Perbedaan voer topsong coklat dan hijau

Beberapa jenis burung kicau seperti cendet atau pentet membuhkan asupan protein yang tinggi untuk meningkatkan kesehatan dan kualitas suaranya.

Cara yang paling mudah untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pada burung cendet ialah dengan memberikan pakan yang tepat.

Untuk saat ini, kalian tak perlu khawatir kesulitan mencari pakan cendet tinggi protein. Terdapat beberapa merk pakan burung kicau terkenal yang beredar luas dipasaran.

Nah, pada artikel kali ini Beternak Dirumah akan merekomendasikan salah satu voer burung cendet merk Topsong yang kaya akan nutrisi.

Perbedaan voer topsong coklat dan hijau
Kandungan dan Manfaat Voer Topsong

Topsong merupakan salah satu merk voer terbaik untuk berbagai jenis burung kicau.

Tak hanya burung cendet, voer Topsong juga dipercaya cocok untuk jenis burung seperti kacer, murai batu, jalak suren, trucukan dan lain-lain.

Merk voer ini mengandung banyak sekali nutrisi yang bermanfaat untuk burung. Jadi tak heran voer Topsong sangat laris dipasaran.

Kandungan Nutrisi Nilai
ProteinMax 18%
LemakMin 4%
Serat KasarMax 6%
AbuMax 9%
Kadar AirMax 12%

Berikut ini beberapa manfaat dan keunggulan dari voer merk Topsong:

  • Meningkatkan kekebalan tubuh
  • Mengoptimalkan stamina
  • Mengoptimalkan kesehatan
  • Mudah dicerna
  • Memperbaiki sistem pencernaan
  • Meningkatkan nafsu makan
  • Miningkatkan power burung
  • Meningkatkan intensitas bunyi

Terdapat dua jenis/produk voer merk Topsong yang banyak diminati penghobi burung kicau. Yaitu, voer Topsong coklat dan voer Topsong Hijau.

Dari kedua produk tersebut memiliki komposisi dan manfaat yang berbeda. Simak penjelasannya dibawah ini.

Perbedaan voer topsong coklat dan hijau
Sumber: shopee.co.id

Yang pertama adalah voer Topsong coklat atau Plus 3 in 1 yang mempunyai komposisi unggulan madu dan telur.

Merk voer Topsong kuning ini dijual dengan kisaran harga 10.000 - 12.000 rupiah untuk Netto 450 gram.

Baca Juga: Merk Voer Burung Pemakan Buah Terbaik

Perbedaan voer topsong coklat dan hijau
Sumber: shopee.co.id

Selanjutnya, produk voer Topsong hijau yang memiliki komposisi unggulan ekstrak rumput laut (seaweed).

Untuk jenis voer Topsong hijau/rumput laut memiliki harga pasaran sekitas 12.000 - 14.000 rupiah per 450 gram.

BACA JUGA :

- Tips Agar Anakan Cendet Cepat Gacor

- Perbedaan Cendet Jantan dan Betina

Oke, mungkin sampai sini saja kandungan dan manfaat dari voer Topsong. Semoga dengan informasi ini dapat berdampak baik untuk burung kicau seperti cendet, murai batu, jalak suren, atau kacer peliharaan kalian.

KETIK DI KOLOM BAWAH INI 👇🏿 SOLUSI MASALAH BURUNG YANG PINGIN ANDA CARI…

Belakangan ini ramai didiskusikan di media sosial mengenai pakan Topsong yang beredar di pasaran dengan warna dan bau yang berbeda dari produk sebelumnya. Beberapa netizen menyebutkan, voer memiliki warna lebih cerah dan bau yang lebih wangi.

Perbedaan voer topsong coklat dan hijau

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Persoalannya, beberapa kicaumania mengakui burungnya menjadi kurang suka, bahkan tak mau lagi mengkonsumsi pakan tersebut. Lebih mengerikan lagi, ada yang mengklaim burungnya menjadi lemas, bahkan ada yang mati!

Tidak sedikit nitizen yang meragukan jika pakan dengan warna dan bau berbeda tersebut merupakan produk asli, bahkan ada yang terang-terangan menudingnya sebagai produk palasu.

Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...

Sebagian di antara mereka lalu berharap ada tanggapan / klarifikasi langsung dari pihak Topsong, agar isu tersebut tidak mengembara ke mana-mana.

Perbedaan voer topsong coklat dan hijau

Nah, berikut ini penjelasan yang disampaikan manajemen Topsong mengenai persoalan tersebut.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

Perbedaan voer topsong coklat dan hijau
Perbedaan voer topsong coklat dan hijau

  1. Topsong dengan warna dan aroma yang sedikit berbeda ini merupakan produk asli, bukan palsu. Perbedaan warna dan aroma itu disebabkan beberapa waktu lalu sempat mengganti bahan baku subtitusi dari white polar dengan bekatul.
  2. Penggantian bahan baku subtitusi dilakukan karena produksi bekatul (dari padi) pada waktu itu sedang melimpah. Penggantian bahan baku subtitusi sebenarnya biasa dilakukan, karena faktor ketersediaan bahan. Misalnya perubahan dari jagung impor ke jagung lokal, yang juga berefek pada perubahan warna voer.
  3. Produk dengan subtitusi bekatul diproduksi dalam jumlah tak terlalu besar. Meski demikian, sebelum diedarkan ke pasaram, sudah menjalani uji klinis di laboratorium dan uji langsung terhadap sejumlah burung , dan tidak ada masalah. Jadi, secara klinis, kami menjamin pakan tersebut aman dikonsumi burung.
  4. Hasil uji laboratorium menunjukkan, pakan dengan bahan baku subtitusi bekatul itu memiliki kadar protein lebih tinggi hingga maksimal 19,23 %. Kalau menggunakan white polar, kadar proteinnya 17,80 – 18,15 %. Pasalnya, bekatul memiliki kandungan protein 14 %, sedangkan white polar 11 %.
  5. Perbedaan kadar kandungan protein memang memberi efek kotoran lebih basah, terutama pada burung dewasa. Sebab, biasanya ada tambahan extra fooding (EF) lain yang memiliki kadar protein tinggi pula.
  6. Laporan mengenai adanya burung yang sakit bahkan kematian, tetap diterima manajemen Topsong sebagai masukan. Namun dapat dipastikan, itu bukan karena pakan Topsong. Selalu ada berbagai penyebab langsung maupun tak langsung, misalnya burung sebelumnya sudah sakit namun belum terpantau, faktor pakan tambahan lainnya, hama, dan sebagainya.
  7. Semua informasi yang beredar melalui media sosial maupun media lainnya berkaitan dengan produk Topsong tetap dihargai sebagian bagian dari perhatian dan kecintaan rekan-rekan kicaumania di Tanah Air terhadap Topsong.
  8. Meski produksinya dilakukan melalui tahapan yang sangat ketat, Topsong tetap berorientasi pada kepuasan konsumen. Oleh karena itu, Topsong bereaksi cepat dengan menarik seluruh produk yang menggunakan bahan subtitusi bekatul, dan kembali menggunakan white polar yang sudah telanjur disukai burung.
  9. Pihak manajemen sudah berkoordinasi dengan agen serta kios burung yang menjual produk Topsong, agar konsumen yang terlanjur membeli produk yang mengandung bahan subtitusi bekatul (dengan ciri-ciri seperti disebutkan dalam diskusi di media sosial) bisa menukarnya dengan produk Topsong yang sudah dikembalikan ke bahan subtitusi white polar.
  10. Terakhir, Topsong mengucapkan terimakasih kepada para konsumen yang membuka diskusi, berbagi pengalaman, dan memberikan masukan berharga. (Waca)

Baca juga  Pertamak’s Ceria: Lovebird parblue pun bisa juara di kontes suara

Semoga bermanfaat.

Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.

  • BURUNG
  • pakan burung
  • pakan Topsong
  • penjelasan manajemen Topsong
  • voer