Loading Preview Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Agustus 06, 2020
Secara umum pada senyawa Hidrokarbon baik itu Alkana, Alkena, ataupun Alkuna semakin besar massa molekul relatif atau semakin panjang rantai karbonnya maka akan semakin tinggi titik leleh, titik didih, dan massa jenisnya. Pada rantai yang lurus, terdapat luas bidang permukaan yang lebih banyak dibandingkan pada rantai bercabang sehingga memungkinkan adanya suatu gaya tarik yang disebut Gaya Van deer Wals. Semakin luas bidang sentuhnya, maka makin besar pula gaya tarik antar molekul yang ditimbulkan, sehingga energi untuk memutuskan gaya tersebut semakin besar. Semakin besar energi yang diperlukan, maka semakin tinggi kalor yang dibutuhkan sehingga titik didih molekulpun akan menjadi semakin tinggi. Sedangkan pada senyawa bercabang, terdapat struktur yang tidak kompak atau tidak rata atau tidak merata yang menyebabkan gaya Van deer Wals yang terbentuk lebih lemah sehingga diperlukan energi lebih sedikit, sehingga titik didihnya lebih rendah. Jadi Hubungannya yaitu pada pengaruh bidang sentuh atau luas permukaan sentuh dari senyawa sehingga berpengaruh terhadap gaya antar molekul yang dihasilkan, semakin besar gaya maka energi yang dibutuhkan pun akan semakin tinggi sehingga kebutuhan kalor juga meningkat maka titik didih ataupun titik lelehnya akan semakin tinggi pula. Semoga bisa dimengerti dan dipahami. Semakin panjang rantai hidrokarbon (semakin banyak jumlah atom C) pada senyawa alkena dan alkuna, maka semakin besar juga Mr (massa molekul relatif). Kecenderungan titik didih dan titik lebur pada alkena dan alkuna akan naik dengan pertambahan Mr. Jadi, dapat disimpulkan bahwa semakin bertambah jumlah atom C pada alkena dan alkuna, harga Mr semakin besar maka titik didih dan titik leburnya semakin tinggi.
b.Semakin banyak jumlah atom C titik didihnyasemakin tinggi.c.Alkena dengan C2–C4 terdapat dalam fasegas, C5–C17 berfase cair, > C18 berfasepadat.d.Dapat mengalami reaksi adisi (pengubahanikatan rangkap dua menjadi ikatan tunggaldengan menangkap atom lain).Contoh:CH2 = CH2 + Cl2→ CH2 – CH2||ClCle.Suku-suku alkena lebih reaktif dibandingsuku-suku alkana, untuk jumlah atom Cyang sama. Hal ini disebabkan alkenamempunyai jumlah atom H lebih sedikitdibanding alkana.f.Alkena dapat berpolimerisasi (penggabunganmolekul-molekul sejenis sehingga menjadimolekul raksasa dengan rantai karbon yangsangat panjang). Molekul yang bergabungdisebut monomer, sedangkan gabunganmonomer disebut polimer.3.Titik-titik zat cair yang menempel pada dindingtabung reaksi hasil pembakaran senyawa organikmampu mengubah warna kertas kobalt(II) dari birumenjadi merah muda. Peristiwa ini menunjukkanbahwa titik-titik zat cair tersebut adalah air. Air(H2O) mengubah warna kertas kobalt(II) dari birumenjadi merah muda. Kesimpulan percobaan iniadalah pembakaran senyawa organik menghasil-kan air.4.Isomer pentuna ada tiga yaitu:HC≡ C – CH2 – CH2 – CH31-pentuna 20Hidrokarbon H3C – C≡ C – CH2 – CH32-pentuna3-metil-1-butuna5. H3C CH3GC = CHClClcis -2,3-dikloro-2-butenaH3C ClGC = CHCl CH3trans -2,3-dikloro-2-butena6.CH3|a.3C≡4C –5CH2 –6CH2 –7C –8CH3||2CH2CH3|1CH3Nama IUPAC: 7,7-dimetil-3-oktunaCH3|b.7CH3 –6CH –5CH2 –4CH2 –3C –2C≡1CH| |CH3CH3Nama IUPAC: 3,3,6-trimetil-1-heptunac.5CH3 –4C =3CH–2CH=1CH2|CH3Nama IUPAC: 4-metil-1,3-pentadienad. CH2 – CH = CH2| CH = CH2Nama IUPAC: 1,4-pentadiena7.Alkadiena merupakan senyawa hidrokarbon yangdalam rantai ikatannya mengandung dua ikatanrangkap dua, contoh CH2 = CH – CH = CH2(1,3-butadiena). Sementara itu, alkuna merupa-kan senyawa hidrokarbon yang dalam rantaiikatannya mengandung ikatan rangkap tiga,contoh CH≡ C – CH2 – CH3 (1-butuna).8.a.Pada reaksiCH3 – CH = CH2 + HBr→ CH3 – CHBr – CH3terjadi perubahan ikatan rangkap duamenjadi ikatan tunggal sehingga reaksitersebut merupakan reaksi adisi.b.Pada reaksiCH3– CH2– CH2Br + C2H5ONa→ NaBr+ CH3 – CH2 – CH2 – O – CH2– CH3terjadi pertukaran gugus –Br dengan gugus–O–CH2–CH3. Dengan demikian, reaksitersebut merupakan reaksi substitusi.c.Pada reaksiCH3 – CHBr – CH3 + NaOH→ NaBr + H2O+ CH3 – CH = CH2terjadi penghilangan atom H dan Br padasenyawa CH3–CHBr–CH3 dan pembentukanikatan rangkap dua pada CH3 – CH = CH2sehingga reaksi ini merupakan reaksieliminasi. Upload your study docs or become a Course Hero member to access this document Upload your study docs or become a Course Hero member to access this document End of preview. Want to read all 97 pages? Upload your study docs or become a Course Hero member to access this document |