Sebutkan bukti menurut hadits bahwa malaikat itu ada

Kepercayaan tentang wujud malaikat menambah keyakinan tentang kuasa Allah

Blogspot

Percaya pada malaikat (Ilustrasi)

Rep: Meiliza Laveda Red: Esthi Maharani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Percaya kepada malaikat merupakan rukun iman kedua dan salah satu pokok ajaran Islam. Kata malaikat dalam bahasa Arab merupakan bentuk jamak dari malak. Kata ini terambil dari akar kata yang bermakna mengutus, perutusanan, atau risalah.Dalam konteks agama, beberapa pakar menggambarkan wujud malaikat sebagai makhluk yang diciptakan Allah dari cahaya, tidak berjenis kelamin, tidak makan dan minum, tidak berhubungan seks, selalu melaksanakan perintah Allah, menjauhi larangan-Nya, serta mampu berubah dalam beragam bentuk. Mereka memiliki sayap, ada yang dua, tiga dan empat, bahkan sampai ratusan sayap.

Ahli Tafsir Alquran Indonesia, Prof. Quraish Shihab dalam bukunya berjudul Islam yang Saya Anut mengatakan malaikat adalah makhluk gaib yang tidak dapat diketahui hakikatnya termasuk jumlahnya. Namun, umat Muslim harus percaya akan wujudnya. Alquran dan hadits menyebut beberapa nama malaikat seperti malaikat Jibril yang berfungsi membawa wahyu kepada para Nabi, malaikat Israfil yang berfungsi meniup sangkakala kehancuran alam semesta atau kiamat, malaikat Izra’il yang berfungsi mencabut ruh, malaikat Raqib Atid yang mencatat amal manusia, dan lain-lain.

Menurut Quraish Shihab, ada dua hal yang dituntut Islam menyangkut kepercayaan tentang malaikat. Pertama, percaya tentang wujud malaikat bahwa mereka memiliki eksistensi. Mereka makhluk ciptaan Allah yang bukan ilusi maupun sosok tidak nyata. Kedua, percaya bahwa mereka adalah hamba-hamba Allah yang taat. Para malaikat diberi tugas-tugas tertentu oleh Allah, mengukuhkan hati manusia, mencatat amal baik dan buruk manusia, dan lain-lain. Tapi, terkait cara mereka melakukan tugasnya, manusia tidak mengetahui. Islam pun tidak menuntut untuk mengetahuinya karena hal tersebut di luar jangkauan nalar manusia.Selain itu, percaya kepada malaikat akan membuat seorang mukmin merasa yang berada di sekelilingnya bukan hanya terjangkau oleh panca indranya, melainkan ada pula makhluk yang sangat patuh kepada Allah dan selalu menginginkan kebaikan bagi manusia. Di sisi lain, percaya kepada malaikat juga menjadikan manusia selalu mawas diri agar tidak terjerumus dalam dosa sekaligus tidak akan kesepian karena ada malaikat yang selalu menyertai dan mendukungnya.“Kepercayaan tentang wujud malaikat menambah keyakinan kita tentang kuasa Allah dalam menciptakan serta memenuhi jiwa manusia dengan rasa tenang,” kata Quraish Shihab dalam bukunya.Percaya kepada malaikat juga membuat umat Muslim merasakan betapa luasnya alam semesta sambil waspada tentang adanya pengawas yang melekat pada dirinya. Pengawas itu sangat kasih kepada manusia sampai-sampai diriwayatkan mereka tidak mencatat niat buruk manusia sebelum manusia melaksanakannya. Ini jelas berbeda dengan niat baik seseorang yang akan langsung dicatat sebagai kebaikan begitu dia bertekad melakukannya walaupun masih dalam tingkat niat.

  • malaikat
  • percaya pada malaikat
  • quraish shihab

Sebutkan bukti menurut hadits bahwa malaikat itu ada

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Suara.com - Seperti yang telah kita ketahui bersama, bahwa malaikat adalah makhluk Allah SWT yang diciptakan dari cahaya, tidak makan dan tidak minum, dan mereka senantiasa taat melakukan segala yang diperintahkan oleh Allah SWT. Muncul pertanyaan, mengapa kita harus mengimani malaikat Allah SWT?

Menurut para ulama, beriman kepada para malaikat adalah dengan cara meyakini bahwa malaikat benar-benar ada, dan meyakini status malaikat sebagai makhluk yang senantiasa patuh terhadap perintah Allah SWT. Lantas, mengapa kita harus mengimani malaikat Allah SWT?

Berikut Suara.com merangkum sedikit penjelasan untuk menjawab pertanyaan publik mengenai mengapa kita harus mengimani malaikat Allah SWT.

Mengapa Kita Harus Mengimani Malaikat Allah SWT?

Baca Juga: 10 Sifat Malaikat yang Membedakannya dengan Manusia: Tidak Bernafsu dan Tak Pernah Lelah

Beriman kepada para malaikat Allah SWT termasuk bagian dari dasar-dasar keimanan. Keimanan kita kepada Allah SWT, para nabi dan utusan Allah SWT, dinilai tidak sah kecuali kita juga beriman kepada para malaikat.

Hal ini karena wahyu yang diturunkan oleh Allah SWT kepada para nabi dan utusan melalui perantara malaikat. Sehingga jika kita tidak beriman kepada para malaikat, maka hal itu akan menyebabkan kita ingkar terhadap keberadaan para rasul, wahyu, dan bahkan keberadaan Allah SWT.

Terdapat banyak ayat di dalam Al-Quran dan hadis yang mengharuskan kita wajib beriman kepada para malaikat. Di antara ayat yang mengharuskan kita wajib beriman kepada para malaikat adalah surat Al-Baqarah ayat 177:

"Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan nabi-nabi".

Selain itu, ada juga surat Al-Baqarah ayat 285:

Baca Juga: Dihujat karena Menghina Timnas Garuda, Presenter Ardes Goenawan Beri Penjelasan Ini

"Rasul telah beriman kepada Al-Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): Kami tidak membeda-bedakan antara seorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya".

Sebutkan bukti menurut hadits bahwa malaikat itu ada

Perbesar

Ilustrasi (iStock)

Liputan6.com, Jakarta Pengertian iman kepada malaikat merupakan bagian dari enam rukun iman dalam Islam. Rukun iman merupakan pilar keimanan yang harus dimiliki seorang Muslim. Keenam rukun iman ini harus diamalkan setiap Muslim.

Pengertian iman kepada malaikat berada pada rukun iman yang ke dua. Rukun ini berisi bagaimana Muslim mengimani adanya malaikat sebagai makhluk ciptaan Allah SWT. Pengertian iman kepada malaikat wajib dipahami semua umat Islam.

Pengertian iman kepada malaikat juga sudah banyak dijelaskan dalam Al Qur'an dan hadis. Dengan memahami pengertian iman kepada malaikat, kamu akan menyadari bahwa di dunia ini ada makhluk ciptaan Allah yang selalu taat kepada-Nya.

Pengertian iman kepada malaikat juga harus diamalkan setiap hari. Berikut Pengertian iman kepada malaikat, dirangkum liputan6.com dari berbagai sumber, Senin(18/1/2021).

Sebutkan bukti menurut hadits bahwa malaikat itu ada

Perbesar

Ilustrasi iman pada malaikat/Credit: pexels.com/David

Pengertian iman kepada malaikat adalah mengimani keberadaan malaikat sebagai makhluk ciptaan Allah SWT. Pengertian iman kepada malaikat juga berarti mengimani tugas dan amalan yang diberikan Allah pada malaikat.

Malaikat adalah bentuk jamak dari kata malakun yang artinya pengutusan. Dalam Islam disebutkan bahwa malaikat diciptakan dari cahaya. Malikat merupakan ciptaan Allah SWT yang tidak memiliki keistimewaan rububiyah dan uluhiyah. Meski begitu Allah menciptakan malaikat untuk selalu taat kepada-Nya. Malaikat adalah satu-satunya mahluk yang paling yang taat kepada Allah.

Pengertian iman kepada malaikat adalah meyakini jika malaikat itu ada yang senantiasa mengawasi perbuatan baik dan buruk setiap manusia.

Sebutkan bukti menurut hadits bahwa malaikat itu ada

Perbesar

Ilustrasi malaikat (Photo by nurhan on Unsplash)

Orang islam wajib mengimani 10 malaikat dan tugasnya yaitu:

1. Malaikat Jibril - bertugas menyampaikan wahyu Allah.

2. Malaikat Israfil - bertugas meniup terompet sangkakala di hari kiamat dan hari kebangkitan.

3. Malaikat Izrail - bertugas emncabut nyawa manusia.

4-5. Malaikat Raqid-Atid - bertugas mencatat amal manusia. Setiap manusia dijaga oleh dua malaikat di sisi kanan dan sisi kirinya.

6-7. Malaikat Munkar-Nakir - bertugas memberikan pertanyaan di alam kubur.

9. Malaikat Malik bertugas menjaga neraka.

10. Malaikat Ridwan bertugas menjaga surga.

Sebutkan bukti menurut hadits bahwa malaikat itu ada

Perbesar

Ilustrasi Al Qur’an Credit: freepik.com

Iman kepada malaikat tertulis jelas dalam Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 285.

“ Rasul telah beriman kepada Al-Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian juga orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, dan rasul-rasul-Nya….”

Allah berfirman “ barangsiapa yang kafir kepada Allaf, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya rasul-rasul-Nya dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.” (QS. An-Nisa’: 136).

Allah telah berfirman dalam surat Al-Anbiya’ ayat 19-20 yang artinya,

“ Para malaikat yang ada di sisi-Nya, mereka tidak angkuh untuk menyembah-Nya dan tidak (pula) merasa letih. Mereka selalu bertasbih bertasbih malam dan siang tiada henti-hentinya.”

Sebutkan bukti menurut hadits bahwa malaikat itu ada

Perbesar

Ilustrasi Islam, Muslim. (Sumber: Pixabay)

Selain memahami pengertian iman kepada malaikat, penting juga mengetahui sifat-sifat malaikat. Berikut sifat-sifat malaikat, dirangkum Liputan6.com dari Dream:

1. Diciptakan dari cahaya

Seperti hadis dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, Nabi Saw. bersabda: “ Malaikat diciptakan dari cahaya, dan jin diciptakan dari nyala api…” (HR. Muslim).

2. Selalu taat pada Allah

Hal ini sesuai firman Allah dalam surat At-Tahrim ayat 6,

“ Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.”

3. Memiliki sayap

Inisesuai dengan firman Allah Swt. surat Al-Fathir ayat 1,

“ Segalap puji bagi Allah Pencipta Langit dan bumi, yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-nya.”

Sebutkan bukti menurut hadits bahwa malaikat itu ada

Perbesar

Ilustrasi Islam (Photo by John Peter on Pixabay)

4. Bukan pria dan bukan wanita

Sifat keempat, malaikat bukanlah pria dan juga bukan wanita. Malaikat adalah suatu hal yang gaib, mereka tidak bisa dianalogikan dengan sesuatu yang Nampak oleh indera manusia. Allah mencela sikap orang-orang musyrikin yang menganggap malaikat sebagai mahluk dengan jenis kelamin perempuan.

Allah berfirman dalam Surat Ash-Shaffat ayat 149-150,

“ Tanyakanlah (ya Muhammad) kepada mereka (orang-orang kafir Makkah), apakah untuk Tuhanmu anak-anak perempuan dan untuk mereka anak-anak laki-laki. Atau apakah Kami menciptakan malaikat-malaikat berupa perempuan dan mereka menyaksikannya?”

5. Tidak makan dan tidak minum

Diceritakan kisah Nabi Ibrahim dalam Al-Quran, bahwa suatu ketika ia didatangi seorang tamu. Nabi Ibrahim menyuguhi tamunya daengan hidangan daging sapi.

Akan tetapi saat dipersilahkan tamunya tersebut tidak mau makan. Maka Nabi Ibrahim segera menyadari bahwa tamunya itu bukanlah manusia, melainkan malaikat. Kisah tersebut tertuang di dalam Al-Quran Surat Adz-Dzariyat ayat 24 hingga 28.

6. Tidak bosan menjalankan perintah Allah

Sifat keenam malaikat yaitu tidak bosan menjalankan perintah. Allah berfirman dalam surat Al-Anbiya’ ayat 20, “ Mereka (para malaikat) selalu bertasbih malam dan siang tiada henti-hentinya.”

Selain itu juga ditemukan dalam Al-Quran surat Fushilat ayat 38, “ Jika mereka (orang kafir) menyombongkan diri, maka mereka (malaikat) yang di sisi Tuhanmu bertasbih kepada-Nya di malam dan siang hari, sedang mereka tidak jemu-jemu.”

Lanjutkan Membaca ↓

Sebutkan bukti menurut hadits bahwa malaikat itu ada