https://p2k.unkris.ac.id/id3/3065-2962/Gamut_43405_itkj_p2k-unkris.html
  • http://tesaurus.kemdikbud.go.id/tematis/lema/tangga%2Bnada
  • https://tambahpinter.com/jenis-tangga-nada/
  • https://id.wikipedia.org/wiki/Tangga_nada
  • https://www.musicradar.com/how-to/the-beginners-guide-to-music-scales-what-are-they-and-why-are-they-important
  • https://study.com/academy/lesson/understanding-and-building-musical-scales-definitions-types-of-scales.html
  • https://iowalum.com/what-is-a-musical-scale-musicological-and-ethnomusicological-views/