Tanaman obat yang memiliki rasa pedas hangat dan mengurangi mual dan meningkatkan fungsi otak adalah

Halodoc, Jakarta - Jahe merupakan tanaman dengan batang berdaun dan bunga hijau kekuningan. Tanaman ini tumbuh di negara tropis di Asia, seperti Cina, Jepang, dan India. Namun, sekarang jahe juga dapat tumbuh di beberapa bagian Amerika Selatan, Afrika, serta Timur Tengah, dan digunakan sebagai obat dan makanan. 

Jahe sudah umum digunakan sebagai pengobatan alami untuk masalah perut, termasuk mabuk perjalanan, mual di pagi hari, kolik, sakit perut, diare, sindrom iritasi usus, dan berbagai jenis mual. Beberapa orang menjadikan jus jahe sebagai pengobatan luka bakar. Minyak yang terbuat dari jahe dapat dioleskan pada kulit untuk menghilangkan rasa sakit. Ekstrak jahe juga mampu mencegah gigitan serangga. 

Baca juga: 7 Manfaat Jahe untuk Kesehatan

Terdapat dua jenis jahe, yaitu jahe merah dan jahe putih. Keduanya memiliki manfaat yang berbeda. Berikut adalah perbedaan khasiat dari keduanya:

Jahe Merah

  • Menghangatkan Tubuh. Kandungan rasa pedas pada jahe sangat berguna untuk menghangatkan tubuh supaya terasa lebih nyaman, terutama di musim hujan.
  • Mengobati Sakit Kepala. Jahe mengandung kamfena, rasa pedas, dan efek hangat. Jahe merah bisa digunakan untuk meredakan sakit kepala.
  • Mencegah Inflamasi Usus. Komponen aktif zingeron pada jahe merah dapat menghambat enzim yang memicu radang pencernaan. 
  • Memperkuat Kekebalan Tubuh. Ekstrak jahe merah dapat mencegah dan membunuh bakteri berbahaya dalam tubuh, sehingga sistem kekebalan tubuh akan jauh lebih kuat. 
  • Mengobati Batuk: Kandungan minyak atsiri dalam jahe merah bermanfaat untuk mengatasi batuk, baik untuk anak-anak maupun orang dewasa. 
  • Mengatasi Mual dan Meningkatkan Nafsu Makan. Salah satu efek dari jahe merah adalah untuk membantu menghilangkan gas ekstra di saluran usus yang membantu menghilangkan mual selama kehamilan atau kemoterapi. Jahe juga dapat meningkatkan nafsu makan. 
  • Menurunkan Berat Badan: Jahe merah dijadikan pil sebagai suplemen makanan yang bermanfaat dalam memberikan efek kenyang yang lebih lama pada perut dan juga bagus untuk membakar kalori.
  • Menjaga Kondisi Jantung. Dengan rutin mengonsumsi jahe merah, terbukti mengurangi kadar kolesterol dan trigliserida yang merupakan penyebab utama penyakit jantung. 

Jahe Putih

Sedangkan jahe putih bermanfaat untuk:

  • Bahan aktif dalam jahe dapat membantu memerangi infeksi. Gingerol, zat bioaktif dalam jahe segar, dapat membantu menurunkan risiko infeksi. Ekstrak jahe juga dapat menghambat pertumbuhan berbagai jenis bakteri. Ini sangat efektif melawan bakteri mulut yang dihubungkan dengan penyakit radang pada gusi, seperti gingivitis dan periodontitis. Jahe segar juga efektif melawan virus RSV, penyebab umum infeksi pernapasan. 
  • Meningkatkan fungsi otak dan melindungi terhadap penyakit alzheimer. Stres oksidatif dan peradangan kronis dapat mempercepat proses penuaan. Mereka diyakini sebagai pendorong utama penyakit Alzheimer dan penurunan kognitif terkait usia. Jahe dapat meningkatkan fungsi otak secara langsung.
  • Jahe mengandung zat yang dapat membantu mencegah kanker. Penyakit ini merupakan penyakit yang sangat serius dan ditandai dengan pertumbuhan sel-sel abnormal yang tidak terkontrol. Ekstrak jahe dianggap dapat menjadi pengobatan alternatif untuk beberapa jenis kanker. Sifat anti-kanker dikaitkan dengan suatu zat yang ditemukan dalam jumlah besar pada jahe mentah. 
  • Menenangkan otot yang sakit. Sebenarnya Jahe tidak akan menghilangkan rasa sakit otot, tapi mungkin akan meredakan rasa sakit untuk beberapa waktu. Biasanya orang yang sakit otot akibat olahraga dengan mengonsumsi jahe menjadi lebih reda rasa sakitnya pada hari berikutnya.

Baca juga: Inilah 7 Gejala Umum Demensia Alzheimer

Jika pengobatan atau penanganan dengan jahe tidak kunjung berhasil, sebaiknya kamu mengkomunikasikan masalah kesehatan yang kamu alami pada dokter melalui aplikasi Halodoc

Tanaman obat yang memiliki rasa pedas hangat dan mengurangi mual dan meningkatkan fungsi otak adalah

Referensi:

WebMD. Diakses pada 2019. Health Benefits of Ginger.

Tanaman kencur biasanya memiliki helai daun berjumlah 2-4 helai, atau tidak terlalu banyak. Bentuk daunnya bulat lebar dengan susanan antar daun yang saling berhadapan satu dan lainnya. Sedangkan daun dari tanaman kunyit berjumlah sekitar 3-8 helai, dengan panjang daun bisa mencapai kurang lebih 70 sentimeter (cm).

Tidak serupa dengan bentuk daun tanaman kencur, ukuran daun pada tanaman kunyit memanjang dengan bentuk lancip di bagian ujungnya. Untuk tanaman jahe, memilki bentuk daun yang menyirip dan terbilang agak pendek.

3. Bunga

Menariknya, ketiga bumbu dapur ini juga memiliki bunga sebagai pelengkap tanaman. Pada kencur, bunganya berwarna putih dan dilengkapi dengan 4 helai mahkota. Bunga tersebut disokong oleh tangkai yang tidak terlalu panjang.

Bentuk bunga tanaman kunyit tidak jauh berbeda dengan tanaman kencur. Namun, tanaman kunyit memiliki bunga berwarna agak keunguan dengan ukuran yang juga cukup kecil.

Lain hanya dengan bunga tanaman jahe, yang berukuran cukup lebar dan agak besar. Warna bunga tanaman jahe umumnya merah, dengan gagang bunga yang bersisik.

4. Rasa

Aroma dan rasa merupakan salah satu perbedaan mencolok dari kencur, kunyit, dan jahe. Kencur memiliki aroma yang sangat kuat, bahkan bisa agak menyeruak. Rasa khas dari kencur sendiri terbilang unik, yaitu ada sensasi pahit, pedas, tapi terasa hangat saat masuk ke dalam tubuh.

Sedangkan jahe memiliki rasa dominan yang pedas berkat kandungan senyawa zingeron di dalamnya. Itu sebabnya, jahe kerap dijadikan minuman penghangat tubuh yang enak dikonsumsi saat cuaca sedang dingin.

Di sisi lain, kunyit memang memiliki rasa yang tidak sekuat kencur atau pun jahe. Namun, kunyit memberikan rasa yang cukup manis dan tidak pedas saat dimakan. Maka itu, kebanyakan orang biasanya tidak terlalu menyadari telah memakan makanan dengan olahan kunyit di dalamnya.

Apa saja manfaat kencur untuk kesehatan?

Selain sebagai bumbu masakan, nyatanya kencur memiliki beragam manfaat yang baik untuk kesehatan, di antaranya:

1. Mengobati batuk

Ramuan tradisional kencur yang dicampuran dengan garam sudah lama dikenal sebagai obat tradisional batuk berdahak.

Meminum ramuan ini digadang-gadang bisa membuat pernapasan lebih lega dan membantu meredakan batuk berdahak lebih cepat.

Selain bisa jadi obat batuk, ternyata bahan herbal ini sering dikonsumsi oleh para penyanyi sebelum mereka tampil untuk membantu menjaga kondisi pita suara sekaligus membuat tenggorokan terasa lebih lega, loh! Namun sayangnya belum ada penelitian yang membuktikan manfaat ini.

2. Menghilangkan stres

Sebuah penelitian yang dilakuan oleh para peneliti dari Departemen farmasi Universitas Jahangirnagar Bangladesh, berhasil menemukan manfaat kencur. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa ekstrak tanaman kencur baik rimpang/akar dan daunnya memiliki sifat antidepresan terhadap sistem saraf pusat yang bisa memberikan efek sedatif atau menenangkan.

Hasil penelitian tersebut turut menguatkan tentang manfaat kencur untuk kesehatan sebagai efek sedatif yang signifikan. Itu sebabnya, banyak orang memanfaatkan kencur sebagai obat yang digunakan untuk mengurangi efek stres, cemas, gelisah, dan depresi.

Meski demikian, penelitian ini masih membutuhkan riset lebih lanjut mengenai khasiat kencur untuk kesehatan tubuh manusia.

3. Mengobati diare

Masih dari hasil penelitian sebelumnya yang dimuat dalam International Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences, menemukan hal menarik. Penelitian tersebut menyebutkan bahwa ekstrak kencur memiliki kandungan zat sitotoksik dan antibakteri dalam jumlah yang cukup banyak.

Atas dasar itulah, kencur dipercaya bisa menjadi salah pilihan pengobatan manjur untuk diare. Hal tersebut dibuktikan dengan penelitian yang dilakukan pada hewan coba yang dibagi menjadi 2 kelompok. Kedua kelompok tersebut telah diberikan minyak jarak dengan cara diminum (oral) guna menimbulkan diare.

Faktanya, hewan coba yang menerima ekstrak kencur menunjukkan tanda-tanda dan gejala diare khas yang lebih ringan, bahkan berangsur hilang.

Sedangkan kelompok hewan coba lainnya yang tidak mendapatkan ekstrak kencur, mengalami gejala diare terus-menerus. Misalnya feses cenderung cair, sakit perut, dan frekuensi buang air besar sering.

4. Bahan dasar jamu

Di Indonesia, kencur merupakan bahan utama yang digunakan untuk membuat jamu, entah itu jamu tradisional maupun modern buatan pabrik. Minuman jamu ini sering disebut dengan beras kencur yang terbuat dari campuran beras, kencur, asam Jawa, serta gula merah.

Khasiat kencur yang diolah menjadi minuman jamu bermanfaat untuk meningkatkan nafsu makan, mengatasi masalah pencernaan, sakit perut, sesak nafas, pilek, dan juga sakit kepala.

Namun sayangnya lagi-lagi penelitian mengenai manfaat kencur masih minim.

5. Mencegah karies gigi

Sifat antimikroba yang ada di dalam kencur ternyata memiliki manfaat yang menakjubkan. Kandungan tersebut bisa membantu menghambat perkembangan bakteri Lactobacillus acidophilus di dalam tubuh.

Pasalnya, jika dibiarkan semakin banyak, bakteri tersebut bisa mengakibatkan munculnya kerusakan gigi, seperti karies gigi. Penyakit yang biasanya dialami oleh anak-anak ini akan membuat gigi rusak karena menimbulkan lubang, infeksi, dan sakit gigi.

Apa saja manfaat kencur dalam masakan?

Umumnya, kencur dijadikan bahan dasar penambah rasa pada olahan pecel, urap, karedok, atau bahkan seblak. Tambahan kencur yang diulek bersama aneka bumbu lainnya, bertujuan agar rasa masakan tersebut menjadi lebih segar saat dimakan.