Senyawa haloalkana yang bisa menyebabkan kebocoran lubang ozon di atmosfer bumi adalah

Senyawa haloalkana yang bisa menyebabkan kebocoran lubang ozon di atmosfer bumi adalah

Senyawa haloalkana yang bisa menyebabkan kebocoran lubang ozon di atmosfer bumi adalah
Lihat Foto

shutterstock.com

Ilustrasi penyebab lapisan ozon menipis

KOMPAS.com - Lapisan ozon merupakan gas yang secara alami terdapat di dalam atmosfer. Ozon terdapat di atmosfir pada lapisan stratosfer.

Ozon adalah hasil reaksi antara oksigen dengan sinar ultaviolet (UV) dari matahari.

Ozon biasanya digunakan dalam bidang pengobatan untuk mengobati pasien. Cara pengobatannya terawasi dan memiliki penggunaan yang meluas.

Salah satu pengobatan tersebut adalah perawatan kulit terbakar.

Sedangkan dalam bidang perindustrian, ozon digunakan untuk mengusir kuman pada antiseptik sebelum dimasukkan dalam botol.

Selain itu ozon juga bisa membantu menghilangkan pencemaran dalam air dan membantu proses flokulasi.

Flukolasi adalah proses penggabungan molekul untuk membantu penapis menghilangkan besi dan arsenik.

Baca juga: Lapisan Ozon Menipis, Bagaimana Prosesnya?

Penyebab lapisan ozon menipis

Dilansir dari Encyclopaedia Britannica, dilihat dari penyebab lapisan ozon menipis dipengaruhi oleh beberapa hal, sebagai berikut:

Chloro fluoro karbon (CFC)

CFC merupakan buatan manusia yang meningkatkan kadar penipisan ozon.

CFC adalah suatu senyawa organik yang hanya mengandung karbon, klorin, dan fluorin yang diproduksi sebagai derivat volatil dari metana, etana, dan propana.

“Freon” chlorofluorocarbon (CFC) adalah merek dagang dari DuPont. Chlorofluorocarbon (CFC) adalah senyawa organik yang mengandung karbon, klorin, dan fluorin, diproduksi sebagai volatile turunan dari metana dan etana . Sebuah turunan umum dari hydrochlorofluorocarbons (HCFC), yang berisi hidrogen. Nama yang paling umum di gunakan dalah dichloro difluoromethane (R-12 atau Freon-12). CFC telah banyak digunakan sebagai pendingin, propelan, dan pelarut.

Freon umumnya tidak berwarna, tidak berbau, tidak beracun, tidak berkarat, tidak mudah terbakar, dan mempunyai sifat kimia yang tidak reaktif. Penggunaan senyawa kimia yang kita kenal sebagai Freon telah meluas dan menjadi kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari hari. Freon banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti yang diterapkan pada pendingin ruangan AC dan lemari pendingin (kulkas).

Freon tidak berbahaya untuk kesehatan jika hanya dalam konsentrasi yang kecil atau rendah, tetapi akan sangat berpengaruh pada orang dengan jantung yang lemah karena dapat menyebabkan aritmia jantung (detak jantung tidak teratur) dan akan menyebabkan jantung berdebar pada konsentrasi yang tinggi. Kebocoran freon memang tidak akan menimbulkan dampak yang serius bagi kesehatan manusia, tetapi bagaimanakah dampak yang akan terjadi jika sejumlah freon terlepas ke udara bebas? Ketika freon (CFC) terlepas ke atmosfer, maka molekul CFC akan terurai atom C sendiri sangat reaktif terhadap atom O (rumus molekul ozon adl O3), ketika atom C dari pecahan freon bertemu dengan molekul O3, maka atom C akan menarik satu atom O dari ozon, yang akan mengakibatkan  timbulnya karbon monoksida (CO) dan ozon menjadi oksigen biasa (O2) karena kehilangan satu atom O-nya, ditambah lagi, ketika CO terbentuk, maka mereka akan menarik lagi satu atom O dari ozon-ozon (O3) lain sehingga menciptakan CO2, oleh karena itu ozon sebagai pelindung bumi dari sinar ultraviolet menjadi rusak, sementara CO2 memiliki efek rumaha kaca yang dapat menahan panas di bumi,dengan demikian bumi akan semakin panas.

Masuknya CFC ke atmosfir menimbulkan proses reduksi-oksidasi (redoks) antara ozon dengan unsur-unsur halogen dari senyawa CFC dan yang sejenisnya. Setiap molekul CFC mampu merusak 100 ribu molekul ozon. Sedangkan senyawa halon (berasal dari unsur halogen) mampu merusak 10 kali lebih efektif dibandingkan dengan CFC. Dan CFC mengurai ozon menjadi oksigen dan sebuah oksigen bebas radikal. Menimbulkan suatu lapisan oksigen sehingga lapisan ozon menjadi semakin tipis yang mudah tertembus sinar ultraviolet dari matahari. Semakin menipisnya lapisan ozon di atmosfir, apa lagi sampai berlubang, dapat menimbulkan bencana. Karena manusia akan bermandikan sinar ultraviolet dengan intensitas tinggi yang dapat mengundang penyakit kanker kulit, katarak, serta penurunan sistem kekebalan tubuh.

Senyawa haloalkana yang bisa menyebabkan kebocoran lubang ozon di atmosfer bumi adalah

Ilustrasi Matahari dan Bumi (Majalah Bobo/Ode)

Bobo.id - Pelindung Bumi yang kita sebut lapisan ozon menipis teman-teman.

Lapisan ozon menipis sebagai dampak dari aktivitas yang dilakukan oleh manusia dan ini sudah terjadi selama bertahun-tahun lamanya.

Sebenarnya, manusia sudah melakukan pencegahan untuk mencegah lapisan ozon menipis.

Tapi, kalau lapisan ozon menipis terus, apa yang akan terjadi, ya?

Lapisan Ozon, si Pelindung Bumi

Armosfer Bumi terdiri dari enam lapisan, yaitu troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer, dan eksosfer.

Nah, pada stratosfer itu ada lapisan ozon.

Lapisan ozon memayungi kita dari jarak 15 – 35 kilometer di atas permukaan Bumi, teman-teman.

Lapisan ozon itu adalah lapisan yang ada di seluruh permukaan Bumi kita yang mengandung molekul ozon. Molekul ini terdiri dari tiga molekul oksigen.

Dalam setiap 10 juta molekul udara, hanya ada tiga molekul ozon, teman-teman.

Apa gunanya lapisan gas itu, ya? Ozon rupanya menjadi perisai antara Bumi dan radiasi sinar ultraviolet dari Matahari.

Yap, jadi lapisan ozon ini bekerja seperti tabir surya yang melindungi kulit kita.

Baca Juga: Apa Arti dan Fungsi dari SPF dalam Tabir Surya? Cari Tahu, yuk!


Page 2

Senyawa haloalkana yang bisa menyebabkan kebocoran lubang ozon di atmosfer bumi adalah

Ilustrasi Matahari dan Bumi (Majalah Bobo/Ode)

Lapisan ozon menyerap sekitar 98 persen sinar ultraviolet dari Matahari.

Tapi, pelindung Bumi ini juga bisa semakin menipis, apa sebabnya, ya?

Penyebab Lapisan Ozon Menipis

Aktivitas manusia di Bumi bisa menyebabkan lapisan ozon menipis, teman-teman, misalnya polusi udara.

Akibatnya, radiasi sinar ultraviolet yang berbahaya bisa masuk ke Bumi dengan mudah.

Penyebab utama penipisan lapisan ozon adalah senyawa kimia yang bernama CFC atau Chlorofluorocarbons.

CFC ini adalah molekul yang mengandung molekul karbon, klorin, dan fluorin, teman-teman.

CFC ini berasal dari mesin pendingin, gas aerosol, dan produk plastik.

Ketika CFC terkena sinar ultraviolet di atmosfer, senyawa itu terurai menjadi senyawa yang mengandung klorin.

Saat klorin bereaksi dengan molekul oksigen pada ozon, molekul ozon juga jadi terurai.

Biasanya, dampak reaksi itu disebut lubang ozon. Tapi, sebenarnya lubang ozon itu bukanlah benar-benar sebuah lubang, melainkan berbentuk seperti bagian tambalan yang tipis.

Saat ini, lapisan ozon paling tipis ada di dekat kutub, terutama kutub selatan atau Antartika.

Baca Juga: Perbedaan Antartika di Kutub Selatan dan Arktik di Kutub Utara


Page 3

Senyawa haloalkana yang bisa menyebabkan kebocoran lubang ozon di atmosfer bumi adalah

Ilustrasi Matahari dan Bumi (Majalah Bobo/Ode)

Wilayah Lapisan Ozon yang Menipis

Lapisan ozon yang ada di atas Benua Antartika paling tipis karena dipengaruhi oleh polusi udara yang terjadi sejak tahun 1980-an.

Suhu yang rendah di wilayah itu juga membuat perubahan zat CFC menjadi klorin yang merusak lapisan ozon.

Tapi, 90 persen molekul CFC yang ada di atmosfer planet kita berasal dari negara-negara industri di belahan Bumi bagian utara.

Usaha Mencegah Penipisan Lapisan Ozon

Para ilmuwan berusaha mencari cara untuk mencegah lapisan ozon kian menipis.

Pada 1989, negara peserta perjanjian Protokol Montreal bersepakat untuk melarang produksi senyawa yang memicu penipisan lapisan ozon.

Sejak itu, jumlah senyawa yang bisa menyebabkan reaksi kerusakan lapisan ozon pun berkurang.

Menurut peneliti, kemungkinan kadar klorin di atmosfer bisa kembali normal dalam waktu 50 tahun, teman-teman. Artinya, kemungkinan pada 2065 lubang ozon di Antartika akan mengecil ukurannya.

Meski begitu, menurut ilmuwan, masih ada banyak aktivitas manusia yang menghasilkan senyawa pengganti CFC, yaitu HCFC (hydrochlorofluorocarbon) yang masih berisiko merusak lapisan ozon.

Kemudian, ada gas rumah kaca yang membuat panas terperangkap dan menyebabkan terjadinya perubahan iklim.

Baca Juga: Ada di Atmosfer Bumi, Gas Rumah Kaca Terdiri dari Apa Saja, ya?


Page 4

Avisena Ashari Kamis, 12 September 2019 | 19:30 WIB

Senyawa haloalkana yang bisa menyebabkan kebocoran lubang ozon di atmosfer bumi adalah

Ilustrasi Matahari dan Bumi (Majalah Bobo/Ode)

Pada 2016 lalu, ada perjanjian Amandemen Kigali yang menyebut bahwa 2019 warga dunia akan sama-sama mengurangi penggunaan HCFC sebanyak 80 persen selama 30 tahun ke depan, teman-teman.

Ilmuwan dan perusahaan sedang berusaha mencari pengganti alternatif supaya bisa mengurangi gas yang bisa merusak lapisan ozon.

Wah, sebagai penduduk Bumi, kita harus mendukungnya dengan selalu memperhatikan dampak dari aktivitas yang kita lakukan, ya!

Baca Juga: Anak-Anak Bisa Membantu Mengurangi Dampak Perubahan Iklim, Ini Caranya

#GridNetworkJuara

Yuk, lihat video ini juga!