Siapa sih yang tidak tau tentang monolog? Tetapi pahami dulu mengenai pengertian, sejarah, ciri-ciri, jenis dan contoh monolog yang baik, benar dan juga sesuai dengan kaidah yang ada. Show
Secara umum, pengertian monolog merupakan sebuah seni peran dialog yang tidak perlu dilakukan oleh banyak orang. Cukup hanya dilakukan sendiri pun bisa. Berbicara tentang seni peran, memang tidak akan habis untuk dibahas. Buat kamu yang tertarik mempelajari lebih dalam tentang pengertian monolog, berikut beberapa pembahasan yang akan kita ulas secara lengkap. Apa Itu Pengertian Monolog?Apa itu monolog? Secara arti harfiah, ternyata serapan dari bahasa Yunani, yang berasal dari kata Mono dan legein. Jika disatukan, maka dapat diartikan dengan “berbicara sendiri”. Berikut pendapat para ahli saat ditanya apa itu monolog? Dan berikut pembahasannya. 1. AltermanMenurut Alterman, maka monolog dapat di artikan sebagai a long monologue or monodrama is a one-person play. Monodramas can be a powerful form of theater. 2. AbdullahBerbeda dengan pendapat Abdullah, yang mendefinisikan bahwa monolog adalah ungkapan kata hati dalam drama. Abdullah menyebutkan bahwa ada tiga macam monolog yang terdiri dari monolog, aside dan soluloque. 3. Nano RiantiarnoMenurut seniman teater Nano Riantiarno pengertian monolog adalah tradisi, monodrama yang diadopsi dari Yunani Klasi. Kemudian seiring berjalannya waktu dikembangkan oleh Wiliam Shakespeare dalam banyak bentuk drama. 4. ShakespeareSementara berbeda dengan Shakespeare yang menyebutkan seorang pelakon yang mengungkapkan fikiran dan perasaan tanpa kehadiran pelaku lain adalah soliloque, yang juga masih termasuk dalam drama panjang. 5. ReantiarnoPengertian monolog menurut reantiarno monolog memiliki banyak aliran, bentuk pertunjukan dan memiliki perspektif keilmuan yang beragam. Ada yang namannya mono play, one man show, teater solo dan masih banyak istilah lain yang akan kita pelajari dalam monolog. Dari pengertian monolog dari para ahli di atas, maka monolog dapat disimpulkan sebagai seni peran yang menggunakan pengungkapan kata-kata dalam mengekspresikan pesan-pesannya. Monolog disampaikan sendiri. sementara lawan dari orang pemnyampai pesan monolog adalah dialognya. Baca juga : Pidato Persuasif : Pengertian, Ciri, Tujuan dan Contoh Sejarah MonologSeperti yang sudah disinggung sebelumnya, bahwasanya monolog adalah ilmu terapan yang mempelajari seni peran. Tahukah kamu jika monolog itu sudah ada sejak 1960. Pada masa itu televisi tidak secanggih sekarang. Saat itu pertelevisian belum mengenal apa yang namanya dubbing atau pengisian suara. Oh iya, umumnya monolog lebih sering dipraktekan dalam film horror dan film komedi lo jaman dulu. Program di dalam televise belum bisa untuk drama bergerak atau pengisian suara atau dubbing. Kebanyakan hiburan di televise masih berupa monolog. Berdasarkan pesan monolog, ada banyak bentuknya. Ada yang berbentuk pementasan seni, teater, pementasan drama ataupun cerita horror dan komedi sekalipun. Sejarah monolog ada juga yang menyebutkan mulai muncul pertamakali diperkenalkan oleh Charlie Chaplin di tahun 1964. Dimana kala itu monolog sering diterapkan dalam sarana seni teater. Adapun sejarah monolog dari sumber lain yang mengatakan bahwa monolog masuk pertamakali di tahun 1921-an yang diperkenalkan oleh Charlie chaplin juga. Lantas, pada tahun berapa sih yang benar? Ternyata tiap Negara berbeda-beda. Dilihat dulu Negara mana. Misalnya di Indonesia, pertamakali mengenal monolog di tahun 1926 yang kala itu masih di jajah oleh Belanda, dan masih dibawah pimpinan hindia belanda. Tokoh yang memperkenalkan pertamakali adalah G. Kueger dan L. Heuveldrop dengan judul Loetoeng Kasaroeng. Mungkin kamu bertanya-tanya, siapa sih Charlie chaplin? Jadi dia adalah seorang comedian yang memegang teguh seni monolog. Pada awalnya, seni ini belum begitu popular dan menarik. Namun seiring berkembangnya waktu, akhirnya monolog cukup diminati. Baca juga : Apa itu Teks? Pengertian dan Macam-macam Teks Ciri-Ciri Monolog yang BaikBarangkali kamu penasaran, bentuk dari monolog itu seperti apa sih? Nah, buat kamu yang sudah paham pengertian monolog, barangkali kamu pernah melihat pertunjukan teater? Ternyata, monolog lebih sering digunakan untuk pertunjukan teater. setidaknya kamu menemukan sedikit gambaranya. Berikut ciri-ciri monolog yang baik.
Itulah beberapa ciri-ciri monolog yang umum ditemukan. dari beberapa ciri-ciri di atas, tidak mengharuskan memuat semua ciri-ciri. Hanya memuat satu atau dua ciri-ciri saja sudah cukup. Jenis-Jenis MonologSetelah mengneal lebih dekat dengan pengertian monolog dan sejarah monolog serta ciri-ciri monolog. Ternyata monolog memiliki banyak variasi macam jenis. Diantarannya sebagai berikut. Baca juga : Cara Merangkum Buku Secara Cepat dan Efektif 1. Monolog Naratif BiografisMonolog naratif biogratif seorang narrator dituntut untuk menceritakan kembali peristiwa aktual yang pernah di rasakan di masa lampau. Hal yang ditekankan di sini, narrator tidak boleh menonjolkan karakter tokoh lain di dalam ceritanya. Dengan kata lain, murni hanya menceritakan dirinya sendiri. 2. Monolog Fictional Cracter-DrivenMonolog fictional crakter-driven salah satu monolog yang memberikan narrator kebebas untuk menceritakan berdasarkan daya imajinatifnya. Jenis monolog ini kamu juga bisa menonjolkan lebih dari satu karakter dan bebas mengekspresikannya. Maksud imajinatif, tidak semata-mata khayalan narrator. Bisa juga si narrator menceritakan imajinatif sewaktu dulu masih kecil. Jadi tidak melulu si narrator berimajinasi di masa sekarang. Melainkan lebih luas lagi bentuk imajinatif yang dimaksudkan. 3. Monolog TopicalMonolog topical salah satu monolog yang menekankan pada peristiwa sehari-hari. Dimana monolog tidak sekedar menceritakan cerita keseharian yang dialami saja. tetapi monolog juga boleh menceritakan hasil pengamatan yang sudah dilakukan. Tentu saja berdasarkan observasi lewat pengamatan. Jika membandingkan, monolog topical mirip seperti stand-up comedy. Namun, keduanya sebenarnya memiliki berpedaan. Kesamaan diantara keduanya memilikik selera humor. Dimana selera humor tersebut diambil dari menggabungkan ankedot. 4. Monolog StorytellingSesuai dengan jenisnya, monolog storytelling lebih memfokuskan pada cerita naratif. Narator sebagai pendongeng yang menceritakan dengan mengikuti perubahan ekspresi yang diceriakan. Dimana sang narrator bisa menirukan karakter si tokoh yang diceritakan. 5. Monolog Berbasis RealitasJadi perbedaan monolog berbasis realitas dengan monolog yang lain, dari bentuk inti atau suguhan monolog itu sendiri. Di monolog jenis ini seorang narrator mengacu pada pengalaman, cerita nyata yang pernah digunakan. Bentuk monolog berbasis realitas tidak melulu disampaikan dalam bentuk cerita saja. Tetapi juga dapat suguhkan dalam bentuk jepretaan foto, teks, atau dalam bentuk video. Bahkan, bisa juga loh disampaikan dalam bentuk sebuah cerita. 6. Monolog Karakter BiografiPerbedaan yang paling menonjol dari monolog biografi adalah menonjolkan dialog daripada ceritanya. Nah, jenis karakter ini, narrator bisa menceritakan lebih dari satu karakter tokoh loh. bahkan bisa mementaskan lebih dari 10 karakter tokoh sekaligus. Salah satu pemain, Chaz Palminteri dalam monolog a Bronx tale pernah mempertunjukan 35 karakter tokoh sekaligus. Tentu saja ini butuh keterampilan khusus dan pengalaman jam terbang yang cukup. Jenis-jenis monolog Itulah beberapa jenis monolog. Ternyata ada banyak jenisnya. Tentunya dari masing-masing jenis jika dipelajari secara mendalam, ada banyak penjawaban dan teori lebih lengkap. Namun, karena keterbatasan ruang, hanya garis besar saja. Pertanyaan umum tentang Monolog Apa arti monolog? Monolog adalah senin yang berupa pembicaraan dan dilakukan dengan diri sendiri. Bagaimana cara membuat monolog yang baik dan benar? Monolog yang baik harus memiliki bagian penting, yaitu awal, pertengahan, dan akhir yang jelas. Selain itu, harus ada alur dan transisi yang baik dan menyambung. Contoh MonologMenguasai pengertian monolog ternyata tidak cukup memberikan pemahaman dan mengetahui seluk beluk monolog. Buat kamu yang masih penasaran bentuk monolog seperti apa? berikut saya kutipkan beberapa contoh monolog yang sering digunakan untuk penelitian para mahasiswa semester akhir.
Referensi : Alterman, Glenn, 2005.Creating your own monologue, Published by Allworth Press, 10 East 23rd Street, New York, NY 10010 |