Pernyataan yang merangkum apa yang sudah dilakukan selama kegiatan penelitian disebut

Heriyanto Dg Tiro Januari 24, 2018

Metode ilmiah adalah suatu cara yang sistematis untuk menemukan ilmu pengetahuan yang dimulai dari observasi melalui eksperimen untuk mengumpulkan data, menarik hipotesis, kemudian disusun menjadi hukum dan kemudian teori. untuk mengetahui kebenaran hipotesis, hukum, dan teori, maka selalu dilakukan pengujian melalui eksperimen.

Metode ilmiah juga dapat didefinisikan sebagai cara menerapkan prinsip-prinsip logis terhadap penemuan, pengesahan dan penjelasan kebenaran [Almadk ,1939].

Metode ilmiah merupakan suatu prosedur [urutan langkah] yang harus dilakukan untuk melakukan suatu proyek ilmiah [science project].

Metode ilmiah atau proses ilmiah [bahasa Inggris: scientific method] merupakan proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis. Ilmuwan melakukan pengamatan serta membentuk hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena alam. Prediksi yang dibuat berdasarkan hipotesis tersebut diuji dengan melakukan eksperimen. Jika suatu hipotesis lolos uji berkali-kali, hipotesis tersebut dapat menjadi suatu teori ilmiah. [wikipedia]

Tujuan Mempelajari Metode Ilmiah

  1. Untuk meningkatkan keterampilan, baik dalam menulis, menyusun, mengambil kesimpulan maupun dalam menerapkan prinsip-prinsip yang ada.
  2. Untuk mengorganisasikan fakta
  3. Merupakan suatu pengejaran terhadap kebenaran yang diatur oleh pertimbangan-pertimbangan logis.
  4. Untuk mencari ilmu pengetahuan yang dimulai dari penentuan masalah, pengumpulan data yang relevan, analisis data dan interpretasi temuan, diakhiri dengan penarikan kesimpulan.
  5. Mendapatkan pengetahuan ilmiah [yang rasional, yang teruji] sehingga merupakan pengetahuan yang dapat diandalkan.

Langkah-langkah Metode Ilmiah

1. Perumusan masalah

Pertanyaan mengenai objek empiris yang jelas batas-batasnya serta dapat diidentifikasikan factor-faktor yang terkait di dalamnya.

2. Penyusunan kerangka berpikir dalam pengajuan hipotesis

Argumentasi yang menjelaskan hubungan yang mungkin terdapat antara berbagai factor yang saling mengikat dan membentuk konstelasi permaslahan.

Disusun secara rasional berdasrakan premis-premis ilmiah yang teruji kebenarannya dengan memperhatikan faktor-faktor empiris yang relefan dengan permasalahannya.

3. Perumusan hipotesis

Jawaban sementara atau dugaan jawaban pertanyaanyang diajukan yang materinya merupakan kesimpulan dari kerangka berpikir yang dikembangkan.

4. Pengujian hipotesis

Pengumpulan fakta-fakta yang relevan dengan hipotesis yang diajukan untuk memperlihatkan apakah terdapat fakta-fakta yang mendukung hipotesis tersebut atau tidak.

5. Penarikan kesimpulan

Penilaian apakah sebuah hipotesis yang diajukan itu ditolak atau diterima. Sekiranya dalam proses pengujian terdapat fakta yang cukup yang mendukung hipotesis maka hipotesis itu diterima. Dan sebaliknya sekiranya dalam proses pengujian tidak terdapat fakta yang yang cukup yang mendukung hipotesis maka hipotesis itu ditolak.

Secara umum metode penulisan ilmiah meliputi langkah-langkah berikut:

Observasi Awal

Setelah topik yang akan diteliti dalam proyek ilmiah ditentukan, langkah pertama untuk melakukan proyek ilmiah adalah melakukan observasi awal untuk mengumpulkan informasi segala sesuatu yang berhubungan dengan topik tersebut melalui pengalaman, berbagai sumber ilmu pengetahuan, berkonsultasi dengan ahli yang sesuai.

- Gunakan semua referensi: buku, jurnal, majalah, koran, internet, interview, dll.

- Kumpulkan informasi dari ahli: instruktur, peneliti, insinyur, dll.

- Lakukan eksplorasi lain yang berhubungan dengan topik.

Mengidentifikasi masalah

Permasalahan merupakan pertanyaan ilmiah yang harus diselesaikan. Permasalahan dinyatakan dalam pertanyaan terbuka yaitu pertanyaan dengan jawaban berupa suatu pernyataan, bukan jawaban ya atau tidak. Sebagai contoh: Bagaimana cara menyimpan energi surya di rumah?

- Batasi permasalahan seperlunya agar tidak terlalu luas.

- Pilih permasalahan yang penting dan menarik untuk diteliti.

- Pilih permasalahan yang dapat diselesaikan secara eksperimen.

Merumuskan atau menyatakan hipotesis

Hipotesis merupakan suatu ide atau dugaan sementara tentang penyelesaian masalah yang diajukan dalam proyek ilmiah. Hipotesis dirumuskan atau dinyatakan sebelum penelitian yang seksama atas topik proyek ilmiah dilakukan, karenanya kebenaran hipotesis ini perlu diuji lebih lanjut melalui penelitian yang seksama. Yang perlu diingat, jika menurut hasil pengujian ternyata hipotesis tidak benar bukan berarti penelitian yang dilakukan salah.

- Gunakan pengalaman atau pengamatan lalu sebagai dasar hipotesis

- Rumuskan hipotesis sebelum memulai proyek eksperimen

Melakukan Eksperimen

Eksperimen dirancang dan dilakukan untuk menguji hipotesis yang diajukan. Perhitungkan semua variabel, yaitu semua yang berpengaruh pada eksperimen. Ada tiga jenis variabel yang perlu diperhatikan pada eksperimen: variabel bebas, variabel terikat, dan variabel kontrol.

Varibel bebas merupakan variabel yang dapat diubah secara bebas. Variabel terikat adalah variabel yang diteliti, yang perubahannya bergantung pada variabel bebas. Variabel kontrol adalah variabel yang selama eksperimen dipertahankan tetap.

- Usahakan hanya satu variabel bebas selama eksperimen.

- Pertahankan kondisi yang tetap pada variabel-variabel yang diasumsikan konstan.

- Lakukan eksperimen berulang kali untuk memvariasi hasil.

- Catat hasil eksperimen secara lengkap dan seksama.

Menyimpulkan Hasil Eksperimen

Kesimpulan proyek merupakan ringkasan hasil proyek eksperimen dan pernyataan bagaimana hubungan antara hasil eksperimen dengan hipotesis. Alasan-alasan untuk hasil eksperimen yang bertentangan dengan hipotesis termasuk di dalamnya. Jika dapat dilakukan, kesimpulan dapat diakhiri dengan memberikan pemikiran untuk penelitian lebih lanjut.

Baca juga : Menjelaskan Materi Dan Klasifikasinya

Berdasarkan penjelasan di atas jika dianggap masih agak kurang dan ada yang mau ditanyakan atau disampaikan silahkan boleh disampaikan atau didiskusikan di kolom komentar di bawah.

Wikipedia mengemukakan bahwa metode ilmiah merupakan proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis. Ilmuwan melakukan pengamatan serta membentuk hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena alam. Prediksi yang dibuat berdasarkan hipotesis tersebut diuji dengan melakukan eksperimen. Jika suatu hipotesis lolos uji berkali-kali hipotesis tersebut dapat menjadi suatu teori ilmiah.

Menurut Almack [1939] dalam buku Research and Thesis Writing, mengemukakan bahwa metode ilmiah adalah cara menerapkan prinsip-prinsip logis terhadap penemuan, pengesahan, dan penjelasan kebenaran. Sedangkan menurut Osle [1975] dalam Statistics in Research berpendapat bahwa metode ilmiah merupakan pengerjaan terhadap sesuatu untuk memperoleh sesuatu interelasi.

Nazir [1988] dalam bukunya Metode Penelitian mengemukakan bahwa terdapat kriteria  dan langkah-langkah dalam melakukan penelitian yang dituangkan dalam bentuk skema seperti di bawah ini:

Gambar skema metode ilmiah

Artikel Kimia kelas X ini akan menjelaskan kepada kamu tentang pengertian metode ilmiah serta apa saja langkah-langkah metode ilmiah.

--  

Ketika kita ingin menemukan jawaban atas permasalahan sains, yang kita perlukan adalah sebuah langkah-langkah dalam metode ilmiah. Maka dari itu, penting banget nih buat kalian perhatikan dan pahami tentang konsep metode ilmiah yang mencakup pengertian metode ilmiah beserta langkah-langkahnya. Ada yang penasaran? Langsung scroll aja ke materi di bawah!

Tahu nggak sih, ketika para peneliti memiliki gagasan, mereka dapat mengusulkannya melalui metode ilmiah. Metode ilmiah ini merupakan cara yang paling sering digunakan oleh peneliti untuk memecahkan masalah. Nah, langkah-langkah dalam metode ilmiah harus dilakukan secara sistematis [berurutan]. Oke, di sini ada beberapa hal yang penting dan harus kamu pahami ya.

1. Pengertian Metode Ilmiah

Ilmu kimia menjawab banyak permasalahan berlandaskan eksperimen dan penalaran akal sehat. Eksperimen yang dilakukan harus sistematis dan logis. Oleh karena itu, diperlukan suatu metode standar dalam pelaksanaannya, maka digunakanlah metode ilmiah. Metode ilmiah merupakan suatu prosedur atau cara pemecahan masalah dengan menggunakan langkah- langkah yang telah tersusun secara sistematis. Langkah-langkah tersebut dilaksanakan melalui konsep dasar berpikir ilmiah, yaitu analitis, logis, objektif, konseptual, dan empiris.

2. Langkah-langkah Metode Ilmiah

Metode ilmiah dimulai dari mengidentifikasi masalah. Caranya, dengan mengamati lingkungan di sekitar kamu, atau juga bisa mengidentifikasi masalah melalui artikel maupun buku-buku yang kamu baca, loh! Oleh karena itu, identifikasi masalah sangat penting sebelum kamu melakukan penelitian dan menerapkan langkah-langkah metode ilmiah berikut:

Saat kamu sudah mengidentifikasi masalah, selanjutnya adalah merumuskan masalah. Rumusan masalah itu erat kaitannya sama tujuan yang ingin kamu capai dalam suatu penelitian. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat merumuskan masalah:

  1. Perumusan masalah berupa kalimat pertanyaan yang ingin kamu jawab dalam penelitian.
  2. Rumusan masalah yang dibuat harus dapat diuji [observasi] untuk menjawab pertanyaan tersebut.
  3. Kalimat pertanyaan harus jelas dan mudah dimengerti.
  • Menyusun Teori Dasar [Kajian Literatur]

Setelah kamu punya rumusan masalah, kamu harus menyusun dasar teori untuk penelitian kamu. Nah, caranya kamu bisa mengkaji berbagai literatur, seperti membaca buku, menganalisis penelitian terdahulu, atau membaca artikel/jurnal ilmiah tentang topik yang kamu teliti.

Selanjutnya kamu bisa membuat hipotesis yaitu dugaan sementara atas rumusan masalah penelitian kamu. Nah, hipotesis ini harus berdasarkan dasar teori yang sudah kamu pilih dan bersifat objektif [terukur].

Variabel penelitian merupakan faktor yang menentukan validitas [kebenaran] hasil penelitian yang dilakukan. Ada tiga jenis variabel, yaitu variabel terikat, variabel bebas, dan variabel kontrol.

Prosedur kerja merupakan langkah-langkah kerja yang terperinci dan runtut. Urutan langkah kerja ini dibuat ringkas namun dapat menggambarkan secara tepat pekerjaan yang harus dilakukan. Data tersebut akan memudahkan pelaksanaannya, langkah kerja sebaiknya dibuat dalam bentuk diagram alir.

Baca Juga: Menghitung Massa Atom Relatif

Lalu, bagaimana kita mengetahui apakah hipotesis yang sudah kamu buat sudah benar atau belum benar? Caranya dengan menguji hipotesis tersebut. Misalnya, melakukan eksperimen di dalam laboratorium, observasi langsung, atau melakukan survei. Kamu juga bisa menyiapkan tabel data pengamatan sebelum melakukan eskperimen agar memudahkan kamu untuk mencatat ya!

Terus, data-data yang telah kamu peroleh dari uji hipotesis, dicatat dan diolah ke dalam bentuk tabel, grafik atau diagram, sehingga mudah untuk dianalisis. Dalam mengolah dan menganalisis data ini, kamu harus menghubungkannya dengan dasar teori yang sudah kamu jadikan rujukan ya!

Hasil analisis data menghasilkan suatu pola atau kecenderungan. Pola ini dapat dijadikan landasan untuk menarik sebuah kesimpulan. Kesimpulan adalah suatu pernyataan yang merangkum apa yang sudah dilakukan dalam kegiatan penelitian. Dalam menyusun suatu kesimpulan, kalian harus memutuskan apakah data yang dikumpulkan mendukung hipotesis atau tidak. Selain itu, kalian juga harus mengulang suatu penelitian beberapa kali sebelum dapat menarik suatu kesimpulan.

Setelah kamu menyimpulkan hasil penelitian, kamu bisa mempublikasikan apa yang sudah kamu temukan dalam bentuk tulisan berupa laporan ilmiah dan bisa kamu publikasikan dalam bentuk lisan berupa presentasi dalam forum-forum ilmiah.

Bagaimana? Sekarang kamu paham 'kan bagaimana langkah-langkah dalam metode ilmiah. Selalu diingat ya, dalam metode ilmiah itu hasil dan jawabannya harus berdasarkan fakta dan dapat dipertanggungjawabkan, jangan sampai asal-asalan ya.

Mau tanya-tanya materi seputar Kimia sama tutor yang andal dan diskusi bareng materi lainnya yang belum kamu pahami? Yuk, daftar di ruanglesonline sekarang!

Video yang berhubungan