Sebutkan hal-hal yang harus dicantumkan dalam penulisan tempat dan tanggal pada surat pribadi

Ilustrasi Surat Pribadi. Foto: Unsplash.

Penting untuk memahami struktur surat pribadi terlebih dahulu sebelum menulisnya. Surat pribadi adalah tulisan yang dibuat seseorang dengan maksud memberikan kabar atau informasi kepada orang lain.

Setiap bagian surat harus sesuai dengan urutan dan jangan sampai ada yang terlewatkan. Jika ada bagian yang terlewatkan, maka surat akan kurang enak untuk dibaca.

Gaya penulisan surat pribadi lebih fleksibel dibandingkan surat resmi karena menggunakan bahasa non formal. Tetapi, disarankan untuk tetap menggunakan bahasa sopan dan mudah dimengerti agar tujuannya bisa tercapai.

Berikut penjelasan lengkap mengenai struktur surat pribadi.

1. Tempat dan Tanggal Pembuatan Surat

Tempat dan tanggal pembuatan surat merupakan bagian terpenting dalam surat pribadi. Dua hal ini umumnya terletak pada bagian atas kanan atau kiri surat.

Untuk penulisan bulan lebih baik menggunakan huruf kapital. Kemudian pemisah antara tempat dan tanggal biasanya menggunakan tanda koma dan diakhiri dengan tanda titik. Saat surat tersebut dibuat dengan cara diketik, lebih baik tempat dan tanggal dicetak tebal.

Contoh penulisannya sebagai berikut:

• Semarang, 14 Februari 2019.

Selain tempat dan tanggal pembuatan surat, penulis juga harus menyertakan alamat untuk penerima. Pada langkah ini, tulislah nama penerima terlebih dahulu.

Di samping itu, kata sapaan juga penting untuk dicantumkan di dalam surat . Contohnya, Temanku, Sahabatku, Kekasihku, dan lain-lain. Kemudian dilanjutkan dengan menulis nama kota penerima.

Contoh penulisan alamat dalam surat pribadi:

• Kepada Sahabatku Terbaikku, Daniel Saputra

• Untuk Kekasihku, Yudita Mayang

Ilustrasi Surat Pribadi. Foto: Unsplash.

3. Mencantumkan Kata Sapaan

Langkah yang juga tidak boleh terlewatkan adalah mencantumkan kata sapaan. Sifat dari kata sapaan ini tidak resmi. Penulis surat bisa menggunakan bahasa yang digunakan sehari-hari.

Tujuan dari penggunaan kata sapaan tersebut adalah untuk mempererat hubungan antara penulis dan penerima surat. Namun, disarankan untuk tetap menggunakan bahasa sopan agar tidak melukai atau menyinggung penerima surat.

Beberapa contoh dari sapaan surat pribadi yang bisa dijadikan sebagai referensi adalah:

Penulisan paragraf pembuka surat pribadi berbeda dengan paragraf pembuka surat lainnya. Pada bagian pembuka biasanya meluapkan isi hati, baik meluapkan suatu kerinduan, ungkapan kebahagiaan, dan lain sebagainya.

Di dalam paragraf pembuka tidak diwajibkan menggunakan bahasa formal. Penulis bisa menggunkan bahasa yang dipakai sehari-hari agar terkesan lebih santai. Penulis biasanya juga memasukkan kalimat basa-basi pada bagian pembuka agar terlihat lebih akrab setelah lama tidak saling menyapa.

Ilustrasi Surat Pribadi. Foto: Unsplash.

Ini adalah bagian terpenting dalam surat pribadi. Umumnya pada bagian tersebut menuliskan maksud atau tujuan dari dibuatnya surat pribadi tersebut. Contohnya seperti mengungkapkan rasa rindu kepada penerima, memberikan kabar baik maupun buruk, menceritakan suatu kejadian yang dialami penulis, dan masih banyak lagi.

Penulisan bagian isi surat juga tidak harus terlalu formal, tetapi tetap harus sopan. Upayakan tidak berbelit-belit agar pembaca tidak kesulitan memahami isi surat tersebut.

Struktur selanjutnya yang tidak boleh untuk terlewatkan adalah bagian penutup. Bagian penutup umumnya berisi permohonan maaf kepada penerima surat. Selain itu juga bisa memberikan ucapan terima kasih dan harapan yang baik untuk ke depannya.

Menulis penutup surat sebaiknya jangan terlalu panjang. Penulisan penutup yang baik adalah sekitar 2-3 kalimat agar mudah dipahami. Menulis bagian penutup yang bertele-tele akan merusak kerapian dari surat tersebut.

7. Nama Penulis dan Tanda Tangan

Struktur terakhir dari surat pribadi yaitu penulisan nama terang dan tanda tangan si penulis atau si pengirim. Bagian tersebut biasanya ditulis pada bagian bawah pojok kanan atau kiri dari surat.

Jangan lupa untuk memberikan tanda tangan pada bagian tersebut. Selain bagian dari kelengkapan isi surat tersebut, tanda tangan juga berfungsi untuk menyakinkan kepada penerima jika surat tersebut benar-benar berasal dari penulis.