Sumber daya alam yang mempunyai peran dalam menjaga keseimbangan alam adalah

Tidak menafikan semua tindakan atau perbuatan manusia akan mempunyai dampak sesuai dengan teori sabab musabab yang dikenalkan pertama pada manusia, maka manusia yang telah dianugrahi akal pikiran untuk memahami sebuah konstruksi alam semesta dengan berbagai macam isinya adalah menjadi keharusan atau kewajiban mutlak yang harus di lakukan. 


Menjaga atau melestarikan alam adalah tuntutan sebagai makhluk hayati agar keseimbangan terjaga. Sebagai wujud simbiosis mutualisme, semua saling membutuhkan dan saling dibutuhkan. Tidak akan mampu berdiri sendiri, makhluk alam yang menghuni pada jagat raya ini di sebut mikroorganisme artinya sel-sel kecil yang menggerakkan keseimbangan alam sebagai ekosistem berdiri tegaknya alam semesta. Ketika salah satu komponen penggeraknya tidak mampu atau sudah tidak memiliki fungsi sebagai penyeimbangan maka kehancuran berada di mata.


Menjaga keseimbangan Alam


Keseimbangan kehidupan alam ini yang dikelompokkan ke dalam ilmu ekologi. Ekologi adalah ilmu yang mempelajari ekosistem. Dengan demikian, ruang lingkup kajian ekologi adalah suksesi, komponen abiotik dan biotik, makhluk hidup, daur materi, dan arus energi, serta interaksi antara komponen biotik dan abiotik. Sedangkan ilmu yang mempelajari keanekaragaman makhluk hidup yaitu biosistematika. (kamus)


Lingkungan hidup terbentuk oleh komponen yang saling membutuhkan sehingga kalau salah satu komponen tersebut tidak ada maka sudah barang tentu akan terjadi ke tidak seimbangan. Untuk menjaga keseimbangan dibutuhkan kesadaran atau perangkat aturan untuk mengimplentasikan semua lewat kemauan negara atau political will terhadap merawat jagat raya.


Ekosistem


Adalah timbal balik saling ketergantungan komponen organisme mahluk hidup dengan lingkungan sekitarnya. Jadi, ekosistem akan membentuk suatu hubungan timbal balik untuk saling memberi pengaruh. Hubungan atau interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya tersebut disebut dengan ekologi. Sumber utama ekosistem adalah cahaya matahari. Kehidupan mahluk di bumi terdiri dari beberapa ekosistem. Dalam ekosistem tersebut kumpulan mahluk hidup saling mempertahankan diri dan berkaitan satu dengan yang lain.


Setiap makhluk hidup tidak bisa lepas dengan lingkungannya, baik yang hidup (biotik) maupun yang tak hidup (abiotik). Secara umum, ada tiga macam ekosistem yaitu ekositem air, ekosisten darat, dan ekosistem buatan. Berikut ini rangkuman tentang macam-macam ekosistem, seperti dilansir dari laman Haruspintar. 


Ekosistem Darat

  1. Ekosistem darat atau bioma merupakan daerah yang memiliki sifat, iklim, dan tempat berkumpulnya berbagai macam makhluk hidup dengan tingkat geografis yang sama. Berikut ini jenis-jenis ekosistem darat: 
  2. Ekosistem bioma gurun, terdapat di daerah tropik yang berbatasan dengan padang rumput. Ekosistem padang rumput, terdapat di wilayah atau daerah tropis hingga mempunyai iklim sedang.
  3. Ekosistem hutan hujan tropis, terdapat di daerah yang memiliki iklim tropis, yakni negara atau daerah yang dilalui oleh garis khatulistiwa.
  4. Ekosistem hutan gugur, terdapat di daerah yeng mengalami empat musim, yakni musim panas, musim gugur, musim dingin, dan musim semi.
  5. Ekosistem tuiga, berada di wilayah atau daerah di antara daerah pemiliki iklim sub tropis denagan daerah yang memiliki iklim kutub.
  6. Ekosistem tundra, berada di daerah terdingin yang ada di bumi, seperti Antartika yang biasanya selama musim dingin tidak adanya cahaya matahari yang masuk.
  7. Ekosistem savana atau sabana berupa padang rumput dengan diselingi oleh beberapa pohon serta berada di daerah yang memiliki iklim tropis.
 

Ekosistem Air


Ekosistem air merupakan ekosistem yang komponen terbesarnya terdiri dari air. Secara umum, ekosistem air dibedakan menjadi ekosistem air tawar dan air laut. Berikut ini jenis-jenis ekosistem air:

  1. Ekosistem air tawar, memiliki kadar garam yang sedikit dan dapat dibedakan berdasarkan keadaan air.
  2. Ekosistem laut, memiliki kadar garam yang tinggi dan memiliki pergerakan air yang dapat dipengaruhi oleh arah angin.
  3. Ekosistem Estuary, merupakan tempat bersatunya sungai dengan laut. Estuari sering dipagari oleh lempengan lumpur intertidal yang luas atau rawa garam.
  4. Ekosistem pantai, letaknya berbatasan dengan ekosistem darat dan daerah pasang surut. Kondisi ekosistem pantai sangat dipengaruhi oleh siklus harian pasang surut air laut.
  5. Ekosistem sungai. Sungai adalah suatu badan air yang mengalir ke satu arah. Air sungai dingin dan jernih serta mengandung sedikit sedimen dan makanan.
  6. Ekosistem terumbu karang, adalah daerah neritik yang perairannya masih dapat ditembus matahari, sering ditumbuhi suatu komunitas khusus berupa karang batu dan organisme-organisme tertentu.
  7. Ekosistem laut dalam, yang dimaksud Ekosistem laut dalam di sini adalah laut dengan kedalaman lebih dari 6.000 meter. Ekosistem ini tidak mendapat akses cahaya matahari yang cukup dan sangat gelap karena berada di kedalaman laut.


Ekosistem Buatan


Ekosistem buatan atau ekosistem artifisial adalah ekosistem yang diciptakan manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Definisi ekosistem buatan juga mencakup ekosistem yang terbentuk karena aktivitas atau usaha manusia dalam pengelolaan atau untuk mengadakan perubahan terhadap lahan. Contoh ekosistem buatan seperti bendungan, sawah irigasi, perkebunan sawit, hutan tanaman produksi, dan lain-lain.


Penutup


Berbicara tentang alam semesta tidak akan pernah ada habisnya atau dilihat dari aspek tertu akan memberi pandangan dan penilaian yang berbeda, tetapi lebih konkrit semesta alam dan semua isinya adalah wasilah untuk hidup di dunia oleh semua mahluk hayati. 


Keberadaan manusia ditempatkan oleh Allah untuk menjaga dan meestarikanya, (addunya mazroatul akhirah) kehidupan didunia ini untuk kita tuai pada akhirat tempat keabadian manusia. Dan semua amal perbuatan akan dipertanyakan yang berarti semua kehidupan di dunia akan dipertanggungjawabkan. 


Seperti perilaku manusia terhadap alam atau jagat, rasa belas kasih manusia terhadap penghuni alam semesta adab dan prilaku terhadap sumua akan menjadi catatan besar dalam diary keseharian. 


Sikap ramah ini menjadi amal baik manusia terhadap Tuhannya, karena sikap rakus terhadap dunia akan memeugikan ekosistem terhadspa kehidupan dunia sesama manusia dan makhluk sekitarnya.


Sebagai ibadah ghauru mahdzah amal yang dipersembahkan terhadap Tuhan dan alam sekitarnya menjaga ekosistem untuk kelangsungan hayati dengan kesungguhan dan keikhlasan. Wallahu a'lam bis shawab

H Munib Abd Muhith, Katib Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah, alumni Lirboyo '92 dan pesantren Al-Itaqon Bugen, Kota Semarang

Editor: M Ngisom Al-Barony

Sumber daya alam yang mempunyai peran dalam menjaga keseimbangan alam adalah
Ilustrasi alam mengambil alih peradaban manusia. ©2015 Merdeka.com/Bored Panda

SUMUT | 19 November 2021 16:15 Reporter : Ibrahim Hasan

Merdeka.com - Sumber Daya Alam (SDA) merupakan aset terpenting yang dimiliki oleh bumi. Manusia sendiri secara tidak langsung menjadi bagian dari sumber daya alam. Baik manusia dan alam harus berjalan beriringan dan bersamaan demi tercapainya keseimbangan alam.

Belakangan, kerusakan alam sering terjadi akibat ulah manusia dan faktor alam itu sendiri. Oleh karenanya, harus ada langkah yang nyata dalam menanggulangi kerusakan sumber daya alam. Kelestarian sumber daya alam menjadi kewajiban bersama. Tanpa terkecuali setiap orang wajib menjaga kelestarian alam.

Menjaga kelestarian alam dapat dilakukan dengan cara menghemat energi, menghemat air, melestarikan binatang, melestarikan tumbuhan, tidak membuang sampah sembarangan, dan melakukan eksplorasi sumber daya alam.

Namun sebelumnya, kita harus mengetahui dulu jenis sumber daya alam. Agar cara menjaga kelestarian sumber daya alam dapat diterapkan dengan baik dan benar.

Berikut Merdeka.com merangkum kelestarian sumber daya alam, jenis dan cara menjaganya yang tepat dari Jurnal Pelestarian SDA karya Iwan Setiawan Universitas Pendidikan Indonesia.

2 dari 4 halaman

Sumber daya alam yang mempunyai peran dalam menjaga keseimbangan alam adalah

©2012 Merdeka.com

Kelestarian Sumber Daya Alam Biotik

Mengutip Sumber Belajar Kemdikbud, menjaga kelestarian Sumber Daya Alam menjadi kewajiban bersama salah satunya ialah Sumber Daya Alam biotik. SDA biotik dapat diperbarui yang terdiri dari makhluk hidup seperti manusia, hewan, dan tumbuhan.

Sumber Daya Alam ini juga disebut sebagai Sumber Daya Alam hayati yang dapat dikembalikan dengan mudah dan kurun waktu yang cepat jika dibandingkan dengan Sumber Daya Alam tidak dapat diperbarui.

Misalnya Sumber Daya Alam pertanian, perkebunan, hewan, dan peternakan yang dapat diperbarui.

Kelestarian Sumber Daya Alam Abiotik


Berbeda dengan Sumber Daya Alam biotik, SDA abiotik justru kelangsungannya sangat rawan. Pasalnya SDA abiotik adalah bahannya berasal dari benda mati seperti tanah, batu, air dan angin.

Kelestarian Sumber Daya Alam menjadi kewajiban bersama, termasuk Sumber Daya Alam abiotik. Dalam hal ini manusia dilarang mengeksploitasi besar-besaran, mengingat jumlah SDA abiotik tidak dapat diperbarui.

3 dari 4 halaman

Sumber daya alam yang mempunyai peran dalam menjaga keseimbangan alam adalah
blueandgreentomorrow.com

Menghemat Energi

Energi yang dihasilkan saat ini berasal dari pengolahan bahan abiotik seperti pembakaran batu bara. Jika penggunaan energi secara terus menerus meningkat, pembakaran batu bara juga akan bertambah. Hal tersebut mengakibatkan polusi udara yang tiada hentinya. 

Untuk itu, kelestarian Sumber Daya Alam menjadi kewajiban bersama dengan menghemat energi. Selain itu menggunakan energi yang terbarukan dan ramah lingkungan merupakan langkah terbaik menjaga kelestarian Sumber Daya Alam.

Menghemat Air

Pasokan air di dalam tanah sangat bergantung pada kondisi lingkungan sekitar. Air merupakan Sumber Daya Alam yang saat ini semakin terbatas jumlahnya. Bahkan, banyak daerah yang penduduknya kesulitan memperoleh air bersih. Kelestarian Sumber Daya Alam abiotik air ini harus diperhatikan. 

Oleh karenanya, gunakan air seperlunya dan tidak berlebihan, selain itu gunakan sisa pemakaian air untuk keperluan bermanfaat lain seperti menyiram atau membersihkan halaman. 

Menjaga Kelestarian Binatang Langka

Kelestarian Sumber Daya Alam menjadi kewajiban bersama, termasuk SDA biotik. Bersama-sama kita harus menjaga keseimbangan alam. Beberapa binatang saat ini tengah berada dalam ancaman kepunahan.  Bahkan, tidak sedikit binatang yang telah dinyatakan punah. 

Padahal  binatang-binatang  tersebut  berperan  penting  dalam  menjaga  keseimbangan  ekosistem. Berkurangnya  atau  punahnya  berbagai spesies  binatang  tentu tentu saja mengancam keberadaan binatang pemangsa jika mereka berperan sebagai mangsa, begitu pula sebaliknya. 

Memanfaatkan Lahan untuk Bercocok Tanam

Tanaman di pekarangan selain memperindah halaman  rumah  juga memiliki fungsi untuk menangkap  air hujan yang menyerap ke dalam tanah. Sehingga  tidak berpotensi menimbulkan erosi  dan  banjir. Dengan  demikian, tanaman di pekarangan memiliki fungsi melestarikan sumberdaya air dan juga tanah. 

Bercocok tanam juga membuat kelestarian Sumber Daya Alam biotik lebih terjaga. Hal ini dapat diwujudkan jika kita gemar untuk berkebun. Mengolah lahan, menjadikannya area hijau, terlebih menjadikannya sebagai pemasukan tambahan dari sayur dan buah-buahan. 

4 dari 4 halaman

Sumber daya alam yang mempunyai peran dalam menjaga keseimbangan alam adalah
©2021 Merdeka.com/pexels-greta-hoffman

Konservasi Sumber Daya Alam

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Pasal 1 ayat 18 adalah dengan melakukan konservasi Sumber Daya Alam. Hal ini dapat menjaga kelestarian Sumber Daya Alam yang merupakan kewajiban bersama.

Konservasi Sumber Daya Alam sendiri merupakan pengelolaan Sumber Daya Alam untuk menjamin pemanfaatannya secara bijaksana serta kesinambungan ketersediaannya dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas nilai serta keanekaragamannya.

Menanam Pohon

Kegiatan ini efektif dapat mengurangi emisi gas rumah kaca.  Pohon berfungsi sebagai pendingin rumah, penahan terjangan angin, peredam suara, penyerap debu serta sebagai cadangan pangan dan kayu.

Kelestarian Sumber Daya Alam menjadi kewajiban bersama terutama kelestarian hutan dan pohon yang belakangan marak terjadi pembalakan besar-besaran. 

Menggunakan Bahan Organik 

Berpikir organik (alami) yakni bebas zat kimia (murah dan tanpa efek samping) merupakan kesimpulan mencintai lingkungan sebagai contoh sikap yang baik. Gunakan bumbu masak dari alam, gunakan pupuk kandang dan kompos sebagai hasil daur ulang, gunakan insektisida/pengusir nyamuk alami seperti selasih lavender, serai wangi, akar wangi, dan suren.

Pasalnya, penggunaan zat kimia yang berlebih juga akan berdampak pada kerusakan lingkungan. Sehingga kelestarian Sumber Daya Alam tidak akan bertahan lama.

Membuang Sampah pada Tempatnya 

Belum menjadi kebiasaan yang wajar ditemui pada masyarakat Indonesia. Meskipun beberapa orang telah menerapkannya. Namun membuang sampah sembarangan tercermin pada status Indonesia sebagai salah satu penyumbang sampah plastik terbesar di dunia. Kelestarian Sumber Daya Alam tidak dapat muncul jika tidak membiasakan diri membuang sampah pada tempatnya

Sebagai contoh sikap langkah menjaga kelestarian Sumber Daya Alam ialah usahakan untuk senantiasa membawa kantong plastik yang akan digunakan sebagai tempat sampah. 

Menggunakan Barang Isi Ulang

Salah satu hal yang memicu kerusakan lingkungan hidup dan alam adalah penggunaan berbagai barang sekali pakai. Hal ini mengakibatkan tingginya produksi barang yang menggunakan hasil Sumber Daya Alam hingga penumpukan sampah yang tak terkendali.

Maka dari itu, salah satu solusinya yakni dengan menggunakan barang yang dapat digunakan secara berulang. Untuk beberapa kebutuhan yang terus digunakan secara berlanjut, maka langkah isi ulang merupakan hal yang tepat untuk dilakukan.

(mdk/Ibr)