Perbesar Show
Ilustrasi banjir [iStock] Pada sebuah DAS ada aliran air yang jernih. Ada tumbuh-tumbuhan seperti pohon, rumput, dan berbagai tanaman. Fungsinya untuk membentuk lapisan tanah yang disebut humus. Humus terdiri dari sisa daun, kayu, bakteri, serangga, tumbuhan, dan hewan yang mati dan membusuk. Fungsi humus, yakni untuk menyediakan nutrisi bagi tumbuhnya tanaman baru. Bersama dengan akar, tumbuh-tumbuhan ini menyerap air hujan. Nah, tanpa fungsi penangkapan air, tempat tinggal manusia dan habitat makhluk akan terancam. Berikut bencana yang dapat terjadi: - Banjir Banjir terjadi karena air tak terserap ke tanah dan terus mengalir. Air akan mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat rendah. Jika ini terjadi, maka daerah yang rendah akan kerap mengalami banjir. - Kekeringan Jika di musim hujan terjadi banjir, maka di musim panas atau di musim kemarau bisa terjadi kekeringan. DAS ini berfungsi sebagai konservasi air. Ketika fungsinya hilang, maka air yang turun akan dialirkan terus ke muara, yakni laut. - Penurunan tinggi muka tanah Tanah bisa turun karena air terus disedot manusia. Hal ini banya terjadi di Jakarta. Maka tidak heran jika muka tanah Jakarta turun karena sebagian besar warga menyedot air dari tanah. - Pencemaran Warga Jakarta menggunakan air tanah karena air sungainya beracun dan tidak bisa dimanfaatkan. Padahal idealnya, air yang mengalir di sungai bisa dimanfaatkan. Namun karena pencemaran, sebanyak 13 sungai yang melewati Jakarta tak bisa dimanfaatkan. Hal inilah yang membuat DAS perlu dikelola. Tentu saja agar tak menimbulkan masalah. Dikutip dari Dinamika Hidrosfer [2018], pengelolaan DAS didasarkan pada prinsip kelestarian sumber daya [resource sustainability]. Tujuan pengelolaan DAS: - Tercapainya keseimbangan ekologis lingkungan - Terjaminnya jumlah dan kualitas air sepanjang tahun - Pengendalian aliran permukaan dan banjir - Pengendalian erosi tanah Beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menjaga DAS: - Tidak merusak pepohonan - Menanam pohon dan memperbaiki lahan yang rusak - Membuat waduk atau embung untuk memperbesar kapasitas tangkapan - Sawah terasering - Pembuatan sumur resapan - Tidak membuang sampah sembarangan - Tidak membangun di bantaran sungai Scroll down untuk melanjutkan membaca Sahabat pernah mendengar tentang penginderaan jauh? Tapi bingung apa yang dimaksud dengan istilah ini? Lalu apa manfaat penginderaan jauh yang dapat kita rasakan? Kita akan mengulas secara seksama dalam artikel ini, jadi simak sampai akhir ya! Tujuan utama dari sebuah sistem penginderaan jauh adalah pengumpulan data pada objek tertarget tanpa perlu interaksi fisik langsung dengan objek atau fenomena kajian. Data dari penginderaan jauh dapat diimplementasikan dalam bentuk data numerik [digital] dan data visual [manual]. Data visual dapat dibedakan menjadi 2 yaitu:
Secara umum, penginderaan jauh [inderaja] mempunyai peranan signifikan guna mengurangi kegiatan survei terestrial ketika melakukan inventarisasi dan pemantauan [monitoring] sumberdaya alam dan lingkungan. Penginderaan jauh adalah sebuah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi suatu objek, daerah atau fenomena melalui analisis data yang diperoleh dengan alat bantu tertentu tanpa interaksi langsung dengan objek, daerah atau fenomena yang dikaji. Contoh manfaat penginderaan jauh antara lain seperti:
Selain itu, beberapa ahli dan pakar inderaja juga mengemukakan pengertian lain dari penginderaan jauh, diantaranya yaitu: Penginderaan jauh adalah pengukuran atau perolehan informasi dari beberapa sifat objek atau fenomena dengan memakai alat perekam tanpa kontak fisik secara langsung dengan objek atau fenomena yang dikaji. Pengertian penginderaan jauh menurut Avery adalah upaya untuk memperoleh, menunjukkan [mengidentifikasi], dan menganalisis objek dengan sensor pada posisi pengamatan daerah kajian. Inderaja adalah ilmu untuk memperoleh informasi mengenai permukaan bumi, seperti lahan, penampakan alam dan air, berdasarkan citra yang diperoleh dari jarak jauh. Collwel mendefinisikan penginderaan jauh sebagai suatu metode pengukuran dan perolehan data pada objek di permukaan bumi dari satelit atau instrumen lain dari atas atau jarak jauh dari objek yang diindera. Kegiatan penginderaan jauh [inderaja] adalah penggunaan sensor radiasi elektromagnetik untuk merekam gambar penampakan alam dan lingkungan bumi yang dapat diinterpretasikan sehingga menghasilkan informasi yang berguna. Penginderaan jauh merupakan berbagai teknik yang dikembangkan untuk pengambilan, perolehan dan analisis informasi tentang bumi. Welson dan Bufon berpendapat jika penginderaan jauh adalah sebagai suatu ilmu, seni, dan teknik untuk memperoleh objek, area, dan gejala dengan menggunakan alat tanpa interaksi langsung dengan objek, area, dan gejala tersebut. Penginderaan jauh semakin banyak digunakan karena mempunyai beragam manfaat dan keunggulan antara lain yaitu:
Dari 4 uraian manfaat penginderaan jauh [Inderaja] di atas telah menggambarkan fungsi yang sangat besar dalam sistem informasi data dan pengelolaannya. Terutama untuk mendeteksi perubahan data dan pengembangan model pada berbagai kepentingan. Di bawah ini disajikan beberapa manfaat penginderaan jauh di berbagai bidang pengetahuan. A. Manfaat Penginderaan Jauh di Bidang Meteorologi dan KlimatologiPemanfaatan aplikasi penginderaan jauh untuk bidang meteorologi dan klimatologi memiliki acuan yang sangat luas. Keluaran [output] data dari inderaja sangat krusial diaplikasikan untuk mengetahui keadaan lingkungan atmosfer. Guna memperoleh data lingkungan tentang atmosfer melalui inderaja, alat yang diperlukan adalah satelit. Di antara satelit-satelit yang digunakan untuk informasi lingkungan atmosfer misalnya Synchronous Meteorological Satellite [SMS]. Generasi ketiga dari satelit tersebut diganti namanya menjadi Geosyncronous Operational Environment Satellite [GOES]. Aplikasi penginderaan jauh untuk bidang meteorologi dan klimatologi antara lain yaitu:
Pemanfaatan foto udara/citra hasil penginderaan untuk kegiatan pemetaan merupakan kegiatan yang umum dilakukan di zaman modern ini. Informasi spasial yang disajikan dalam peta citra merupakan data raster yang bersumber dari hasil perekaman citra satelit secara berkelanjutan. Tahapan dalam pemetaan menggunakan hasil inderaja ini dengan membuat pola menggunakan data penginderaan jauh yang diawali dengan penggabungan foto udara dalam bentuk mozaik guna membatasi wilayah yang akan dipetakan. Salah satu contoh pemanfaatan teknologi inderaja untuk kegiatan di bidang pemetaan misalnya untuk pemetaan daerah rawan banjir. Peta prakiraan daerah potensi banjir di Indonesia sebagai salah satu penerapan dan manfaat penginderaan jauh pada bidang pemetaan [BMKG]Beberapa keunggulan pemetaan menggunakan teknologi inderaja antara lain:
C. Fungsi Inderaja di Bidang Kependudukan dan Perencanaan WilayahPenginderaan jauh menghasilkan data yang ringkas tentang lingkungan yang berkenaan dengan bumi. Salah satu aplikasi yang nyata dari pemanfaatan hasil penginderaan jauh dalam bidang kependudukan adalah untuk memetakan distribusi spasial penduduk. Selain pemetaan distribusi spasial kependudukan, data inderaja juga dapat dimanfaatkan untuk meneliti dampak keberadaan manusia dalam lingkungan hidup. Karena ukuran penduduk terlalu kecil, pola distribusinya hanya dapat diinterpretasi secara tidak langsung, yaitu berdasarkan pola permukiman penduduk atau bukti lain yang tampak. Pola permukiman penduduk itu sendiri dapat diketahui dengan menginterpretasikan bentuk lahan dan penggunaanya. D. Manfaat Penginderaan Jauh di Bidang KehutananPemanfaatan inderaja pada bidang kehutanan berkaitan dengan pengelolaan hutan untuk kayu termasuk perencanaan pengambilan hasil kayu, pemantauan penebangan dan penghutanan kembali, pengelolaan dan pencacahan margasatwa, inventarisasi dan pemantauan sumber daya hutan, rekreasi, dan pengawasan kebakaran. Kondisi fisik hutan sangat rentan terhadap bahaya kebakaran, maka penggunaan citra inframerah akan membantu dalam penyediaan data dan informasi dalam rangka monitoring perubahan temperatur secara berkesinambungan dengan aspek geografis yang cukup memadai sehingga implementasi di lapangan dapat dilakukan dengan sangat mudah dan cepat. E. Kegunaan Penginderaan Jauh di Bidang KelautanManfaat penginderaan jauh di bidang oseanografi [kelautan] antara lain yaitu:
F. Aplikasi Inderaja di Bidang Ilmu Bumi dan LingkunganPengaplikasiaan inderaja pada bidang ilmu bumi [geofisika, geologi, dan geodesi] diantaranya adalah sebagai berikut:
G. Manfaat Penginderaan Jauh di Bidang Penggunaan LahanInventarisasi penggunaan lahan penting dilakukan untuk mengetahui apakah pemetaan lahan yang dilakukan oleh aktivitas manusia sesuai dengan potensi ataupun daya dukungnya. Penggunaan lahan yang sesuai memperoleh hasil yang baik, tetapi lambat laun hasil yang diperoleh akan menurun sejalan dengan menurunnya potensi dan daya dukung lahan tersebut. Integrasi teknologi penginderaan jauh merupakan salah satu bentuk yang potensial dalam penyusunan arahan fungsi penggunaan lahan. Dasar penggunaan lahan dapat dikembangkan untuk berbagai kepentingan penelitian, perencanaan, dan pengembangan wilayah. Contohnya penggunaan lahan untuk usaha pertanian atau budidaya dan permukiman. Beberapa bidang disiplin ilmu tersebut menggunakan citra satelit sumber daya. Data satelit sangat beragam tergantung pada jenis satelitnya. Misal, satelit sumber daya ditujukan untuk memperoleh data sumber daya alam. Contoh satelit SDA yang lain adalah :
Ambil peran dalam menjaga hutan kita LindungiHutan.com merupakan startup untuk kamu ikut serta menghijaukan Indonesia dengan menggalang dana, menjalin kerjasama dan berdonasi untuk penanaman pohon mulai 10 ribu rupiah. Video yang berhubungan |