10 Alat dan Bahan Untuk Membuat Batik Tulis – Sebelumnya kami sudah pernah membahas alat wajib untuk membuat batik tulis di artikel “2 senjata legendaris batik tulis“, tapi disitu hanya ada 2 alat wajib yang kami beri tahu, nah kali ini kami akan memberikan informasi 10 alat dan bahan yang umum digunakan untuk membuat batik tulis. Show Sebelum itu sekedar mengingatkan lagi ya kalau yang digunakan untuk membuat batik tulis itu beda dengan yang digunakan untuk membuat batik cap apalagi batik printing. Untuk membuat kain batik tulis, ada banyak bahan dan alat yang diperlukan guna menghasilkan batik tulis yang sering kita lihat saat ini. Alat dan Bahan Untuk Membuat Batik Tulis1. Kain Mori Kain mori primisima misalnya, merupakan salah satu jenis kain yang memiliki kualitas tertinggi, meski daya serapnya kurang. Selain itu bisa juga menggunakan kain mori berjenis prima yang memiliki kualitas sedang dengan benang yang sedikit kasar. Untuk menghemat biaya bisa juga menggunakan kain mori biru yang merupakan kain dengan kualitas rendah dengan tekstur kasar. Selain tiga jenis kain mori tadi, untuk bahan batik tulis juga bisa menggunakan kain Kain rayon, Kain Kapas, Kapas Grey dan bisa juga menggunakan kain sutera. 2. Canting 3. Malam atau Lilin Batik 4. Zat Pewarna 5. Wajan dan kompor kecil Alat ini gak perlu diterangkan detail ya kegunaannya apa? 😀 Yang pasti wajan dan kompor kecil ini berfungsi untuk memanaskan atau mencairkan malam/lilin batik. 6. Gawangan 7. Dingklik 8. Bandul 9. Taplak 10. Meja kayu Bagaimana menurut kamu, tradisional banget kan batik tulis itu? 😀 sumber gambar: http://kesolo.com/alat-dan-bahan-untuk-membuat-batik-tulis/ http://vionashu.blogspot.co.id/ Jakarta - Batik adalah salah satu seni kriya yang sudah dikenal sejak dahulu. Batik sendiri merupakan karya seni bernilai tinggi, yang sudah menjadi bagian dari kebudayaan dan kebanggaan Indonesia. Dikutip dari buku Asyiknya Mengenal Batik Sambil Berkreasi oleh Yuwita Wahermika, kata batik berasal dari bahasa Jawa yakni "amba", artinya lebar, dan kata "tik" berarti titik. Jadi, batik dapat diartikan sebagai titik-titik yang dituliskan di sebuah kain lebar, hingga membentuk sebuah gambar. Batik merupakan kain bergambar yang dibuat melalui teknik rintang warna. Bahan perintang yang digunakan berupa malam (lilin). Pada tanggal 2 Oktober 2009, batik telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai warisan kemanusiaan, untuk budaya lisan dan non bendawi (Masterpieces Of The Oral And Intangible Heritage Of Humanity). Akhirnya, setiap tanggal 2 Oktober diperingati sebagai Hari Batik Nasional. Seiring berkembangnya waktu, batik kini tidak hanya digunakan sebagai pakaian saja, tetapi banyak juga digunakan menjadi bahan kerajinan, tas, lukisan, dan lain-lain. Ragam budaya di Indonesia telah menghasilkan keragaman hias motif pada batik. Pembuatan ragam hias yang dilakukan dengan canting, disebut dengan batik tulis. Sedangkan, batik cap adalah batik yang pembuatan ragam hiasnya dilakukan menggunakan alat cap. Alat dan bahan untuk membuat batik cap, tidaklah berbeda jauh dengan alat dan bahan yang digunakan untuk membuat batik tulis. Bedanya, batik cap menggunakan canting cap yang cara kerjanya mirip dengan stempel. Alat dan Bahan MembatikAlat yang digunakan untuk membatik adalah kain mori, pewarna, bak plastik, malam, canting, wajan, kompor, saringan, dan gawangan, seperti dilansir dalam buku Panduan Mudah Belajar Membatik karya Benny Gratha. Alat dan bahan membatik adalah sebagai berikut: 1. KainKain mori merupakan tempat melukis batik. Kain yang biasa digunakan untuk membatik biasanya kain yang berasal dari serat alam. 2. Zat PewarnaBerfungsi untuk mewarnai batik. Pewarna batik ada dua macam, yaitu pewarna alami dan pewarna buatan (sintetis). Bahan pewarna alam berasal dari tumbuh-tumbuhan, seperti akar mengkudu, kayu tingi, daun indigo/nila, dan lain-lain. Pewarna sintetis yang umum digunakan dalam membatik adalah jenis naftol, indigosol, procion, dan remazol. 3. Bak/EmberBak atau ember biasanya digunakan sebagai tempat untuk proses pencelupan warna.
|