Puncak kejayaan kerajaan majapahit berlangsung pada masa pemerintahan raja

Puncak kejayaan kerajaan majapahit berlangsung pada masa pemerintahan raja

Olin Adinda

Student X IPS

2

0

Jawaban (2)

Puncak kejayaan kerajaan majapahit berlangsung pada masa pemerintahan raja

feni Melani

Student XII SMK

0

Puncak kejayaan kerajaan majapahit berlangsung pada masa pemerintahan raja

Anugrahwati

Student XII IPA

0

© 2020 Pahamify. All rights reserved.

Puncak Kejayaan kerajaan Majapahit berlangsung pada masa pemerintahan Raja?

  1. Hayam Wuruk
  2. Jayanegara
  3. Tribhuanatunggadewi
  4. Wikramawardhana
  5. Semua jawaban benar

Jawaban: A. Hayam Wuruk

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, puncak kejayaan kerajaan majapahit berlangsung pada masa pemerintahan raja hayam wuruk.

Puncak kejayaan kerajaan majapahit berlangsung pada masa pemerintahan raja

Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Candi Borobudur merupakan peninggalan kerajaan? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap.


Puncak Kejayaan kerajaan Majapahit berlangsung pada masa pemerintahan Raja?

  1. Hayam Wuruk
  2. Jayanegara
  3. Tribhuanatunggadewi
  4. Wikramawardhana
  5. Raden Wijaya

Jawaban: A. Hayam Wuruk

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, puncak kejayaan kerajaan majapahit berlangsung pada masa pemerintahan raja hayam wuruk.

Puncak kejayaan kerajaan majapahit berlangsung pada masa pemerintahan raja

Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Teori yang menempatkan Pemuka Agama Hindu di India sebagai pemegang peranan aktif dalam proses masuknya pengaruh agama Hindu-Budha di Indonesia, yaitu teori? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap.

Puncak kejayaan kerajaan majapahit berlangsung pada masa pemerintahan raja

Puncak kejayaan kerajaan majapahit berlangsung pada masa pemerintahan raja
Lihat Foto

KOMPAS.COM/MOH. SYAFIÍ

Penampakan salah satu bagian Situs Kumitir di Dusun Bendo, Desa Kumitir, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Rabu (24/3/2021). Situs tersebut diyakini sebagai salah satu jejak arkeologis peninggalan Kerajaan Majapahit.

KOMPAS.com - Jejak arkeologis peninggalan Kerajaan Majapahit banyak dijumpai di daerah Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Menurut Wicaksono Dwi Nugroho, arkeolog Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur, berbagai benda purbakala yang banyak ditemukan di kawasan Cagar Budaya Nasional Trowulan, membuktikan keberadaan dan eksistensi Kerajaan Majapahit di masa lampau.

Baca juga: Berdiri pada Abad Ke-13, Ini Sejarah Kerajaan Majapahit dan Pendirinya

Majapahit bukan sekedar mitos ataupun dongeng. Jejak arkeologis membuktikan bahwa Majapahit pernah ada di wilayah nusantara, tumbuh sebagai negara besar dan maju, serta mampu membangun peradaban.

Baca juga: Mengapa Arkeolog Yakin Situs Kumitir merupakan Istana Menantu Pendiri Kerajaan Majapahit?

"Berdasarkan bukti arkeologis, Majapahit memang ada, bahkan bukan sekedar pernah ada. Majapahit merupakan negara besar dan memiliki peradaban maju," kata Wicaksono kepada Kompas.com, belum lama ini.

Baca juga: Tribuwana Tunggadewi, Pembuka Jalan Majapahit Menuju Puncak Kejayaan

Berbagai catatan sejarah mengungkapkan, Kerajaan Majapahit berdiri pada akhir akhir abad ke-13, memasuki puncak kejayaan pada abad ke-14, dan diperkirakan runtuh pada abad ke-16.

Baca juga: Sejarah Hidup Gajah Mada dan Perjuangannya

Raja pertama Majapahit adalah Raden Wijaya, bergelar Sri Maharaja Kertarajasa Jayawardhana. Pendiri Kerajaan Majapahit itu memerintah pada 1293 masehi hingga 1309 masehi.

Puncak kejayaan Majapahit terjadi saat kerajaan itu dipimpin Hayam Wuruk, cucu dari Raden Wijaya. Dia memerintah pada 1350 masehi hingga 1389 masehi, didampingi Patih Gajah Mada.

Namun, sebelum Majapahit mencapai puncak kejayaan, berbagai gejolak melanda kerajaan itu saat awal berdiri. Raden Wijaya di awal dia memimpin Majapahit, mengalami beberapa kali peristiwa pemberontakan.

Dikutip dari buku "Menuju Puncak Kemegahan: Sejarah Kerajaan Majapahit", karya Prof Dr Slamet Muljana (2005), peristiwa pemberontakan pertama di Kerajaan Majapahit dilakukan oleh Rangga Lawe.

Putra Wiraraja itu memberontak karena tidak puas dengan keputusan Raden Wijaya dalam mengangkat pejabat kerajaan.