Penyembelihan hewan yang berkaitan dengan kelahiran seorang anak pada hari ke-7 kelahiran dinamakan

Rasulullah SAW memberikan pedoman kapan dan hewan yang diakikahkan.

Pixabay

Akikah merupakan salah sunat yang sangat dianjurkan bagi orang tua. Foto ilustrasi bayi.

Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, Akikah merupakan salah satu sunat muakkadah yang sangat dianjurkan Rasulullah SAW kepada orang tua atas anak-anaknya. 

Baca Juga

Melalui kedua cucunya dari anaknya Fatimah, Hasan dan Husein, Nabi Muhammad SAW telah mencontohkan kepada umat Muslim perihal pelaksanaan akikah. 

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas RA bahwa Rasulullah SAW menyembelih kambing (akikah) untuk Hasan bin Ali bin Abi Thalib dan Husein bin Ali bin Abi Thalib, cucu Nabi SAW, masing-masing satu kambing.

Dalam riwayat lain disebutkan, beliau menyembelih dua ekor kambing. Hal ini ditegaskan dalam sejumlah riwayat yang menyatakan, setiap anak laki-laki harus diberikan sembelihan dua ekor kambing. Sedangkan untuk anak perempuan satu ekor kambing.

Selain hadis di atas, tata cara pelaksanaan akikah di zaman Rasulullah SAW juga bisa dipelajari melalui sejumlah hadis. Dalil-dalil tersebut di antaranya menjelaskan mengenai jenis serta jumlah hewan sembelihan, waktu pelaksanaan akikah, dan pembagian daging akikah. 

Hewan apa yang boleh diakikahkan?

Dalam masalah akikah, jumhur (mayoritas) fukaha (ahli fikih) berpendapat bahwa binatang yang boleh dipergunakan sebagai sembelihan hanyalah binatang yang bisa disembelih untuk kurban, yaitu terdiri atas delapan macam (empat pasang) binatang, tanpa memandang apakah jantan atau betina. 

Imam Malik lebih suka memilih domba sesuai dengan pendapatnya tentang binatang kurban. Sementara itu, fukaha lain berpegang pada prinsip bahwa unta lebih utama daripada sapi dan sapi lebih utama daripada domba. Perbedaan pendapat ini disebabkan oleh adanya pertentangan antara hadis-hadis mengenai akikah dan kias.  Sedangkan, mengenai jumlah hewan yang harus disembelih, mayoritas ulama berpendapat minimal satu ekor, baik untuk laki-laki ataupun perempuan. Namun, menurut mereka, yang lebih utama adalah dua ekor untuk anak laki-laki dan satu ekor untuk anak perempuan.  

Perihal jenis dan jumlah hewan untuk akikah ini telah diterangkan dalam sejumlah hadis. Dari Ummu Kurz al-Ka'biyah bahwasannya ia pernah bertanya kepada Rasulullah SAW tentang akikah. Maka, beliau bersabda, "Ya, untuk anak laki-laki dua ekor kambing dan untuk anak perempuan satu ekor kambing. Tidak menyusahkanmu baik kambing itu jantan maupun betina." (HR Ahmad dan Tirmidzi, dan Tirmidzi mensahihkannya dalam Nailul Authar 5: 149).  

Hadis lainnya yang menjelaskan mengenai hewan sembelihan akikah ini adalah dari Aisyah RA dia berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Bayi laki-laki diakikahi dengan dua kambing yang sama dan bayi perempuan satu kambing." (HR Ahmad, Tirmidzi, dan Ibnu Majah).  

Dari 'Amr bin Syu'aib dari ayahnya, dari kakeknya, Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa di antara kalian yang ingin menyembelih (kambing) karena kelahiran bayi maka hendaklah ia lakukan untuk laki-laki dua kambing yang sama dan untuk perempuan satu kambing." (HR Abu Dawud, Nasai, dan Ahmad). 

Sementara itu, menurut qiyas (analogi), karena akikah adalah suatu ibadah yang berupa penyembelihan binatang, seharusnya diutamakan binatang yang lebih besar karena dipersamakan dengan penyembelihan binatang al-hadyu (kurban).  

Mengenai hewan sembelihan akikah ini, Imam Malik berkata, "Akikah itu seperti layaknya nusuk (sembelihan denda larangan haji) dan udhhiyah (kurban), tidak boleh dalam akikah ini hewan yang picak, kurus, patah tulang, dan sakit." Sementara Imam Syafii  berkata, "Dan harus dihindari dalam hewan akikah ini cacat-cacat yang tidak diperbolehkan dalam kurban."

Kapan akikah dilaksanakan? 

Mayoritas (jumhur) ulama bersepakat bahwa pelaksanaan akikah adalah hari ketujuh dari kelahiran. Hal ini berdasarkan sabda Nabi SAW, yang artinya, "Setiap anak itu tergadai dengan hewan akikahnya, disembelih darinya pada hari ketujuh, dan dia dicukur, dan diberi nama." (HR Imam Ahmad dan Ashhabus Sunan, dan dishahihkan Tirmidzi).

Namun demikian, menurut pandangan para ulama, apabila terlewat dan tidak bisa dilaksanakan pada hari ketujuh, akikah tersebut bisa dilaksanakan pada hari ke-14. Dan jika tidak bisa juga, maka pada hari ke-21. Pendapat ini didasarkan pada hadis yang diriwayatkan dari Abdullah Ibnu Buraidah dari ayahnya dari Nabi SAW, beliau berkata bahwasannya, "Hewan akikah itu disembelih pada hari ketujuh, atau keempat belas, atau kedua puluh satunya." (HR Baihaqi dan Thabrani).

Namun, setelah tiga minggu masih tidak mampu, maka kapan saja pelaksanaannya boleh dilakukan di kala sudah mampu. Sebab, pelaksanaan pada hari-hari ketujuh, keempat belas dan kedua puluh satu adalah sifatnya sunah dan paling utama bukan wajib. Dan boleh juga melaksanakannya sebelum hari ketujuh.

Sementara untuk bayi yang meninggal dunia sebelum hari ketujuh disunahkan juga untuk disembelihkan akikahnya. Aturan ini, menurut beberapa ulama, juga berlaku bagi calon bayi yang meninggal saat masih berada di dalam kandungan ibunya dengan syarat sudah berusia empat bulan di dalam kandungan. 

  • akikah
  • hukum akikah
  • hewan akikah
  • waktu akikah
  • kapan akikah

Penyembelihan hewan yang berkaitan dengan kelahiran seorang anak pada hari ke-7 kelahiran dinamakan

sumber : Harian Republika

SELOPURO.NGAWIKAB.ID – Sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT atas anugerah kelahiran sorang anak, maka di sunnahkan untuk melaksanakan Aqiqah atau penyembelihan hewan kambing untuk dibagikan kepada tetangga maupun kerabat.

Secara bahasa, aqiqah berarti memotong (bahasa arab: al qat’u). Definisi lain disebutkan bahwa aqiqah merupakan proses pemotongan hewan sembelihan.

Namun secara umum istilah Aqiqah berarti menyembelih kambing pada hari ketujuh (dari kelahiran seorang bayi) sebagai ungkapan rasa syukur atas rahmat Allah SWT berupa kelahiran seorang anak.

Disisi lain, Aqiqah sendiri sebutan untuk rambut yang berada di kepala si bayi ketika ia lahir. Sedangkan, berdasarkan istilah artinya sesuatu yang disembelih ketika menggundulkan kepala si bayi. Aqiqah bertujuan untuk menghilangkan gangguan dari sang anak sehingga fisik dan akhlak tumbuh dengan baik. Selain itu, tujuan sedekah dalam hukum aqiqah bisa terlaksana.

Penyembelihan hewan yang berkaitan dengan kelahiran seorang anak pada hari ke-7 kelahiran dinamakan

Menurut syariat dalam agama Islam, Aqiqah dapat dilakukan di hari ke-7, ke-14, atau ke-21 setelah kelahiran si bayi. Proses penyembelihan disunnahkan ketika fajar menyingsing. Untuk syarat kambing, yakni dua untuk anak laki-laki dan satu untuk anak perempuan dengan kondisi sehat dan tidak ada cacat.

Sesuai dengan dalil-dalil yang menyatakan hal ini, diantaranya hadis Rasulullah SAW yang menjelaska bahwa Setiap anak tertuntut dengan aqiqah.

Terkait dengan jumlah hewan ternak (kambing) yang disyariatkan, ada hadis yang mengatakan bahwa anak laki-laki (aqiqahnya dengan 2 kambing) sedangkan anak perempuan (aqiqahnya) dengan 1 kambing. Disini jelas bahwa status hukum menurut agama Islam bahwa aqiqah hukumnya sunnah.

​Dalam tata cara aqiqah menurut islam, hewan yang menjadi syarat untuk sembelih aqiqah adalah hewan yang memiliki kriteria sama dengan hewan qurban. Sangat dianjurkan untuk memilih hewan kurban berjenis domba putih dan sehat. Umur dari hewan ini minimal ½ tahun.

Dalam pelaksanaan aqiqah, pembagian daging kambing yang sudah disembelih harus dalam kondisi masak dan siap dimakan. Tata cara ini berbeda dengan pembagian daging qurban yang dibagikan dalam kondisi mentah.

Hikmah yang bisa diambil dalam syariat aqiqah ini adalah untuk menimbulkan rasa kasih sayang di masyarakat karena bisa berkumpul dalam satu walimah sebagi wujud rasa syukur atas limpahan rahmat dari Allah SWT. Selain itu, dengan aqiqah ini berarti bebaslah belenggu yang menghalangi seorang anak untuk memberikan syafaat pada orang tuanya. Namun yang jelas, dengan melaksanakan aqiqah maka sudah menjalankan syiar Islam.

Pada waktu menyelenggarakan aqiqah, orang tua disunnahkan pula untuk melakukan cukur rambut dan memberikan nama baik kepada anak yang baru lahir. Memberikan nama baik kepada anak akan mencerminkan bagaimana akhlak dan imannya nanti kepada Allah SWT.​

1. ayat dengan lapadz yang sama pada surah Al kafirun terdapat pada ayat ke ...dan ....2. terhadap orang yang berbeda keyakinan kita harus saling..... … 3. membiarkan orang lain melakukan ibadah sesuai dengan agamanya adalah contoh sikap....4. toleransi dalam Islam di sebut juga.....5. surah Al kafirun menjelaskan tentang sikap .......tolong bantu jawab ​

الخشني Lafal .1 memiliki arti ....​

bagaimana cara mencari ilmu supaya berhasil? jawab.​

berkan 3 hukum bacaan ikhfa di jus 30​

tolang bantu jawab ya dan jawab yah yang bener jangan asal asalan​

carilah satu cerita tentang taqwa?minimal 10 baris.jangan ngasal yaajangan make kata maaf kalo salah.​

1.mad dari huruf pada pembukaan surah (fawatihus-suwara)yang cara membacanya sesuai dengan nama huruf ya dinamakan...2.mad tabi'i yang bertemu huruf h … ijaiah hidup yang di baca waqaf disebut...3.mad iazim mukhaffaf adalah...4.panjang mad satu Alif ukuranya sama dengan...​

Tuliskan contoh-contoh taQwa?​

المقصف كبير بالأطعمة والمشروبات، وهناك الأدوات المدرسية أيضا. ويزور الطلاب المقصف في وقت الإستراحة. الساحة واسعة، وهي تقع أمام المدرسة. يستعمل الطلاب … الساحة للرياضة. المكتبة أمام الإدارة، يزور الطلاب المكتبة للقراءة ولاستعار الكتب. الحمام عددة عشرة. إثنان للأستاذة، اثنان للأستاذ، ثلاثة للبنات وثلاثة للرجال ، وهؤلاء من المرافق المدرسية الأساسية التي لابد في حالة الجيد. بناء المدرسة الفضل artikan​

1.mad secara bahasa artiyah...2.mad secara garis besar dapat kita bagi menjadi dua, yaitu...3.pengertian mad far'i atau mad cabang, yaitu mad yang ber … asal dari mad asli ,tetapi telah mengalami perubahan karena...4.panjang bacaan mad wajib muttasil yaitu...5.mad iazim musaqqaal kalimat adalah bertemuya mad dengan huruf...jawab yang bener ya Jan asal asalan​