83,303 total views, 55 views today STRUKTUR DEBAT Struktur debat yang baik meliputi: 1. Pengenalan 2. Penyampaian Argumentasi 3. Debat 4. Kesimpulan TATA CARA PELAKSANAAN DEBAT 1) Memahami dan menjalankan setiap peraturan debat yang telah disepakati peserta dan anggota debat atau ditetapkan. Apabila seorang peserta debat melanggar peraturan maka akan berpengaruh pada timnya. 2) Setiap pertanyaan yang diajukan disampaikan dengan baik, tidak menghina, menguji, maupun merendahkan lawan, pertanyaan juga tidak boleh menyerang lawan secara pribadi melainkan pertanyaan fokus pada topik yang sedang dibahas. 3) Argumen yang disampaikan harus memiliki analisis yang kritis, rasional, runtut, sintetis, dan dilengkapi dengan keterampilan retorika/berbicara. 4) Dalam menyampaikan gagasan perlu mengenali dan memahami kelemahan maupun kelebihan yang dimiliki lawan debat yang bertujuan untuk menyusun strategi debat sehingga efektif dalam menyangkal dan mempengaruhi lawan bahkan seluruh peserta debat. 5) Argumen yang disampaikan tidak perlu terlalu banyak karena waktu yang terbatas, sehingga harus disusun argumen ke dalam poin yang singkat dan lugas yang merujuk langsung ke permasalahan yang didebatkan. 6) Memahami dengan baik mengenai kesalahan dalam berpikir terutama pada penyelesaian masalah dengan tujuan untuk mengetahui kelemahan argumentasi yang diberikan lawan. 7) Menyajikan gagasan yang akurat dan bisa dipertanggungjawabkan, jika diperlukan data yang valid yang dapat mendukung argumen atau gagasan. 8) Membuat kesimpulan yang menunjukkan pernyataan final dengan kalimat yang lugas dan langsung menuju ke titik celah lawan. Penyampaian kesimpulan tidak perlu terlalu panjang cukup poin yang menegaskan argumentasi dan disampaikan secara tegas untuk menunjukkan rasa percaya diri bahwa argumentasi tersebut benar. Baca Juga : Soal PAT Sosiologi SMA Kelas11 Paket4 CONTOH DEBAT topik : Apakah Ponsel Berbahaya? Moderator Selamat siang, Siang ini kita akan mengikuti kegiatan debat antara Tim Afirmasi dari SMA Maju Bersama, Tim Oposisi dari SMA Hebat Semua, serta Tim Netral dari SMK Kita Bisa. Siang ini kedua tim akan berdebat dengan topik “Apakah Ponsel Berbahaya?”. Sebelum melaksanakan debat, saya akan membacakan tata tertib debat sebagai berikut: 1. . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2. . . . . . . . . . . . . . . . . . .3. . . . . . . . . . . . . . . . . . . dst Selanjutnya, saya berikan kesempatan kepada juru bicara setiap tim untuk memperkenalkan diri. Tim Afirmasi : (memperkenalkan diri)Tim Oposisi : (memperkenalkan diri) Tim Netral : (memperkenalkan diri) Tim Juri kita terdiri dari:1. . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2. . . . . . . . . . . . . . . . . . . Pembicara 1 Tim Afirmasi Tim Oposisi Tim Netral Pembicara 2 Tim Afirmasi Baca Juga : TRASNPORTASI MEMBRAN Tim Oposisi Tim Netral Saya tetap berpendapat bahwa ponsel bisa sangat berguna atau tidak membahayakan, tetapi juga sangat berbahaya. Tergantung pada siapa yang menggunakan dan untuk apa digunakannya. Pada saat ponsel digunakan untuk berkomunikasi dengan kerabat atau rekan kerja, ponsel sangat bermanfaat mengatasi kendala ruang dan waktu dalam komunikasi. Ponsel juga sangat membantu pelajar untuk mencari bahan atau materi belajar, berdiskusi, bahkan mengirim tugas-tugas kepada gurunya. Namun, ponsel juga bisa membawa dampak negatif, misalnya untuk merancang kegiatan kriminal, mencuri data orang, atau mengakses situs-situs yang berkonten negatif Tim Afirmasi Baca Juga : Paket1 : Persiapan Ujian Sekolah SMA Mapel Bahasa Inggris Tim Oposisi Hilangnya norma-norma yang baik dalam keluarga tidak disebabkan oleh ponsel. Kami tidak setuju dengan apa yang Anda katakan. Kehidupan sosial yang baik dan harmonis dalam keluarga tergantung pada kualitas pribadi dan keluarga itu sendiri. Orang-orang tidak akan menjadi acuh jika mereka lebih peduli terhadap lingkungan mereka. Sebenarnya ponsel dapat membantu hubungan sosial mereka dengan cara menjadi alat berinteraksi di mana saja dan kapan saja. Dalam hubungan keluarga, keharmonisan dapat dicapai dengan memberikan perhatian lebih kepada anggota lain dari keluarga. Dalam hal ini orangtua yang harus mengawasi anakanak mereka. Jika mereka peduli dan memprioritaskan diskusi keluarga, anakanak mereka tidak akan ragu-ragu untuk berbagi masalah mereka. Dalam hal ini ponsel dapat menciptakan keharmonisan dalam keluarga dengan menjadi alat atau penghubung antara satu sama lain dalam keluarga. Misalnya, dengan menggunakan ponsel, orang tua bisa mengetahui kondisi anggota keluarganya di mana pun dan kapan pun Tim Netral Jadi segala perilaku negatif masyarakat, terutama anak muda saat ini tidaklah bisa secara secara merta merupakan dampak negatif ponsel. Ada banyak faktor lain yang memengaruhi perilaku masyarakat seperti tekanan kebutuhan ekonomi dan perilaku public figure yang tidak dapat diteladani. Di sisi lain, kita tak bisa menutup mata bahwa ponsel dapat menjadi sarana yang sangat baik untuk mengakses segala perkembangan di bidang teknologi, informasi, kesehatan, politik, dan sebagainya secara cepat dan akurat. |