Sebutkan dan jelaskan dua kata kunci dari teks eksplanasi pada media

Teks eksplanasi adalah kumpulan teks yang berisi penjelasan lengkap mengenai topik yang berhubungan dengan fenomena tertentu. Fenomena ini berhubungan dengan alam dan sosial yang terjadi di kehidupan sehari-hari.

Teks eksplanasi bermanfaat untuk pembaca supaya bisa memahami suatu fenomena. Teks eksplanasi masuk dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas 8. Pembahasan kemudian dikembangkan untuk tingkat lebih lanjut.

Dalam buku "Bahasa Indonesia" kelas XI (kelas 2 SMA) menjelaskan tentang ciri-ciri, pengertian, dan tujuan penulisan teks eksplanasi.

Ciri-Ciri Teks Eksplanasi

1. Menceritakan prosedur atau proses terjadinya fenomena

Salah satu ciri teks eksplanasi adalah menggunakan fakta dan pernyataan yang memiliki hubungan sebab dan akibat. Hubungan sebab akibat ini menjadi sekumpulan fakta terkait suatu peristiwa atau fenomena. Teks yang terdiri dari paragraf-paragraf ini hampir semuanya berupa fakta. Teks eksplanasi menjelaskan kejadian secara urut dari awal sampai akhir.

2. Menemukan gagasan umum dan fakta penting

Dalam sebuah paragraf biasanya ada gagasan umum atau ide pokok. Gagasan umum ini terdapat pada bagian awal paragraf. Jika gagasan umum berada di awal paragraf disebut paragraf deduktif. Sebaliknya jika ide pokok berada di akhir paragraf disebut paragraf induktif.

Teks eksplanasi bisa bersifat induktif atau campuran. Tetapi, kebanyakan teks eksplanasi menempatkan gagasan umum di awal paragraf.

Advertising

Advertising

Baca Juga

Tujuan dari teks eksplanasi adalah mengetahui bagaimana suatu peristiwa terjadi dalam sebuah bacaan. Teks eksplanasi penting untuk dipelajari, supaya bisa memahami dan memudahkan membaca seluruh bagian isi. Tujuan lainnya adalah mengetahui sebab dan akibat dari suatu fenomena.

Struktur Penulisan Teks Eksplanasi

Teks eksplanasi adalah kalimat yang menjadi paragraf utuh. Kalimat ini berisi jawaban atas pertanyaan "Mengapa" dan "Bagaimana" untuk menjelaskan fenomena alam, sosial, ilmu pengetahuan, budaya, dan lainnya dapat terjadi. Penulis menggunakan  kalimat yang berhubungan sebab, akibat, dan proses suatu fenomena.

1. Struktur teks

Struktur ini terdiri atas penyataan umum, berupa gambaran awal yang disampaikan. Terdiri dari deretan penjelas atau inti yang disampaikan. Ada juga interpretasi yang menjelaskan pandangan atau kesimpulan terkait teks.

2. Memuat informasi berdasarkan fakta

3. Informasi faktual berhubungan dengan keilmuan dan sains.

Bagian teks eksplanasi terdiri dari pernyataan umum, deretan penjelas, dan interpretasi.

Identifikasi struktur eksplanasi

Struktur teks eksplanasi umumnya terdiri dari isi yang dibentuk oleh bagian-bagian berikut ini:

1. Identifikasi fenomena

Menjelaskan latar belakang kejadian di awal paragraf. Identifikasi fenomena ini berhubungan dengan peristiwa alam, sosial, budaya, dan peristiwa lainnya yang dijelaskan pada awal paragraf.

2. Penggambaran rangkaian kejadian

Tahap kedua menjelaskan proses kejadian yang terdiri dari kronologi dan penyebab suatu fenomena. Bagian kedua ini menjelaskan secara rinci proses kejadian yang sesuai dengan fenomena.

Penggambaran rangkaian kejadian ini menjawab pertanyaan yang diawali dengan "Bagaimana" dan "Mengapa"

  • Rincian penjelasan "Bagaimana" akan menjelaskan uraian fenomena secara runtut. Uraian kejadian ini disusun berdasarkan urutan waktu.
  • Rincian berpola pertanyaan "Mengapa" akan menjelaskan suatu fenomena berdasar hubungan sebab dan akibat.

3. Ulasan

Terakhir adalah ulasan yang berisi penilaian, komentar, dan konsekuensi atas kejadian yang dipaparkan pada kalimat sebelumnya.

Secara umum teks eksplanasi memiliki kaidah teks prosedur. Kalimat eksplanasi masuk kategori faktual (nonsastra) dan memakai kata bermakna denotatif (kata yang memiliki makna sebenarnya). Tahapan menulis teks eksplanasi yaitu:

Teks eksplanasi banyak memakai kata sambung antara lain, sebab, karena, oleh sebab itu, oleh karena itu, sehingga.

Teks eksplanasi banyak memakai kata penghubung (berhubungan dengan waktu) seperti kemudian, lalu, setelah itu, pada akhirnya.

Secara kronologis teks eksplanasi menggunakan banyak kalimat keterangan waktu.

Baca Juga

Kalau memang sudah terkena anemia, jenis-jenis asupan alamiah seperti dari makanan, sudah tak gratis lagi. Ini disebabkan, makanan berzat besi perlu dikonsumsi dalam jumlah yang banyak dan itu tak memungkinkan. Makanya, asupan zat besi perlu ditambahkan sampai anemianya terkoreksi. Biasanya, mereka merasa sehat kembali setelah satu atau dua hari berikutnya jika mengkonsumsi asupan zat besi. Namun, itu menghilangkan gejalanya saja. Padahal, penyakitnya masih ada sewaktu-waktu bisa muncul kembali. Oleh karena itu, agar anemia terkoreksi, dibutuhkan zat besi yang cukup sebagai cadangan di dalam tubuh. Cadangan zat besi itu berguna untuk mengganti sel darah merah yang hilang. Biasanya, asupan itu terus dikonsumsi selama satu–tiga bulan sampai anemianya terkoreksi betul. (Dari ebook Buku Bahasa Indonesia kelas XI)

Contoh kalimat di atas termasuk teks eksplanasi, karena menjelaskan proses terkena anemia. Teks tersebut juga menjelaskan sebab akibat (kausalitas) secara runtut.  Hubungan sebab akibat dimulai dari proses sampai penyembuhan penyakit anemia.

Itulah pengertian, ciri-ciri, struktur, gaya penulisan, dan contoh teks eksplanasi. Semoga bermanfaat!

Sebutkan dan jelaskan dua kata kunci dari teks eksplanasi pada media

Sebutkan dan jelaskan dua kata kunci dari teks eksplanasi pada media
Lihat Foto

KOMPAS.com/Gischa Prameswari

Ilustrasi kata kunci

KOMPAS.com - Kata kunci membantu pencarian kata atau hal penting lainnya. Kata kunci tersusun dari beberapa makna khusus yang ketika ditelusuri lebih jauh akan menuntun seseorang pada hal yang sedang dicari.

Pengertian kata kunci

Menurut Irman Siswadi dalam jurnal Mengenal Konsep Penetapan Kata Kunci (2013), kata kunci adalah suatu kata atau frasa yang menonjol pada judul, tajuk, subyek, abstrak atau teks, serta catatan isi.

Kata atau frasa ini dimanfaatkan sebagai istilah pencarian untuk menemukan susunan teks atau hal penting lainnya yang termuat dalam kata kunci tersebut.

Pengertian lain dari kata kunci adalah suatu kata yang atau frasa yang memuat konsep, gagasan, atau hal penting, yang digunakan untuk mencari suatu hal.

Baca juga: Transisi Paragraf: Definisi, Fungsi, dan Contohnya

Ciri-ciri kata kunci

Kata kunci membantu kita menemukan jawaban atau suatu hal penting. Dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), berikut ciri-ciri kata kunci:

  • Kata kunci tersusun dari satu atau dua buah kata

Sebuah kata kunci tidak bisa memuat kata yang panjang. Kata kunci tersebut haruslah singkat, padat, dan jelas, supaya mudah diingat orang lain. Contohnya ‘makanan daerah’, ‘wisata terfavorit’, ‘dunia binatang’, serta ‘alat elektronik’.

  • Kata kunci mengandung kata yang sifatnya unik

Ciri-ciri kata kunci adalah memuat kata yang bersifat unik. Kata kunci haruslah mudah diingat dan mengandung kata yang bermakna spesifik atau bukan hal yang umum. Contohnya ‘wisata Jakarta’, ‘makanan Bali’, ‘hewan anjing’, dan ‘kursi bambu’.

  • Kata kunci bersifat menyeluruh

Artinya kata kunci memuat satu atau dua kata yang bisa digunakan untuk memperjelas keseluruhan isinya. Sebagai contoh kata kunci ‘makanan Jakarta’ dipakai untuk menjelaskan apa saja makanan yang ada di Jakarta, baik makanan tradisional hingga makanan favorit.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Jakarta -

Teks eksplanasi adalah teks yang berisi tentang proses terjadinya suatu peristiwa, mulai dari fenomena alam hingga fenomena sosial. Untuk memahami lebih jelasnya, simak contoh teks eksplanasi beserta penjelasan masing-masing strukturnya berikut, ya!

Teks eksplanasi disusun untuk menggambarkan suatu kejadian sekaligus memberikan pemahaman mengenai sebab-akibat dari peristiwa tersebut. Teks ini juga dapat menambah wawasan yang bersifat ilmiah.

Pengertian Teks Eksplanasi

Teks eksplanasi didefinisikan dalam narasi yang beragam. Secara etimologi, kata eksplanasi berasal dari bahasa Inggris yakni kata 'explanation' yang artinya keterangan atau penjelasan.

Menurut kesepakatan, sebagaimana dijelaskan dalam buku Metamorfosis Teks Eksplanasi dalam Kehidupan oleh Rizka Desriani dkk, teks eksplanasi adalah sebuah teks yang berisi uraian mengenai berbagai fenomena yang ada di sekitar, seperti fenomena budaya, alam, sosial, dan lain-lain.

Ciri-ciri umum teks eksplanasi yaitu terdapat uraian yang memberikan penjelasan tentang suatu hal disertai fakta yang ada. Teks ini juga bersifat informatif dan tidak mengarahkan pada opini tertentu.

Struktur Teks Eksplanasi

Struktur teks eksplanasi terdiri dari tiga bagian, sebagai berikut:

1. Pernyataan Umum

Pernyataan umum berisi tentang penjelasan secara umum mengenai fenomena yang terjadi. Bagian ini menjadi pengantar atau pembukaan pada topik yang akan dijelaskan dalam teks. Ciri-cirinya penggunaan kata 'adalah', 'ialah', dan kata yang menunjukkan informasi lainnya.

2. Urutan Kejadian atau Penjelasan Sebab Akibat

Setelah menuliskan pernyataan umum, selanjutnya adalah urutan kejadian. Bagian ini berisikan sebab akibat dari suatu peristiwa. Contohnya penyebab gunung meletus dan akibat yang ditimbulkan dari gunung meletus.

3. Interpretasi

Bagian terakhir dari struktur teks eksplanasi adalah interpretasi. Bagian ini berisikan tentang pendapat singkat penulis dan kesimpulan dari peristiwa yang dijelaskan sebelumnya. Namun, interpretasi tidak harus selalu disertakan dalam tulisan.

Contoh Teks Eksplanasi

Berikut contoh teks eksplanasi beserta penjelasan struktur lengkapnya:

1. Contoh Teks Eksplanasi Peristiwa Gempa Bumi

Pernyataan umum:

Gempa bumi yaitu munculnya suatu guncangan yang biasanya disebabkan oleh suatu pergerakan, yang berasal dari lapisan batu bumi. Guncangan tersebut diakibatkan oleh getaran dari dasar bumi. Getaran ini terdapat pada beberapa daerah tertentu yang kemudian mengakibatkan munculnya guncangan. Daerah-daerah tersebut merupakan daerah gunung yang aktif atau di sepanjang lautan yang cukup luas.

Penjelasan sebab-akibat:

Gempa bumi juga disebabkan oleh munculnya suatu pergerakan atau adanya pergeseran di lapisan dasar bumi yang sangat kuat. Sehingga terjadilah gempa bumi. Gempa bumi yang terjadi sangat cepat, sehingga efeknya sangat terasa dan terlihat di lingkungan sekitar. Bahkan getarannya bisa mencapai ke segala penjuru sehingga membuat suatu bangunan menjadi rata. Tak jarang kejadian itu juga menyebabkan korban jiwa berjatuhan. Penyebab gempa bumi ini dibedakan menjadi dua jenis, yaitu gempa vulkanik dan gempa tektonik.

Gempa vulkanik merupakan jenis gempa yang disebabkan oleh meletusnya gunung berapi dengan skala terbesar. Gempa vulkanik ini terbilang lebih jarang terjadi, jika dibandingkan dengan peristiwa gempa tektonik. Gempa tektonik adalah lapisan kerak bumi yang sifatnya lunak, yang kemudian menimbulkan pergerakan atau pergeseran.

Jika dilihat dari teori tektonik plate, bahwa memang ada beberapa lapisan buatan yang terdapat pada permukaan bumi. Daerah yang terdapat lapisan kerak bumi ini, akan hanyut atau bahkan mengapung di suatu lapisan tertentu. Seperti bagaimana terjadinya salju. Pergerakan tersebut sangat pelan, yang akhirnya menyebabkan lapisan satu dengan lapisan lainnya pecah dan kemudian saling bertabrakan. Hal itulah yang menjadi penyebab dari gempa bumi tersebut.

Interpretasi:

Gempa bumi ini bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Khususnya di daerah tertentu, contohnya pada perbatasan plat pasifik. Mengapa hal itu bisa terjadi? Karena sebagian besar daerah tersebut memang dikelilingi oleh gunung berapi. Itulah sebabnya area tersebut disebut dengan lingkaran api.

Paragraf pertama pada teks tersebut berisikan pernyataan umum. Hal ini dapat dilihat pada kalimat pertama yang berisikan definisi mengenai gempa bumi.

Paragraf kedua hingga keempat berisikan tentang urutan sebab akibat. Dapat dilihat pada paragraf tersebut dijelaskan mengenai penyebab gempa bumi, yakni vulkanik dan tektonik.

Sedangkan, pada paragraf terakhir, teks tersebut berisikan interpretasi sekaligus kesimpulan dari penulis.

2. Contoh Teks Eksplanasi Batuan Sedimen

Pernyataan umum:

Batuan endapan atau batuan sedimen adalah batuan utama. Batuan ini terbentuk melalui pelapukan batuan lain (clastic) dan pengendapan (deposition). Pelapukan adalah proses alterasi dan fragsinasi batuan dan material tanah pada dan/atau dekat permukaan bumi yang disebabkan oleh proses fisika, kimia, dan biologi.

Urutan sebab-akibat:

Pelapukan biologi adalah pelapukan yang disebabkan oleh makhluk hidup. Batuan yang ditumbuhi lumut, lama-kelamaan akan lapuk. Batuan ini akan menjadi batuan endapan.

Pelapukan fisika adalah pelapukan yang disebabkan oleh perubahan suhu atau iklim. Suhu yang ekstrem dan tidak menentu akan menyebabkan batuan menjadi lapuk. Batuan yang berada pada suhu yang relatif tidak stabil akan mudah lapuk.

Pelapukan kimia disebabkan oleh zat kimia yang terbawa oleh air. Zat kimia ini berasal dari limbah pabrik, rumah tangga, ataupun pertanian. Ketika musim hujan tiba, air akan membawa zat-zat kimia tersebut. Batuan yang terkena air yang sudah tercemar akan lapuk. Batuan ini membentuk batuan sedimen.

Selain proses pelapukan, batuan sedimen juga berasal dari proses pengendapan. Material batuan yang lapuk akan terbawa oleh angin, udara, ataupun air. Material-material ini akan terkumpul di suatu cekungan sehingga terbentuk batuan endapan.

Paragraf pertama berisikan pernyataan umum tentang batuan sedimen dan pelapukan. Hal tersebut dapat dilihat pada penggunaan kata 'adalah'. Kemudian, paragraf kedua dan seterusnya berisi pernyataan mengenai sebab akibat terbentuknya batuan sedimen, yakni dari pelapukan dan pengendapan. Contoh teks eksplanasi di atas tidak menyertakan paragraf interpretasi.

3. Contoh Teks Eksplanasi Banjir

Pernyataan umum:

Setiap orang, hampir semuanya mengenal tentang apa itu banjir. Fenomena alam ini memang seolah sudah menjadi langganan beberapa daerah di Indonesia saat memasuki musim hujan. Pada tinjauan ilmiah, banjir adalah fenomena alam yang merupakan naiknya air ke daratan, sehingga menutup sebagian maupun seluruh wilayah itu. Pada dasarnya, banjir adalah bagian siklus hidrologi yang berlangsung secara ilmiah di bumi.

Urutan sebab-akibat:

Pada proses perputaran air di dunia, kapasitas air di permukaan bumi tergantung dengan curah hujan serta kemampuan serap air tanah. Jika salah satu unsur tersebut tidak bisa untuk menjalankan peran secara baik, maka itulah yang lalu memicu terjadinya banjir jika seiring berjalannya waktu volume terus bertambah.

Secara alamiah, banjir dapat diakibatkan karena adanya hujan lokal serta propagasi limpasan di daerah hulu di dalam suatu wilayah atau suatu area tangkapan. Tapi, ada pula banjir yang sebabnya adalah ulah manusia, misalnya karena area serap air yang ada penumpukan sampah, pendangkalan wilayah di sekitar aliran sungai dan lain sebagainya.

Proses dari banjir yang terjadi dengan alamiah diawali hujan turun serta berlangsunglah presipitasi air ke permukaan tanah. Air lazimnya akan tertahan di tanah oleh akar tumbuhan ataupun organisme yang lain, kemudian dialirkan ke jalur di bawah tanah ke tempat yang lebih rendah. Kemudian, akan disampaikan ke laut dan sebagian yang lain akan mengalami penguapan secara langsung.

Hanya pada kasus banjir, air yang telah di dalam tanah tidak bisa untuk diserap dengan sempurna. Hal ini disebabkan karena tidak adanya tumbuhan penghambat, dapat pula karena jenis tanah yang tidak serap air. Akibatnya, di atas tanah air masih menggenang. Jika hujan terus menerus terjadi serta air tidak bisa untuk terserap baik, genangan air akan menjadi semakin tinggi dan menyebabkan banjir.

Paragraf pertama pada contoh teks eksplanasi di atas menjelaskan tentang definisi banjir. Fenomena tersebut juga dijelaskan menurut tinjauan ilmiah.

Kemudian, paragraf kedua dan seterusnya menjelaskan tentang sebab-akibat terjadinya banjir. Seperti curah hujan hingga jenis tanah.

4. Contoh Teks Eksplanasi Kemiskinan

Pernyataan umum:

Kemiskinan merupakan tingkat ketidakmampuan masyarakat sehingga tidak bisa memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. Kebutuhan pokok itu di antaranya sandang, pangan, pendidikan, dan kesehatan.

Masyarakat yang tergolong miskin, lumrahnya tidak dapat memenuhi kebutuhan dasar. Misalnya, terkait kebutuhan sandang, tak jarang masyarakat miskin membangun sendiri rumah mereka secara seadanya. Bahkan, banyak di antaranya yang membangun rumah di atas tanah orang lain, tanah milik negara, ataupun tempat fasilitas umum.

Urutan sebab-akibat:

Kemiskinan dapat disebabkan oleh beberapa hal. Mulai dari kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, sulitnya akses terhadap pendidikan, hingga sulitnya mendapatkan pekerjaan. Tak hanya itu, kemiskinan dapat menjadi faktor kesenjangan sosial dalam suatu negara.

Struktur sosial dan perilaku menjadi dominasi faktor masalah kemiskinan. Perilaku konsumtif, gengsi, pengeluaran uang tidak sesuai dengan pemasukan semakin menambah faktor kemiskinan.

Interpretasi:

Dalam struktur sosial, kemiskinan mengarah pada faktor kurangnya pendidikan. Masyarakat miskin cenderung tidak menganggap bahwa pendidikan itu penting. Sehingga, mereka pun tidak memiliki kemampuan yang mumpuni untuk bersaing di dunia pekerjaan. Oleh karena itu, pemerintah juga telah membuat program untuk meretas kemiskinan. Contohnya yaitu menaikkan upah minimum kerja, memperluas lapangan pekerjaan, pendidikan gratis, tempat tinggal dengan harga terjangkau.

Dua paragraf pertama pada contoh teks eksplanasi di atas menjelaskan tentang pernyataan umum mengenai kemiskinan. Sedangkan paragraf ketiga dan keempat menjelaskan tentang sebab akibat. Sementara itu, pada paragraf terakhir penulis memberikan kesimpulan atau interpretasi mengenai fenomena kemiskinan.

Simak Video "Gempa M 5,7 Guncang Seram Bagian Timur Maluku!"



(kri/nwy)


Page 2

Jakarta -

Teks eksplanasi adalah teks yang berisi tentang proses terjadinya suatu peristiwa, mulai dari fenomena alam hingga fenomena sosial. Untuk memahami lebih jelasnya, simak contoh teks eksplanasi beserta penjelasan masing-masing strukturnya berikut, ya!

Teks eksplanasi disusun untuk menggambarkan suatu kejadian sekaligus memberikan pemahaman mengenai sebab-akibat dari peristiwa tersebut. Teks ini juga dapat menambah wawasan yang bersifat ilmiah.

Pengertian Teks Eksplanasi

Teks eksplanasi didefinisikan dalam narasi yang beragam. Secara etimologi, kata eksplanasi berasal dari bahasa Inggris yakni kata 'explanation' yang artinya keterangan atau penjelasan.

Menurut kesepakatan, sebagaimana dijelaskan dalam buku Metamorfosis Teks Eksplanasi dalam Kehidupan oleh Rizka Desriani dkk, teks eksplanasi adalah sebuah teks yang berisi uraian mengenai berbagai fenomena yang ada di sekitar, seperti fenomena budaya, alam, sosial, dan lain-lain.

Ciri-ciri umum teks eksplanasi yaitu terdapat uraian yang memberikan penjelasan tentang suatu hal disertai fakta yang ada. Teks ini juga bersifat informatif dan tidak mengarahkan pada opini tertentu.

Struktur Teks Eksplanasi

Struktur teks eksplanasi terdiri dari tiga bagian, sebagai berikut:

1. Pernyataan Umum

Pernyataan umum berisi tentang penjelasan secara umum mengenai fenomena yang terjadi. Bagian ini menjadi pengantar atau pembukaan pada topik yang akan dijelaskan dalam teks. Ciri-cirinya penggunaan kata 'adalah', 'ialah', dan kata yang menunjukkan informasi lainnya.

2. Urutan Kejadian atau Penjelasan Sebab Akibat

Setelah menuliskan pernyataan umum, selanjutnya adalah urutan kejadian. Bagian ini berisikan sebab akibat dari suatu peristiwa. Contohnya penyebab gunung meletus dan akibat yang ditimbulkan dari gunung meletus.

3. Interpretasi

Bagian terakhir dari struktur teks eksplanasi adalah interpretasi. Bagian ini berisikan tentang pendapat singkat penulis dan kesimpulan dari peristiwa yang dijelaskan sebelumnya. Namun, interpretasi tidak harus selalu disertakan dalam tulisan.

Contoh Teks Eksplanasi

Berikut contoh teks eksplanasi beserta penjelasan struktur lengkapnya:

1. Contoh Teks Eksplanasi Peristiwa Gempa Bumi

Pernyataan umum:

Gempa bumi yaitu munculnya suatu guncangan yang biasanya disebabkan oleh suatu pergerakan, yang berasal dari lapisan batu bumi. Guncangan tersebut diakibatkan oleh getaran dari dasar bumi. Getaran ini terdapat pada beberapa daerah tertentu yang kemudian mengakibatkan munculnya guncangan. Daerah-daerah tersebut merupakan daerah gunung yang aktif atau di sepanjang lautan yang cukup luas.

Penjelasan sebab-akibat:

Gempa bumi juga disebabkan oleh munculnya suatu pergerakan atau adanya pergeseran di lapisan dasar bumi yang sangat kuat. Sehingga terjadilah gempa bumi. Gempa bumi yang terjadi sangat cepat, sehingga efeknya sangat terasa dan terlihat di lingkungan sekitar. Bahkan getarannya bisa mencapai ke segala penjuru sehingga membuat suatu bangunan menjadi rata. Tak jarang kejadian itu juga menyebabkan korban jiwa berjatuhan. Penyebab gempa bumi ini dibedakan menjadi dua jenis, yaitu gempa vulkanik dan gempa tektonik.

Gempa vulkanik merupakan jenis gempa yang disebabkan oleh meletusnya gunung berapi dengan skala terbesar. Gempa vulkanik ini terbilang lebih jarang terjadi, jika dibandingkan dengan peristiwa gempa tektonik. Gempa tektonik adalah lapisan kerak bumi yang sifatnya lunak, yang kemudian menimbulkan pergerakan atau pergeseran.

Jika dilihat dari teori tektonik plate, bahwa memang ada beberapa lapisan buatan yang terdapat pada permukaan bumi. Daerah yang terdapat lapisan kerak bumi ini, akan hanyut atau bahkan mengapung di suatu lapisan tertentu. Seperti bagaimana terjadinya salju. Pergerakan tersebut sangat pelan, yang akhirnya menyebabkan lapisan satu dengan lapisan lainnya pecah dan kemudian saling bertabrakan. Hal itulah yang menjadi penyebab dari gempa bumi tersebut.

Interpretasi:

Gempa bumi ini bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Khususnya di daerah tertentu, contohnya pada perbatasan plat pasifik. Mengapa hal itu bisa terjadi? Karena sebagian besar daerah tersebut memang dikelilingi oleh gunung berapi. Itulah sebabnya area tersebut disebut dengan lingkaran api.

Paragraf pertama pada teks tersebut berisikan pernyataan umum. Hal ini dapat dilihat pada kalimat pertama yang berisikan definisi mengenai gempa bumi.

Paragraf kedua hingga keempat berisikan tentang urutan sebab akibat. Dapat dilihat pada paragraf tersebut dijelaskan mengenai penyebab gempa bumi, yakni vulkanik dan tektonik.

Sedangkan, pada paragraf terakhir, teks tersebut berisikan interpretasi sekaligus kesimpulan dari penulis.

2. Contoh Teks Eksplanasi Batuan Sedimen

Pernyataan umum:

Batuan endapan atau batuan sedimen adalah batuan utama. Batuan ini terbentuk melalui pelapukan batuan lain (clastic) dan pengendapan (deposition). Pelapukan adalah proses alterasi dan fragsinasi batuan dan material tanah pada dan/atau dekat permukaan bumi yang disebabkan oleh proses fisika, kimia, dan biologi.

Urutan sebab-akibat:

Pelapukan biologi adalah pelapukan yang disebabkan oleh makhluk hidup. Batuan yang ditumbuhi lumut, lama-kelamaan akan lapuk. Batuan ini akan menjadi batuan endapan.

Pelapukan fisika adalah pelapukan yang disebabkan oleh perubahan suhu atau iklim. Suhu yang ekstrem dan tidak menentu akan menyebabkan batuan menjadi lapuk. Batuan yang berada pada suhu yang relatif tidak stabil akan mudah lapuk.

Pelapukan kimia disebabkan oleh zat kimia yang terbawa oleh air. Zat kimia ini berasal dari limbah pabrik, rumah tangga, ataupun pertanian. Ketika musim hujan tiba, air akan membawa zat-zat kimia tersebut. Batuan yang terkena air yang sudah tercemar akan lapuk. Batuan ini membentuk batuan sedimen.

Selain proses pelapukan, batuan sedimen juga berasal dari proses pengendapan. Material batuan yang lapuk akan terbawa oleh angin, udara, ataupun air. Material-material ini akan terkumpul di suatu cekungan sehingga terbentuk batuan endapan.

Paragraf pertama berisikan pernyataan umum tentang batuan sedimen dan pelapukan. Hal tersebut dapat dilihat pada penggunaan kata 'adalah'. Kemudian, paragraf kedua dan seterusnya berisi pernyataan mengenai sebab akibat terbentuknya batuan sedimen, yakni dari pelapukan dan pengendapan. Contoh teks eksplanasi di atas tidak menyertakan paragraf interpretasi.

3. Contoh Teks Eksplanasi Banjir

Pernyataan umum:

Setiap orang, hampir semuanya mengenal tentang apa itu banjir. Fenomena alam ini memang seolah sudah menjadi langganan beberapa daerah di Indonesia saat memasuki musim hujan. Pada tinjauan ilmiah, banjir adalah fenomena alam yang merupakan naiknya air ke daratan, sehingga menutup sebagian maupun seluruh wilayah itu. Pada dasarnya, banjir adalah bagian siklus hidrologi yang berlangsung secara ilmiah di bumi.

Urutan sebab-akibat:

Pada proses perputaran air di dunia, kapasitas air di permukaan bumi tergantung dengan curah hujan serta kemampuan serap air tanah. Jika salah satu unsur tersebut tidak bisa untuk menjalankan peran secara baik, maka itulah yang lalu memicu terjadinya banjir jika seiring berjalannya waktu volume terus bertambah.

Secara alamiah, banjir dapat diakibatkan karena adanya hujan lokal serta propagasi limpasan di daerah hulu di dalam suatu wilayah atau suatu area tangkapan. Tapi, ada pula banjir yang sebabnya adalah ulah manusia, misalnya karena area serap air yang ada penumpukan sampah, pendangkalan wilayah di sekitar aliran sungai dan lain sebagainya.

Proses dari banjir yang terjadi dengan alamiah diawali hujan turun serta berlangsunglah presipitasi air ke permukaan tanah. Air lazimnya akan tertahan di tanah oleh akar tumbuhan ataupun organisme yang lain, kemudian dialirkan ke jalur di bawah tanah ke tempat yang lebih rendah. Kemudian, akan disampaikan ke laut dan sebagian yang lain akan mengalami penguapan secara langsung.

Hanya pada kasus banjir, air yang telah di dalam tanah tidak bisa untuk diserap dengan sempurna. Hal ini disebabkan karena tidak adanya tumbuhan penghambat, dapat pula karena jenis tanah yang tidak serap air. Akibatnya, di atas tanah air masih menggenang. Jika hujan terus menerus terjadi serta air tidak bisa untuk terserap baik, genangan air akan menjadi semakin tinggi dan menyebabkan banjir.

Paragraf pertama pada contoh teks eksplanasi di atas menjelaskan tentang definisi banjir. Fenomena tersebut juga dijelaskan menurut tinjauan ilmiah.

Kemudian, paragraf kedua dan seterusnya menjelaskan tentang sebab-akibat terjadinya banjir. Seperti curah hujan hingga jenis tanah.

4. Contoh Teks Eksplanasi Kemiskinan

Pernyataan umum:

Kemiskinan merupakan tingkat ketidakmampuan masyarakat sehingga tidak bisa memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. Kebutuhan pokok itu di antaranya sandang, pangan, pendidikan, dan kesehatan.

Masyarakat yang tergolong miskin, lumrahnya tidak dapat memenuhi kebutuhan dasar. Misalnya, terkait kebutuhan sandang, tak jarang masyarakat miskin membangun sendiri rumah mereka secara seadanya. Bahkan, banyak di antaranya yang membangun rumah di atas tanah orang lain, tanah milik negara, ataupun tempat fasilitas umum.

Urutan sebab-akibat:

Kemiskinan dapat disebabkan oleh beberapa hal. Mulai dari kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, sulitnya akses terhadap pendidikan, hingga sulitnya mendapatkan pekerjaan. Tak hanya itu, kemiskinan dapat menjadi faktor kesenjangan sosial dalam suatu negara.

Struktur sosial dan perilaku menjadi dominasi faktor masalah kemiskinan. Perilaku konsumtif, gengsi, pengeluaran uang tidak sesuai dengan pemasukan semakin menambah faktor kemiskinan.

Interpretasi:

Dalam struktur sosial, kemiskinan mengarah pada faktor kurangnya pendidikan. Masyarakat miskin cenderung tidak menganggap bahwa pendidikan itu penting. Sehingga, mereka pun tidak memiliki kemampuan yang mumpuni untuk bersaing di dunia pekerjaan. Oleh karena itu, pemerintah juga telah membuat program untuk meretas kemiskinan. Contohnya yaitu menaikkan upah minimum kerja, memperluas lapangan pekerjaan, pendidikan gratis, tempat tinggal dengan harga terjangkau.

Dua paragraf pertama pada contoh teks eksplanasi di atas menjelaskan tentang pernyataan umum mengenai kemiskinan. Sedangkan paragraf ketiga dan keempat menjelaskan tentang sebab akibat. Sementara itu, pada paragraf terakhir penulis memberikan kesimpulan atau interpretasi mengenai fenomena kemiskinan.

Simak Video "Gempa M 5,7 Guncang Seram Bagian Timur Maluku!"


[Gambas:Video 20detik]
(kri/nwy)