Pelari jarak menengah Apabila menjelang finish biasanya melakukan

Pelari jarak menengah Apabila menjelang finish biasanya melakukan

Finishdalam lari jarak menengah [image by www.kesekolah.com], 
Cara Memasuki Garis Finish Dalam Lari Jarak Menengah ~ lari merupakan salah satu cabang olahraga dari atletik, dan pada cabang olahraga lari terbagi lagi kedalam beberapa nomor yang diperlombakan salah satunya yaitu nomor lari jarak menengah. Nomor li jarak menengah terbagi lagi kedalam tiga nomor berdasarkan jarak tempuhnya yaitu nomor 800m, 1500 m, hingga 3000 m. Selain teknik start serta teknik berlari satu lagi faktor yang dapat menentukan keberhasilan pada nomor lari jarak menengah yaitu teknik memasuki garis finis, sebab tidak sembarang pada saat akan memasuki garis finish saat berlomba, salah-salah kita akan kehilangan posisi saat detik-detik terakhir. Untuk itu perlu untuk melakukan latihan secara rutin agar dapat menguasainya. Seperti yang dibahas sebelumnya, memasuki garis finish merupakan suatu hal yang sangat penting untuk mencapai sukses dalam lari. Keterlambatan persekian detik memasuki garis finish sangatlah rugi, sebab kita bersaing dengan para pelari yang juga mempunyai kecepatan serta teknik yang baik. Adapun cara memasuki garis finish dalam lari jarak menengah adalah sebagai berikut :

  • Lari terus tanpa mengubah sikap lari.
  • Dada maju, kedua tangan lurus ke belakang rileks.
  • Salah satu bahu maju ke depan (dada diputar ke salah satu sisi).
  • Kepala ditundukkan, kedua tangan di ayun ke belakang
  • Membusungkan dada ke depan, saat menjelang garis finish.
  • Frekuensi kaki dipercepat, langkah diperlebar.
  • Jangan melakukan gerakan melompat pada saat memasuki garis finish.
  • Perhatian di pusatkan pada garis finish.
  • Apabila ada pita finish jangan berusaha meraih dengan tangan.
  • Jangan berhenti mendadak setelah melewati garis finish.
Walaupun terlihat mudah jika dilihat dan dibaca, akan tetapi jika kita mengerjakannya akan terlihat sulit. Maka dari itu dengan melakukan latihan yang teratur akan meminimalisir kemungkinan terjadinya kesalahan-kesalahan saat akan memasuki garis finish dalam lari jarak menengah. Adapun kesalahan yang sering terjadi ketika memasuki garis finish lari jarak menengah adalah sikap badan kaku, memperlambat kecepatan, meloncat, tangan berusaha meraih pita garis finish, cara ayunan tangan/kaki yang kurang pas, kaki/badan kurang rileks dan seimbang, dan tidak diikuti gerak lanjut. Itulah sedikit penjelasan singkat mengenai cara memasuki garis finish dalam lari jarak menengah, semoga penjelasan ini dapat menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai nomor lari jarak menengah.

Postingan Terkait:


Lari jarak menengah merupakan salah satu cabang dalam atletik di nomor lari. Berbeda dengan lari jarak pendek yang hanya mengedepankan kecepatan, lari jarak menengah perlu strategi yang matang untuk bisa finis terdepan. Pasalnya, para atlet harus menempuh jarak yang sedikit jauh mulai dari start sampai garis finis. Lari jarak menengah dilakukan pada jarak 800-3000 meter. 

Setiap atlet bisa menggunakan strategi dengan mengatur kecepatan saat berlari di awal, tengah, dan akhir pertandingan. Stamina yang baik ditambah strategi yang tepat bisa buat kamu sampai finis lebih dulu.

Adu kecepatan sudah dilakukan sejak masa Yunani Kuno pada 776 SM. Perlombaan ini sejak dulu digabung dengan nomor atletik lainnya untuk menentukan siapa yang terbaik.

Lari jarak pendek pun sudah diperlombakan di Olimpiade pertama pada 1896 bersama dengan nomor lainnya. Cabang atletik pun baru memiliki badan internasional pada 1912 dan mengatur segala tentang peraturan dan perlombaan resmi.

Cabang olahraga ini masuk ke Indonesia pada 1930 dibawa oleh pemerintahan Belanda. Namun, sempat tenggelam pada pemerintahan Jepang. Baru pada 1946 cabang atletik lari jarak menengah kembali dihidupkan dengan pembentukan badan milik pemerintah.

Lari jarak menengah pun selalu jadi langganan di pagelaran Pekan Olahraga Nasional (PON), SEA Games, dan Asian Games. Indonesia juga cukup disegani dalam cabang olahraga ini di kawasan Asia Tenggara.

Lari jarak menengah memiliki tiga nomor lari berdasarkan jaraknya, mulai dari 800 m, 1.500 m, dan 3.000. Dengan jarak yang terbilang cukup panjang, setiap atlet perlu mengatur napas, energi, dan kecepatanya.

Pada nomor 800 meter, pelari bisa menjaga kecepatannya di 2/3 pertandingan. Lalu, mulai melakukan sprint pada 100 mete sebelum finis. Namun, strategi tersebut tidak bisa digunakan pada nomor yang lebih panjang.

Rata-rata atlet lari jarak menengah menjaga napasnya di awal lomba dan tidak mengeluarkan kecepatan tinggi. Kecepatan akan dinaikkan di tengah lomba sedikit demi sedikit. Lalu, kecepatan tertinggi akan dikeluarkan menjelang finis.

1. Berdiri dengan kaki dibuka selebar bahu.

2. Posisikan satu kaki di depan dan kaki lainnya di belakang, tidak terlalu dekat dan tidak terlalu jauh.

3. Kaki belakang jinjit untuk siap melakukan langkah pertama.

4. Membuat posisi tubuh lebih rendah dengan menekuk kaki sedikit.

5. Condongkan badan ke depan dengan menyesuaikan posisi lutut yang ditekuk.

6. Tangan berada di samping dengan posisi mengepal.

7. Pandangan mata menghadap ke depan.

8. Bagian dada terbuka lebar untuk membuat pernapasan lebih lancar.

9. Menunggu aba-aba dan siap untuk berlari.

Ada tiga teknik dasar yang perlu kamu kuasai saat mengikuti perlombaan lari jarak menengah. Perlombaan lari nomor ini biasanya dilakukan di lintasan lari yang mengelilingi stadion olahraga. Trek lari yang digunakan akan berbentuk elips. Berikut teknik dasar yang perlu diperhatikan:

- Semua anggota tubuh harus dalam keadaan rileks kala berlari. Posisi tubuh pun harus tegak untuk membuat pernapasan lebih lancar. Lari jarak menengah dilakukan dengan start berdiri. 

- Usahakan kepala dan pandangan selalu menghadap ke depan untuk memberi sugesti saat berlari, khususnya saat kamu sudah kelelahan.

- Ayunkan lengan untuk membantu gerakan maju dan menambah kecepatan. Ayunan lengan pun dilakukan secukupnya dan tidak melebihi bahu.

- Angkat lutut lebih tinggi dari pinggul untuk membuat kecepatan lari lebih tinggi.

- Atur pernapasan dengan kecepatan. Saat pernapasan kamu sudah tidak teratur, sesuaikan kecepatan sampil mengatur napas kembali.

- Pilih posisi lintasan lari di sebelah kiri karena itu akan mempersempit jarak lari.

- Miringkan badan ke kiri sedikit untuk menjaga keseimbangan saat berlari.

- Begitu juga kepala perlu dimiringkan.

- Seimbangkan tubuh dengan membuka sudut lengan kanan lebih lebar.

- Condongkan tubuh ke depan dengan kepala sedikit menunduk.

- Tambah kecepatan dengan mengayunkan lengan lebih tinggi

- Fokus ke garis finis sambil menambah kecepatan.

- Majukan sedikit bahu supaya lebih dulu menyentuh pita garis finis.

Nah, itulah beberapa hal tentang lari jarak menengah. Karena olahraga terbilang cukup mudah, siapa pun bisa mencobanya. Namun, kamu butuh latihan yang giat karena lari jarak menengah butuh stamina yang baik. Semoga informasi ini bisa berguna untuk kamu, ya!

Lihat Foto

KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI

Pelari Indonesia Syamsuddin Massai (no.381) beradu kecepatan dengan pelari lainnya saat babak final Lari 5000 meter Putra Asian Games ke-18 Tahun 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (26/8/2018). Pada pertandingan ini Syamsudin gagal mendapatkan medali dan berada pada posisi ke 8

KOMPAS.com - Lari adalah salah satu jenis aktivitas yang menyehatkan. Siapa saja bisa melakukannya, baik dalam beraktivitas sehari-hari maupun untuk berolahraga.

Lari tergolong dalam jenis olahraga atletik. Terdapat banyak nomor perlombaan lari dalam olahraga atletik. Salah satu contohnya adalah lari jarak menengah.

Pada pembelajaran teknik lari jarak menengah, seorang pelari harus bisa menguasai berbagai teknik dasar yang sangat diperlukan untuk meningkatkan performa saat berlari.

Ada tiga teknik dasar dalam olahraga lari, yakni teknik start, teknik berlari serta teknik melewati garis finish.

Dalam lari jarak menengah, ada dua jenis teknik start yang digunakan, yakni start jongkok untuk kategori 800 meter serta start berdiri untuk kategori 1500 meter.

Baca juga: Aktivitas Gerak Berlari di Tikungan dalam Lari Jarak Menengah

Untuk teknik berlari dalam lari jarak menengah menggunakan teknik ball-hell-ball. Selain itu, pelari juga mengayunkan tangan untuk menambahkan tenaga ketika berlari.

Lalu, bagaimana dengan teknik melewati garis finish dalam lari jarak menengah?

Secara garis besar, teknik melewati garis finish dalam perlombaan lari tidak boleh dilakukan dengan melompat.

Alasannya karena pelari bisa kehilangan keseimbangan tubuh, jika melewati garis finish dengan melompat.

Teknik memasuki garis finish sangat penting untuk dipelajari dalam olahraga lari jarak menengah.

Baca juga: Pengertian dan Nomor Lari Jarak Menengah