Sebuah buku nonfiksi dianggap bermutu atau memiliki kelebihan apabila

A. Buku Fiksi

Buku fiksi adalah buku yang berisi cerita atau kejadian yang tidak sebenarnya, berdasarkan khayalan seperti cerita fantasi, cerpen, novel, puisi, novel, dongeng, dan cerita anak

Unsur buku fiksi yang dapat dikomentari:

  • Bagian kover Buku
  • Rincian subbab buku
  • Judul subbab
  • Tokoh dan penokohan
  • Tema cerita
  • Bahasa yang digunakan
  • Penyajian alur cerita

Langkah-langkah untuk menilai buku fiksi adalah dengan membaca buku tersebut. Ketika membaca kita coba jawab pertanyaan berikut ini untuk dapat menilai:

  • Bagaimana judul dan tema dikembangkan? Apakah ada keunikan?
  • Bagaimana pengarang mengembangkan latar cerita?
  • Bagaimana pengarang mengembangkan tokoh dan watak tokoh?
  • Bagaimana pilihan kata yang digunakan pengarang?
  • Apakah kalimat-kalimatnya memiliki keunikan dan kekuatan untuk membangun cerita?
  • Tokoh mana yang paling kamu sukai dan mengapa?

Mengacu pada pengertian fiksi di atas, kita dapat mengenali sebuah karya fiksi dari karakteristiknya. Berikut ini adalah ciri-ciri fiksi:

  1. Fiksi sifatnya rekaan atau imajinasi dari pengarang
  2. Dalam fiksi terdapat kebenaran yang relatif atau tidak mutlak
  3. Umumnya fiksi menggunakan bahasa yang bersifat konotatif atau bukan sebenarnya
  4. Karya fiksi tidak memiliki sistematika yang baku
  5. Umumnya karya fiksi menyasar emosi atau perasaan pembaca, bukan logika
  6. Dalam karya fiksi terdapat pesan moral atau amanat tertentu

Jenis-Jenis Fiksi

Setelah memahami pengertian fiksi dan ciri-cirinya maka kita juga dapat mengetahui apa saja jenis karya sastra yang termasuk dalam fiksi. Berikut ini beberapa jenis fiksi dalam karya sastra:

  1. Novel adalah suatu karangan fiksi yang menceritakan seorang tokoh utama dengan pro dan kontra di dalam ceritanya, mulai dari awal hingga akhir novel yang memiliki klimaks atau ending.
  2. Roman adalah suatu karya fiksi yang menceritakan mengenai beberapa tokoh dalam alur ceritanya. Roman mengandung banyak hikmah dalam ceritanya dan cenderung mengarah pada cerita klasik.
  3. Cerpen adalah suatu karang fiksi yang isinya jauh lebih sedikit ketimbang roman maupun novel. Namun, cerpen memiliki daya tarik tersendiri karena bisa menjadi pembelajaran awal bagi para penulis dalam membuat sebuah karya tulisan.
  4. Cerita anak adalah karangan yang menuturkan perbuatan, pengalaman, kejadian, dan sebagainya yang ditujukan untuk anak yang ceritanya sederhana namun kompleks dan komunikatif serta mengandung nilai moral bagi anak
  5. Dongeng, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), dongeng merupakan cerita yang tidak benar-benar terjadi (terutama tentang kejadian zaman dulu yang aneh-aneh).
  6. Fabel menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, fabel adalah cerita yang menggambarkan watak dan budi manusia yang pelakunya diperankan binatang, berisi pendidikan moral dan budi pekerti.
  7. Komik, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), komik adalah sebagai suatu cerita bergambar yang sifatnya mudah dicerna dan lucu (biasanya terdapat di majalah surat kabar atau dibuat berbentuk buku). Secara umum komik dapat diartikan sebagi salah satu media yang berfungsi untuk menyampaikan cerita melalui ilustrasi gambar untuk pendeskripsian cerita. Selain itu, komik juga dapat diartikan sebagai karya sastra berbentuk cerita yang ditampilkan berupa gambar, yang didalam kisah ceritanya terdapat satu tokoh yang diunggulkan. Komik pada umumnya berisi tentang cerita fiksi, sama seperti dengan karya sastra yang lain.

B. Buku Nonfiksi

Buku non-fiksi dapat diartikan sebagi buku yang berisi tentang segala sesuatu yang bersifat nyata dan berupa fakta.

CIRI CIRI BUKU NONFIKSI

  1. Memiliki ide yang ditulis secara jelas, logis dan sistematika
  2. Mengandung informasi yang sesuai dengan fakta/data
  3. Menyajikan temuan baru atau merupakan penyempurna dari temuan yang sudah ada 
  4. Memuat motivasi, rancangan, dan pelaksanaannya penelitian yang tertuang jelas. 
  5. Penulis menyajikan analisis data yang dipaparkan dalam tulisannya 
  6. Pemilihan kata dan gaya penulisan yang sangat baku/formal

Unsur buku non-fiksi :

  • Bagian cover buku
  • Rincian subbab buku
  • Judul Subbab
  • Isi Buku
  • Cara menyajikan isi buku
  • Bahasa yang digunakan
  • Sistematika

Langkah-langkah untuk menilai buku non-fiksi adalah dengan membaca buku tersebut. Ketika membaca kalian coba jawab pertanyaan berikut ini untuk dapat menilai:

  • Apa judul dan tema buku?
  • Apa bidang ilmu yang dibahas dalam buku?
  • Apa garis besar isi buku? Apa isi tiap bab?
  • Apakah buku ditunjang oleh gambar, ilustrasi, tabel, dan grafik? Apakah cukup membantu untuk memperjelas isinya?
  • Bagaimana penulis merinci menjadi subbab buku? Apakah sistematika mudah diikuti?
  • Apakah bahasanya mudah dipahami?
  • Bagaimana penulis membuka dan mengakhiri tulisannya?

JENIS JENIS BUKU NONFIKSI 


1. BUKU BIOGRAFI, Buku biografi adalah buku yang berisi riwayat hidup seseorang. Buku itu ditulis untuk mendokumentasikan peristiwa penting yang dialami seseorang, tentu buku biografi ditulis agar dapat menginspirasi pembaca. 


2. BUKU PENDAMPING,   Buku pendamping adalah buku yang berfungsi untuk mendampingi buku utama. Biasanya buku pendamping disebut pula buku pengayaan jadi, buku pendamping biasanya ditulis setelah ada buku utama. Sebagai contoh, buku pengayaan untuk anak sekolah. Kegiatan buku pelajaran itu masih bersifat umum. Jadi, buku pelajaran memerlukan buku pendamping untuk menjelaskan buku utama, karena ada beberapa bagian dari buku utama yang tidak bisa dijelaskan dalam buku utama. Ini disebabkan space atau pedoman penulisan buku utama tersebut. 


3. BUKU LITERATUR, Buku literatur adalah buku yang difungsikan sebagai rujukan kajian keilmuan, buku literatur sering di sebut diktat atau buku kuliah, buku literatur sering ditulis berdasarkan penelitian. Jadi, buku ini mempunyai kadar keilmiahan sangat tinggi. Maka, buku ini sering ditulis dosen atau peneliti.


4. BUKU MOTIVASI, Buku motivasi adalah buku yang berisi kajian psikologis untuk membantu mengbangkitkan gairah atau semangat pembacanya. Buku motivasi dapat disusun berdasarkan kajian keagamaan dan moral. Buku motivasi sering ditulis oleh entrepreneur. Dengan membaca buku motivasi, pembaca mendapatkan energi baru untuk meneruskan hidup.

5. Buku pengayaan, Buku pengayaan adalah buku yang isinya bermanfaat untuk menambah dan meningkatkan pengetahuan siapa saja yang baca baik dalam ilmu pengetahuan maupun ketrampilan. 

6. Kamus

7. Ensiklopedia

8. Peta

C. PERBEDAAN BUKU FIKSI DAN NONFIKSI   

Fiksi adalah jenis tulisan yang hanya berdasarkan imajinasi. Dia hanya rekaan si penulisnya. Jadi, jenis jenis karya seni berikut ini merupakan karya fiksi : cerita pendek (cerpen), novel, cerita sinetron, telenovela, drama, film drama, film komedi, film horor, film laga.   

Nonfiksi adalah tulisan tulisan yang isinya bukanlah fiktif, bukan hasil imajinasi/rekaan si  penulisnya. Dengan kata lain, nonfiksi adalah karya seni yang bersifat faktual. Hal hal yang terkandung di dalamnya adalah nyata, benar benar ada dalam kehidupan kita. Jadi, jenis jenis karya seni berikut ini merupakan karya nonfiksi : artikel, opini, resensi buku, karangan ilmiah, skripsi, tesis, tulisan tulisan yang berisi pengalaman pribadi si penulisnya (seperti diary, chicken soup for the soul, laporan pengalaman wisata) berita di koran/majalah/tabloid, film dokumenter dan masih banyak lagi.   

Perbedaan antara fiksi dan nonfiksi hanya terletak pada masalah faktual atau tidak, imajiner atau tidak. Jadi, perbedaan antar kedua nya sama sekali tidak ada hubungan nya dengan gaya bahasa atau apapun selain masalah fakta atau imajiner.   

Salah satu jenis buku nonfiksi adalah buku pengayaan, sebagaimana jenis jenis buku nonfiksi lain, seperti buku pelajaran, ensiklopedia, biografi, buku sejarah, buku pengayaan perlu dipahami butir butir pentingnya agar bermakna bagi pembaca. 
Bahasa yang di gunakan  : bahasa yang logis, menarik dan mudah di pahami. Bahasa yang dipahami tidak banyak menggunakan majas. Kelebihan buku : Sebuah buku nonfiksi dianggap bermutu atau memiliki kelebihan apabila memenuhi kebutuhan informasi atau ilmu pengetahuan pembaca, isinya dapat dipertanggungjawabkan menyajikan sebuah perspektif yang baru dan segar terhadap suatu topik dan memberi informasi. 

D. Langkah Menyusun Tanggapan terhadap Buku yang dibaca

1. Jenis Buku
Jenis/bentuk buku itu apakah roman, novel, biografi, atau yang lain. Selain itu seorang resentator menyebutkan juga buku termasuk buku fiksi atau nonfiksi.

2. Keaslian Ide
Buku itu apakah benar-benar merupakan karya asli dari pengarangnya atau merupakan jiplakan dari buku lain yang pernah terbit.

3. Bentuk
Bagaimana mengenai bentuk atau format dari buku itu. Apakah bentuknya, kertas, ilustrasi cover, jenis huruf yang dipakai, dan sebagainya.

4. Isi dan Bahasa
Dilihat dari segi isi, resentator perlu memperhatikan unsur-unsur intrinsiknya, yaitu tentang tema, alur, perwatakan, sudut pandang dan sebagainya.

Bahasa dalam buku itu dapat ditinjau dari segi struktur kalimat, gaya bahasa/style, ungkapan dan lain-lain. Apakah bahasa yang digunakan memakai bahasa sehari-hari yang segar tidak menjemukan, mudah dimengerti oleh pembaca, dan sebagainya. Mudah dipahami atau sukar diterima pembaca. Pengujian materi mendapat perhatian juga dari resentator.