Sebutkan tiga contoh perilaku meneladani asmaul husna al wahhab dalam kehidupan sehari-hari

Oleh:

symbianplanet.net 99 Asmaul Husna

Bisnis.com, JAKARTA – Asmaul Husna merupakan nama-nama Allah SWT yang maha indah. Umat Islam perlu mengetahui 99 Asmau Husna dan keutamannya untuk memperkuat pengetahuan tentang Sang Pencipta. 

Secara umum, Asmaul Husna memiliki banyak keutamaan yang luar biasa. Mulai dari terkabulnya doa yang menggunakan Asmaul Husna hingga pahala surga bagi yang mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Pertama, doa akan terkabul. Ketika berdoa, kita sebaiknya menyebut nama-nama Allah SWT agar bisa mendapatkan apa yang  diinginkan.

Baca Juga : Rukun Puasa Ramadan: Bacaan Niat dan Dalil Al-Quran

Kedua, sunnah atau pahala jika mempelajari Asmaul Husna. Dengan mempelajari Asmaul Husna, menurut bebera hadits itu sesuatu hal yang Sunnah.

Ketiga, Allah SWT berjanji akan memberikan surga bagi hamba-Nya. Karena dengan menyebut nama-nama baik Allah SWT yang dimana akan mendapatkan kelimpahan pahala yang sangat banyak.

Berikut 99 Asmaul Husna atau nama-nama Allah beserta dengan artinya:

1. Ar Rahman: Yang Maha Pengasih2. Ar Rahiim: Yang Maha Penyayang3. Al Malik: Yang Maha Merajai4. Al Quddus: Yang Maha Suci5. As Salaam: Yang Maha Memberi Kesejahteraan6. Al Mu`min: Yang Maha Memberi Keamanan7. Al Muhaimin: Yang Maha Mengatur8. Al Aziz: Yang Maha Perkasa9. Al Jabbar: Yang Memiliki Mutlak Kegagahan10. Al Mutakabbir: Yang Maha Megah11. Al Khaliq: Yang Maha Pencipta12. Al Baari: Yang Maha Melepaskan13. Al Mushawwir: Yang Maha Membentuk Rupa14. Al Ghaffaar:Yang Maha Pengampun15. Al Qahhaar: Yang Maha Memaksa16. Al Wahhaab: Yang Maha Pemberi Karunia17. Ar Razzaaq: Yang Maha Pemberi Rezeki18. Al Fattaah: Yang Maha Pembuka Rahmat19. Al `Aliim: Yang Maha Mengetahui20. Al Qaabidh: Yang Maha Menyempitkan21. Al Baasith: Yang Maha Melapangkan22. Al Khaafidh:Yang Maha Merendahkan23. Ar Raafi: Yang Maha Meninggikan24. Al Mu`izz: Yang Maha Memuliakan25. Al Mudzil: Yang Maha Menghinakan26. Al Samii: Yang Maha Mendengar27. Al Bashiir: Yang Maha Melihat28. Al Hakam: Yang Maha Menetapkan29. Al `Adl: Yang Maha Adil30. Al Lathiif: Yang Maha Lembut31. Al Khabiir: Yang Maha Mengenal32. Al Haliim: Yang Maha Penyantun33. Al `Azhiim: Yang Maha Agung34. Al Ghafuur: Yang Maha Memberi Pengampunan35. As Syakuur: Yang Maha Pembalas Budi36. Al `Aliy: Yang Maha Tinggi37. Al Kabiir: Yang Maha Besar38. Al Hafizh: Yang Maha Memelihara39. Al Muqiit: Yang Maha Pemberi Kecukupan40. Al Hasiib: Yang Maha Membuat Perhitungan41. Al Jaliil: Yang Maha Luhur42. Al Kariim: Yang Maha Pemurah43. Ar Raqiib: Yang Maha Mengawasi44. Al Mujiib: Yang Maha Mengabulkan45. Al Waasi: Yang Maha Luas46. Al Hakiim: Yang Maha Maka Bijaksana47. Al Waduud: Yang Maha Mengasihi48. Al Majiid: Yang Maha Mulia49. Al Baa`its: Yang Maha Membangkitkan50. As Syahiid: Yang Maha Menyaksikan51. Al Haqq: Yang Maha Benar52. Al Wakiil: Yang Maha Memelihara53. Al Qawiyyu: Yang Maha Kuat54. Al Matiin: Yang Maha Kokoh55. Al Waliyy: Yang Maha Melindungi56. Al Hamiid: Yang Maha Terpuji57. Al Muhshii: Yang Maha Menghitung58. Al Mubdi: Yang Maha Memulai59. Al Mu`iid: Yang Maha Mengembalikan Kehidupan60. Al Muhyii: Yang Maha Menghidupkan61. Al Mumiitu: Yang Maha Mematikan62. Al Hayyu: Yang Maha Hidup63. Al Qayyuum: Yang Maha Mandiri64. Al Waajid: Yang Maha Penemu65. Al Maajid: Yang Maha Mulia66. Al Wahid: Yang Maha Tunggal67. Al Ahad: Yang Maha Esa68. As Shamad: Yang Maha Dibutuhkan69. Al Qaadir: Yang Maha Menentukan70. Al Muqtadir: Yang Maha Berkuasa71. Al Muqaddim: Yang Maha Mendahulukan72. Al Mu`akkhir:Yang Maha Mengakhirkan73. Al Awwal: Yang Maha Awal74. Al Aakhir: Yang Maha Akhir75. Az Zhaahir: Yang Maha Nyata76. Al Baathin: Yang Maha Ghaib77. Al Waali: Yang Maha Memerintah78. Al Muta`aalii: Yang Maha Tinggi79. Al Barru: Yang Maha Penderma80. At Tawwaab: Yang Maha Penerima Tobat81. Al Muntaqim:Yang Maha Pemberi Balasan82. Al Afuww: Yang Maha Pemaaf83. Ar Ra`uuf: Yang Maha Pengasuh84. Malikul Mulk: Yang Maha Penguasa Kerajaan85. Dzul Jalaali Wal Ikraam: Yang Maha Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan86. Al Muqsith: Yang Maha Pemberi Keadilan87. Al Jamii`: Yang Maha Mengumpulkan88. Al Ghaniyy: Yang Maha Kaya89. Al Mughnii: Yang Maha Pemberi Kekayaan90. Al Maani: Yang Maha Mencegah91. Ad Dhaar: Yang Maha Penimpa Kemudharatan92. An Nafii: Yang Maha Memberi Manfaat93. An Nuur: Yang Maha Bercahaya94. Al Haadii: Yang Maha Pemberi Petunjuk95. Al Badii’: Yang Maha Pencipta96. Al Baaqii: Yang Maha Kekal97. Al Waarits: Yang Maha Pewaris98. Ar Rasyiid: Yang Maha Pandai

99. As Shabuur: Yang Maha Sabar

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Editor: Feni Freycinetia Fitriani

Artikel ini akan menjelaskan arti sifat Al Wahhab Allah SWT. Sebagaimana yang diketahui, Al Wahhab adalah satu di antara 99 nama Allah yang kita kenal dengan Asmaul Husna. Umat muslim mengenal Asmaul Husna sebagai kumpulan nama-nama Allah ta'ala yang indah dan baik. Asma berarti nama dan Husna berarti baik atau indah. Para ulama Islam telah banyak menafsirkan dan membahas nama-nama ini, karena nama-nama Allah adalah alat kepada Dzat yang mesti kita ibadahi dengan sebenarnya.

Sebutkan tiga contoh perilaku meneladani asmaul husna al wahhab dalam kehidupan sehari-hari

Dalil tentang keberadaan Asmaul Husna bisa kita temukan dalam Al Qur'an Surat Thaha Ayat 8, yang berbunyi: Dialah Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Dia mempunyai al asmaaul husna (nama-nama yang baik). Di surat-surat yang lain juga banyak disebutkan mengenai Asmaul Husna ini, seperti QS. Al Isra' Ayat 110, Al A'raf Ayat 180, dan Al Hasyr Ayat 24.

Sementara itu, terkait dengan nama Allah yang berjumlah 99 itu, keterangannya bisa kita dapatkan dalam Hadits Rasulullah Saw yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah: Sesungguhnya Allah mempunyai sembilan puluh sembilan nama, seratus kurang satu, barangsiapa yang menghitungnya, maka ia akan masuk surga.

Nah, pada kesempatan kali ini kita akan mendalami arti dan makna satu dari 99 nama Allah tersebut, yaitu Al Wahhab. Semoga, setelah membaca uraian ini, pengetahuan kita tentang Asmaul Husna semakin bertambah.

Nama Allah Lainnya:


Yuk, berikut ini uraiannya...
Al Wahhab adalah satu di antara 99 nama Allah (Asmaul Husna) yang berarti "Maha Pemberi Karunia". Secara bahasa, Al-Wahhab berasal dari kata "wahaba" yang berarti "memberi" atau "memberi sesuatu tanpa imbalan". Jadi, Al Wahhab artinya Allah Maha Pemberi karunia kepada semua makhluk-Nya tanpa diminta. Allah mempunyai nama Al Wahhab karena Allah adalah Tuhan Yang Maha Pemberi karunia kepada seluruh makhluk-Nya, bukan hanya kepada manusia, tetapi kepada hewan dan tumbuh-tumbuhan. Dalil tentang Al Wahhab sebagai nama Allah disebut dalam Al Qur'an Surat Ali Imran ayat 8 yang artinya:
"(Mereka berdoa), 'Ya Tuhan kami, janganlah Engkau condongkan hati kami kepada kesesatan setelah Engkau berikan petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Pemberi'". (QS. Ali Imran: 8)
Allah adalah Tuhan Yang Maha Pemberi kepada seluruh makhluk-Nya, tanpa membeda-bedakan, apakah ia muslim atau kafir. Nikmat Allah meliputi segala sesuatu, contoh paling sederhana adalah tubuh kita. Allah memberikan kita mata, telinga, hidung, mulut, tangan, kaki, dan sebagainya tanpa perlu memintanya. Allah memberikannya secara cuma-cuma atau gratis sejak kita di dalam kandungan, kemudian terlahir ke dunia ini. Semuanya diberikan tanpa pamrih, dengan murah hati melimpahkan karunia-Nya kepada makhluk-Nya. Rasulullah Saw setiap kali bangun di malam hari, menyebut nama Al Wahhab dalam doanya, yang berbunyi:
Tuhan, tiada tuhan selain Engkau. Mahasuci Engkau. Aku memohon ampun atas dosa-dosaku, dan aku meminta kepada-Mua, dengan rahmat-Mu, ya Allah, tambahkan ilmuku, jangan biarkan hatiku menyimpang setelah mendapat petunjuk dan karuniailah aku rahmat dari-Mu, karena sesungguhnya Engkau adalah al-Wahhab.
Bagi Anda yang sedang membutuhkan tulisan Arab Al Wahhab, berikut ini kami berikan tulisannya yang bisa dicopy:

الْوَهَّابُ 

Latin: Al-Wahhab

Artinya: Maha Pemberi Karunia

Setelah kita mengetahui arti Al Wahhab sebagai Maha Pemberi Karunia, maka tugas kita hamba-Nya adalah meneladani sifat tersebut. Contoh perbuatan yang meneladani sifat Al-Wahhab adalah memberikan apa yang kita miliki kepada orang yang membutuhkan, baik pada waktu lapang maupun sempit. Allah Swt menyayangi hamba-Nya yang suka memberi kepada sesama. Hamba yang melakukan perbuatan seperti itu termasuk ke dalam ciri-ciri hamba yang bertakwa. Sebagaimana yang disebutkan Allah Swt dalam Surat Ali Imran Ayat 133-134, yang artinya:
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa [133]. (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan [134].
Setelah kita memberi, berusahalah untuk tidak mengharapkan balasan dari pemberian kita. Cukup Allah Swt saja yang membalasnya dengan rahmat dan keridhaan-Nya. Hal inilah yang diperintahkan Allah Swt kepada Rasulullah Saw seperti yang disebutkan dalam Al Qur'an Surat Al-Mudatsir Ayat 6, yang artinya:
Dan janganlah engkau (Muhammad) memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak." (QS. Al Mudatsir: 6).
Sifat yang suka memberi kepada orang lain adalah perbuatan baik. Namun, lebih baik dan utama lagi adalah jika memberi tanpa mengharapkan balasan, bahkan ucapan terima kasih sekalipun. Niatkan di dalam hati bahwa pemberian yang kita lakukan didasari karena Allah Swt semata. Dengan begitu, kita termasuk hamba yang meneladani sifat Al Wahhab.

Demikianlah penjelasan tentang Sifat Al Wahhab. Bagikan materi ini agar orang lain juga bisa membacanya. Terima kasih, semoga bermanfaat.

Arti Sifat Al Wahhab Allah SWT (Contoh) 2020-03-14T23:55:00-07:00 Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Author Ilmusiana