engekspresikan seni teater adalah membuat sebuah pertunjukan teater dari pemilihan naskah, pemilihan pemain, latihan, sampai pertunjukan. Ada dua wilayah yang sangat penting di dalam menciptakan sebuah pertunjukan teater yaitu wilayah produksi dan wilayah pemanggungan. Wilayah pemang- gungan dikoordinir oleh seorang sutradara dan wilayah produksi dipimpin oleh seorang pimpinan produksi. Pada materi ini kamu akan mempelajari rancangan pertunjukan teater kreatif dengan mengolah unsur teater tradisi dan modern serta menerapkan prinsip kerja sama dalam berteater. Bentuk ekspresi seni Teater Tesa berjudul adaptasi cerpen karya Afrizal Malna sutradara Arifin Penceng. Seni Teater SMP/MTs Kelas IX A. Merancang Pertunjukan Teater Siswa diharapkan mampu membuat rancangan pertunjukan teater kreatif dengan mengolah unsur teater tradisi dan modern. 1. Pengertian Langkah Kerja Sutradara Di dalam merancang pertunjukan teater, dibutuhkan seorang sutradara yang bertanggung jawab pada wilayah pemanggungan. Sutradara ialah orang yang mengaktualisasikan naskah ke dalam pentas. Ia akan dihadapkan pada pemeran (pemain), staf panggung seperti pemusik dan tim artistik lain, serta tak lupa publik atau penonton. Sutradara harus menyiapkan perencanaan kerja dan usaha-usaha kreatif bagi naskah yang dipilih dan akan dipertunjukkan. Langkah-langkah kerja sutradara mengenai konsep penggarapan sebagai bentuk penyutradaraan sebuah naskah yang telah dipilihnya tersebut, akan berkaitan dengan tugasnya selaku koordinator dalam latihan dan pentas. Japi Tambayong berpendapat bahwa tugas sutra- dara meliputi “memilih naskah, menentukan pokok penaf-siran, me- milih pemain, bekerja dengan staf, melatih pemain, dan mengkoordinasi setiap bagian” (1981: 68-70). Sementara Harymawan dalam bukunya menguraikan tugas dalam proses sutradara adalah , tata dan teknik pentas, menyusun , menguatkan atau melemahkan , menciptakan aspek-aspek laku, dan memengaruhi jiwa pemain (1988:66). Adapun secara garis besar tugas sutradara menurut Harymawan sebagai berikut. Menentukan nada dasar adalah mencari motif yang merasuki cerita dan kemudian memberi ciri kejiwaan dalam suatu perwujudan cerita, dapat bersifat sebagaimana berikut. 1) Menentukan dan memberikan suasana khusus. 2) Membuat lakon gembira menjadi suatu banyolan. 3) Mengurangi bobot tragedi yang terlalu berlebihan. 4) Memberikan prinsip dasar pada cerita. Menentukan casting ialah proses menentukan pemeran berdasarkan hasil analisis naskah untuk diwujudkan dalam pentas. Berbagai macam di antaranya sebagai berikut. - Mengekspresikan Karya Seni Teater berdasarkan kecakapan yang terbaik dan terpandai sebagai pemeran utama, serta menjadikan pemain dengan tokoh-tokoh yang penting dan sukar. berdasarkan kondisi/kesesuaian fisik pemain dengan tokoh yang diperankannya. Sutradara memilih pemain yang sesuai untuk memerankan tokoh dengan melihat kesesuaian fisik pemain dengan tokoh yang akan diperankannya. dengan keadaan watak, sifat, maupun fisik pemain dalam memerankan tokoh yang akan dimainkannya. Proses ini akan membuat pemain lebih mengeksplor dirinya. Casting to emotional temperament berdasarkan hasil observasi hidup pribadi, adanya kesamaan/kesesuaian dengan peran yang dimainkan dalam hal emosi dan temperamen. Pada tipe sutradara akan lebih mudah mengarahkan para pemainnya karena mereka memiliki kemiripan kon-disi keseharian dengan tokoh yang diperankannya. dikemukakan untuk terapi seorang pelaku yang bertentangan sekali dengan watak aslinya. gunakan tipe ini bermaksud menyembuhkan atau mengurangi ketidak- seimbangan jiwa serang pemain yang memerankan tokoh tertentu. Tipe sutradara sudah mencapai taraf di mana ia mengerti betul kondisi para pemainnya dan berusaha untuk menyeimbangkan kondisi kejiwaan para pemainnya. , sutradara harus memilih pemain atau orang yang sesuai untuk memainkan tokoh yang dimaksud. Kese- suaian itu berdasar pada fisik, karakter, warna suara, temperamen kesehariannya, dan mungkin juga pengalaman atau “jam terbang” yang dimilikinya dalam dunia panggung atau pemeranan. c. Tata dan Teknik Pentas Tata dan teknis pentas adalah segala yang menyangkut penataan , penataan rias, dan penataan busana, penataan cahaya, serta penataan musik dan suara. Kesemuanya disesuaikan dengan nada dasar. Dalam merencanakan tata pentas, seorang sutradara mempunyai konsep mengenai tata pentas sebuah cerita yang akan disutradarainya, yang memberikan gambaran mengenai tata busana, tata cahaya, dan tata musiknya. Pelaksanaan tata pentas ini dikerjakan oleh pekerja panggung, , penata rias dan penata busana, penata lampu, dan penata musik dan suara. Hubungan sutradara dengan pekerja panggung tersebut adalah sutradara hanya memberikan konsep tata pentas secara garis besarnya saja, dan pekerja panggung mengerjakan menurut konsep tata pentas sutradara. Seni Teater SMP/MTs Kelas IX adalah menyusun segala perubahan yang terjadi pada daerah permainan akibat adanya perpindahan pemain atau perlengkapan panggung. Pemberian bentuk capai dengan hal-hal berikut. 3) Pembagian tempat kedudukan para pelaku. 4) Variasi saat masuk dan keluar. 5) Variasi penempatan perabot panggung. 6) Variasi posisi dari dua pemain yang berhadap-hadapan. 7) Komposisi dengan menggunakan garis dalam penempatan pelaku. 8) Ekspresi kontras dalam warna maupun bentuk pakaian pemeran. 9) Efek yang ditimbulkan oleh penataan cahaya. 10) Memerhatikan ruang sekeliling pemeran. 11) Menguatkan atau melonggarkan kedudukan pemeran. 12) Memerhatikan latar belakang 13) Keseimbangan dalam komposisi pentas. , sutradara akan menjumpai per- masalahan mengenai bahasa naskah yang diangkat ke bahasa panggung, yang lazim disebut tekstur. Bahasa panggung atau tekstur meliputi: tata . Tata pentas meliputi: tata rias dan busana, tata cahaya, dan tata musik. yang dilakukan oleh tokoh atau pelaku di panggung; baik dalam bentuk meliputi pengelompokan pemain, pembagian tempat kedudukan pemain, variasi saat keluar dan masuk panggung, serta keseimbangan dalam komposisi dengan menggunakan garis dalam penempatan pelaku. Sedangkan merupakan suasana jiwa yang tercipta atau diciptakan dalam setiap babak atau adegan. e. Menguatkan atau Melunakkan Teknik ini adalah cara penggarapan suatu cerita yang dituangkan pada bagian-bagian adegan. Sutradara bebas menentukan tekanan pada bagian-bagian adegan menurut pandangannya sendiri tanpa mengubah naskah. Kondisi penguatan dan pelunakan dukung dengan efek cahaya dan musikalitas. Menciptakan Aspek-aspek Laku Sutradara memberikan saran-saran pada para pemain agar mereka menciptakan apa yang disebut laku simbolik atau akting kreatif, yaitu cara berperan yang biasanya tidak terdapat dalam instruksi naskah, tetapi diciptakan untuk memperkaya permainan, sehingga penonton lebih jelas dengan kondisi batin seorang pemeran. - Mengekspresikan Karya Seni Teater g. Memengaruhi Jiwa Pemain Ada dua macam kedudukan sutradara sebagai penggarap cerita, 1) Ciri sutradara teknikus Dia akan menciptakan suatu pertunjukan yang menyolok dan menarik perhatian publik dengan teknik dekor yang luar biasa, tata sinar yang menakjubkan, dan mewujudkan kostum yang menarik. Penyutradaraan teknikus terkesan mengelabuhi penonton dengan tampilan secara visual tanpa memahami unsur keaktoran yang notabene sebagai media penyampai maksud isi naskah teater. 2) Ciri sutradara psikolog Gaya sutradara psikolog memang kurang memerhatikan aspek lain di luar keaktoran karena dalam penggambaran watak dia akan lebih mengutamakan tekanan psikologis, khususnya pada cara akting yang murni ketika prestasi permainan pribadi ditempatkan dalam arti sebenar- nya. Jadi, aspek di luar wilayah keaktoran agak dikesampingkan. (Hary- Bagan 10.1 Langkah Kerja Sutradara 2. Langkah Pimpinan Produksi Hal-hal yang biasa dilakukan oleh pimpinan produksi di dalam langkah kerja dan tugas-tugasnya, antara lain sebagai berikut. Seni Teater SMP/MTs Kelas IX 1) Memperhitungkan segala kebutuhan secara terperinci. 2) Menyediakan kas (sebatas kemampuan) untuk pendanaan 3) Mengendalikan obsesi dan emosi dengan mementingkan logika dan pembagian kerja yang mantap. 5) Konsultasi dengan orang yang lebih berpengalaman. 6) Mengukur kemampuan perorangan dan kelompok. 7) Membuat inventaris barang dan pihak yang bersinggungan. 1) Mengecek sirkulasi tiket dan undangan. koordinasi satu sama lain. 3) Mengantisipasi gangguan teknis dan keamanan yang tidak di- 4) Mengecek ulang kondisi gedung dan mobilisasi penonton. 5) Memastikan perlengkapan dan peralatan dengan baik. 1) Melaporkan hasil kegiatan kepada pihak yang berkepentingan. 2) Mengecek dan menempatkan perlengkapan/peralatan pada 3) Mengevaluasi kerja setiap elemen pertunjukan. 4) Mengecek keadaan panggung dan gedung pertunjukan. 3. Langkah Administrasi Teater Bagan 10.2 Langkah-langkah Administrasi Teater Bagan di atas juga menunjukkan, dalam menjalankan tugasnya, bidang admistrasi teater dibantu oleh bagian-bagian seperti desainer proposal, pembukuan, keuangan (penggalang dana/ - Mengekspresikan Karya Seni Teater ), dan rumah tangga. Mereka mengurusi kesejahteraan para seniman pelaku, pekerja panggung seperti penata panggung, penata gerak, pemusik, maupun personil yang terlibat lainnya. Di samping itu, bidang ini mengatur pembelian dan penerimaan barang- barang, kemudian menyampaikannya kepada bagian-bagian lain (panggung, sutradara, kostum, gedung, dan sebagainya). Kamu sudah mempelajari cara merancang pertunjukan teater, pengertian langkah kerja sutradara, langkah pimpinan produksi, dan langkah administrasi teater. Sekarang tugas kamu adalah mem- buat kelompok untuk untuk merancang pertunjukan teater dengan memerhatikan langkah-langkah kerja di atas! B. Menerapkan Prinsip Kerja Sama dalam Berteater Setelah mengetahui pembagian tugas dan tanggung jawab dalam kepa- nitiaan pertunjukan teater, siswa diharapkan mampu menyelenggarakan pertunjukan teater kreatif di sekolah yang pelaksanaannya akan menerap- kan prinsip bekerja sama. Keberhasilan suatu pertunjukan teater ditentukan oleh unsur-unsur yang saling bekerja sama dan solid. Kelompok teater yang solid, ditunjang proses yang militan, serta kecerdasan dalam meraih peluang dan gagasan di dunia teater setidaknya kelompok itu sudah menunjukkan semangat untuk maju. Pimpinan produksi bertugas mengatur jalannya segala keproduk- sian dari pengaturan jadwal pementasan, kesejahteraan kru panggung, pencarian dana, perizinan, dokumentasi, dan publikasi. Sekretaris produksi mempunyai tugas antara lain sebagai berikut. 1) Membuat surat-surat perizinan. Seni Teater SMP/MTs Kelas IX c. Keuangan Produksi/Bendahara Keuangan produksi memiliki tugas antara lain sebagai berikut. 1) Mengatur sirkulasi antara pendapatan dan pengeluaran keproduksi- 2) Mencatat segala pengeluaran yang berhubungan dengan keuangan. Bagian pendanaan cukup vital sekali dalam keproduksian teater karena tanpa pendanaan yang cukup, pementasan akan sulit men- jangkau capaian yang diinginkan, meskipun ada konsep teater minimalis pada saat ini yang bisa menekan pengeluaran, seperti pertunjukan monolog. Adapun tugas-tugas dari divisi pendanaan adalah sebagai berikut. 1) Berusaha menggalang dana dengan cara menggaet para sponsor- 2 ) Menggalang donatur/instansi/perorangan yang peduli dan mau mem- berikan suntikan dananya untuk kelestarian kelompok pekerja teater. Publikasi bertugas mengenalkan kelompok kerja teater ke khalayak ramai. Adapun tugas devisi publikasi antara lain sebagai berikut. 1) Membuat website/e-mail kelompok kerjanya agar bisa dibaca, di- download, dan menerima masukan oleh khalayak penikmat seni teater. 2) Bersama divisi dokumentasi selalu mengisi website agar selalu me- miliki info yang terbaru dari kelompok kerja teaternya, seperti latihan, beberapa pertunjukan, kupasan tetang pertunjukan, dan kritik yang diberikan oleh para penikmat seni teater. 3) Menyambung kerja sama dengan media baik radio, surat kabar, Divisi dokumentasi berfungsi membuat dokumentasi pertunjukan maupun segala kegiatan dari kelompok kerja teater tersebut. Adapun tugas-tugasnya adalah sebagai berikut. 1) Membuat dokumentasi berujud foto pertunjukan atau VCD pertun- 2) Membuat arsip-arsip pertunjukan dari awal kelompok berdiri sam- pai kegiatan-kegiatan yang pernah dikerkajan kelompok kerja teater Divisi perlengkapan bertugas menginventarisasi semua perleng- kapan yang dibutuhkan dalam pertunjukan, seperti kain lampu, tang, kawat, alat-alat elektronik untuk tata musik, kabel, dan - Mengekspresikan Karya Seni Teater bertugas antara lain sebagai berikut. 1) Menjual harga pertunjukan dengan melihat daya beli dari suatu daerah. Tidak mungkin tiket akan dijual dengan harga mahal pada daerah yang daya belinya rendah. 2) Membuat tiket yang memiliki nilai seni agar memiliki tampilan yang Sutradara adalah orang yang bertugas menafsirkan naskah dan mengaktualisasikan ke dalam bentuk seni garap teater secara utuh, dari pesinggungannya dengan naskah yang memunculkan interpretasi sam- pai mengaktualisasikannya ke dalam seni pertunjukan. Kedudukan sutradara sangat vital dalam kemajuan sebuah kelompok teater, karena sutradaralah yang akan membuat konsep rangka bangun dari kelom- pok teater tersebut. Ia pula yang akan bertanggung jawab dari bangunan tersebut, sebagai upaya mengangkat naskah dengan pandangan-pan- dangan hidupnya, prinsip-prinsip keseniannya, gaya, dan hal-hal yang berpengaruh dalam caranya berekspresi, dan berkreasi di bidang artistik. Adapun tugas sutradara dalam pertunjukan antara lain sebagai berikut. 1) Menentukan nada dasar, meliputi: menentukan dan memberikan suasana khusus; membuat cerita gembira menjadi suatu banyolan; mengurangi bobot tragedi yang terlalu berlebihan; maupun mem- berikan prinsip dasar pada cerita yang dipertunjukkan. 2) Memilih pemain atau meng- 3) Membuat latihan rutin, meliputi: olah vokal; olah tubuh; olah pikir; membaca dan menafsirkan naskah 4) Membuat gambaran tentang tata teknik pentas, meliputi: tata ruang panggung, tata lampu, tata musik, tata rias; dan tata busana. 5) Menguatkan dan melemahkan , meliputi pembuatan adegan 6) Menciptakan aspek-aspek laku, dengan pendekatan kepada pemain, baik dengan cara yang ketat atau fleksibel. 7) Memengaruhi jiwa pemain, meliputi observasi; diskusi; dan latihan 8) Koordinasi, meliputi: mengumpulkan semua yang terlibat, baik para busana, pemusik, dan tim produksi untuk tumbuh bersama dalam menyukseskan pertunjukan teater. Seni Teater SMP/MTs Kelas IX atau manajer panggung adalah orang yang bertugas mengelola dan mengoordinasi segala hal di panggung. Adapun tugas 1) Mengecek kondisi panggung pertunjukan, baik dari segi keselamatan dan keamanan pemain serta kru panggung, serta menjaga kenya- 2) Mencukupi kebutuhan pemain serta kru panggung sewaktu meng- injakkan kaki di tempat pertunjukan. 3) Terakhir mengecek dan kroscek kesiapan semua tim yang terlibat dalam pertunjukan sebelum pertunjukan dimulai. Fungsi penataan cahaya dalam sebuah pertunjukan adalah untuk memunculkan efek dramatik, estetik, dan artistik. Pada hakikatnya penata cahaya haruslah menyadari tugasnya sebagai penata cahaya. Penata cahaya harus memahami fungsi cahaya dalam sebuah pertun- jukan teater, yaitu sebagai berikut. 1) Cahaya sebagai penerangan ( punyai tujuan sebagai penerangan suatu tempat atau ruangan dalam panggung agar tidak terkesan gelap. 2) Cahaya sebagai penyinaran ( maksud dan tujuan yang lebih kompleks, yaitu menerangi bagian- bagian tertentu, seperti: pentas, properti, ataupun pemain. Hal ini bertujuan untuk menimbulkan efek dramatik atau efek suasana Ada tiga macam peralatan tata cahaya yang utama diperlukan, Busana merupakan pakaian serta perlengkapan (aksesoris) yang digunakan oleh tokoh di atas pentas. Fungsi busana adalah membantu menghidupkan pelaku, yaitu agar busana yang dikenakan sanggup menunjukkan siapa tokoh itu sesungguhnya. Oleh sebab itu, hendaknya busana yang dikenakan oleh seorang tokoh mampu menampilkan kepri- badiannya, status sosialnya, maupun usianya. Fungsi busana yang lain adalah mengindividualisasikan peranan, yaitu agar busana yang dikenakan dapat membedakan seorang peranan dengan peranan lain, di samping mampu menunjukkan latar (kapan dan di mana). Fungsi lainnya adalah memberikan fasilitas dan - Mengekspresikan Karya Seni Teater membantu gerak pelaku, yaitu agar busana serta perlengkapan yang dikenakan tidak membatasi gerak, tetapi hendaknya dapat memberi keleluasaan pemeran untuk melakukan akting. Ruang merupakan bentuk panggung untuk menciptakan tempat guna kepentingan gerak pemeran, dan juga untuk mewujudkan latar (aspek ruang). Oleh sebab itu, konsep ruang dalam pembahasan ini adalah mengenai bentuk panggung. Ruang sebagai media laju gerak pemainnya dalam berekspresi. Aktor atau pemeran ditempatkan sebagai unsur yang esensial bermain di panggung. Kedudukan latar dapat diatur secara sederhana sepanjang dapat membantu gerak pemeran. Panggung yang hendak diwujudkan hendaklah dapat mendukung permainan tokoh sebagaimana yang di- kehendaki dalam naskah. Dengan demikian, kehadiran dan pengaturan panggung diupayakan tidak menenggelamkan tokoh, tetapi justru Tata rias adalah seni menggunakan alat dan bahan-bahan kosmetik untuk mewujudkan karakter wajah tokoh. Sedangkan tugas perias menurut Harymawan (1988, halaman 134), adalah memberikan ban- tuan dengan jalan memberikan dandanan atau perubahan-perubahan pada para pemain hingga terbentuk dunia panggung dengan suasana yang kena dan wajar. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa merias wajah karakter tokoh dalam seni teater adalah pencarian karak- ter alami seorang tokoh dalam keadaan keseharian masyarakat. Musik dapat berkedudukan sebagai unsur dan dapat pula sebagai faktor dari sebuah pertunjukan teater. Dalam teater modern, seringkali kehadiran musik hanyalah sebagai faktor untuk membantu atau men- dukung pertunjukan tersebut. Secara umum pertunjukan drama dapat ditinjau melalui lihatan dan dengaran, maksudnya seni pertunjukan ini bisa secara visual dapat dilihat dan secara auditif dapat pula didengarkan. Perlu kamu pahami bahwa pertunjukan kelompok teater merupa- kan bangunan yang utuh dan tidak bisa dipisah-pisahkan. Oleh karena itu, wilayah pemanggungan dan wilayah keproduksian harus saling bahu-membahu menyukseskan pertunjukan yang akan dilakukan oleh Seni Teater SMP/MTs Kelas IX Kamu sudah memahami unsur-unsur dari kelompok kerja teater dalam menerapkan prinsip kerja sama dalam berteater, yaitu wilayah keproduksian dan wilayah pemanggungan. Sekarang tugas kamu 1. Membentuk tim untuk mengisi wilayah keproduksian! 2. Membentuk tim untuk mengisi wilayah pemanggungan! 3. Tentukan naskah yang akan diproduksi bersama! Kamu bisa menggunakan naskah yang terdapat pada lampiran di buku ini maupun meminjam naskah dari kelompok teater profesional 4. Selamat mencoba memproduksi dan mencipta pertunjukan Keberhasilan suatu pertunjukan teater ditentukan oleh unsur- unsur yang saling bekerja sama dan solid. Kelompok teater yang solid, berproses secara militan, serta cerdas dalam meraih peluang dan gagasan di dunia teater setidaknya kelompok itu sudah menun- jukkan semangat untuk maju. Sutradara ialah orang yang mengaktualisasikan teks atau naskah ke atas panggung. Ia akan dihadapkan pada pemeran (pemain), staf panggung seperti tim penata artistik, serta publik atau penonton. Pimpinan produksi bertugas mengatur jalannya segala kepro- duksian dari pengaturan jadwal pementasan, kesejahteraan tim panggung, pencarian dana, perizinan, dokumentasi, dan publikasi. Wilayah pemanggungan (sutradara) dan pimpinan produksi harus saling memahami dan bekerja sama agar pertunjukan teater berjalan sesuai dengan yang diinginkan. Kamu sudah mempelajari cara merancang pertunjukan teater dan mene- rapkan prinsip kerja sama dalam berteater. Masihkah kamu mengalami kesulitan dengan materi tersebut? Kalau kamu masih mengalamai kesulitan, mintalah bantuan kepada guru pengampumu untuk menjelaskan materi tersebut. - Mengekspresikan Karya Seni Teater A. Pilihlah jawaban yang paling tepat! 1. Orang yang bertugas mengatur jalannya pemanggungan adalah 2. Personil yang bertugas mengelola urusan keproduksian secara 3. Apabila ingin pertunjukan kita diakses oleh orang lain, maka tugas divisi ... untuk merealisasikannya. 4. Personil yang bertanggung jawab untuk menciptakan ilustrasi bunyi dalam pertunjukan adalah .... 5. Seorang pemain membutuhkan riasan untuk memperkuat karakter tokoh yang diperankannya. Hal ini menjadi tugas tim .... 6. Personil yang bertanggung jawab untuk menyampaikan visi dan misi dalam naskah adalah .... Seni Teater SMP/MTs Kelas IX 7. Surat-surat perizinan dan proposal dikerjakan oleh ... dalam sebuah berdasarkan kecakapan yang terbaik dan terpandai sebagai pemeran utama, serta menjadikan pemain dengan tokoh-tokoh yang penting dan sukar termasuk menggunakan cara .... 9. Di bawah ini termasuk ke dalam tata teknis pentas, 10. Berikut ini adalah elemen pertunjukan teater, pembaca ulasan teater di surat kabar B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini! 1. Apakah yang dimaksud sutradara? 2. Sebutkan tugas sutradara! 3. Apakah yang dimaksud pimpinan produksi? 4. Apakah yang dimaksud pemain! 5. Jelaskan cara merancang pertunjukan teater! |