Sebutkan 4 alat atau mesin yang menggunakan sistem hidrolik

Advertisement

Kalau anda melihat alat besar seperti exavator, atau yang paling mudah truk pengangkut pasir memiliki sebuah mekanisme hidrolik untuk mengangkat bak berisi pasir yang bobotnya bisa sampai puluhan ton. Yang jadi pertanyaan, bagaimana bisa lengan sekecil itu mengangkat beban cukup besar tanpa patah ? dan dari mana sumbernya ? Beberapa dari anda mungkin sudah paham, ini adalah tugas sistem hidrolik. Secara sederhana, sistem hidrolik adalah perangkat konversi energi yang dapat melipat gandakan tenaga ouput dengan efisien melalui bantuan zat cair. Artinya, kalau kita lihat kekuatan lengan hidrolik tersebut mungkin dalam benak kita, pasti tenaga yang dibutuhkan untuk menggerakan lengan hidrolik tersebut cukup besar. Padahal, kenyataanya tenaga input tidak sebesar itu. Sistem hidrolik mampu mengangkat beban sangat besar itu karena ada manipulasi momentum. Manipulasi momentum ini memungkinkan sistem hidrolik mengangkat beban cukup berat meski hanya menggunakan tenaga yang kecil. Mengapa bisa demikian ? Ini disebabkan sistem hidrolik memanfaatkan hukum pascal, namun lebar penampang input dibuat lebih kecil dibandingkan lebar penamang ouput. Cara ini, bisa melipatkgandakan momentum sehingga lengan excavator sanggup mengangkat beban yang sangat berat.

Anda bisa mempelajarinya lebih lanjut pada artikel berikut ; prinsip kerja sistem hidrolik.

Diartikel ini, kita akan bahas komponen-komponen yang berinteraksi pada sistem hidrolik.

Sebutkan 4 alat atau mesin yang menggunakan sistem hidrolik

img : cicb.com

Secara sederhana, sistem hidrolik mampu bekerja apabila ada tiga komponen berikut.
  • Input power (pompa hidrolik)
  • Unit penyalur (oli didalam selang hidrolik)
  • Aktuator.
Saat input power memberikan tenaga dorongan pada oli didalam saluran hidrolik, maka oli tersebut akan meneruskan daya dari motor untuk dikonversi menjadi gerakan mekanis melalui aktuator. Tapi dalam aplikasinya, ada sekitar 7 komponen pada sistem hidrolik. Yakni ;

1. Pompa hidrolik sebagai input power

Pompa hidrolik berfungsi sebagai tenaga yang memulai mekanisme hidrolik pada sistem hidrolik. Pompa ini akan mengubah gerakan mekanik menjadi energi hidrolik. Cara kerjanya, pompa akan bergerak untuk memicu pergerakan fluida hidrolik. Pergerakan fluida inilah yang menaikan tekanan hidrolik sehingga aktuator dapat bergerak sesuai tekanan pada fluida. Namun, pompa hidrolis memerlukan tenaga dari luar agar bisa bergerak. Untuk alat-alat berat menggunakan mesin diesel sebagai penggerak pompa hidrolik. Namun pada perangkat hidrolik kecil seperti car lift, sistem ABS (pada rem mobil) menggunakan motor listrik sebagai penggerak pompa hidrolik. Ada tiga jenis pompa hidrolik yang banyak digunakan. Antara lain ;
  • Tipe gear pump, tipe ini memanfaatkan pergerakan dua roda gigi untuk menimbulkan aliran hidrolik.
  • Tipe piston pump, tipe ini mirip kompresor dimana fluida akan terhisap didalam silinder dan piston akan mendorongnya melalui katup outlet sehingga aliran fluida bisa terbentuk.
  • Tipe vane pump, tipe ini mirip pompa air pada rumah yang memafaatkan kipas pada sebuah rotor yang akan menghisap fluida saat berputar.

2. Directional Control valve

Directional control valve berfungsi layaknya pintu yang akan menutup dan membuka saluran untuk mengarahkan aliran fluida ke output tertentu. Sehingga bisa dikatakan control valve berfungsi sebagai pengatur arah tekanan fluida. Control valve ini bisa ditemukan pada sistem hidrolik dengan multi aktuator. Apa itu ? yakni sistem hidrolik dimana ada lebih dari satu tabung hidrolik. Contohnya lengan excavator. Namun untuk sistem hidrolik single aktuator seperti pada pengangkat pasir atau car lift tidak memerlukan control valve karena hanya ada satu saluran. Beberapa macam valve selain directional control valve pada sistem hidrolik antara lain ;
  • Sequence valve, untuk memastikan sirkuit hidrolik telah maju sepenuhnya sebelum sirkuit lain bergerak.
  • Relieve valve, mengalirkan fluida ke reservoir apabila tekanan fluida berlebihan.
  • Regulating valve, menjaga tekanan hidrolik tetap stabil di titik tertentu.
  • Check valve, memastikan arah aliran fluida searah.

3. Unit aktuator

Unit aktuator berfungsi mengubah energi yang terkandung dalam aliran fluida (dikatakan juga tekanan fluida) menjadi gerakan mekanis. Dari komponen inilah perangkat hidrolik dapat menggerakan benda. Ada dua macam aktuator yang sering dipakai, yakni ;
  • Tipe tabung/piston, ini dipakai pada hampir semua sistem hidrolik. Tipe ini menggunakan piston didalam tabung yang akan bergerak maju/searah saat tertekan oleh fluida. Gerakan piston dimanfaatkan untuk menggerakan benda. Contohnya, lengan excavator, car lift, hydraulic crane, dan sistem rem hidrolis.
  • Tipe rotary, pada tipe ini aktuator akan bergerak berputar saat diberi tekanan fluida. Contohnya torque converter pada sistem transmisi otomatis mobil.

4. Reservoir tank

Reservoir tank berfungsi sebagai tanki penyimpanan fluida. Didalam tanki ini tersimpan cadangan fluida yang diperlukan saat proses hidrolik berlangsung. Pada tanki ini pula, seorang teknisi memeriksa kondisi fluida dalam sistem hidrolis apakah masih bagus, atau perlu diganti/ditambah.

5. Unit penyalur hidrolik

Unit ini terdiri dari selang hidrolis. Selang hidrolis berfungsi mengalirkan fluida. Namun ini bukan selang biasa, selang hidrolik harus mampu bertahan dalam tekanan tinggi. Ini karena tekanan fluida saat sistem hidrolik bekerja bisa sangat besar, sehingga bahan selang ini kebanyakan terbuat dari bahan logam.


6. Fluida cair

Fluida menjadi penghantar energi dari pompa ke aktuator. Sistem hidrolis, pada dasarnya hanya memindahkan energi dari pompa ke aktuator. Sebenarnya, zat cair dan gas apapun bisa dijadikan fluida untuk sistem ini.

Sebutkan 4 alat atau mesin yang menggunakan sistem hidrolik

Namun, oli hidrolis cair ini digunakan karena molekulnya lebih besar serta lebih tahan terhadap panas. Sehingga cocok diberi tekanan tinggi tanpa bocor.

7. Filter

Filter berfungsi menyaring segala jenis kotoran yang ikut terbawa dalam aliran fluida agar tidak masuk ke sirkuit hidrolik. Kotoran ini akan dihalau oleh filter sebelum oli memasuki saluran hidrolik, sehingga sistem hidrolik akan lebih aman.

8. Oil cooler

Pada beberapa jenis sistem hidrolik, memerlukan oil cooler sebagai pengatur suhu fluida. Fungsi oil cooler untuk mendinginkan fluida, fluida yang telah digunakan (diberi tekanan tinggi) suhunya akan meningkat. Fluida dengan temperatur tinggi ini akan mengalami penurunan kualitas, serta beresiko merusak komponen lain. Sehingga perlu didinginkan. Supaya lebih mudah dipahami, rangkaian sistem hidrolik ini bisa digambarkan pada skema berikut.
Sebutkan 4 alat atau mesin yang menggunakan sistem hidrolik
Saat dikendalikan maju
Sebutkan 4 alat atau mesin yang menggunakan sistem hidrolik
Saat dikendalikan kebelakang
Dari gambar diatas, harusnya bisa dipahami,
  • Komponen A, berperan sebagai tuas pengendali
  • Komponen B, berperan sebagai input device atau pada sistem hidrolik yang lebih kompleks komponen ini diganti menggunakan pompa hidrolik.
  • Komponen C, berperan sebagai selang
  • Komponen D, berperan sebagai aktuator yang mengubah tekanan hidrolik menjadi gerakan.
  • Komponen E, adalah output device
Ketika tuas pengendali dimajukan, piston pada komponen B akan menekan fluida berwarna biru. Hasilnya, piston pada komponen D mendorong output untuk bergerak. Begitu pula saat tuas pengendali ditarik mundur, piston pada komponen B akan menyedot fluida. Hasilnya, piston pada komponen D juga ikut tertarik sehingga output juga bergerak mengikuti tarikan piston.

Sementara pada sistem hidrolik yang lebih kompleks, akan ada tambahan komponen seperti control valve, oil cooler, dan filter yang terletak diantara unit input dan aktuator.

Sebutkan 4 alat atau mesin yang menggunakan sistem hidrolik

Apa itu sistem hidrolik? Sistem hidrolik adalah suatu sistem mesin yang memanfaatkan zat cair (umumnya oli) sebagai tenaga penggerak. Kethaui selengkapnya pada ulasan berikut ini.

Bagi penggelut mesin, rasanya sudah tidak asing mendengar sistem hidrolik. Tidak dapat dipungkiri hingga kini penggunaan sistem hydraulic semakin merebak pesat terutama pada kalangan pengguna bisnis sektor perusahaan, termasuk industri, manufaktur, konstruksi, hingga pertambangan. Jika disimpulkan, hampir keseluruhan pengguna bisnis telah memanfaatkan mesin berbasis sistem hydraulic.

Namun bagi masyarakat awam yang ingin tahu atau pelajar yang sedang bersanding dengan muatan kurikulum, mungkin sematan kata sistem hidrolik masih terasa asing ditelinga. Nah, anda dapat mengkaji informasi terkait sistem hydraulic selengkapnya pada ulasan berikut ini.

Definisi Hidrolik Secara Umum

Sebelum beranjak mengulas sistem hidrolik, sebaiknya ketahui definisi hidrolik secara lengkap berikut ini.

Kata hidrolik berasal dari bahasa Greek atau orang Yunani yakni dari kata hydro yang berarti air dan aulos yang berarti pipa. Hidrolik atau hidraulis adalah suatu mekanikal yang memanfaatkan fluida atau oli sebagai sumber tenaga penggerak utama mesin.

Jadi, fluida yang dimaksudkan sebagai penerus gaya untuk diubah menjadi tenaga. Prinsip dasar dari sebuah hidrolik adalah jika suatu zat cair mendapat tekanan, maka tekanan tersebut akan merambat ke segala arah dengan tidak bertambah atau berkurang kekuatannya (Hukum Archimedes).

Pengertian Sistem Hidrolik Lengkap

Pada dasarnya, sistem hidrolik adalah sebuah rangkaian komponen yang memanfaatkan zat cair (fluida) untuk menghasilkan energi mekanis pada mesin.

Sebutkan 4 alat atau mesin yang menggunakan sistem hidrolik
penggunaan sistem hydraulic pada mesin industri

Sistem hidrolik merupakan suatu bentuk perubahan atau pemindahan daya dengan menggunakan media penghantar berupa fluida cair untuk memperoleh daya yang lebih besar dari daya awal yang dikeluarkan. Fluida diubah tekanannya oleh pompa hidrolik yang kemudian diteruskan ke komponen silinder kerja melalui pipa-pipa saluran dan katup-katup. Oleh sebab itu, tercipta gerakan translasi batang piston dari silinder kerja yang diakibatkan oleh tekanan fluida pada ruang silinder dimanfaatkan untuk gerak maju dan mundur.

Perlu diketahui, oli yang digunakan harus memiliki tingkat tekanan tepat untuk menggerakkan attachment mesin. Jika tidak, maka mesin bepeluang mengalami berbagai gangguan hingga kerusakan. Jangan sampai mesin berakhir dengan perawatan Condition Base Maintenance.

Saat ini pemanfaatan sistem hidrolik sudah sangat luas, Anda bisa menemukannya di berbagai bidang, mulai dari properti hingga otomotif. Bahkan Anda mungkin sudah pernah memanfaatkannya, seperti saat menggunakan dongkrak atau mesin press.

Fungsi Sistem Hidrolik

Lalu, apa saja fungsi yang didapatkan dari sistem hydraulic?

Hingga saat ini, berbagai sektor perusahaan maupun kehidupan telah memanfaatkan tenaga hidrolik baik aspek otomotif hingga kehidupan sehari-hari. Beirkut Mekanik Hydro paparkan beberapa fungsi sistem hydraulic secara umum;

1. Sistem hydraulic sebagai penerus tekanan atau penerus daya

2. Sistem hydraulic sebagai pelumas untuk bagian-bagian yang bergerak

3. Sistem hydraulic sebagai pendingin

4. Sistem hydraulic sebagai bantalan dari terjadinya hentakan pada akhir langkah

5. Sistem hydraulic sebagai pencegah korosi

6. Sistem hydraulic sebagai penghanyut bram atau chip, yaitu partikel-partikel kecil yang mengelupas dari komponen

7. Sistem hydraulic sebagai pengirim isyarat atau signal

8. Sistem hydraulic sebagai penguci gerbang bendungan

9. Sistem hydraulic sebagai sumber penggerak mesin alat berat seperti bulldozer, excavator, crane, forklift, dumptruck, dan sebagainya.

1. Hukum Sistem Hidrolik

Tahukah anda?

Dibalik kinerja sistem hydraulic yang kini kita kenal, faktanya terdapat pengaplikasian 3 hukum yang berbeda. Hukum apa saja itu? Nah berikut selengkapnya;

1. Hukum Archimedes

Sebutkan 4 alat atau mesin yang menggunakan sistem hidrolik
ilustrasi hukum archimedes Hukum Archimedes menyatakan bahwa sebuah benda yang tercelup sebagian atau seluruhnya ke dalam zat cair akan mengalami gaya ke atas yang besarnya sama dengan berat zat cair yang dipindahkannya.

2. Hukum Pascal

Sebutkan 4 alat atau mesin yang menggunakan sistem hidrolik
ilustrasi hukum pascal Hukum Pascal menyatakan bahwa tekanan yang diberikan pada fluida dalam sebuah wadah tertutup maka tekanannya akan diteruskan sama besar dan merata kesemua arah.

3. Hukum Hidrostatik

Sebutkan 4 alat atau mesin yang menggunakan sistem hidrolik
ilustrasi hukum hidrostatis Hukum Hidrostatik menyatakan bahwa tekanan hidrostatik pada sembarang titik yang terletak pada bidang mendatar di dalam wadah suatu jenis zat cair sejenis dalam keadaan seimbang adalah sama.

Keuntungan Sistem Hidrolik

Masih ragu hendak pilih mesin sistem hydraulic?

Ungkap keraguan anda dengan menilik beberapa keutnungan menggunakan sistem hidrolik selengkapnya dibawah ini;

1. Sistem hdyraulic dapat memindahkan tenaga besar hanya dengan menggunakan komponen yang relatif kecil

Sebutkan 4 alat atau mesin yang menggunakan sistem hidrolik

2. Mesin presisi dan bersifat fleksibilitas

3. Attachment mesin dapat bergerak bebas ketika mengangkat beban besar

4. Setiap gerakan hidrolik tidak tergantung oleh beban selama fluida tidak mengalami hambatan dan Flow Control Valve bisa digunakan

5. Pengoperasian mesin halus

6. Mudah digunakan dan pengoperasian kontrol yang bersahabat

7. Sistem hidrolik dinilai lebih menguntungkan akibat terjadinya panas

8. Rancangan desain sistem lebih sederhana

9. Bisa dipindahkan dalam arah kebalikan (Reversible)

10. Self lubricating sehingga usia pakai lebih panjang.

Kerugian Sistem Hidrolik

Meskipun memiliki sejumlah keuntungan, tidak dapat dipungkiri juga terdapat beberapa kerugian yang disebabkan oleh penggunaan sistem hydraulic. Nah, kira-kira apa saja itu?

1. Rawan terhadap kecelakaan akibat adanya tekanan tinggi dari fluida

2. Kebocoran kecil akan dapat berakibat fatal baik pada pemindahan tenaga maupun penyebab kecelakaan

3. Sistem hidrolik dapat memerlukan bagian dengan tingkat presisi yang sangat tinggi.

4. Membutuhkan perawatan yang intensif dan berkala

Mengenal Kualitas Suku Cadang Sistem Hidrolik

Sistem hydraulic terdiri dari berbagai komponen suku cadang seperti cylinder, piping, hydraulic pump, hose hydraulic, connection, filter elements, hydraulic power unit, dan masih banyak lainnya. Nah, secara keseluruhan suku cadang memiliki masa pemakaian yang berbeda. Jika komponen mengalami kerusakan, mau tidak mau pengguna harus mengganti komponen baru dengan kualita sterbaik.

Namun, bagaimana cara mengetahui kualitas terbaik pada produk?

Berbicara terkait kualitas memang tidak ada habisnya. Secara umum, semua produk memiliki kualitas namun yang membedakan apakah kualitas tersebut layak dan tepat untuk digunakan?

Mekanik Hydro telah merangkum secara keseluruhan faktor indikator penentu kualitas terdapat dalam 4 faktor berikut ini;

1. Pemilihan merek favorit

2. Kualitas material atau bahan

3. Harga yang disandingkan

4. Beli langsung dari distributor resmi hidrolik

Nah, dalam pemilihan distributor resmi tidak ada salahnya untuk memilh Cipta Hydropower Abadi sebagai solusi dalam mendapatkan suku cadang hydraulic system berkualitas. Informasi selengkapnya silahkan hubungi layanan Hydropower melalui nomor whatsapp 0811177633 atau email ke [email protected]

Semoga ulasan diatas dapat bermanfaat untuk anda..

Pastikan pilih hydraulic system langsung oleh ahlinya !!