Paragraf yang gagasan utamanya terletak di akhir paragraf disebut

Paragraf deduktif dan induktif pada dasarnya memiliki bentuk yang berbeda. Perbedaan utamanya terletak di kalimat utamanya. Sederhananya, ide atau kalimat utama pada paragraf deduktif adalah berada di awal kalimat. Sementara, untuk paragraf induktif, kalimat utama berada di akhir kalimat. Nah, untuk penjelasan lebih lengkapnya yuk simak ulasannya di bawah ini.

Pengertian Paragraf Deduktif

Paragraf deduktif secara sederhana adalah suatu paragraf yang ide pokok atau gagasan utamanya terletak pada awal paragraf. Paragraf deduktif ini umumnya membahas mengenai pernyataan umum dengan kalimat pendukung untuk memperjelas pernyataan itu. 

Dengan kata lain, paragraf deduktif bisa diartikan sebagai suatu paragraf yang dimulai dari sesuatu yang umum, kemudian diberi kalimat pendukung, dan di akhir dengan penjelasan atau kesimpulan khusus. 

Ciri-ciri Paragraf Deduktif

Untuk membedakan paragraf deduktif dengan yang lainnya, dapat dilakukan dengan mengidentifikasi ciri-cirinya, yaitu:

Sesuai dengan pengertiannya, paragraf deduktif ini memiliki gagasan utama pada awal paragraf atau di awal kalimat. Setelah paragraf utama umumnya dilanjutkan dengan kalimat penjelasan. 

Tujuan peletakan gagasan utama di awal paragraf ini untuk bisa menjadi dasar pengembangan suatu tulisan. 

Kemudian, ciri-ciri dari paragraf deduktif adalah pola pengembangannya dimulai dari hal-hal yang umum dilanjutkan ke khusus.

Jadi bisa dibilang paragraf deduktif jika digambarkan berbentuk prisma terbalik dimana dimulai dari hal-hal yang umum kemudian diakhiri dengan kalimat khusus.

Seperti yang telah dijelaskan, paragraf deduktif ini dimulai dengan kalimat pernyataan umum. Pernyataan umum ini maksudnya adalah memaparkan gagasan-gagasan secara luas, tetapi tetap memuat gagasan utama. 

Kalimat utama yang diperincikan ini supaya bisa menjelaskan gagasan utama dari paragraf tersebut. 

Baca juga: Yuk Belajar Kata Kerja dalam Bahasa Inggris (Verbs)

Contoh Paragraf Deduktif

Cristiano Ronaldo merupakan salah satu pesepak bola terbaik di abad 21. Sepanjang kariernya, Cristiano Ronaldo mampu meraih prestasi-prestasi tertinggi di dunia sepak bola. 

Selama lebih dari dua dekade, Ronaldo telah membela empat tim yang berbeda, yaitu Sporting CP, Manchester United, Real Madrid, dan Juventus. Dari keempat tim itu, pemain berusia 37 tahun itu mampu memberikan gelar ke semua tim yang ia bela. Total sudah ada 34 trofi yang didapat oleh Ronaldo bersama empat tim tersebut.

Selain prestasi untuk tim, pemain asal Portugal itu mampu meraih penghargaan di level individual. Total, Ronaldo sudah meraih lima kali dinobatkan sebagai pemain terbaik dunia lewat gelar Ballon d’Or. Jumlah penghargaan itu masih bisa bertambah mengingat Ronaldo saat ini masih aktif bermain. 

Indonesia diklaim sebagai negara dengan kepulauan terbesar yang ada di dunia. Sebab, menurut penelitian, pulau di Indonesia mencapai lebih dari 17.000. Jumlah itu disebut-sebut menjadi yang terbanyak di dunia. Di antara 17.000 pulau itu, 7.000 di antaranya pulau di Indonesia ini berpenghuni. Pulau-pulau itu tersebar di 34 Provinsi.

Dengan status sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia berpotensi untuk menjadi poros maritim dunia. Nantinya, hal tersebut tentunya akan memberikan keuntungan bagi Indonesia di berbagai Bidang.

Indonesia menjadi salah satu negara yang dianggap mampu menangani pandemi Covid-19. Selama kurang lebih 2,5 tahun pandemi berjalan, kasus aktif Covid-19 di Indonesia perlahan-lahan mulai menurun. Hal itu tak lepas dari penanganan yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia yang melakukan pengetatan secara bertahap dalam periode tertentu. Bahkan, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) memasukkan Indonesia ke dalam kategori negara hijau sehingga aman untuk dikunjungi.

Penurunan kasus Covid-19 itu juga beriringan dengan tingkat vaksinasi yang tinggi. Oleh sebab itu, pemerintah Indonesia akhirnya secara bertahap mulai melonggarkan aturan-aturan mengenai protokol kesehatan. Seperti misalnya sudah tidak mewajibkan tes antigen bagi yang sudah melakukan vaksinasi dua dosis. Selain itu juga meniadakan karantina bagi para pendatang dari luar negeri. 

Pengertian Paragraf Induktif

Jika paragraf deduktif gagasan utamanya ada di depan atau di awal paragraf, maka paragraf induktif adalah kebalikannya. Artinya, paragraf induktif ini meletakkan ide pokok atau gagasan utamanya di akhir paragraf.

Sementara itu awal paragraf induktif ini diisi dengan penjelasan atau kalimat pendukung yang memperjelas mengenai topik yang dibahas untuk mendapatkan kesimpulan secara umum lebih dulu. 

Salah satu tantangan yang dihadirkan dalam penulisan paragraf induktif ini adalah penulis dituntut agar bisa memberikan gambaran yang mengarahkan pembaca agar bisa membaca hingga kesimpulan akhir. 

Salah satu syarat penulisan paragraf induktif adalah menuliskan kata penghubung atau konjungsi agar tiap kalimat bisa saling berhubungan atau berkesinambungan. Misalnya seperti, oleh karena itu, oleh sebab itu, maka dari itu, dengan demikian, akhirnya, dan sebagainya.

Ciri-Ciri Paragraf Induktif

Untuk mengidentifikasi paragraf induktif ada beberapa ciri-cirinya, yaitu:

Kalimat khusus ini merupakan kalimat yang akan memberikan sedikit gambaran umum mengenai gagasan utama. 

Seperti yang telah dijelaskan bahwa paragraf induktif ini dimulai dari khusus lebih dulu, kemudian kalimat penjelasan, dan kemudian gagasan utama dari kalimat.

Ciri selanjutnya paragraf induktif yaitu gagasan utama yang dijadikan sebagai sebuah kesimpulan. Kesimpulan pada paragraf induktif ini bersifat umum dan diletakkan di akhir paragraf. Hal tersebut menuntut penulis agar bisa bisa menuliskan paragraf yang menarik dan bisa menggiring pembaca. 

Kalimat utama terletak di akhir paragraf ini seperti diketahui menjadi ciri-ciri utama dari paragraf induktif. Kalimat utama ini bersifat umum dan berada di akhir dan digunakan sebagai kesimpulan. 

Contoh Paragraf Induktif

Lionel Messi sukses mengantarkan Barcelona meraih berbagai trofi di semua ajang. Keberhasilan itu tak lepas dari performanya yang konsisten selama dua dekade ini. Bersama Barcelona, Messi tak hanya berhasil meraih trofi untuk Barcelona, tetapi juga untuk dirinya sendiri. 

Tercatat, Messi telah meraih tujuh kali penghargaan pemain terbaik dunia alias Ballon d’Or. Pencapaian tersebut bahkan mungkin akan sulit disamai oleh pemain lainnya di zaman modern ini.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Lionel Messi memang merupakan salah satu pemain terbaik yang ada di dunia. 

Membuang sampah sembarangan merupakan masalah pelik yang sulit diselesaikan di Kota Jakarta. Padahal, kebiasaan tersebut bisa memberikan dampak yang tidak baik bagi kehidupan mereka sehari-hari. 

Sampah yang dibuang secara sembarangan itu terbukti menghambat aliran sungai dan menyebabkan terjadinya bencana banjir. Oleh sebab itu, tidak heran jika banjir di Jakarta ini bisa terjadi akibat sampah-sampah yang dibuang secara sembarangan. 

Jenis Paragraf Lainnya

Selain paragraf deduktif dan induktif, terdapat jenis-jenis paragraf lainnya, yaitu:

Paragraf campuran ini merupakan gabungan dari deduktif dan induktif. Dengan kata lain, paragraf ini kalimat utamanya terletak di awal dan di akhir. 

Paragraf menyebar ini adalah paragraf yang ide atau gagasan utamanya ini tersebar di kalimat secara tersirat, tetapi tidak memiliki kalimat utama. 

Paragraf ineratif merupakan paragraf yang ide atau gagasan utamanya terletak di tengah paragraf. Biasanya paragraf ini dimulai dengan kalimat penjelas, kemudian dilanjutkan dengan gagasan utama kemudian kembali lagi ke kalimat penjelas. 

Demikianlah pembahasan mengenai paragraf deduktif dan induktif. 

Materi paragraf deduktif dan induktif ini juga akan dipelajari di Sampoerna Academy dengan metode pembelajaran yang berbeda dimana siswa akan langsung melakukan praktek supaya bisa memotivasi eksplorasi, kolaborasi, kreativitas, serta penerapan pengetahuan dan keterampilan. 

Silakan klik link ini, untuk mengetahui metode pengajaran yang ada di Sampoerna Academy.

Referensi
Detik.com – Paragraf deduktif adalah

tirto.id - Paragraf dapat dilihat berdasarkan letak kalimat utamanya. Dalam penerapannya, letak kalimat utama dalam sebuah paragraf dapat berada di awal, tengah, atau akhir kalimat.

Paragraf yang letak kalimat utama di awal paragraf disebut paragraf deduktif. Paragraf yang letak kalimat utama di tengah paragraf disebut paragraf ineratif. Paragraf yang kalimat utama di akhir paragraf disebut paragraf induktif.

Berikut ini penjelasan lebih rinci apa yang disebut paragraf deduktif, ineratif, dan paragraf induktif.

Paragraf Deduktif

Paragraf deduktif terkenal dengan pola pengembangan umum-khusus. Kalimat yang menjadi intisari atau pokok pembahasan dalam paragraf tersebut disebut pernyataan umum atau kalimat utama. Kalimat utama merangkum intisari pembahasan dalam satu paragraf.

Sri Sutarni dan Sukardi dalam buku Bahasa Indonesia 2 SMA Kelas XI menuliskan, kalimat utama berada di awal paragraf. Selanjutnya, intisari pembahasan dalam kalimat pertama dijabarkan lebih rinci dalam kalimat selanjutnya di paragraf tersebut. Berikut ini adalah contoh paragraf deduktif.

Contoh paragraf deduktif:

Brokoli termasuk sayuran dengan kandungan antioksidan tinggi sehingga cara memasaknya harus benar. Usahakan agar tekturnya matang, tetapi jangan sampai mengurangi atau menghabiskan kandungan gizinya. Sayuran ini lebih tepat dimasak jenis rebus setengah matang sebelum dikonsumsi. Segera tiriskan dan siram dengan air dingin agar tetap berwarna cantik dan bentuknya tidak hancur.

Baca juga:

  • Jenis Paragraf Berdasarkan Kalimat Utama dalam Bahasa Indonesia
  • Apa Itu Paragraf Induktif dan Deduktif dalam Bahasa Indonesia?

Paragraf Ineratif

Paragraf ineratif adalah paragraf yang kalimat utamanya berada di tengah paragraf. Paragraf ineratif diawali dengan kalimat penjelas sebagai pengantar, lalu kalimat utama, terakhir ditutup dengan kalimat penjelas.

Pola pengembangan paragraf ini adalah khusus-umum-khusus. Sahrul Romadhon dalam buku Manajerial Keterampilan Menulis: Kiat Sukses Menulis Ragam Teks Fiksi dan Nonfiksi, menuliskan contoh paragraf ineratif sebagai berikut.

Contoh paragraf ineratif:

Perjuangan tidak kenal lelah para pemain mengisyaratkan bahwa mereka adalah memang pejuang bangsa. Pejuang yang berusaha semaksimal mungkin memenangkan pertandingan. Pertandingan final yang begitu menegangkan berjalan selama 120 menit waktu normal akhirnya dilanjurkan melalui drama adu pinalti. Lagi-lagi sang reporter bola acara tv kembali memekikkan pidato-pidato Bung Tomo. Bung Tomo seakan hadir dan terus memompa semangat para pemain Garuda Jaya agar terus memompa semangat para pemain Garuda Jaya agar terus mengeluarkan segenap kemampuannya untuk memenangkan pertandingan melalui reporter TV. Percaya atau tidak, anak-anak muda Indonesia seolah mendengarnya dan membuat mereka tak tampak letih sedikitpun. Aura semangat Bung Tumo seakan-akan hadir dalam pertandingan.

Paragraf Induktif

Paragraf induktif adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak di akhir. Pola pengembangan paragraf ini adalah khusus-umum. Kalimat terakhir berupa simpulan dapat ditandai dengan konjungsi jadi, oleh karena itu, atau dengan demikian. Berikut adalah contoh paragraf deduktif seperti dikutip dari tulisan Asul Wiyanto dalam buku Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia SMA/MA Kelas XII.

Contoh paragraf deduktif:

Kita buang sampah di tempatnya, Jangan sampai ada sampah tercecer di sembarang tempat sebab selain mengesankan jorok dan menimbulkan bau busuk, sampah juga menjadi sarang penyakit. Berbagai bibit penyakit yang berkembang biak di dalam sampah itu mengancam kesehatan kita. Semakin banyak sampah di sekitar kita, semakin besar pula ancaman itu. Sebaliknya, semakin bersih lingkungan kita, semakin besar pula harapan kita untuk hidup sehat. Oleh karena itu, kita harus selalu menjaga kebersihan lingkungan kita.

Selain ketiga jenis paragraf tersebut, terdapat satu lagi jenis paragraf yang ada, yaitu paragraf deduktif-induktif atau dikenal juga dengan paragraf campuran. Paragraf deduktif-induktif memiliki kalimat utama di awal paragraf dan ditegaskan lagi di bagian akhir paragraf.

Baca juga:

  • Apa itu Konjungsi Antarparagraf: Pengertian dan Contohnya
  • Contoh Paragraf Deduktif, Pengertian dan Ciri-cirinya
  • Apa yang Dimaksud dengan Paragraf? Fungsi dan Jenisnya

Baca juga artikel terkait PARAGRAF DEDUKTIF atau tulisan menarik lainnya Siti Ninda Lestari
(tirto.id - nda/ale)


Penulis: Siti Ninda Lestari
Editor: Alexander Haryanto
Kontributor: Siti Ninda Lestari

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA