Potongan lafal Al Maidah ayat 2 yang artinya dan permusuhan adalah

Sebagai umat muslim, kita selalu dianjurkan untuk berbuat kebaikan kepada semua makhluk.

Saling peduli dan tolong menolong kepada sesama manusia adalah salah satu contoh kebaikan yang yang disukai Allah SWT.

Tolong menolong dapat berupa materi dan non materi (doa, akal, pikiran, fisik, tenaga dan lain halnya). Selama hal tesebut tergolongdalam kebajikan dan takwa, Allah akan memberikan pahala yang setimpal sebagai bekal di akhirat kelak.

Perintah untuk saling tolong menolong tertulis dalam suratAl Maidah ayat 2.Popmama.com akan membahas mengenai surat dan artinya!

1. Surat Al Maidah ayat 2

Potongan lafal Al Maidah ayat 2 yang artinya dan permusuhan adalah
Freepik

Bacaansurah Al Maidah ayat 2 dan artinya:


يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَا تُحِلُّوا۟ شَعَٰٓئِرَ ٱللَّهِ وَلَا ٱلشَّهْرَ ٱلْحَرَامَ وَلَا ٱلْهَدْىَ وَلَا ٱلْقَلَٰٓئِدَ وَلَآ ءَآمِّينَ ٱلْبَيْتَ ٱلْحَرَامَ يَبْتَغُونَ فَضْلًا مِّن رَّبِّهِمْ وَرِضْوَٰنًا ۚ وَإِذَا حَلَلْتُمْ فَٱصْطَادُوا۟ ۚ وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَـَٔانُ قَوْمٍ أَن صَدُّوكُمْ عَنِ ٱلْمَسْجِدِ ٱلْحَرَامِ أَن تَعْتَدُوا۟ ۘ وَتَعَاوَنُوا۟ عَلَى ٱلْبِرِّ وَٱلتَّقْوَىٰ ۖ وَلَا تَعَاوَنُوا۟ عَلَى ٱلْإِثْمِ وَٱلْعُدْوَٰنِ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ۖ إِنَّ ٱللَّهَ شَدِيدُ ٱلْعِقَابِ

Yā ayyuhallażīna āmanụ lā tuḥillụ sya'ā`irallāhi wa lasy-syahral-ḥarāma wa lal-hadya wa lal-qalā`ida wa lā āmmīnal-baital-ḥarāma yabtagụna faḍlam mir rabbihim wa riḍwānā, wa iżā ḥalaltum faṣṭādụ, wa lā yajrimannakum syana`ānu qaumin an ṣaddụkum 'anil-masjidil-ḥarāmi an ta'tadụ, wa ta'āwanụ 'alal-birri wat-taqwā wa lā ta'āwanụ 'alal-iṡmi wal-'udwāni wattaqullāh, innallāha syadīdul-'iqāb

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi'ar-syi'ar Allah, dan jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram, jangan (mengganggu) binatang-binatang had-ya, dan binatang-binatang qalaa-id, dan jangan (pula) mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitullah sedang mereka mencari kurnia dan keridhaan dari Tuhannya dan apabila kamu telah menyelesaikan ibadah haji, maka bolehlah berburu. Dan janganlah sekali-kali kebencian(mu) kepada sesuatu kaum karena mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat aniaya (kepada mereka). Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.”

2. Kebaikan dari tolong menolong

Potongan lafal Al Maidah ayat 2 yang artinya dan permusuhan adalah
Freepik

Adapun kebaikan yang terkandung dalam surat tersebut adalah:

  • Dilarang membenci atau dendam, hendaklah memafkan segala perbuatan buruk orang lain dan membalasnya dengan perbuatan baik. Jangan sampai kebencian anda pada suatu hal mendorong anda berbuat sesuatu yang melampaui batas.
  • Saling tolong menolong dalam kebajikan dan ketaqwaan yang dilakukan sesama umat muslim. Tolong menolong tidak hanya dalam bentuk materi yang diberikan, dapat juga berupa doa, tenaga, waktu, dan hal lainya
  1. 7 Penyebab Gigi Ngilu dan Cara Mengatasinya
  2. 7 Keuntungan Menikah dengan Sahabat, Bisa Saling Memahami
  3. 6 Barang Sederhana di Rumah yang Bisa Digunakan sebagai Sex Toys

3. Tidak boleh memiliki rasa dendam

Potongan lafal Al Maidah ayat 2 yang artinya dan permusuhan adalah
simplemost.com

Selain tolong menolong, dalam surah Al Maidah ayat 2 juga mengajarkan manusia untuk tak memiliki rasa dendam. Jika ada yang melakukakan kesalahan diharapkan untuk dimaafkan.

Surat tersebut menjelaskan dengan tidak membalas suatu kejahatan orang lain, sama halnya dengan menutup kesalahan orang lain.

Karena Rasulullah SAW mengajarkan agar setiap individu untuk saling memberi pertolongan dalam kebaikan bukan keburukan, menutup cela orang lain bukan mengumbar-ngumbarnya.

4. Tolong menolong membangun kerukunan

Potongan lafal Al Maidah ayat 2 yang artinya dan permusuhan adalah
Popmama.com/Novy Agrina

Tolong menolong dalam kehidupan sehari hari merupakan pondasi dalam membangun kerukunan antar manusia. mencerminkan segala perilaku yang memberi manfaat pada orang lain. Yakni, saling membantu untuk meringankan beban orang lain dengan melakukan suatu tindakan nyata

Hendaklah memaafkan kejahatan orang lain dan membalas dengan perbuatan baik. Hidup bergotong royong dan tolong menolong serta membantu dalam kebaikan.
Perintah untuk saling tolong menolong tertulis dalam suratAl Maidah ayat 2. Semoga bisa bermanfaat, Ma!

Baca juga:

  • Mama, Ini Doa dalam Al Quran untuk Melancarkan ASI
  • Tentang Orangtua, Ini Arti dan Makna Surat Luqman Ayat 14
  • Arti dan Makna Surat Al Imran Ayat 3 dalam Alquran

Surah Al Maidah ayat 2 berisi tentang larangan dan perintah

Sebagai pedoman hidup umat Islam, Alquran juga menerangkan tentang bagaimana bersikap dalam kehidupan kepada sesama manusia seperti dijelaskan dalam surah Al Maidah ayat 2.

Penelitian UIN Maulana Malik Ibrahim Malang menunjukkan bahwa secara umum ada beberapa hal yang terkandung di dalamnya yang berkaitan dengan sikap kepada sesama manusia.

Baca Juga: Surat At Tahrim Ayat 6, Ini Bacaan Lengkap dan Maknanya, Yuk Amalkan!

Bacaan Surah Al Maidah Ayat 2

Potongan lafal Al Maidah ayat 2 yang artinya dan permusuhan adalah

Foto: Orami Photo Stock

Surat Al Maidah (المائدة) termasuk ke dalam surat Madaniyah. Imam Ahmad meriwayatkan, surat ini turun ketika Rasulullah SAW sedang naik unta.

Dijelaskan bahwa hampir saja paha unta itu patah karena begitu beratnya wahyu yang diterima oleh Rasulullah SAW.

Berikut ini adalah bacaan dalam tulisan Arab, latin dan artinya dalam:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا لَا تُحِلُّوا شَعَائِرَ اللَّهِ وَلَا الشَّهْرَ الْحَرَامَ وَلَا الْهَدْيَ وَلَا الْقَلَائِدَ وَلَا آَمِّينَ الْبَيْتَ الْحَرَامَ يَبْتَغُونَ فَضْلًا مِنْ رَبِّهِمْ وَرِضْوَانًا وَإِذَا حَلَلْتُمْ فَاصْطَادُوا وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَآَنُ قَوْمٍ أَنْ صَدُّوكُمْ عَنِ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ أَنْ تَعْتَدُوا وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ

(Yaa ayyuhal ladziina aamanuu laa tuhilluu sya’aa,irol loohi walasy syahrol harooma walal hadya wal qolaa,ida walaaa aaammmiinal baital harooma yabtaghuuna fadlam mir robbihim waridlwaanaa. Wa idzaa halaltum fasthooduu.

Walaa yajrimannakum syana,aanu qoumin an shodduukum ‘anil masjidil haroomi an ta’taduu. Wa ta’aawanuu ‘alal birri wat taqwaa walaa ta’aawanuu ‘alal itsmi wal ‘udwaan. Wattaqul looha innal looha syadiidul ‘iqoob)

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi’ar-syi’ar Allah, dan jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram, jangan (mengganggu) binatang-binatang had-ya, dan binatang-binatang qalaa-id

dan jangan (pula) mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitullah sedang mereka mencari karunia dan keridhaan dari Tuhannya dan apabila kamu telah menyelesaikan ibadah haji, maka bolehlah berburu.

Dan janganlah sekali-kali kebencian(mu) kepada sesuatu kaum karena mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidilharam mendorongmu berbuat aniaya (kepada mereka).

Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya,” (QS Al Maidah: 2).

Baca Juga: 17 Bacaan Surat Pendek dari Juz Amma, Yuk Ajak Si Kecil untuk Menghafal!

Tafsir Surah Al Maidah Ayat 2

Potongan lafal Al Maidah ayat 2 yang artinya dan permusuhan adalah

Foto: Orami Photo Stock

Ada beberapa poin penjelasan tafsir dari surah Al Maidah ayat 2 ini yang baik dilaksanakan dalam hidup sesuai syariat Allah SWT, yakni:

1. Larangan Melanggar Syiar Allah SWT

Ibnu Abbas mengatakan, maksud sy’aairullah (شعائر الله) pada ayat ini adalah manasik haji. Sedangkan pendapat lain yang Ibnu Katsir cantumkan dalam tafsirnya, itu adalah semua yang diharamkan.

Sehingga tafsirnya, janganlah kalian menghalalkan hal-hal yang diharamkan oleh Allah SWT. Selain itu, Buya Hamka dalam Tafsir Al Azhar menjelaskan, sy’aairullah (شعائر الله) adalah pilar-pilar keagamaan.

2. Larangan Melanggar Kehormatan Bulan Haram

Bulan-bulan haram ini ada empat, sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

إِنَّ الزَّمَانَ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ اللَّهُ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ ، السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا مِنْهَا ، أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ، ثَلاَثٌ مُتَوَالِيَاتٌ ، ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِى بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ

Artinya: “Sesungguhnya zaman itu berputar sebagaimana keadaaannya di hari Allah menciptakan langit dan bumi; satu tahun adalah 12 bulan.

Empat bulan di antaranya adalah bulan haram, tiga di antaranya berturut-turut yaitu Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Muharram. Serta Rajab mudhar yang jatuh antara Juamada dan Sya’ban,” (HR Bukhari).

3. Larangan Mengganggu Hadya dan Qalaid

Al Hadyu (الهدي) adalah binatang seperti unta, sapi, atau kambing. Mayoritas ulama berpendapat bahwa itu adalah seluruh binatang yang disembelih dan disedekahkan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Al qalaaid (القلائد) adalah binatang al hadyu yang diberi tanda kalung. Yakni al hadyu sunnah, nadzar, qiran atau tamattu’. Sedangkan al hadyu yang wajib tidak diberi tanda kalung.

4. Larangan Mengganggu Pengunjung Baitullah

Maksudnya adalah jangan mengganggu dan menghalangi orang yang akan pergi ke Baitullah, termasuk para pedagang yang datang untuk mencari karunia-Nya.

Buya Hamka dalam Tafsir Al Azhar menjelaskan: “Ayat ini menunjukkan bahwa berniaga ketika mengerjakan haji dengan niat untuk melepaskan belanja, tidaklah terlarang. Asal saja bukan berniaga yang jadi tujuan manusia lalu haji menjadi pekerjaan sambilan.”

5. Larangan Berburu saat Haji

Ibnu Katsir menjelaskan: “Jika kalian telah selesai dari ihram dan sudah ber-tahallul, Kami perbolehkan kalian mengerjakan hal-hal yang tadinya kalian dilarang sewaktu ihram seperti berburu.”

Namun, berburu yang diperbolehkan adalah berburu di luar Masjidil Haram. Sedangkan berburu di Masjidil Haram tetap terlarang. Demikian Sayyid Qutb menegaskan dalam Tafsir Fi Zhilalil Qur’an.

6. Larangan Berbuat Aniaya

Ibnu Katsir menjelaskan dalam tafsirnya,: “Janganlah sekali-kali kebencian kalian terhadap suatu kaum mendorong kalian untuk meninggalkan norma-norma keadilan.”

Sayyid Qutb menjelaskan: “Ini merupakan puncak yang harus didaki dan dicapai oleh umat yang ditugasi Tuhannya untuk memimpin manusia dan mendidik kemanusiaan, Inilah tanggungjawab kepemimpinan dan kesaksian atas manusia,” terangnya.

7. Kewajiban Tolong-menolong

Pada ayat ini, Allah SWT memerintahkan untuk saling tolong menolong dalam kebaikan, bukan dalam melakukan dosa atau melanggar aturan-Nya.

Syaikh Wahbah Az Zuhaili menjelaskan, al birr (البر) adalah segala perintah dan larangan syariat atau setiap sesuatu yang hati merasa tenang dan nyaman.

Al Itsm (الإثم) adalah setiap hal yang dilarang syariat atau sesuatu yang membuat hati gusar. Sedangkan al udwan (العدوان) adalah pelanggaran terhadap hak orang lain.

8. Perintah Taqwa

Taqwa merangkum segalanya dan menjadi kunci keselamatan dari adzab-Nya. Ini adalah status paling tinggi yang dimiliki oleh umat muslim dan orang-orang yang beriman.

Baca Juga: Surat Yusuf untuk Ibu Hamil, Benarkah Bisa Membuat Bayi Terlahir Rupawan?

Kandungan Surat Al Maidah Ayat 2

Potongan lafal Al Maidah ayat 2 yang artinya dan permusuhan adalah

Foto: Orami Photo Stock

Berikut ini adalah kandungan yang dimiliki oleh Surat Al Maidah ayat 2:

  • Larangan melanggar syiar-syiar Allah SWT, khususnya haji dan umrah
  • Larangan melanggar aturan Allah SWT secara umum
  • Larangan melanggar kehormatan bulan haram
  • Larangan mengganggu binatang yang akan dihadiahkan untuk Baitullah
  • Larangan mengganggu pengunjung Baitullah, baik untuk beribadah atau berdagang
  • Larangan berburu saat haji
  • Larangan berbuat dzalim meskipun kepada orang lain
  • Perintah tolong-menolong dalam kebajikan dan taqwa. Larangan tolong-menolong dalam dosa dan pelanggaran.
  • Perintah taqwa.

Demikian penjelasan mengenai surah Al Maidah ayat 2, semoga menjadi penguat untuk terus saling tolong menolong dalam kebaikan sehingga dapat termasuk dalam golongan orang-orang yang bertaqwa.

  • http://etheses.uin-malang.ac.id/10665/
  • https://worldquran.com/
  • https://bersamadakwah.net/surat-al-maidah-ayat-2/
  • https://webmuslimah.com/isi-kandungan-surat-al-maidah-ayat-2/