Tuntunan dan Tata Cara Manasik Haji dan Umroh Lengkap. Show
Manasik haji yang paling afdhol yaitu tamattu’ atau melaksanakan haji yang didahului dengan umroh pada bulan-bulan haji. Manasik umroh lebih simpel daripada manasik haji. Perbedaan antara Umroh dan HajiDari segi waktu umroh tidak terikat waktu dan bisa dilakukan kapan saja dan hukumnya sunah. Sementara ibadah haji bersifat wajid di bulan Dzulhijjah. Dari segi rukun yang tidak dilaksanakan saat umroh adalah wukuf di arafah, mabit di muzdalifah dan melempar jumroh. Hukum Ibadah HajiMayoritas ulama menyepakati ibadah haji diwajibkan bagi setiap umat Islam, baik laki-laki maupun perempuan, khususnya bagi orang yang sudah memenuhi persyaratan haji. Kewajiban haji ini didasarkan pada firman Allah SWT surat al-Maidah ayat 97: وَلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا Artinya: “Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke baitullah” (QS: Ali Imran [3]: 97). Ibnu Katsir menafsirkan kata “sabila” pada ayat di atas dengan bekal dan kendaraan. Artinya, bagi orang yang memiliki bekal dan kendaraan menuju baitullah diwajibkan haji atas mereka. Ulama fikih menjelaskan ayat ini lebih detail dan spesifik. Istitha’ah (mampu) dalam pandangan ahli fikih dapat dibagi menjadi dua kategori: Pertama, istitha’ah bi al-nafsi, yaitu orang yang mampu melaksanakan haji sendiri, meskipun nanti dalam pelaksanaannya dia harus dibimbing orang lain, seperti orang buta, dan dia mampu membayar upah orang yang membantunya; Kedua, istitha’ah bi ghair, yaitu orang yang tidak mampu melaksanakan haji, karena usia ataupun fisiknya tidak kuat, sehingga dia harus meminta orang lain untuk menggantikannya haji. Kategori kedua ini biasanya disematkan pada orang yang memiliki banyak harta, tetapi fisiknya tidak kuat untuk beribadah haji dan tampaknya tidak akan mungkin bila dia melakukan haji sendiri ataupun dibantu orang lain. Sebab itu, dia lebih baik mewakilkan pelaksaan hajinya kepada orang lain. Sementara maksud kategori pertama adalah orang yang mampu secara fisik dan finansial. Selain dua kategori di atas, ulama fikih juga menjelaskan bahwa seseorang dapat dikatakan mampu melaksanakan haji bila dia sudah memenuhi beberapa persyaratan: Pertama, orang yang memiliki uang untuk membayar ongkos haji pulang-pergi dan biaya hidup selama melaksanakan haji, dan biaya tersebut: Kedua, perjalanan dari tempat tinggal sampai tempat melaksanaan haji aman; ketiga, ada bekal ataupun air di jalan yang akan dilalui pada saat menuju baitullah; keempat, tersedianya alat transportasi dan kendaraan yang digunakan dipastikan tidak berbahaya dan memberikan mudarat. Dari kriteria di atas dapat dipahami bahwa siapapun yang memiliki uang untuk membayar ongkos haji, dia wajib melakukan haji selama uang tersebut tidak diperoleh dari hasil pinjaman dan pada saat melaksanakan haji dia mampu meninggalkan nafkah bagi keluarga yang masih menjadi kewajibannya. (Disarikan dari kitab Taqrirat al-sadidah yang disusun oleh Hasan bin Ahmad al-Kaf) WAKTU PELAKSANAAN HAJI DAN UMRAHIbadah Haji bagi umat Muslim dilaksanakan sekali dalam setahun. Biasanya dimulai sekitar tanggal 8 Dzulhijah dengan bermalam di Mina. Selanjutnya ibadah ini dilanjutkan dengan melakukan wukuf, atau berdiam diri di Padang Arafah pada tanggal 9 Zulhijah, dan berakhir setelah melempar jumrah. Pada tanggal 10 Zulhijah, semua jamaah haji akan melakukan ibadah salat Idul Adha dan melakukan penyembelihan hewan kurban. Puncak pelaksanaan ibadah haji dimulai sejak tanggal 9 Dzulhijjah di Arafah) hingga 13 Dzulhijjah, karena di beberapa hari inilah yang menentukan sah tidaknya ibadah haji. Adapun pelaksanaan umrah bisa dilakukan kapan saja sepanjang tahun, tidak terikat hanya pada beberapa bulan seperti pada ibadah haji. Namun, ibadah umrah tidak dianjurkan pada tanggal 9 Dzulhijjah (hari Arafah) hingga 13 Dzulhijjah yang merupakan puncak pelaksanaan ibadah haji. Rukun Haji dan UmrahDi sini akan dibahas tentang manasik haji. Untuk tata cara pelaksanaan ibadah haji harus sesuai dengan rukun haji. Secara lengkap pelaksanaan ibadah haji yaitu sebagai berikut. IhramTuntunan dan Tata Cara Manasik Haji dan Umroh LengkapIhram dimulai pada tanggal 8 Dzulhijjah atau biasa disebut dengan Hari Tarwiyah. Pada tanggal ini para jemaah haji memulai ihram di tempat penginapan masing-masing di kota Mekkah yang diawali dengan mandi dan memakai wewangian di badan (bukan pada pakaian ihram). Setelah memakai ihram, niat dan baca doa berikut ini: لبيك اللهم حجة “Labbaik Allahumma Hajjah“ Mabit di Mina.Ilustrasi Mabit di Mina | RepublikaMabit artinya bermalam. Setelah memakai ihram, di pagi hari pada tanggal 8 Dzulhijjah para jemaah haji menuju Mina untuk bermalam di sana. Mabit merupakan salah satu rukun haji yang juga tidak kalah memerlukan kesiapan. Urutan kegiatannya sebagai berikut:
Wukuf di Padang ArafahWukuf merupakan rukun terpenting dalam ibadah haji. Dan menjadi pusat ibadah Haji bagi para jamaah dari seluruh dunia. Sehingga orang yang tidak melaksanakan wukuf, hajinya tidak sah (menurut kesepakatan para ulama). Adapun rangkaiannya sebagai berikut:
Mabit di Muzdalifah.Setelah melakukan wukuf di Arafah, selanjutnya yaitu mabit atau bermalam di Muzdalifah. Rangkaiannya yaitu sebagai berikut:
Melempar Jumroh AqobahMelempar jumroh aqobah atau lempar jumroh akbar dilaksanakan pada tanggal 10 Dzulhijjah. Untuk rangkaian melempar jumroh yaitu sebagai berikut: Urutan Ibadah Haji dan Umroh melempar jumroh
Tahallul AwalSeusai melempar jumroh, maka segera untuk memotong rambut. Namun bagi yang menengerjakan haji tamattu’ dan qiron, memotong rambut dilakukan apabila hadyu telah tiba di tempat pemotongan. Boleh menggundulnya atau memotong pendek rata. Untuk wanita boleh memotong sendiri dengan gunting seukuran 1 ruas jari. Dengan dilaksanakannya tahallul yang pertama, maka sudah boleh memakai pakaian biasa, menggunakan parfum, menggunting kuku dan bulu. Namun belum dibolehkan untuk jimak bersama istri. Menyembelih KambingMenyembelih kambing dilakukan pada tanggal 10 Dzulhijjah atau setelahnya (pada hari Tasyrik atau 11, 12 dan 13 Dzulhijjah). Sangat dilarang memotong kambing sebelum tanggal 10 Dzulhijjah. Selain tidak sah, juga harus mengganti atau berpuasa selama 3 hari pada hari tasyrik dan 7 hari ketika berada di Indonesia. Memotong kambing wajib bagi yang mengerjakan haji tamattu’ dan qiron atau disebut dengan menyembelih hadyu. Sedangkang bagi yang mengerjakan haji ifrod, maka tidak ada kewajiban menyembelih hadyu. Jika tidak mampu menyembelih hadyu, maka diganti dengan puasa 10 hari, dimana 3 hari dilaksanakan pada hari Tasyrik dan 7 hari di negara asalnya. Hal ini sesuai dengan firman Allah,
Tawaf IfadhohIlustrasi Tawaf Umroh dan HajiSetelah tahallul dan memakai pakaian biasa, pergilah menuju Mekkah untuk melaksanakan tawaf ifadhoh. Tawaf dilakukan sebanyak 7 putaran kemudian dilanjutkan dengan sholat sunnah dua rakaat di belakang maqom Ibrahim. Setelah sholat sunnah, datangi kran-kran air zamzam dan minum sebanyak-banyaknya. Setelah minum air zam-zam, kembali ke Hajar Aswad untuk menciumnya atau melambaikan tangan pada garis lurus dengan Hajar Aswad. Sa’iSetelah melakukan rangkaian tawaf ifadhoh, pergi menuju shofa untuk memulai sa’i. Sa’i dilakukan sebanyak tujuh putaran. Selesai sa’i maka dianggap sudah melakukan tahallul kedua tanpa memotong rambut lagi. Dengan ini para jemaah haji sudah diperbolehkan untuk jimak dengan istrinya. Tawaf ifadhoh dan sa’i dapat dilakukan pada hari tasyrik namun lebih baik dikerjakan sesegera mungkin. Mabit di MinaSetelah melakukan tawaf dan sa’i, selanjutnya yaitu menuju ke Mina untuk melaksanakan mabit wajib selama 2 malam atau 3 hari. Sholat Dzuhur, Ashar dan Isya dikerjakan sebanyak 2 rakaat atau diqoshor. Selama di Mina melakukan lempar 3 jumroh setelah Dzuhur. Melempar 3 jumroh dimulai dengan melempar jumroh sughra, kemudian melempar jumroh wustho dan terakhir jumroh aqobah. Melempar jumroh sebaiknya dilakukan sama ketika melempar jumroh qubro. Saat melempar jumroh sughro dan wustho dianjurkan untuk berdoa dengan menghadap ke kiblat dan mengangkat tangan. Bagi jemaah haji yang memiliki hajat dapat meninggalkan Mina pada tanggal 12 Dzulhijjah. Namun lebih afdholjika meninggalkan Mina setelah melempar jumroh pada tanggal 13 Dzulhijjah. Tawaf WadaTawaf wada’ yaitu tawaf perpisahan yang wajib dilakukan jika seseorang hendak meninggalkan Mekkah. Tawaf wada’ pengerjaannya sama seperti tawaf ifadhoh.Sangat dianjurkan untuk berdoa di Multazam atau antara Hajar Aswad dan Pintu Ka’bah. Berdoa disana sebanyak-banyaknya dengan mengingat diri kita kelak di padang mahsyar. Noted
Demikian ulasan “Tuntunan dan Tata Cara Manasik Haji dan Umroh Lengkap. ,” semoga pembaca semua diberikan kesempatan dan kemudahan untuk menjalankan ibadah haji dan umrah dia tanah suci, dilapangkan rezeqi dan diberikan kesehatan. Bagi yang sudah mendaftar Haji, bisa cek nomor porsi untuk tahun kedatangan di alamat website berikut CEK NOMOR PORSI HAJI Tidak Ada Haji Tahun 2020
Tuliskan langkah langkah manasik haji dengan benar?Tata Cara Haji | Begini Urutan yang Benar Jangan Sampai Salah. Tata Cara Mengerjakan Haji. 1.Ihram. 2.Wukuf. 3.Thawaf Ifadhah. 4.Sa'i. 5.Berada di Muzdalifah. 6.Melontar jumroh aqabah. 7.Mencukur rambut. 8.Melontar 3 jumroh. 9.Bermalam di Mina. 10.Thawaf wada.. Tahallul.. Kapan mulai manasik haji 2022?Keberangkatan jamaah haji Indonesia gelombang I ke Tanah Suci direncanakan akan dimulai pada 4 Juni 2022. Sehari sebelumnya yaitu tanggal 3 Juni 2022, jamaah sudah diharuskan mulai masuk asrama haji.
Apa saja yang dibawa saat manasik haji?Main navigation. Dokumen dan Tiket. Paspor dan tiket merupakan barang paling penting yang harus dibawa saat berhaji. ... . Alquran dan Buku Pedoman Haji. ... . Pakaian Ihram Cadangan. ... . Botol Minum dan Camilan. ... . Perlengkapan Darurat.. Berapa hari orang manasik haji?Sebenarnya haji berapa hari? Para jemaah haji akan berada di Tanah Suci untuk melaksanakan ibadah haji selama 40 hari. Suara.com - Para jemaah haji Indonesia telah diterbangkan ke Arab Saudi untuk melaksanakan rangkaian ibadah haji tahun 2022 mulai tanggal 4 Juni lalu.
|