Sebutkan dan jelaskan tiga pendekatan untuk menghitung pendapatan nasional

Pendapatan adalah komponen yang penting dan sangat diharapkan oleh para pebisnis dan bahkan oleh negara agar bisa memelihara kesejahteraan rakyatnya. Setiap lembaga keuangan di Indonesia bisa melakukan perhitungan pendapatan nasional dengan menggunakan tiga pendekatan, salah satunya adalah pendekatan pendapatan.

Nah, dalam kesempatan kali ini, kami akan membahas secara detail terkait perhitungan pendapatan. Untuk itu, baca artikel tentang perhitungan pendekatan di bawah ini hingga selesai.

Pengertian Pendekatan Pendapatan

Income approach atau pendekatan pendapatan adalah salah satu metode perhitungan yang bisa digunakan untuk memperoleh hasil pendapatan nasional.

Caranya adalah dengan menjumlahkan semua pendapatan yang diterima oleh masyarakat dalam berbagai sektor jasa atau produksi selama periode tertentu.

Beberapa ahli ada yang mengatakan bahwa pendekatan pendapatan adalah suatu metode dalam menghitung pendapatan nasional yang diperoleh dari menjumlahkan kompensasi karyawan, pendapatan sewa, keuntungan perusahaan, pendapatan usaha perorangan, dan juga pendapatan bunga.

Baca juga: Cara Mengatasi Deflasi dan Penyebabnya

Manfaat Pendapatan Nasional

Untuk Anda yang penasaran terkait bagaimana pendekatan pendapatan ini bisa berkaitan dengan pendapatan nasional, berikut ini akan kami jabarkan secara singkat terkait manfaat pendapatan nasional. Nah, manfaat pendapatan nasional adalah sebagai berikut:

  • Bisa mengetahui struktur perekonomian di dalam suatu negara
  • Mengetahui perkembangan perekonomian negara setiap tahun
  • Mengetahui perekonomian antar setiap daerah
  • Menjadi bahan pembanding kemajuan ekonomi antar tiap negara
  • Menjadi sumber informasi yang sangat penting untuk pemerintah

Baca juga: SKBDN: Surat Penting Di Dalam Bisnis, Ini Mekanismenya!

Metode Pendekatan pendapatan nasional

Pendapatan nasional tidak hanya bisa dihitung dengan menggunakan metode pendekatan pendapatan saja, tapi juga bisa lewat metode lainnya, yaitu pendekatan produksi dan juga pendekatan pengeluaran.

Pendekatan produksi adalah penjumlahan nilai tambah. Nilai ini diambil dari perolehan setiap barang dan jasa. Sedangkan pendekatan pengeluaran adalah jumlah pengeluaran yang dibagi pada seluruh pelaku ekonomi di dalam suatu negara.

Pengeluaran yang terjadi di luar ataupun dalam negeri harus dihitung dengan periode waktu tertentu dalam kurun waktu satu tahun

Baca juga : Historical Cost Adalah: Pengertian dan Perbedaannya dengan Fair Value

Unsur Metode Pendekatan Pendapatan

Setiap masyarakat dan pebisnis akan dihadapkan dengan berbagai masalah dan kendala, khususnya dari sisi permasalahan ekonomi. Untuk itu, sebagai seorang pebisnis, Anda harus mengetahui hal apa saja yang berhubungan dengan pendapatan perusahaan yang bisa membantu kegiatan produksi barang atau jasa.

Nah, beberapa unsur yang terdapat di dalam metode pendekatan adalah sebagai berikut:

1. Unsur Kompensasi Untuk Pekerja

Unsur kompensasi untuk pekerja ini bisa dalam bentuk upah, gaji, atau tunjangan lainnya yang diterima oleh pihak pekerja dari perusahaan dengan periode waktu tertentu.

2. Unsur Keuntungan Perusahaan

Unsur keuntungan perusahaan ini diperoleh dari hasil pengolahan sumber daya yang dimiliki oleh pihak perusahaan fungsi keuntungan perusahaan bisa dalam membayar pajak, dividen, dan juga pengembangan perusahaan.

3. Unsur Pendapatan Usaha Perorangan

Pendapatan usaha perorangan adalah pendapatan ataupun pemasukan yang diperoleh dari seseorang. Contohnya adalah seperti hasil sewa dari seorang supir, hal ini bisa dianggap sebagai pemasukan dari usaha perorangan, bahkan bentuk kerja sama dengan usaha perorangan.

4. Unsur Pendapatan Sewa

Unsur selanjutnya adalah unsur pendapatan sehat yang mana akan menghasilkan pemasukan atas sewa ataupun balas jasa dalam penggunaan suatu sumber daya, contohnya seperti sewa tanah ataupun sewa hak paten.

5. Unsur Pendapatan Bunga

Unsur pendapatan bunga adalah pembayaran bunga yang dibayar oleh pihak perusahaan setelah dikurangi dengan bunga yang diterima perusahaan. Lalu, ditambahkan dengan pendapatan bunga yang di dapat dari luar negeri.

Namun, bunga yang dibayar oleh pemerintah atau konsumen tidak bisa menghasilkan pendapatan apapun.

Baca juga: GNP Adalah: Ini Pengertian dan Bedanya dengan GDP

Penutup

Pendapatan nasional tentunya mempunyai banyak manfaat di dalam setiap sektor ekonomi. Untuk bisa menunjang setiap manfaat tersebut, tentu setiap pebisnis harus mengetahui perkembangan yang terjadi di dalam sektor ekonomi, khususnya di dalam bidang akuntansi.

Dahulu mungkin Anda harus mengingat banyak sekali rumus akuntansi, tapi sekarang semuanya sudah berkembang dengan sangat pesat. Dengan menggunakan bantuan teknologi, Anda sudah bisa mendapatkan laporan keuangan yang cepat dan bisa Anda bandingkan di setiap tahunnya.

Nantinya, Anda juga bisa dibantu dalam menghitung pendapatan yang didapat oleh perusahaan. Dengan menggunakan sistem pembukuan, Anda bisa mengetahui pendapatan yang sudah diperoleh dan nominal biaya pengeluaran yang harus Anda bayar sebagai kewajiban dari Anda.

Nah, solusi dalam melakukan pembukuan yang rapi adalah dengan menggunakan teknologi aplikasi bisnis dan akuntansi dari Accurate Online.

Aplikasi yang dikembangkan dengan teknologi cloud ini sudah dipercaya oleh lebih dari 377 ribu pebisnis di Indonesia, mulai dari pebisnis UMKM hingga pebisnis besar. Selain itu, Accurate juga sudah berpengalaman lebih dari 20 tahun sudah berhasil meraih penghargaan TOP Brand Awards dari tahun 2016 sampai tahun 2022 ini.

Dengan fitur pembukuan dari Accurate Online, seluruh catatan transaksi Anda akan dilakukan secara otomatis dan akan disajikan secara cepat. Selain itu, Anda juga bisa mendapatkan lebih dari 200 jenis laporan keuangan yang dibuat secara instan dan akurat. berbagai data di dalamnya juga bisa Anda akses di mana saja dan kapan saja Anda butuhkan.

Selain fitur pembukuan, Accurate Online juga sudah dilengkapi dengan fitur bisnis lainnya yang akan membantu Anda dalam mengelola dan mengembangkan bisnis, seperti fitur persediaan, perpajakan, penjualan, pembelian, multi cabang, cost and profit center, dan masih banyak lagi.

Penasaran? Silahkan klik banner di bawah ini untuk mencoba Accurate Online terlebih dulu selama 30 hari, Gratis!

Sebutkan Tiga Metode Perhitungan Pendapatan Nasional dengan Tiga Pendekatan dan Penjelasannya? 

Tiga metode perhitungan pendapatan nasional, yaitu metode perhitungan nasional dengan metode pendekatan produksi (Product Approach), Dengan metode pendekatan pendapatan (Income Approach), dan metode pendekatan pengeluaran (Expenditure Approach)

Penjelasannya sebagai berikut:

1) Pendapatan Nasional dengan Metode Pendekatan produksi  (Product Approach)

Metode ini dilakukan dengan menjumlahkan nilai tambah keseluruhan sektor produksi dalam kurun waktu tertentu. Nilai tambah yang dimaksud terdiri dari selisih antara nilai produksi (nilai output) dan nilai biaya (nilai input). Dengan demikian, pendapatan nasional menurut pendekatan produksi adalah jumlah nilai tambah (value added) semua barang dan jasa yang dihasilkan oleh berbagai sektor produksi dalam kurun waktu tertentu (biasanya satu tahun) dalam satuan mata uang.

2) Pendapatan Nasional dengan Metode Pendekatan Pendapatan (Income Approach)

Pendapatan nasional dengan pendekatan pendapatan adalah jumlah seluruh pendapatan yang diperoleh para pelaku ekonomi suatu negara dalam satu periode tertentu, biasanya satu tahun. Ditinjau dari pendekatan pendapatan, penghitungan pendapatan nasional dilakukan dengan cara menjumlahkan pendapatan yang diterima oleh pemilik faktor produksi dalam suatu masyarakat selama satu tahun.

3) Pendapatan Nasional dengan Metode Pendekatan Pengeluaran (Expenditure Approach)

Pendapatan nasional ditinjau dari pendekatan pengeluaran adalah jumlah seluruh pengeluaran sektor ekonomi suatu negara, baik di dalam negeri maupun luar negeri dalam satu periode tertentu. Metode perhitungan pendapatan nasional dengan pendekatan pengeluaran dilakukan dengan menjumlahkan seluruh pengeluaran/belanja yang dilakukan oleh empat sektor rumah tangga sebagai pelaku ekonomi dalam kurun waktu satu tahun.

Hai, Sobat Pintar! Sesuai dengan judul di atas kita akan membahas seputar pendapatan nasional. Berbicara tentang pendapatan nasional apakah itu diperlukan di semua negara? Tentu saja semua negara harus memiliki pendapatan nasional tersebut, karena adanya pendapatan nasional bertujuan untuk melihat tingkat kesejahteraan dan kemakmuran suatu negara tersebut. Sederhana begini, nih sobat. Jika pendapatan nasional negara tersebut tinggi, maka negara tersebut dikatakan makmur dan sejahtera, begitu sebaliknya. Untuk lebih jelasnya lagi, yuk kita perdalam wawasan kita dengan mempelajari hal terkait pendapatan nasional.

Pengertian Pendapatan Nasional

Pendapatan nasional adalah nilai total output akhir suatu negara dari semua barang dan jasa baru yang diproduksi dalam satu tahun. Pencatatan pendapatan nasional merupakan sistem pembukuan yang digunakan pemerintah untuk mengukur tingkat kegiatan ekonomi negara dalam periode waktu tertentu. Catatan akuntansi seperti ini mencakup data mengenai total pendapatan yang diperoleh perusahaan domestik, upah yang dibayarkan kepada pekerja asing dan domestik, dan jumlah yang dihabiskan untuk pajak penjualan dan pendapatan oleh perusahaan dan individu yang tinggal di negara tersebut.

Konsep Pendapatan Nasional

Sebutkan dan jelaskan tiga pendekatan untuk menghitung pendapatan nasional

Photo by Suzy Hazelwood on Pexels

Konsep pendapatan nasional sendiri pertamakali dicetuskan oleh seorang ekonom asal Inggris, Sir William Petty pada tahun 1665. Pada awalnya, rumus pendapatan nasional yakni jumlah biaya hidup atau konsumsi seluruh masyarakat satu negara selama kurun waktu setahun.
Sir William Petty menulis tentang metode menghitung populasi dan social income. Teori ini kemudian ditentang karena tidak menyertakan perubahan sumber daya, populasi, dan kondisi lain yang mempengaruhi pendapatan.
Namun dalam rumus pendapatan nasional dalam ekonomi modern, konsumsi bukanlah satu-satunya komponen dalam perhitungan pendapatan nasional. Pengertian pendapatan nasional pada akhirnya berubah seiring perkembangan zaman. Saat ini, perhitungan pendapatan nasional adalah salah satunya dengan memperhitungkan produk domestik bruto (PDB). Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), menghitung pendapatan nasional melalui PDB dapat menunjukkan kemampuan sumber daya ekonomi yang dihasilkan negara.

Metode Perhitungan Pendapatan Nasional

Setelah sobat paham pengertian dan konsep pendapatan nasional, selanjutnya kita belajar mengenai metode pendapatan. Terdapat tiga pendekatan untuk mengukur pendapatan nasional, yaitu pendekatan produksi (production approach), pendekatan pendapatan (income approach), dan pendekatan pengeluaran (expenditure approach). Nah, sekarang kita bahas satu-satu yuk !

1. Pendekatan Produksi (Production Approach)

Squad, pendekatan yang pertama adalah pendekatan produksi. Nah, pendekatan ini menekankan pada kegiatan yang menciptakan nilai tambah (value added). Maka dari itu, perhitungan hanya mencakup perhitungan nilai tambah pada sektor produksi. Perhitungan pendapatan nasional dengan pendekatan produksi dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Y = (Q1 x P1) + (Q2 x P2) + (Q3 x P3) + …. + (Qn X Pn)
Keterangan:
Y = Pendapatan Nasional
P1 = Harga barang ke-1
Pn = Harga barang ke-n
Q1 = jenis barang ke-1
Qn = jenis barang ke-n

2. Pendekatan Pendapatan (Income Approach)

Pendekatan kedua yang digunakan untuk menghitung pendapatan nasional adalah pendekatan pendapatan. Berdasarkan pendekatan pendapatan, pendapatan nasional dihitung dengan menjumlahkan seluruh pendapatan yang diterima masyarakat (pemilik faktor produksi) sebagai balas jasa yang mereka terima dalam proses produksi meliputi:
1. Upah/gaji (w) = balas jasa pemilik tenaga kerja
2. Sewa (r) = balas jasa pemilik tanah
3. Bunga (i) = balas jasa pemilik modal
4. Keuntungan (profit/p) = balas jasa pengusaha
Jadi secara matematis, menurut pendekatan pendapatan, pendapatan nasional dirumuskan sebagai berikut:
Y = w + r + i + p
Keterangan:
Y = Pendapatan Nasional
r = Pendapatan dari upah, gaji, dan lainnya
w = Pendapatan bersih dari sewa
i = Pendapatan dari bunga
p = Pendapatan dari keuntungan perusahaan dan usaha perorangan

3. Pendekatan Pengeluaran (Expenditure Approach)

Terakhir adalah pendekatan pengeluaran. Nah, pada pendekatan ini pendapatan nasional dihitung dengan cara menjumlahkan permintaan akhir dari para pelaku ekonomi (konsumen, produsen, dan pemerintah) dalam suatu negara, meliputi:

  1. Pengeluaran konsumsi rumah tangga (Consumption/C).
  2. Investasi domestik bruto (Investment/I).
  3. Pengeluaran konsumsi pemerintah (Government Expenditure/G).
  4. Ekspor neto atau nilai ekspor (Export/X) dikurangi impor (Import/I) → (X–M).

Secara matematis dituliskan sebagai berikut.
Y = C + G + I + (X-M)
Keterangan :
Y = Pendapatan nasional
C = consumption ( konsumsi rumah tangga )
I = investment ( investasi )
G = government expenditure ( pengeluaran pemerintah )
X = ekspor
M = impor
Nah itu ya sobat pintar 3 metode pendekatan pendapatan nasional yaitu produksi, pendapatan, dan pengeluaran dapat membantu suatu negara untuk menentukan jumlah atau besarnya pendapatan nasional lho. Karena besar kecilnya pendapatan nasional suatu negara menentukan maju dan berkembangnya suatu negara karena berhubungan dengan laju perekonomian negara.
Rumus Pendapatan Nasional yang Sering Digunakan

Rumus Pendapatan Nasional yang Sering Digunakan

Sebutkan dan jelaskan tiga pendekatan untuk menghitung pendapatan nasional
Photo by Chris Liverani on Unsplash

Sekarang kita lanjut membahas rumus mana aja sih yang sering digunakan pemerintah untuk menentukan pendapatan nasionalnya?
Dikutip dari Buku Pengantar Ekonomi Makro (2006) karangan N.G. Mankiw, GDP atau PDB adalah nilai pasar dari semua barang dan jasa akhir yang diproduksi dalam sebuah negara dalam suatu periode. Selain PDB, rumus pendapatan nasional produk antara lain pendapatan nasional bruto (PNB), produk nasional netto (NNP), pendapatan nasional netto (NNI), pendapatan perseorangan (PI), dan pendapatan yang siap dibelanjakan (DI).Hai, sobat pintar! Setelah mengetahui 3 metode perhitungan pendapatan nasional, sek
Ini nih, ada dua metode menghitung pendapatan nasional yang paling sering dipakai yakni metode pendapatan dan metode pengeluaran. Rumus menghitung pendapatan nasional metode pengeluaran yakni menjumlahkan komponen pengeluaran rumah tangga, pengeluaran pemerintah, dan investasi (Y = C + G + I). Sementara rumus pendapatan nasional metode pendapatan yakni menjumlahkan pendapatan sewa, upah, bunga, dan keuntungan (Y = rent + wage + interest + profit).

Manfaat Menghitung Pendapatan Nasional

Dari adanya perhitungan pendapatan nasional kira-kira adakah manfaat yang diperoleh, kak? Tentu saja ada, sobat. Ada beberapa manfaat menghitung pendapatan nasional, diantaranya:

  1. Mengetahui tingkat kemakmuran dari suatu negara
  2. Melakukan evaluasi kinerja dari perekonomian dalam skala tertentu.
  3. Mengukur perubahan ekonomi dari secara berkala
  4. Dapat membandingkan kinerja ekonomin antar sektor
  5. Dapat mengetahui indikator kualitas hidup masyarakat dari negara tersebut.

Negara yang Memiliki Pendapatan Nasional Tertinggi di Dunia

Nih, sobat pintar. Di bawah ini ada beberapa negara dengan pendapatan nasionalnya tertinggi di dunia, lho. Daftar negara dengan pendapatan median tertinggi di dunia dalam dolar AS (kurs Rp14.331 per dolar).

  1. Luksemburg sebesar US$26.321 atau setara Rp377 juta
  2. Uni Emirat Arab sebesar US$24.292 atau setara Rp348 juta
  3. Norwegia sebesar US$22.684 atau setara Rp325 juta
  4. Swiss sebesar US$21.490 atau setara Rp307 juta
  5. Amerika Serikat sebesar US$19.306 atau setara Rp276 juta
  6. Kanada sebesar US$18.652 atau setara Rp267 juta
  7. Austria sebesar US$18.405 atau setara Rp263 juta
  8. Swedia sebesar US$17.625 atau setara Rp252 juta
  9. Denmark sebesar US$17.432 atau setara Rp249 juta
  10. Belanda sebesar US$17.154 atau setara Rp245 juta

Sekarang sudah tahu, kan, sobat? Kira-kira Indonesia masuk urutan keberapa ya sobat? Yang tahu komen di kolom komentar ya?

Sobat Pintar jangan lupa download aplikasi Aku Pintar di Play Store atau App Store, ya! Ada fitur Belajar Pintar yang bakal nemenin Sobat belajar di rumah. Simak juga artikel-artikel lainnya, yaa.