Brilio.net - Ilmu adalah kunci segala kebaikan dan pengetahuan. Ilmu merupakan sarana untuk menjalankan apa yang Allah perintahkan pada kita. Tak sempurna keimanan dan tak sempurna pula amal kecuali dengan ilmu. Dengan ilmu Allah disembah, dengannya hak Allah ditunaikan, dan dengan ilmu pula agama-Nya disebarkan. BACA JUGA : Sebagian di antara kita mungkin menganggap bahwa hukum menuntut ilmu agama sekadar sunnah, yang artinya mendapat pahala bagi yang melakukannya dan tidak berdosa bagi siapa saja yang meninggalkannya. Padahal, terdapat beberapa kondisi di mana hukum menuntut ilmu agama adalah wajib atas setiap Muslim (fardhu ‘ain) sehingga berdosalah setiap orang yang meninggalkannya. BACA JUGA : Tholabul ilmi fariindothun ala kulli muslimin Artinya: Keutamaan menuntut ilmuTerdapat banyak dalil dari kitab Allah dan sunnah Rasul-Nya terkait keutamaan ilmu dan pemilik ilmu. Di antaranya adalah: 1. Memudahkan seseorang mendapatkan surga. Hal ini sebagaimana ditunjukkan oleh hadits Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: Artinya: 2. Ilmu sebagai amal jariyah. Artinya: 3. Akan diangkat derajatnya oleh Allah. Artinya: Dan Allah berfirman: Artinya: 4. Orang berilmu adalah orang yang paling takut dengan Allah. Seperti dalam surah Fatir 28, Allah menjelaskan seseorang dengan ilmu akan lebih memahami bagaimana kehidupan diciptakan dan mendalami pengetahuan tentang kuasa Allah sebagai sang Maha Pencipta. Orang berilmu akan takut melakukan hal-hal yang mengandung dosa karena ia memiliki pengetahuan akan kekuasaan dan juga kebesaran Allah SWT. Artinya: 5. Orang berilmu diberi kebaikan di dunia dan akhirat oleh Allah. Artinya: Adab menuntut ilmu dalam IslamSelain memiliki beberapa keutamaan dalam menuntut ilmu, dalam Islam juga diajarkan bagaimana adab seseorang saat menuntut ilmu agar ilmu yang sedang ia pelajari dapat membawa banyak berkah bagi kehidupan. Seperti kata Imam Malik pada kaum Qurais yaitu sebagai berikut: Artinya: Dari pesan tersebut, dapat kita ketahui sangat penting untuk mempelajari adab terlebih dahulu sebelum seseorang menuntut ilmu. Berikut ini adab-adab menuntut ilmu yang perlu kita ketahui: 1. Niat Lillahi ta'ala. Saat kita hendak menuntut ilmu, niat utama kita harus karena Allah. Seperti firman Allah dalam surah Al Bayyinah ayat 5: Artinya: 2. Selalu berdoa saat menuntut ilmu. Seperti Nabi Muhammad yang selalu berdoa dalam menuntut ilmu, sebagai berikut: Artinya: 3. Bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu. Ketika menuntut ilmu hendaknya kita bersungguh-sungguh dan selalu antusias untuk mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Tuntutlah ilmu seolah-olah tidak pernah kenyang dengan ilmu yang didapatkan, hendaknya kita selalu berkeinginan untuk menambah ilmu kita. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam barsabda, "Dua orang yang rakus yang tidak pernah kenyang: yaitu orang yang rakus terhdap ilmu dan tidak pernah kenyang dengannya dan orang yang rakus terhadap dunia dan tidak pernah kenyang dengannya." (HR. Al-Baihaqi) 4. Menjauhi maksiat. Artinya: Agar kita mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan penuh berkah,, maka kita harus menjauhkan diri dari maksiat, karena maksiat akan membuat otak menjadi sulit untuk berkonsentrasi sehingga ilmu yang kita tangkap akan sulit di mengerti. 5. Jangan sombong ketika menuntut ilmu. Jika ingin mendapatkan ilmu yang bermanfaat, alangkah baiknya kita harus tetap rendah hati. Jangan merasa sombong ketika kita sudah merasa cukup dengan ilmu yang kita miliki, seperti kata Imam Mujahid seperti dibawah ini: Artinya: 6. Menyimak guru saat menuntut ilmu. Artinya: Menyimak guru atau seseorang yang sedang memberikan ilmu kepada kita merupakan salah satu adab dalam menuntut ilmu. Jangan berbicara atau melakukan hal lain yang tidak ada hubungannya sama sekali dengan pelajaran yang disampaikan saat menuntut ilmu, dalam artian kita harus fokus mendengarkan dan menyimak. Nah mulai sekarang, usahakan tetap fokus dan bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu ya. Tetap semangat menuntut ilmu di mana saja, tak hanya di bangku sekolah atau di bangku perkuliahan saja, namun juga harus diiringi dengan menuntut ilmu agama sebagai bekal kita hidup di akhirat nanti. Santri belajar membaca Al Qur'an. Keutamaan menuntut ilmu dalam Islam sangat besar di antaranya ditinggikan derajatnya dan dimudahkan jalan ke surga. (Foto: SINDOnews) Kastolani Rabu, 09 Juni 2021 - 06:00:00 WIB
JAKARTA, iNews.id - Keutamaan menuntut ilmu dalam Islam di antaranya akan ditinggikan derajatnya oleh Allah SWT dan dimudahkan jalan ke surga. Keutamaan orang berilmu disebutkan dalam Al Qur'an, Allah SWT berfirman: BACA JUGA: يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ Artinya: Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Surat Al-Mujadilah: 11). BACA JUGA: Dalam agama Islam, belajar atau menuntut ilmu dimulai dari lahir hingga masuk liang lahat atau meninggal. Hal ini sesuai sabda Rasulullah SAW: وقال رسول الله صلى الله عليه وسلم: اطلب العلم ولو بينك وبينه بحر من نار، وقال صلى الله عليه وسلم: اطلب العلم من المهد إلى اللحد أي إن تعلم العلم فرض في جميع الأوقات والحالات. Rasulullah SAW bersabda : Carilah ilmu,walaupun diantara kamu dan ilmu terpisah lautan api. Sabdanya : Tuntutlah ilmu dari buaian sampai liang lahat (Artinya menuntut ilmu hukumnya fardhu di setiap waktu dan kesempatan. Kewajiban menuntut ilmu atau belajar ini dibebankan kepada tiap individu Muslim baik laki-laki maupun perempuan. Rasulullah SAW bersabda: أُطْلُبِ الْعِلْمَ مِنَ الْمَهْدِ إِلَى اللَّحْدِ Uthlubul 'ilma minal mahdi ilal lakhdi. Artinya: “Tuntutlah ilmu dari buaian (bayi) hingga liang lahat.” Kewajiban mencari ilmu juga dibebankan tiap Muslim sebagaian sabda Rasulullah SAW: طَلَبُ اْلعِلْمْ فَرِثْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ Tholabul 'ilmi faridhotan 'alaa kulli muslimin "Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap individu muslim." Berikut keutamaan menuntut ilmu dalam hadits Nabi SAW: 1. Dimudahkan Jalan ke Surga وَمَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ Artinya: “Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim, no. 2699). 2. Ditinggikan Derajatnya Hadis mencari ilmu lain juga menunjukan tingginya derajat orang berilmu dibanding manusia lainnya. Rasulullah SAW bersabda: ٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ يَرْفَعُ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ قَالَ يَرْفَعُ اللَّهُ الَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ عَلَى الَّذِينَ آمَنُوا بِدَرَجَاتٍ Dari Ibnu Abbas radliallahu anhu: ketika menafsirkan ayat : (Allah meninggikan orang-orang yang beriman dari kamu sekalian, dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. al-mujadalah:11); dia berkata maksudnya adalah "Allah meninggikan orang-orang yang diberi ilmu atas orang-orang yang beriman beberapa derajat". (HR. Darimi) No. 356. 3. Dicintai Rasulullah Rasulullah SAW juga mendoakan orang yang mencari ilmu: عَنْ زَيْدِ بْنِ ثَابِتٍ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ نَضَّرَ اللَّهُ امْرَأً سَمِعَ مِنَّا حَدِيثًا فَحَفِظَهُ حَتَّى يُبَلِّغَهُ فَرُبَّ حَامِلِ فِقْهٍ إِلَى مَنْ هُوَ أَفْقَهُ مِنْهُ وَرُبَّ حَامِلِ فِقْهٍ لَيْسَ بِفَقِيهٍ Dari Zaid bin Tsabit ia berkata, "Saya mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Semoga Allah memperindah orang yang mendengar hadits dariku lalu menghafal dan menyampaikannya kepada orang lain, berapa banyak orang menyampaikan ilmu kepada orang yang lebih berilmu, dan berapa banyak pembawa ilmu yang tidak berilmu." (HR. Abu Daud) No. 3175.Shahih. 4. Paling Utama عَنْ عُثْمَانَ بْنِ عَفَّانَ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ أَفْضَلَكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ Dari Utsman bin Affan ia berkata; Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Orang yang paling utama di antara kalian adalah seorang yang belajar Al Quran dan mengajarkannya." (HR. Bukhari) No. 4640. Shahih. 5. Dimintakan Ampun Seisi Bumi dan Langit Keutamaan lain orang berilmu yakni: قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّهُ لَيَسْتَغْفِرُ لِلْعَالِمِ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَمَنْ فِي الْأَرْضِ حَتَّى الْحِيتَانِ فِي الْبَحْرِ Dari Abu Ad Darda` ia berkata; "Aku mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya akan memintakan ampun untuk seorang alim makhluk yang di langit dan di bumi hingga ikan hiu di dasar laut." (HR. Ibnu Majah) No.235. Shahih. Dengan ilmu juga, akan membawa kebahagiaan bagi seseorang baik di dunia maupun di akhirat. 6. Bahagia Dunia dan Akhirat Rasulullah SAW bersabda: مَنْ أَرَادَ الدُّنْيَا فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ, وَمَنْ أَرَادَ الأَخِرَةَ فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ, وَمَنْ أَرَادَهُمَا فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ “Barang siapa menginginkan kebahagian dunia, maka tuntutlah ilmu dan barang siapa yang ingin kebahagian akhirat, tuntulah ilmu dan barangsiapa yang menginginkan keduanya, tuntutlah ilmu pengetahuan. Editor : Kastolani Marzuki TAG : Keutamaan Menuntut Ilmu Hadits Menuntut Ilmu |