Sapi sapi apa yang bisa masuk masjid

Slawi – Bupati Tegal Umi Azizah menyerahkan satu ekor sapi kurban ke pengurus Masjid Agung Kabupaten Tegal pada Senin (11/07/2022) pagi untuk disembelih. Umi pun menitip pesan agar daging kurban bisa dibagikan tepat sasaran pada mereka yang berhak.

“Ketepatan sasaran kita menyalurkan daging kurban, terutama kaum dhuafa akan menambah pahala yang berlipat ganda,” kata Umi.

Selain kaum duafa, lanjut Umi, santri di pondok pesantren juga bisa menjadi alternatif penerima daging kurban.

“Saya minta agar panitia bisa mendata mana-mana saja orang atau kelompok orang yang pantas untuk menerima daging kurban ini. Pastikan pula mereka tidak menerima dua kali daging kurban ini,” kata Umi.

Tak ketinggalan, orang nomor satu di Kabupaten Tegal ini mengapresiasi pengurus Masjid Agung Kabupaten Tegal yang sudah bekerja keras melakukan pendekatan ke masyarakat baik individu maupun kelompok agar menitipkan hewan kurbannya ke Masjid Agung.

“Alhamdulillah mereka yang berkurban di masjid ini cukup banyak. Dan ini tentunya tidak terlepas dari usaha seluruh jajaran pengurus masjid. Semoga tahun depan bisa lebih banyak lagi,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Ketua Umum Yayasan Masjid Agung Kabupaten Tegal Hasan Munawar menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada Bupati Umi dan seluruh kelompok maupun perorangan yang telah menyalurkan hewan kurbannya ke Masjid Agung.

“Mewakili pengurus masjid, saya menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya ke seluruh donatur yang sudah mempercayakan penyaluran hewan kurbannya di sini. Semoga daging kurban ini bermanfaat, khususnya mereka kalangan fakir miskin,” tuturnya.

Hasan menambahkan, jumlah keseluruhan hewan kurban di Masjid Agung ini sebanyak 12 ekor, terdiri dari sapi lima ekor sapi dan kambing tujuh ekor. (OI/hn)

Lubukbasung (ANTARA) - Dinas Pertanian Kabupaten Agam, Sumatera Barat mengingatkan para pengurus masjid dan mushola untuk jeli dan berhati-hati membeli sapi kurban agar tidak terkonfirmasi virus penyakit mulut dan kuku.

"Periksa kondisi kesehatan sapi yang bakal dibeli itu," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Pertanian Agam, Farid Muslim di Lubukbasung, Jumat.

Ia mengatakan, pengurus membeli ternak milik masyarakat dan jangan digabungkan dengan sapi milik warga lain. Sapi tersebut harus dirawat dengan baik dan berikan vitamin.

Apabila membeli ke pedagang ternak, tambahnya, sapi itu harus digembalakan oleh pedagang sampai hari pelaksanaan pemotongan.

Dengan kondisi itu, resiko sakit mulut dan kuku bisa terhindar dan apabila sakit bisa diganti dengan sapi lain.

"Ini harus sesuai komitmen dengan pedagang, sehingga sapi yang sakit bisa diganti dengan sapi yang lain sesuai ukuran yang dibeli," katanya.

Ia menambahkan, Pemkab Agan telah membentuk Tim Unit Reaksi Cepat pada masing-masing Puskeswan dalam menyosialisasikan antisipasi penyebaran penyakit mulut dan kuku.

Selain itu, menyosialisasikan ternak yang layak untuk di kurban bagi panitia dan pengurus masjid atau mushola .

"Tim juga bertugas menindaklanjuti laporan masyarakat terkait penyakit PMK, melaporkan setiap hari perkembangan kasus (suspect, konfirm, sakit, sembuh, mati dan potong paksa) dan memberikan vitami ke sapi yang sakit atau terkonfirmasi," katanya.

Ia mengakui, total sapi terkonfirmasi penyakit mulut dan kuku 296 ekor yang tersebar di 12 dari 16 kecamatan di Agam. Ini berdasarkan data perkembangan kasus harian PMK, Selasa (7/6).

Ke 296 ekor sapi itu tersebar di Kecamatan Lubukbasung 74 ekor, Tanjungmutiara 46 ekor, Tanjungraya 20 ekor, Palembayan 20 ekor, Ampeknagari empat ekor.

Sementara di Kecamatan Matur delapan ekor, Ampekangkek delapan ekor, Malalak lima ekor, Canduang 29 ekor, Banuhampu satu ekor, Kamangmagek 28 ekor dan Tilatangkamang 10 ekor.

"Kecamatan Palupuh, Baso, Ampekkoto dan Sungaipua tidak ditemukan PMK," katanya.

Sedangkan tiga ekor sapi dilaporkan mati tersebar di Tanjungraya satu ekor, Ampeknagari satu ekor dan Kamangmagek satu ekor.

Sapi yang mati itu merupakan anak dibawah usia satu tahun dan rentan kematian.

"Sapi yang mati tidak mendapatkan asuransi," katanya.

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyerahkan sapi kurban seberat 1 ton, tepatnya 1.015 kilogram ke Masjid Istiqlal, Minggu (10/7/2022) sekitar pukul 7.45 WIB.

Sapi jenis simental diberikan langsung presiden Jokowi dengan menyerahkan tali kekang ke Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar setelah selesai melaksanakan shalat Idul Adha.

Baca juga: Kisah Unik Sapi-sapi Jokowi, Tidur di Karpet Jutaan Rupiah, Mandi Siang agar Tak Masuk Angin

Saat penyerahan sapi kurban, Jokowi didampingi dengan Ibu Negara Iriana Joko Widodo.

Terlihat juga Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang menggunakan baju koko berwarna putih.

Sebelumnya, Presiden Jokowi hadir dalam pelaksanaan shalat Idul Adha di Masjid Istiqlal yang dimulai pukul 07.00 WIB.

Baca juga: Berat Capai 1,4 Ton, Sapi Kurban Jokowi di Lombok Diklaim Terberat Se-Indonesia

Jokowi didampingi oleh beberapa pejabat Kabinet Indonesia Maju seperti Menteri Pertahanan Prabowo, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.

Selain itu, hadir juga Ketua MK Anwar Usman dan Menteri BUMN Erick Thohir. Terlihat juga para tamu undangan kedutaan besar dari berbagai negara.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Burung apa yang bisa bikin merinding?

9. Burung apa yang bikin merinding? Jawabannya: camar. Camar mayat.

Paus Paus apa yg bisa masuk ke masjid?

Jawaban dari pertanyaan quezzen tersebut adalah Paustadz.

Permen apa yang paling besar di dunia?

Permen apa yang paling besar? Jawab: Candy Borobudur.

Benda kecil apa yang bisa mengeluarkan orang dari rumah?

Benda kecil apa yang bisa mengeluarkan orang? Bel rumah.