Prosedur riset pemasaran dibuat untuk memberikan gambaran yang murah dan cepat disebut dengan

Riset pasar dapat membantu brand atau bisnis perusahaan tumbuh dengan lebih baik. Namun agar riset pasar tersebut dapat berjalan efektif, kamu perlu memerhatikan beberapa hal penting dalam panduan cara melakukan riset pasar berikut ini. 

Apa itu riset pasar?

Prosedur riset pemasaran dibuat untuk memberikan gambaran yang murah dan cepat disebut dengan

Dengan melakukan riset pasar brand dapat merancang strategi yang lebih baik - EKRUT

Riset pasar adalah serangkaian proses sistematis untuk mengumpulkan, menganalisis dan menafsirkan informasi terkait target pasar, konsumen, pesaing maupun industri secara keseluruhan. 

Fungsi riset pasar dilakukan adalah agar perusahaan mendapatkan informasi yang tepat sebagai pertimbangan dalam menyusun strategi yang menunjang tujuan bisnis. Misalnya untuk kebutuhan  merancang produk yang lebih baik, meningkatkan pengalaman pengguna, membuat pesan pemasaran yang dapat menarik lead berkualitas dan meningkatkan konversi. 

Baca juga: 4 Cara mudah menentukan niche market

Manfaat melakukan riset pasar

Prosedur riset pemasaran dibuat untuk memberikan gambaran yang murah dan cepat disebut dengan

Riset pasar dapat membantu bisnis untuk memenangkan persaingan. (Sumber: Pexels)

Riset pasar membantu setiap perusahaan, penyedia layanan, individu atau organisasi agar bisa membuat keputusan yang lebih baik dan lebih tepat. Semakin banyak dan mendalam riset yang dilakukan, maka akan semakin baik untuk perusahaan dalam menghadapi perubahan lingkungan. Berikut ini adalah beberapa manfaat melakukan riset pasar:

  1. Melakukan riset pasar dapat membantu bisnis memperkuat posisi mereka. Riset pasar berguna untuk mendapatkan perspektif dan pemahaman yang lebih baik tentang pasar atau target audiens, serta memastikan bahwa perusahaan kamu tetap terdepan dalam persaingan.
  2. Melakukan riset pasar dapat meminimalkan risiko investasi apa pun karena kamu telah melewati beberapa step seperti meneliti dan menguji pasar, produk, konsep, atau ide bisnis yang masuk akal dan sehat.
  3. Melakukan riset pasar dapat membantu mengidentifikasi potensi ancaman dan peluang. 
  4. Riset pasar dapat membantu untuk menemukan kekuatan dan kelemahan bisnis kamu dan pesaing.
  5. Melakukan riset pasar dapat membantu bisnis agar tetap terdepan dalam persaingan.

Riset primer vs riset sekunder 

Prosedur riset pemasaran dibuat untuk memberikan gambaran yang murah dan cepat disebut dengan

Jenis riset pasar primer biasanya dilakuakan sebelum riset sekunder - EKRUT

Pada dasarnya ada dua jenis riset pasar yang dapat dilakukan, yaitu riset primer dan riset sekunder. Berikut ini perbedaan keduanya yang disajikan dalam tabel. 

Riset primer Riset sekunder
Jenis riset ini mencari informasi langsung tentang pelanggan dan target pasar dan berguna untuk melakukan segmentasi pasar dan menentukan buyer persona.  Jenis riset ini dilakukan dengan menganalisa semua sumber data dan catatan yang sudah ada. 
Dikategorikan menjadi penelitian eksploratif dan penelitian spesifik. Beberapa jenis sumber yang menjadi data dalam riset sekunder antara lain sumber publik, komersial, dan penjualan.

Jenis riset pasar

Prosedur riset pemasaran dibuat untuk memberikan gambaran yang murah dan cepat disebut dengan

Riset pasar dibedakan menjadi beberapa jenis. (Sumber: Pexels)

Riset pasar sendiri terdiri dapat dibedakan menjadi banyak jenis. Berikut ini adalah beberapa jenis dari riset pasar, di antara lain yaitu.

  • Interviews Wawancara memungkinkan untuk diskusi tatap muka (secara langsung dan virtual) sehingga memungkinkan terjadinya percakapan yang alami dan kamu bisa memperhatikan bahasa tubuh orang yang diwawancarai secara langsung.
  • Focus groups Terdapat orang-orang yang telah dipilih dengan cermat dalam focus group yang akan menguji produk, menonton demo, memberikan umpan balik, dan/atau menjawab pertanyaan spesifik.
  • Product/service use research Penelitian penggunaan produk atau layanan menawarkan wawasan tentang bagaimana dan mengapa audiens menggunakan suatu produk atau layanan, dan fitur spesifik di dalamnya. Jenis riset pasar ini juga memberikan gambaran tentang kegunaan produk atau layanan untuk target audiens kamu.
  • Observation-based research Penelitian berbasis pengamatan memungkinkan untuk mengamati cara target audiens menggunakan produk atau layanan milikmu, apa yang bekerja dengan baik dalam hal UX, hambatan apa yang mereka hadapi, dan aspek mana yang bisa lebih mudah bagi mereka untuk digunakan dan diterapkan.
  • Buyer persona research Riset persona pembeli memberi pandangan realistis tentang siapa yang menjadi target audiens, apa tantangan mereka, mengapa mereka menginginkan produk atau layananmu, apa yang mereka butuhkan dari brand-mu, dan banyak lagi.
  • Market segmentation research Riset segmentasi pasar memungkinkan untuk mengkategorikan target audiens ke dalam kelompok (atau segmen) yang berbeda berdasarkan karakteristik spesifik dan menentukan cara yang efektif untuk memenuhi kebutuhan mereka, memahami harapan mereka, dan mempelajari apa tujuan mereka.
  • Pricing research Riset harga memberikan gambaran tentang produk atau layanan serupa apa yang dijual di pasar yang sama, apa yang target audiens harapkan sehingga mau membayar untuk suatu produk atau jasa, dan berapa harga yang wajar bagi untuk menjual produk atau jasa milikmu. Semua informasi ini akan membantu menentukan strategi penetapan harga.
  • Competitive analysis research
    Analisis kompetitif memberikan pemahaman mendalam tentang persaingan di pasar dan industri yang sama. Kamu dapat mempelajari apa saja yang berjalan dengan baik di industri yang kamu jalani, kompetitor mana yang harus dijadikan role model, dan bagaimana cara kamu untuk membedakan diri dari kompetitor.

Prosedur riset pemasaran dibuat untuk memberikan gambaran yang murah dan cepat disebut dengan

Terdapat beberapa metode dalam melakukan riset pasar. (Sumber: Pexels)

Sebelum masuk kepada langkah-langkah atau cara melakukan riset pasar, berikut ini adalah beberapa metode umum yang sering digunakan.

  1. Kuesioner
    Metode ini membutuhkan formulir yang berisi daftar pertanyaan yang akan diajukan. Setelah itu, formulir tersebut akan disebarkan kepada sampel dengan kriteria yang telah disesuaikan dengan user persona. 
     
  2. Riset grup Dalam riset grup, beberapa orang dengan kesamaan minat terhadap suatu hal dikumpulkan bersama. Setelah itu, kamu dapat mengajukan pertanyaan seperti apa yang mereka butuhkan, opini mereka terkait produk atau jasa yang kamu tawarkan, dan lainnya. Selain itu, kamu juga bisa melakukan tes produk kepada mereka.
  3. Survei Hampir sama dengan kuesioner, namun bedanya, survei biasanya dilakukan secara acak karena bertujuan untuk mendapatkan gambaran umum terkait bisnis yang kamu jalankan. 
  4. Observasi
    Metode observasi ini lebih bersifat deskriptif, kamu dapat melakukan pengamatan secara langsung terhadap situasi pasar melalui media sosial atau mengamati suatu peristiwa dan melakukan analisis sebab-akibat.

6 Cara melakukan riset pasar 

Prosedur riset pemasaran dibuat untuk memberikan gambaran yang murah dan cepat disebut dengan

Riset pasar dapat dilakukan dengan beberapa metode penelitian berbeda - EKRUT

Berikut cara melakukan riset pasar yang dapat kamu gunakan sebagai panduan:

1. Merumuskan masalah 

Tahap pertama dalam cara melakukan riset pasar adalah merumuskan masalah. Tentukan hal apa dari bisnis yang ingin kamu ketahui melalui riset pasar tersebut. 
Tahapan ini penting karena akan menentukan langkah-langkah selanjutnya yang harus kamu ambil dalam riset pasar. 

2. Tentukan desain penelitian 

Pilih desain penelitian yang tepat untuk membantumu mencari jawaban atas masalah yang sudah dirumuskan sebelumnya. Misalnya jika kamu justru ingin menemukan potensi masalah yang dihadapi bisnis maka pilihan desain penelitian eksplorasi akan lebih tepat. Sebab desain penelitian ini dapat membantumu mengembangkan hipotesis atau mengajukan pertanyaan yang lebih tepat. 

Sementara jika kamu ingin memahami suatu masalah lebih dalam, maka akan lebih tepat bila menerapkan desain penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif mampu menggambarkan fenomena atau karakteristik populasi tersebut. 

Jenis desain penelitian ini juga berguna untuk memilah segmen pasar dan mengukur performa. Namun untuk dapat melakukannya kamu membutuhkan gagasan yang cukup tentang apa yang ingin diukur dan cara pengukurannya. Lain lagi halnya bila kamu ingin mengetahui hubungan sebab akibat dalam suatu masalah. Untuk jenis masalah ini kamu membutuhkan desain penelitian kausal. 

3. Tentukan sampel 

Cara melakukan riset pasar selanjutnya adalah menentukan sampel dan metodenya. Riset pasar tentu tidak bida dimulai tanpa adanya sampel. Kunci dalam memilih sampel yang baik adalah yang sifatnya representatif. Artinya sampel tersebut harus mencerminkan populasi yang ingin dipelajari melalui riset pasar, atau yang mengacu pada target pasar dan buyer persona perusahaan. Untuk melakukan hal ini kamu dapat menggunakan metode pengambilan sampel probabilitas atau non-probabilitas.

4. Tentukan metode pengumpulan data 

Untuk mengumpulkan data tentukan metode penelitian yang paling efektif menurutmu. Misalnya untuk data primer kamu dapat mengumpulkan secara langsung atau tidak langsung. Metode pengumpulan data secara langsung dapat dilakukan dengan survei, wawancara, FGD dan sebagainya. Sementara pengumpulan data tidak langsung dilakukan melalui beberapa cara seperti observasi atau eksperimen. Selain itu untuk data sekunder kamu dapat mengumpulkannya melalui data internal perusahaan atau dari hasil riset pasar yang dikeluarkan perusahaan konsultan. 

5. Analisa dan interpretasi data 

Setelah data berhasil dikumpulkan, langkah selanjutnya adalah mengolah dan menganalisa data tersebut. Analisa data tersebut untuk melihat pola, memahaminya, lalu menerjemahkannya ke dalam kesimpulan sebagai jawaban dari masalah dan tujuan awal riset pasar. Tidak menutup kemungkinan hasil riset juga dapat membuat kamu sadar akan masalah-masalah baru dalam bisnis yang selama ini tidak disadari. 

6. Susun dan sajikan dalam laporan riset 

Tahap terakhir yang tidak boleh dilewatkan adalah membuat dan menyajikan hasil riset ke dalam laporan. Gambarkan analisa dan sajikan dalam angka atau deskripsi yang tepat di laporan tersebut. Gunakan pengetahuan tentang pelanggan, bisnis dan pasar untuk kemudian mengolah hasil riset pasar dalam laporan tersebut. Hasil riset yang disajikan dalam laporan bisa berupa kesimpulan, solusi solusi atas masalah awal yang melatarbelakangi riset pasar atau rekomendasi dalam pengembangan strategi bagi bisnis di masa depan. 

Baca juga: 8 Tahap membuat Marketing Plan yang efisien untuk bisnis.

Itulah panduan cara melakukan riset pasar yang dapat kamu simak. Meski prosesnya terkadang tidak singkat, namun melakukan tahapan ini dapat memberikan banyak pengetahuan baru yang  bermanfaat bagi pengembangan bisnis perusahaan di masa depan. 

Nah, jika kamu tertarik bekerja dalam bidang marketing atau produk, kamu bisa mendaftarkan diri melalui EKRUT. Di sini terdapat berbagai peluang kerja yang dapat disesuaikan dengan minatmu. 

Dapatkan juga berbagai tips & insight menarik untuk pengembangan karier kamu melalui YouTube EKRUTtv.

Prosedur riset pemasaran dibuat untuk memberikan gambaran yang murah dan cepat disebut dengan

Last update: 23 September 2021

Sumber:

  • hubspot.com
  • typeform.com
  • mymarketresearchmethods.com
  • hotjar
  • investopedia