Sebutkan minimal 4 karakteristik wisatawan domestik

Sebutkan minimal 4 karakteristik wisatawan domestik
JELAJAH NUSA - Pemerintah khususnya Kementerian Pariwisata (Kemenpar) perlu melihat 6 kategori wisatawan yang ada saat ini. Mengingat para wisatawan berlibur dengan motivasi yang berbeda pula.

Berdasarkan survei yang dilakukan Kantor Staff Kepresidenan (KSP), wisman memiliki kesan tersendiri setelah berkunjung ke Indonesia.

Mereka menganggap warga Indonesia hangat, ramah, dan terbuka terhadap orang lain. Situs wisata budaya dan kuliner yang menarik juga membuat citra Indonesia menguat di mata wisman.

Pertama karakter the Escapist atau bebas bersenang-senang tanpa batas, kedua the Backpackers atau wisatawan yang bebas menjelajah. Ketiga, Sophisticated traveler atau mereka yang ingin memanjakan diri.

Keempat, tipe wisatawan Itinerary Follower. Mereka biasanya berlibur secara terkendali, terserah, displin, dan mengikuti rencana yang sudah disusun.

Kelima, Gateway Seekers, wisman jenis ini biasanya memilih tempat untuk bersantai dengan tenant atau menyepi. Terakhir yang keenam disebut dengan Interactive Traveller. Mereka biasanya mencari pengalaman berinteraksi langsung atau membaur dengan objek wisata, budaya, atau masyarakat setempat.

"Dan ini hanya bisa dirasakan ketika mereka datang langsung ke Indonesia," kata Erik Sumartono Darmanto Staff Ahli KSP (13/2). "Indonesia ada di antara gateway seekers dan interactive traveller. Inilah target utama Indonesia untuk mendatangkan wisatawan ke Indonesia," tutup Erik.(riv)

Sumber : lifestyle.liputan6.com

Sebutkan minimal 4 karakteristik wisatawan domestik

Loading Preview

Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.

Untitled

Sebutkan minimal 4 karakteristik wisatawan domestik

Bentuk Dan Klasifikasi Wisatawan Nusantara Dan Mancanegara Oleh R

Analisis Persepsi Wisatawan Nusantara Dan Wisatawan Mancanegara

Pembelajaran 3 Berbagai Karakter Dan Jenis Wisatawan Domestik Dan

Kunjungan Turis Mancanegara Ke Indonesia Penting Untuk Ditingkatkan

Digilib Fib

Motivasi Wisatawan Nusantara Pada Penilaian Destinasi Di Taman

Jenis dan karakteristik wisatawan nusantara dan domestik. Data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari responden melalui daftar kuisioner yang diajukan kepada responden guna memperoleh data karakteristik dan motivasi wisatawan. Wisatawan merupakan orang yang melakukan kegiatan wisata atau orang yang bepergian ke suatu tempat dengan tujuan untuk berwisata melihat daerah lain menikmati sesuatu mempelajari sesuatu menambah ilmu pengetahuan dan juga menambah pengalaman atau melepas penat serta bersenang senang. Pariwisata jenis dan karakteristik wisatawan nama.

Domestic tourist adalah wisatawan dalam negeri wdn yaitu seorang warga negara yang melakukan perjalanan negaranya wisawan semacam ini lebih dikenal denga wisatawan nusantara. Penelitian ini menghasilkan 4 jenis paket wisata dengan penamaan berdasarkan kepada jenis singkong beracun yang ada di cireundeu yaitu paket sampeu karihkil hiji untuk. Wisatawan merupakan orang yang melakukan kegiatan wisata atau orang yang bepergian ke suatu tempat dengan tujuan untuk berwisata melihat daerah lain menikmati sesuatu mempelajari sesuatu menambah ilmu pengetahuan dan juga menambah pengalaman atau melepas penat serta bersenang senang.

Wisatawan asing adalah orang asing yang melakukan perjalanan wisata yang datang memasuki negara lain yang bukan merupakan negara dimana dia tinggal. Wisatawan sebagai pengguna jasa yang diberikan pada saat di daerah tujuan wisata harus dilayani dengan baik. 172 jenis dan sumber data data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

Cukup menarik mengamati jenis dan karakter wisatawan domestik. Termasuk di dalamnya tema itinerary hingga harga. Orang tersebut bukan warga negara dimana dia berada tetapi warga negara asing wna yang karena tugas dan kedudukannya menetap dan tinggal pada suatu negara.

Domestic tourist adalah wisatawan dalam negeri wdn yaitu seorang warga negara yang melakukan perjalanan negaranya wisawan semacam ini lebih dikenal denga wisatawan nusantara. Mengidentifikasi karakteristik wisnus yakni yang meliputi karakteristik demografis dan geografis serta perilaku wisatawan tersebut selama melakukan kunjungan di bali. Orang tersebut bukan warga negara dimana dia berada tetapi warga negara asing wna yang karena tugas dan kedudukannya menetap dan tinggal pada suatu negara.

Penumpang domestik yang meninggalkan bali baik melalui udara maupun laut. Xi upw i di dunia pariwisata wisatawan merupakan unsur yang sangat penting. Cukup menarik mengamati jenis dan karakter wisatawan domestik.

Cukup menarik mengamati jenis dan karakter wisatawan domestik. Para wisatawan ini dibedakan menjadi wisatawan domestik atau wisatawan nusantara wisdom atau wisnus dan wisatawan mancanegara atau wisatawan asing wisman. Wisatawan merupakan orang yang melakukan kegiatan wisata atau orang yang bepergian ke suatu tempat dengan tujuan untuk berwisata melihat daerah lain menikmati sesuatu mempelajari sesuatu menambah ilmu pengetahuan dan juga menambah pengalaman atau melepas penat serta bersenang senang.

Itulah yang dapat admin bagikan mengenai jenis dan karakteristik wisatawan nusantara dan domestik. Admin blog Berbagai Jenis Penting 2019 juga mengumpulkan gambar-gambar lainnya terkait jenis dan karakteristik wisatawan nusantara dan domestik dibawah ini.

Wisatawan Nusantara Dominasi Kunjungan Ke Sabang

7 Motivasi Perjalanan Wisata Jenis Dan Karakter Wisatawan Tribun

Selain Penerbangan Langsung 3 Hal Ini Daya Tarik Labuan Bajo

Jumlah Wisatawan Mancanegara Ke Sulut Catat Rekor Tertinggi

Bentuk Dan Klasifikasi Wisatawan Nusantara Dan Mancanegara Oleh R

019 Kisi Kisi Usbn Smk Dasar Dasar Kepariwisataan K2013pdf Google

Wisata Malang Raya Diminati

Rencana Pengelolaan Pariwisata Wakatobi Laporan Akhir I

Kajian Data Pasar Wisatawan Nusantara Pdf

Uc News 2016 Archives Page 6 Of 11 Universitas Ciputra

Sebutkan minimal 4 karakteristik wisatawan domestik

Karakteristik Wisatawan

Pengantar Kepariwisataan

Sekian data gambar yang dapat kami sajikan jenis dan karakteristik wisatawan nusantara dan domestik. Terima kasih telah berkunjung ke blog Berbagai Jenis Penting 2019.

Jenis dan Karakter Wisatawan Domestik dan Mancanegara

1.1. Pengertian wisatawan

        Cukup menarik mengamati jenis dan karakter wisatawan domestik. Wisatawan merupakan orang yang melakukan kegiatan wisata, atau orang yang bepergian ke suatu tempat dengan tujuan untuk berwisata, melihat daerah lain, menikmati sesuatu, mempelajari sesuatu, menambah ilmu pengetahuan, dan juga menambah pengalaman, atau melepas penat, serta bersenang-senang. Wisatawan juga sering disebut dengan turis (tourist). Tujuan wisatawan ketika melakukan aktivitas wisata bermacam-macam, seperti wisatawan yang ingin mengenal kebudayaan, ada yang dilakukan dalam rangka kunjungan kerja, ada yang dilakukan untuk melakukan penelitian di objek wisata tertentu. Objek wisata yang dipilih para wisatawan pun beragam.

        Ada dua macam atau jenis wisatawan, yaitu wisatawan mancanegara dan wisatawan domestik atau nusantara. Wisatawan mancanegara merupakan wisatawan yang berasal dari luar negeri, atau orang yang berekreasi ke negara lain. Wisatawan Domestik atau wisatawan nusantara merupakan wisatawan yang berwisata ke tempat lain, tetapi masih berada di wilayah negaranya sendiri. Menurut G.A. Schmoll, wisatawan merupakan individu atau kelompok individu yang merencanakan kemampuan daya beli yang dimilikinya untuk melakukan perjalanan dengan tujuan rekreasi dan liburan.

        Adanya ketertarikan dan mempunyai motivasi tertentu dari perjalanan, mendapatkan pengalaman perjalanan, adanya keinginan untuk menambah wawasan lain, dan tertarik dengan pelayanan yang diberikan suatu daerah tujuan wisata yang memiliki kemampuan menarik minat pengunjung atau wisatawan. Berdasarkan sifat perjalanan dan ruang lingkup perjalanan, wisatawan bisa dibagi, seperti wisatawan asing atau foreign tourist, merupakan wisatawan asing yang melakukan perjalanan-perjalanan wisata yang datang ke negara lain dari negara asalnya. Wisatawan asing domestik atau foreign domestic tourist merupakan wisatawan asing yang tinggal di suatu negara yang melakukan perjalanan-perjalanan wisata di suatu wilayah negara dimana ia tinggal. Wisatawan domestik asing atau indigenous tourist merupakan warga suatu negara tertentu, yang bertugas ke luar negeri, lalu pulang ke negara asalnya, dan melakukan perjalanan wisata di wilayah negara asal yang asli.

        Wisatawan transit atau transit tourist adalah wisatawan yang ketika melakukan perjalanan wisata ke suatu negara tertentu terpaksa harus mampir atau datang ke suatu negara tetapi bukan karena kemampuannya sendiri. Selanjutnya wisatawan bisnis atau bussinness tourist adalah orang atau masyarakat, orang asing atau warga negara sendiri yang melakukan perjalanan, tetapi tidak bertujuan untuk wisata, tetapi melakukan perjalanan wisata setelah semua tujuan atau pekerjaannya yang utama telah selesai dikerjakan.

         Wisatawan domestik atau nusantara merupakan wisatawan dalam negeri, dan bukan wisatawan yang berasal dari negara lain. Wisatawan domestik melakukan perjalanan wisata dan rekreasi ke bagian atau wilayah yang lain di negaranya untuk mengetahui sesuatu yang berbeda dari lingkungann yang ada disekitarnya. Tujuan wisatawan domestik berwisata di dalam negeri, yaitu ingin mengobati rasa penasaran pada tempat yang ia yakini atau anggap sangat menakjubkan dan menyenangkan. Di Indonesia, cukup banyak wisatawan domestik yang melakukan perjalanan wisata untuk melepas lelah dan penat karena kesibukan pekerjaan atau sekolah mereka setiap hari.

1.3.1.  Konsep dasar karakteristik wisatawan

            adanya gambaran tentang wisatawan biasanya dibedakan berdasarkan karakteristik perjalanannya atau trip descriptor dan karakteristik wisatawannya atau tourist descriptor.

         Wisatawan dalam trip descriptor bisa dibagi ke dalam berbagai kelompok berdasarkan jenis pejalanan yang dilakukan. Pada umumnya, jenis perjalanan dibedakan menjadi perjalanan rekreasi, mengunjungi teman atau keluarga, VFR atau Visiting friends and relatives, perjalanan bisnis dan kelompok perjalanan yang lain. Selain itu, bisa juga dengan menambah jenis perjalanan yang digunakan untuk kesehatan dan keagamaan tetapi diluar kelompok lain. Selanjutnya, jenis-jenis perjalanan ini juga bisa dibedakan berdasarkan lama perjalanan tau jarak yang ditempuh, waktu melakukan perjalanan tersebut, jenis akomodasi, alat transportasi yang digunakan dalam perjalanan, pengorganisasian perjalanan, dan besar pengeluaran yang dikeluarkan untuk berwisata.

            tourist descriptor merupakan karakter yang memfokuskan pada wisatawannya, biasanya digambarkan dengan "who, wants, what, why, when, where, and how much?" Agar bisa menjelaskan hal-hal tersebut, bisa menggunakan beberapa karakteristik, diantaranya adalah sebagai berikut:

Karakteristik sosio-demografis : merupakan karakter yang digunakan untuk mencoba menjawab pertanyaan who, wants, dan what. Pembagian pertanyaan itu berdasar pada karakteristik yang paling sering dilakukan untuk kepentingan analisis pariwisata, perencanaan, dan pemasaran, karena hal itu sudah sangat jelas definisinya dan relatif mudah pembagiannya. Yang termasuk dalam karakteristik sosio-demografis diantaranya adalah jenis kelamin, umur, status perkawinan, tingkat pendidikan, pekerjaan, kelas sosial, ukuran keluarga, dan jumlah anggota keluarga yang dielaborasi dari karakteristik tersebut. Karakteristik sosio-demografis juga mempunyai kaitan satu dengan yang lain secara tidak langsung. Contohnya seperti tingkat pendidikan  seseorang dengan pekerjaan dan tingkat pendapatannya, serta usia dalam status perkawinan dan ukuran keluarga. Pembagian wisatawan yang berdasar pada karakteristik sosio-demografis ini memang paling nyata dan berkaitan dengan pola wisata yang mereka lakukan. Jenis kelamin dan kelompok umur, yang mempunyai kaitan dengan berbagai pilihan dan jenis wisata yang dilakukan. Jenis pekerjaan pada seseorang dan tipe keluarga, jelas akan berpengaruh pada waktu luang yang dimiliki orang tersebut, lebih lanjut, pada kemampuan wisatanya. Selain karakteristik sosio-demografis, karakteristik lain yang bisa digunakan dalam mengelompokan wisatawan, yaitu karakteristik geografis, psikografis, dan tingkah laku atau behavior.

karakteristik geografis : Karakteristik geografis bisa membagi wisatawan berdasar pada lokasi tempat tinggalnya, biasanya hal itu dibedakan menjadi desa, kota, dan provinsi, atau dari negara asalnya. Pembagian yang seperti ini, bisa saja berlanjut juga dan dapat dikelompokan berdasar ukuran atau size kota tempat tinggal atau kota kecil, menengah, besar atau metropolitan, kepadatan dan penduduk di kota.

Karakteristik psikografis : Karakteristik psikografis bisa membagi wisatawan ke dalam kelompok-kelompok yang berdasar pada kelas sosial, life style, dan karakteristik personal. Wisatawan pada kelompok demografis yang sama, bisa saja mempunyai profil psikografis yang cukup berbeda. Beragamnya karakteristik dan latar belakang dari wisatawan itu yang menyebabkan macam-macam keinginan, dan kebutuhan mereka pada suatu produk wisata. Pengelompokan-pengelompokan pada wisatawan, bisa memberi informasi mengenai alasan pada tiap kelompok yang mengunjungi objek wisata yang berbeda, seberapa besar ukuran kelompok tersebut, pola pengeluaran setiap kelompok, dan kesetiaannya terhadap produk wisata tertentu, adanya sensitivitas pada mereka, adanya perubahan harga produk wisata, hingga respons kelompok kepada berbagai bentuk iklan produk wisata. Selanjutnya, pengetahuan mengenai wisatawan diperlukan dalam merencanakan suatu produk wisata yang digunakan dan sesuai dengan keinginan kelompok pasar tertentu, termasuk melakukan dan merencanakan strategi pemasaran yang pas untuk kelompok pada pasar tersebut.

1.3.2. Karakter Wisatawan Domestik Indonesia

               Karakter wisatawan domestik ternyata cukup berbeda jauh dengan tourist asing. Ciri-ciri yang bisa kita lihat dari beberapa tingkah laku pada objek wisata dan selera kepada pemilihan objek wisata. Pada pelaku bisnis yang terjun di sektor wisata dan hospitality, harus bisa mengenal semua karakter pada wisatawan yang datang dari mana saja. Hal itu bertujuan untuk menempatkan pada standar servis yang baik untuk pelanggannya. Beberapa karakter dan kebiasaan-kebiasaan wisatawan domestik Indonesia, yaitu sebagai berikut:

Royal atau gemar belanja : wisatawan Indonesia memang dikenal sangat royal mengeluarkan uang ketika sedang melakukan perjalanan wisata. Ketika mereka pergi melakukan perjalanan wisata, wisatawan Indonesia selalu menyempatkan diri untuk berbelanja suvenir atau barang-barang yang menarik bagi mereka. Mereka mempunyai alasan, bahwa membeli oleh-oleh atau cendera mata cukup banyak bisa bermanfaat dan dibagi-bagikan kepada saudara dan tetangganya yang ditempat asalnya. Wisatawan Indonesia juga cenderung mau dan bisa merepotkan diri dengan barang-barangnya belanjaannya yang banyak. Tidak jarang pula ketika transit di bandara, barang bawaannya sampai over limit, dan hal itu mengakibatkan bisa terkena tambahan biaya. Wisatawan asing juga cukup betah berlama-lama di tempat wisata, sambil menggali informasi tentang sejarah dan asal usul dari objek wisata tersebut kepada pemandu wisata. Selanjutnya menjelang kepulangannya ke negara asalnya, wisatawan asing baru berbelanja suvenir, dan biasanya, barang belanjaannya itu tidak dibawa pulang bersama, melainkan dipaketkan melalui kantor pos atau perusahaan ekspedisi swasta. pada intinya, wisatawan asing lebih mengutamakan kepraktisan dan kenyamanan selama melakukan perjalanan wisata yang jauh di luar rumahnya.

Suka tour rombongan : Kebiasaan wisatawan domestik yang lain adalah menyukai kegiatan bepergian secara bersama dengan teman-teman pergaulan atau satu keluarga besar ikut semua. Mereka menyewa bus pariwisata atau mobil rental. Dengan tujuan agara biayanya lebih irit.

Lebih menyukai tempat populer.

Jarak tempat wisata dari rumah juga tidak begitu jauh.

Pengertian Pariwisata adalah - Istilah “pariwisata” konon untuk pertama kali digunakan oleh mendiang Presiden Soekarno dalam suatu percakapan sebagai padanan dari istilah asing tourism.

Pada dasarnya kegiatan yang tidak mendatangkan wisatawan maka semua kegiatan itu dianggap gagal. Tanpa adanya wisatawan, semua kegiatan pembangunan dan pemugaran objek-objek kebudayaan, pembangunan hotel, persediaan angkutan, itu tidak memiliki makna kepariwisataan.

Beberapa jenis pariwisata yang sudah dikenal, antara lain:

Wisata Budaya, yaitu perjalanan yang dilakukan atas dasar keinginan  untuk memperluas pandangan hidup seseorang dengan jalan mengadakan kunjungan ke tempat lain atau ke luar negeri, mempelajari keadaan rakyat, kebiasaan dan adat istiadat mereka, cara hidup mereka, kebudayaan dan seni mereka.

Wisata Kesehatan, yaitu perjalanan seseorang wisatawan dengan tujuan untuk menukar keadaan dan lingkungan tempat sehari-hari di mana ia tinggal demi kepentingan beristirahat baginya dalam arti jasmani dan rohani.

Wisata Olahraga, yaitu wisatawan-wisatawan yang melakukan perjalanan dengan tujuan berolahraga atau memang sengaja bermaksud mengambil bagian aktif dalam pesta olahraga di suatu tempat atau negara.

Wisata Komersial, yaitu termasuk perjalanan untuk mengunjungi pameran-pameran dan pekan raya yang bersifat komersial, seperti pameran industri, pameran dagang dan sebagainya.

Wisata Industri, yaitu perjalanan yang dilakukan oleh rombongan pelajar atau mahasiswa, atau orang=orang awam ke suatu kompleks atau daerah perindsutrian, dengan maksud dan tujuan untuk mengadakan peninjauan atau penelitian.

Wisata Maritim atau Bahari, yaitu wisata yang banyak dikaitkan dengan olahraga air, seperti danau pantai atau laut.

Wisata Cagar Alam, yaitu jenis wisata yang biasanya banyak diselenggarakan oleh agen atau biro perjalanan yang mengkhususkan usaha-usaha dengan jalan mengatur wisata ke tempat atau daerah cagar alam, taman lindung, hutan daerah pegunungan dan sebagainya yang kelestariannya dilindungi oleh undang-undang.

Wisata Bulan Madu, yaitu suatu penyelenggaraan perjalanan bagi pasangan-pasangan merpati, pengantin baru, yang sedang berbulan madu dengan fasilitas-fasilitas khusus dan tersendiri demi kenikmatan perjalanan

Promosi Pariwisata dan Wisatawan

Promosi merupakan kegiatan yang lebih banyak mencakup mendistribusikan promotion materials, seperti film, slides, advertisement, brochures, booklets, leaflets, folders, melalui bermacam-macam saluran (channel) seperti: TV, radio, majalah, bioskop, direct-mail baik pada “potential tourist”, yaitu sejumlah orang yanag memenuhi syarat minimal untuk melakukan perjalanan pariwisata, karena memiliki banyak uang, keadaan fisik masih kuat, hanya belum mempuanyai waktu senggang untuk bepergian sebagai wisatawan maupun “actual tourist”, yaitu orang yang sedang melakukan perjalanan pariwisata ke suatu daerah tujuan tertentu; dengan tujuan mentransfer informasi dan mempengaruhi calon-calon wisatawan untuk berkunjung ke suatu daerah tujuan wisata.

Adapun komunikasi dalam kegiatan promosi dapat dibagi dalam tiga bagian penting, yaitu:

-Harus ada komunikator yang bertindak sebagai sender

-Harus ada reciever yang akan menerima berita dari komunikator

-Harus ada alat untuk menyampaikan message berupa channel yang bertindak sebagai media saluran berita.

Adapun promosi itu sendiri dapat diklasifikasikan kedalam dua bagian, yaitu :

Sasaran terakhir dari semua kegiatan pemasaran dan promosi ialah orang- orang yang akhirnya megeluarkan uang untuk mengadakan perjalanan wisata: si calon wisatwan atau wisatawan potensial. Berhasil-tidaknya promosi kepariwisataan akan kelihatan dari banyaknya jumlah orang yang sungguh-sungguh membeli produk pariwisata yang dipromosikan. Untuk tujuan tersebut, makin besar daya tarik produk pariwisata makin baik. Untuk keperluan itu pada waktu-waktu tertentu yang tepat diadakan kegiatan promosi.

2) Promosi tidak langsung (dealer promotion)

Promosi tidak langsung pertama-tama ditujukan kepada penyalur produk pariwisata, seperti biro perjalanan umum dan cabang-cabangnya, agen perjalanan, organisasi-organisasi perjalanan, dan sebagainya.  Tujuan promosi kepada penyalur ialah :

Menarik perhatian mereka pada komponen-komponen produk pariwisata yang ditawarkan dan membuat mereka bersedia untuk menjualkannya dalam produk pariwisata yang mereka susun;


Menciptakan kondisi dan menyediakan sarana bagi mereka untuk menyusun produk pariwisata yang tepat untuk dijual kepada konsumen/wisatawan.