Tahun yang didalamnya terdapat penambahan satu hari pada bulan februari menjadi 29 hari disebut

Tahun yang didalamnya terdapat penambahan satu hari pada bulan februari menjadi 29 hari disebut

Tahun yang di dalamnya terdapat penambahan satu hari pada bulan februari menjadi 29 hari disebut tahun?

  1. Hijriah
  2. Masehi
  3. Saka
  4. Kabisat
  5. Semua jawaban benar

Jawaban yang benar adalah: D. Kabisat.

Dilansir dari Ensiklopedia, tahun yang di dalamnya terdapat penambahan satu hari pada bulan februari menjadi 29 hari disebut tahun Kabisat.

Pembahasan dan Penjelasan

Menurut saya jawaban A. Hijriah adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali.

Menurut saya jawaban B. Masehi adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain.

Menurut saya jawaban C. Saka adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan.

Menurut saya jawaban D. Kabisat adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google.

Menurut saya jawaban E. Semua jawaban benar adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain.

Kesimpulan

Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah D. Kabisat.

Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah.

Dijawab Oleh : Mas Dean

Tahun yang didalamnya terdapat penambahan satu hari pada bulan februari menjadi 29 hari disebut

yogaahmad920 yogaahmad920

Jawaban:

jawabannya tahun kabisat

Tahun yang didalamnya terdapat penambahan satu hari pada bulan februari menjadi 29 hari disebut

Jawaban:

tahun kabisat

Penjelasan:

tahun kabisat itu ada dlm 4 tahun sekali

Tahun kabisat (bahasa Inggris: Leap year) merupakan tahun yang mengalami penambahan satu hari dengan tujuan untuk menyesuaikan penanggalan dengan tahun astronomi.[1]

Dalam satu tahun tidak secara persis terdiri dari 365 hari, tetapi 365 hari 5 jam 48 menit 45,1814 detik. Jika hal ini tidak dihiraukan, maka setiap empat tahun akan kekurangan hampir 1 hari (tepatnya 23 jam 15 menit 0,7256 detik).[butuh rujukan]

Maka untuk mengkompensasi hal ini, setiap 4 tahun sekali (tahun yang bisa dibagi 4), diberi 1 hari ekstra: 29 Februari. Tetapi karena 5 jam 48 menit 45,1814 detik kurang dari 6 jam, maka tahun-tahun yang bisa dibagi 100 (seperti tahun 1900), bukan tahun kabisat, kecuali bisa dibagi dengan 400 (seperti tahun 2000).

Terdapat algoritme mudah untuk menentukan apakah suatu tahun termasuk tahun kabisat atau bukan sebagai berikut:

  1. Jika angka tahun itu habis dibagi 400, maka tahun itu sudah pasti tahun kabisat.
  2. Jika angka tahun itu tidak habis dibagi 400 tetapi habis dibagi 100, maka tahun itu sudah pasti bukan merupakan tahun kabisat.
  3. Jika angka tahun itu tidak habis dibagi 400, tidak habis dibagi 100 akan tetapi habis dibagi 4, maka tahun itu merupakan tahun kabisat.
  4. Jika angka tahun tidak habis dibagi 400, tidak habis dibagi 100, dan tidak habis dibagi 4, maka tahun tersebut bukan merupakan tahun kabisat.

Tahun Kabisat menurut definisi ini ada sejak diluncurkannya kalender Gregorian (1582).

Pseudocode untuk menentukan suatu tahun merupakan tahun kabisat atau bukan:

if year modulo 4 is 0 then if year modulo 100 is 0 then if year modulo 400 is 0 then is_leap_year else not_leap_year else is_leap_year else not_leap_year

atau

if year is divisible by 400 then is_leap_year else if year is divisible by 100 then not_leap_year else if year is divisible by 4 then is_leap_year else not_leap_year

Kalender Tionghoa dan Yahudi menggunakan 19 tahun untuk 7 bulan dalam 19 matahari.

Bulan Tahun Selisih tahun
0 0 0
1 3 3
2 6 3
3 8 2
4 11 3
5 14 3
6 17 3
7 19 2

Dalam tahun kabisat kalender Tionghoa menambah 1 bulan (30 hari) yang disebut Lun (Hanzi sederhana: 闰二月; Hanzi tradisional: 閏二月; Pinyin: rùn'èryuè) ,[butuh rujukan] sedangkan Yahudi 1 bulan (30 hari) pada tahun Adar.[2]

Tahun kabisat dalam perhitungan shio adalah Shio Tikus, Shio Naga, dan Shio Monyet.

Kalender Hijriyah menggunakan dasar revolusi bulan terhadap matahari. Bulan berevolusi selama 29,5 hari sama dengan lama bulan berotasi.

Lamanya waktu revolusi bulan terhadap bumi 29,5 hari dibulatkan menjadi 29 dan 30 hari. Sehingga dalam satu bulan dalam kalender hijriyah ada 29 atau 30 hari.

Selain berevolusi mengelilingi bumi, bulan juga mengitari matahari bersama dengan Bumi.

Dalam 29,5 hari atau 1 bulan berevolusi mengelilingi bumi saat itu posisi Bumi juga berevolusi terhadap matahari selama 29,5 hari atau kita sebut 1 bulan. Sehingga lama waktu bulan mengelilingi Matahari adalah 12 bulan atau 29,5 hari kali 12 = 354 hari.

Sedangkan pada tahun kabisat jumlah dalam 1 tahun dalam kalender hijriyah adalah 355 hari. Dalam tahun kabisat kalender Hijriyah menambah 1 hari (30 hari) pada bulan Dzulhijjah..[3]

Bulan Tahun Selisih tahun
0 0 0
1 2 2
2 5 3
3 8 3
4 10 2
5 13 3
6 16 3
7 18 2
8 21 3
9 24 3
10 26 2
11 29 3
  • Hari kabisat
  • Bulan kabisat
  • Detik kabisat

  1. ^ Meeus, Jean (1998), Astronomical Algorithims, Willmann-Bell, hlm. 62 
  2. ^ Exodus 23,15 ; Exodus 34,18 ; Deuteronomy 15,1 ; Deuteronomy 15, 13
  3. ^ Leap year trivia you might want to know, GMA News, n.d., diakses tanggal February 29, 2012 

 

Artikel bertopik waktu ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tahun_kabisat&oldid=20870962"


Page 2

4 (dibaca empat) adalah sebuah angka, sistem bilangan, dan nama dari glyph yang mewakili angka tersebut. Angka ini merupakan bilangan asli di antara 3 dan 5. Dalam kepercayaan Cina, Jepang, dan Korea, angka ini sering diangap pembawa kesialan karena pelafalannya juga berarti "mati" dalam bahasa Mandarin. Penderita tetrafobia sangat mentakuti angka ini.

Tahun yang didalamnya terdapat penambahan satu hari pada bulan februari menjadi 29 hari disebut
3 4 5

−1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Daftar angka — Bilangan bulat

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90

KardinalempatOrdinalke-4
(keempat)Sistem bilanganquaternaryFaktorisasi22Pembagi1, 2, dan 4RomawiIVRomawi (unicode)Ⅳ, ⅳawalan Yunanitetra-awalan Latinquadri-/quadr-Biner1002Ternari113Kuaternari104Quinary45Senary46Oktal48Duodesimal412Heksadesimal416Vigesimal420Basis 36436Yunaniδ (or Δ)Arab٤,4Persia۴UrduGe'ez፬BengaliTionghoa四,亖,肆,䦉Korea넷,사Dewanagari (char)TeluguMalayalamTamilIbraniארבע (Arba, dilafalkan AR-bah) atau ד (Dalet, huruf ke-4 dalam abjad Ibrani)Khmer៤Thai๔Kannada४
  • Arah mata angin utama (utara, selatan, barat, dan timur).
  • Bulan dalam 1 caturwulan.
  • Digit biner yang ekuivalen dengan 1 digit heksadesimal.
  • Kaki pada makhluk hidup tetrapoda.
  • Kuadran pada Sistem koordinat Kartesius.
  • Nomor atom Berilium.
  • Roda minimal pada kendaraan bermotor yang berhak masuk jalan tol di Indonesia.
  • Roda pada mobil (sedan, jeep, minibus, truk mini ¾).
  • Sisi dan sudut pada persegi dan segiempat.
  • Tahun siklus pelaksanaan Olimpiade, Piala Dunia FIFA, Piala Eropa, Asian Games, Pekan Olahraga Nasional, Piala Asia, dan beberapa kejuaraan olahraga lainnya.
 

Artikel bertopik angka ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=4_(angka)&oldid=20916298"