Sebutkan komponen utama sistem bahan bakar mesin injeksi

Dalam sebuah kendaraan, pasti terdapat sistem bahan bakar. Meskipun namanya cukup familiar, namun apakah Anda tahu apa sebenarnya fungsi dari sistem tersebut?.

Supaya tidak salah paham, berikut akan dijelaskan mulai dari pengertian, fungsi, komponen, hingga cara kerjanya.

Sekilas Tentang Sistem Bahan Bakar

Baca Juga : Banyak Yang Gak Tau, Ini Fungsi Noken As Motor

Bagi pemilik kendaraan, Anda pasti sudah pernah menjumpai yang namanya sistem pembakaran atau bahan bakar. Sistem ini merupakan salah satu bagian vital pada kendaraan karena memiliki fungsi yang sangat penting.

Singkatnya, suatu kendaraan tidak akan bisa hidup tanpa adanya sistem tersebut. Nah, sistem pada bahan bakar sendiri ada dua macam, yaitu konvensional dan injeksi. 

Sistem konvensional umumnya masih menggunakan karburator saat mencampurkan udara dan bahan bakar.

Baca Juga : Wahai Biker Ketahui 8 Fungsi Busi Motor dan Cara Kerjanya

Sedangkan sistem injeksi menggunakan injektor dalam mengabutkan bahan bakarnya. Walaupun sistem injeksi dapat membuat penggunaan bahan bakar menjadi lebih hemat, namun sebagian pengguna tetap memilih kendaraan dengan sistem konvensional.

Hal tersebut karena kendaraan dengan mesin konvensional memiliki harga yang lebih murah. Selain itu, perawatan mesin kendaraan dengan sistem konvensional juga dianggap lebih mudah.

Apa saja fungsi bahan bakar, cek di halaman berikutnya.

Baca Juga : Tidak Sama, Ini Perbedaan Aki Kering dan Aki Basah

______________________________________________________________________________________________

Fungsi Sistem Bahan Bakar Secara Umum

Secara umum, mesin bahan bakar merupakan salah satu bagian dari kendaraan yang berfungsi menyimpan bahan bakar dan menyalurkannya ke seluruh bagian mesin. Selain itu, sistem ini pula yang kemudian mengabutkan bahan bakar supaya tercampur dengan udara.

Lebih menariknya lagi, sistem tersebut mampu mengatur rasio antara bahan bakar dan udara pada beban dan kecepatan yang berbeda. Dengan demikian, jumlah campuran yang disuplai antara udara dan bahan bakar akan selalu tepat meskipun berada dalam kondisi yang berbeda.

Komponen-Komponen Sistem Bahan Bakar

Untuk menghasilkan kinerja mesin yang baik, setiap komponen sistem bahan bakar tentu bekerja sama satu sama lain. Bagi Anda yang penasaran dengan apa saja komponen dalam sistem tersebut, berikut ini akan diulas secara rinci.

Fuel Pump

Komponen pertama yang harus Anda ketahui bernama fuel pump. Fuel pump memiliki peran yang sangat penting dalam memompa bensin. Dengan demikian, bensin yang berada dalam fuel tank dapat disalurkan menuju karburator.

Kendaraan keluaran lawas umumnya menggunakan fuel pump mekanikal. Sedangkan kendaraan dengan model terbaru sudah menggunakan jenis elektrik. 

Masih ada komponen lain yakni fuel tank, kenali fungsinya di halaman berikutnya.

_____________________________________________________________________________________________

Fuel pump pada kendaraan keluaran terbaru lebih dikenal dengan sebutan rotak.

Fuel Tank

Komponen yang kedua pada sistem bahan bakar yaitu fuel tank. Fuel tank juga berperan penting dalam sistem pembakaran karena berguna menyimpan bensin yang akan disalurkan ke seluruh bagian mesin.

Selain itu, fuel tank juga memiliki fungsi lain yaitu sebagai tempat menampung bensin yang tidak lagi layak digunakan. Oleh sebab itu, sangat tidak mungkin apabila suatu kendaraan tidak memiliki fuel tank.

Fuel Filter

Kemudian, untuk komponen yang ketiga adalah fuel filter. Fuel filter ini umumnya ada pada kendaraan yang menggunakan karburator atau sistem konvensional. Komponen tersebut dapat Anda temukan diantara fuel tank dan karburator.

Untuk kegunaannya, fuel filter berfungsi menyaring semua kotoran yang mungkin ikut terbawa bensin dari fuel tank. Selain itu, fuel filter ternyata juga mampu memisahkan bensin dan air yang sebelumnya tidak sengaja tercampur saat berada dalam fuel tank.

Fuel Delivery Line

Komponen selanjutnya yaitu fuel delivery line.  Fuel delivery line juga merupakan komponen khusus dalam sistem bahan bakar konvensional. Komponen tersebut berperan penting dalam mengalirkan bensin dari tempat penyimpanan menuju karburator.

Cek bahan pembuat fuel delivery di halaman berikutnya.

______________________________________________________________________________________________

Fuel delivery biasanya terbuat dari pipa besi yang anti karat. Pipa tersebut kemudian dikombinasikan dengan selang karet khusus di beberapa bagiannya.

Karburator

Pada pembahasan sebelumnya, memang telah disebutkan istilah karburator. Namun, apakah Anda sudah tahu apa sebenarnya karburator itu? Karburator merupakan salah satu komponen pada sistem pembakaran yang berfungsi mengubah cairan menjadi kabut.

Melihat sangat pentingnya fungsi karburator pada suatu kendaraan, tentu kendaraan tidak akan bisa beroperasi apabila karburator mengalami kerusakan.

Untuk itu, komponen yang satu ini sangat perlu diperhatikan kondisinya supaya tidak mengganggu kinerja mesin kendaraan.

Charcoal Canister

Terkait apa fungsi sistem bahan bakar, charcoal canister juga memiliki peranan yang tak kalah penting. Komponen tersebut sangat berguna dalam menampung uap yang dihasilkan dari tangki bahan bakar.

Uap-uap yang ditampung selanjutnya akan dikirim ke tempat pembakaran melalui intake manifold. Dengan demikian, tidak akan terjadi polusi udara meskipun ada uap yang dihasilkan dari pembakaran.

Cara Kerja Sistem Bahan Bakar pada Kendaraan

Sebutkan komponen utama sistem bahan bakar mesin injeksi

Setelah mengetahui pengertian, fungsi, komponen hingga cara kerjanya, selanjutnya Anda perlu tau juga mengenai bagaimana cara kerja sistem tersebut. 

______________________________________________________________________________________________

Simak cara kerja sistem konvensional dan injeksi berikut ini.

Cara Kerja Sistem Konvensional

Sistem konvensional mulai bekerja saat mesin mulai berada dalam kondisi start. Nah, ketika mesin start, fuel pump akan mulai menyerap bensin yang berada dalam fuel tank menuju bagian filter.

Pada fuel filter ini, bensin akan melalui proses penyaringan dari berbagai macam kotoran dan air.

Dengan demikian, bensin yang digunakan untuk proses pembakaran akan lebih bersih dan jernih. Bensin yang telah disaring tersebut selanjutnya akan mengalir menuju karburator. Setelah itu, bensin akan terus mengalir sampai menuju ruang pelampung.

Di sisi lain, udara akan masuk dari filter menuju karburator dan melalui venturi. Pada saat yang bersamaan, bensin juga berjalan menuju venturi.

Kemudian, pada proses hisap terjadi dan aliran udara begitu deras, bensin akan terdorong keluar. Namun, udara dan bensin sudah tercampur terlebih dulu sebelum masuk ke tempat pembakaran.

Cara Kerja Sistem Injeksi

Melihat betapa pentingnya fungsi sistem bahan bakar pada suatu kendaraan, cara kerja jenis yang satu ini juga penting dipahami. Sistem yang satu ini tentu hadir dengan banyak kelebihan jika dibandingkan dengan sistem konvensional.

_____________________________________________________________________________________________

Secara umum, prinsip kerja dari sistem injeksi ini menggunakan cara elektronik. Maksudnya, bahan bakar pada suatu kendaraan akan diubah menjadi aliran listrik. Aliran listrik dalam bentuk kabut tersebut kemudian diproses dengan volume yang sesuai kapasitasnya.

Otak pengontrolan sistem injeksi ini adalah ECU. Lebih detailnya, fuel pump akan bekerja sebentar menekan selang bahan bakar saat kunci kontak dihidupkan. 

Kemudian, ketika kendaraan mulai distarter, fuel pump akan kembali bekerja dan injektor mulai menyemprotkan bahan bakar.

Semua proses yang terjadi pada sistem injeksi dikontrol langsung oleh ECU tersebut. Namun, perlu Anda ketahui bahwa sistem ini bergantung sekali pada kinerja aki. Untuk itu, Anda harus rajin mengecek kondisi aki jika kendaraan yang dimiliki menggunakan sistem injeksi.

Fungsi sistem bahan bakar ternyata sangat penting bukan? Untuk itu, jaga kondisinya agar tetap dalam keadaan baik. 

Jika suatu saat mengalami masalah, segera bawa ke bengkel resmi Suzuki untuk diservis dan jika membutuhkan penggantian sparepart, di sana juga tersedia. Bagi yang bingung dimana lokasi bengkel terdekat di kota Anda, cek melalui daftar situs dealer lokal berikut.

Advertisement

Komponen sistem efi - Sistem EFI atau electronic fuel injection adalah rangkaian kelistrikan mesin yang berfungsi untuk menyuplai bahan bakar dari tanki ke ruang bakar dengan masa yang ideal.

Dari penjelasan diatas, maka bisa disimpulkan kalau sistem EFI adalah sebuah sistem bahan bakar pengganti karburator.

Kelebihan sistem EFI

  • Mampu meningkatkan performa mesin
  • Bahan bakar lebih irit
  • Meningkatkan efisiensi mesin
  • Emisi lebih ramah lingkungan
  • Tidak perlu penyetelan karburator


Kekurangan sistem EFI
  • Perlu perawatan yang cukup ekstra
  • Tidak bisa asal dilakukan modifikasi mesin


Prinsip kerja sistem EFI adalah dengan menggunakan perhitungan real time untuk mengetahui berapa kebutuhan bensin saat itu juga. Hal ini menyebabkan perbandingan bensin dan udara pada mesin EFI selalu ideal pada kondisi apapun.


Selengkapnya bisa baca ; Cara kerja sistem efi mobil


Sebutkan komponen utama sistem bahan bakar mesin injeksi


1. Tanki bahan bakar

Fungsi tanki bahan bakar adalah sebagai wadah penampung bensin selaku sumber tenaga dari mobil. Mobil-mobil keluaran dibawah tahun 2000 mungkin masih banyak ditemui tanki berbahan plat logam.

Namun pada mobil-mobil sekarang, tanki bahan bakar banyak dibuat dari bahan plastik tebal yang memiliki bobot ringan namun kuat menampung bahan bakar.

Meski ringan, kelemahan tanki berbahan plastik ini rawan bocor kalau terkena benturan.

2. Fuel filter

Filter bensin berfungsi untuk menyaring kotoran yang terbawa oleh aliran bensin saat melintasi fuel feed. Dengan adanya filter ini maka bensin yang masuk ke injector nantinya sudah dalam kondisi bersih.

Ada dua filter bensin dalam sistem efi yakni ;
  • Filter kasar, terbuat dari rajutan kawat yang memiliki pori cukup besar. Fungsinya sebagai penyaring kotoran padat berukuran besar.
  • Filter halus, terbuat dari bahan seperti kain dengan pori lebih kecil sehingga mampu menyaring kotoran berpartikel kecil.


Pada fuel filter juga terdapat water sedimenter yang berfungsi memisahkan air kalau ada air yang terbawa aliran bensin.

3. Fuel pump

Pompa bensin memiliki dua fungsi yakni ;
  • Untuk mengalirkan bensin dari tanki ke injector.
  • Meningkatkan tekanan bahan bakar pada fuel feed.


Pompa bensin memang bukan hanya pada sistem EFI, tapi pada mesin-mesin karburator juga disediakan fuel pump. Namun pada sistem EFI, fuel pump sudah digerakan oleh energi listrik. Sehingga tidak membebani mesin.

Lokasi fuel pump ini juga tersembunyi terendam didalam tanki bahan bakar.

4. Delivery pipe

Delivery pipe adalah pipa yang terletak di ujung saluran bensin, fungsinya untuk menampung bensin yang dipompa oleh fuel pump.

Pipa delivery ini biasanya terbuat dari bahan yang lebih keras, karena disinilah titik temu antara saluran bensin dan semua injector.

Kalau dilihat, pipa ini memiliki beberapa lubang yang terdiri dari inlet hose yang terhubung ke saluran bensin dari tanki serta injector hose yang terhubung ke semua injector.

5. Injector

Fungsi injektor adalah untuk mengeluarkan bensin dari dalam delivery pipe dengan komposisi yang pas. Injektor bekerja menggunakan sebuah solenoid.

Ketika pada posisi normal (mesin mati) solenoid ini tidak mendapatkan tegangan listrik sehingga noozle pada injector tidak membuka. Sementara saat piston berada pada langkah hisap, solenoid akan diberikan tegangan listrik oleh ECU.

Akibatnya timbul berakan aksial yang menyebabkan noozle terbuka. Karena bensin didalam delivery pipe itu sudah bertekanan, maka ketika noozle membuka bensin otomatis akan keluar.

Lama waktu pemberian listrik ke solenoid ini mempengaruhi komposisi bensin yang keluar, semakin lama maka akan semakin banyak.

6. Pressure regulator

Pressure regulator berfungsi untuk menjaga tekanan didalam saluran bensin tetap stabil. Pressure regulator diperlukan karena untuk menanggulangi kelebihan tekanan yang diakibatkan pompa bensin yang terus bekerja.

Ketika terdeteksi tekanan bensin berlebih, maka bensin akan dialirkan kembali ke tanki sampai tekanan stabil. Besar kecil tekakan didalam saluran bensin ini juga mempengaruhi komposisi bensin yang keluar ke intake.

7. Fuel feed

Fuel feed atau disebut juga selang bahan bakar berfungsi sebagai tempat mengalirnya bensin dari tanki ke injector. Umumnya selang bahan bakar terbuat dari bahan seperti mika yang memiki bobot ringan namun kuat menahan bensin bertekanan.

Hanya saja, kelemahan bahan mika terletak pada kekuatannya apabila tertekuk. Maka akan mudah pecah.

8. Return feed

Sebenarnya selang ini hampir sama seperti fuel feed, namun return feed berfungsi untuk mengalirkan bensin sisa saat kelebihan tekanan kembali menuju tanki. Saluran ini memanjang dari delivery pipe ke tanki.

9. Sensor

Kalau berbicara soal sensor, berarti kita masuk ke komponen elektrikal EFI. Ada tiga komponen kelistrikan efi, yakni sensor, ECU dan injektor.

Sensor sendiri merupakan alat untuk mendeteksi, yang hasilnya dijadikan sebagai acuan bagi ECU untuk menentukan lamanya injektor membuka.

Apa yang dideteksi ?

Ada beberapa kondisi yang dieteksi oleh sensor, antara lain massa udara yang masuk ke mesin, suhu udara yang masuk ke mesin, serta sudut pembukaan sensor.

Oleh karena itu dalam mesin efi setidaknya ada 5 sensor yang terdiri dari ;
  • MAF sensor
  • IAT sensor
  • MAP sensor
  • TPS sensor
  • CKP sensor


Tapi pada mobil sekarang, sistem EFI tidak hanya bergantung pada 5 sensor itu. Ada beberapa tambahan sensor agar komposisi bensin yang keluar dari injektor semakin akurat.


Baca pula ; Kumpulan sensor pada mesin mobil + fungsinya

10. ECU

Apabila sensor fungsinya untuk mendeteksi, maka ECU berfungsi untuk mengolah data-data yang diperoleh dari sensor. Data dari 5 sensor tadi akan dikirimkan ke dalam ECU, lalu ECU akan melakukan processing.

Hasil pemrosesan data didalam ECU berupa tegangan dengah interval waktu tertentu yang dikirimkan ke injektor agar noozle terbuka.

Bagaimana ECU bisa mengolah data ?

Sebutkan komponen utama sistem bahan bakar mesin injeksi


Kalau ini, mirip processor komputer namun yang diolah ada listrik yang memiliki tegangan variatif. Dan setiap nilai tegangannya memiliki arti tersendiri.

11. Baterai

Pada sistem bahan bakar konvensional, baterai tidak menjadi bagian penting. Namun pada sistem EFI, karena namanya juga Electronic fuel injection, maka artinya sistem ini bekerja secara elektronika.

Barang elektronika pasti memerlukan arus listrik, dengan kata lain sistem EFI tidak bisa dijalankan tanpa adanya arus dari baterai.

Fungsi baterai pada sistem EFI adalah sebagai pemberi tegangan referensi (umumnya 5 volt) yang nantinya akan diolah oleh sensor sehingga memberikan tegangan balik ke ECU dengan nilai tegangan antara 0 hingga 5 Volt.

Demikian artikel lengkap dan jelas mengenai nama komponen sisrem EFI semoga bisa menambah wawasan kita semua.