Pancasila adalah ideologi yang bersifat terbuka artinya adalah

Asked by wiki @ 03/08/2021 in PPKn viewed by 28857 persons

Asked by wiki @ 30/07/2021 in PPKn viewed by 26322 persons

Asked by wiki @ 03/08/2021 in PPKn viewed by 24535 persons

Asked by wiki @ 03/08/2021 in PPKn viewed by 22724 persons

Asked by wiki @ 31/08/2021 in PPKn viewed by 22383 persons

Asked by wiki @ 31/08/2021 in PPKn viewed by 22111 persons

Asked by wiki @ 30/07/2021 in PPKn viewed by 21388 persons

Asked by wiki @ 12/08/2021 in PPKn viewed by 20445 persons

Asked by wiki @ 14/08/2021 in PPKn viewed by 16991 persons

Asked by wiki @ 12/08/2021 in PPKn viewed by 8583 persons

Asked by wiki @ 10/08/2021 in PPKn viewed by 6317 persons

Asked by wiki @ 26/08/2021 in PPKn viewed by 3953 persons

Asked by wiki @ 23/08/2021 in PPKn viewed by 3832 persons

Asked by wiki @ 03/08/2021 in PPKn viewed by 3751 persons

Asked by wiki @ 23/08/2021 in PPKn viewed by 3552 persons

Suara.com - Beberapa kalangan mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah Pancasila sebagai ideologi terbuka. 

Pancasila merupakan pilar ideologis Negara Indonesia. Dalam penerapannya, Pancasila menganut ideologi terbuka. Adapun ideologi terbuka merupakan ideologi yang bisa mengikuti atau dapat menyesuaikan perkembangan zaman. 

Salah satu karakteristik ideologi terbuka adalah hanya berisi pandangan dasar. Sementara itu, pengembangannya disesuaikan dengan nilai dan norma yang berlaku di masyarakat. Nah, biasanya ideologi terbuka hanya bisa digunakan pada sistem Negara yang demokratis, seperti di Indonesia.

Lalu, apa sebenarnya arti pancasila sebagai ideologi terbuka? Berikut Suara.com rangkum ulasan tentang Pancasila sebagai Ideologi Terbuka, mulai dari arti, dimensi, dan nilai-nilainya.

Baca Juga: Pentingnya Pilar Demokrasi Indonesia dalam Melaksanakan Pemilu

Arti Pancasila sebagai Ideologi Terbuka

Pancasila sebagai ideologi Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam penerapannya menganut ideologi terbuka. Sebagai ideologi terbuka, Pancasila memiliki sifat dinamis yang mencerminkan keterbukaan pemikiran sehingga mampu menerima segala iklim perubahan yang terjadi. Namun, dalam mencerminkan keterbukaan ini, Pancasila tidak perlu mengubah nilai-nilai dasarnya untuk mengikuti perkembangan zaman tersebut.

Dimensi Pancasila sebagai Ideologi Terbuka

Pancasila sebagai ideologi terbuka memiliki tiga dimensi penting, yaitu:

  1. Dimensi realitas
    Pada dimensi realitas, Ideologi mampu untuk menyesuaikan nilai-nilai hidup dan berkembang dalam masyarakat.
  2. Dimensi Idealisme
    Pancasila yang memiliki dimensi idealisme merupakan ideologi yang mampu memberikan harapan dan cita-cita masyarakat tentang masa depan yang lebih baik.
  3. Dimensi Pendukung atau Pengembangan
    Pancasila sebagai ideologi terbuka dapat mempengaruhi dan menyesuaikan dengan perkembangan masyarakat.

Nilai-nilai Pancasila sebagai Ideologi Terbuka

Baca Juga: Siapa Anggota Panitia Sembilan Bentukan BPUPKI? Ini Tugas Mereka

Pancasila sebagai ideologi terbuka harus mencakup beberapa nilai seperti nilai dasar, nilai instrumental, serta nilai praktis.

Jakarta -

Ideologi terbuka adalah pandangan sebuah bangsa dengan nilai-nilai yang dapat mengikuti perkembangan zaman. Nah, apakah kamu bisa jelaskan kedudukan Pancasila sebagai ideologi terbuka?

Kedudukan Pancasila sebagai ideologi terbuka berarti ideologi Pancasila bersifat aktual, dinamis, dan antisipatif.

Di samping itu, Pancasila sebagai ideologi terbuka memiliki arti bahwa ideologi Pancasila mampu menyesuaikan dengan perkembangan zaman, ilmu pengetahuan, teknologi, dan perkembangan aspirasi masyarakat, seperti dikutip dari buku Mengenal Ideologi Negara oleh D.C. Tyas.

Ideologi terbuka terdiri dari nilai dasar, nilai instrumen, dan nilai praktis. Nilai dasar adalah nilai yang tidak dapat diubah. Nilai instrumen adalah nilai yang dinamis sesuai perkembangan zaman. Sementara itu, nilai praktis adalah nilai yang dilaksanakan secara nyata.

Ideologi terbuka hanya berisi orientasi dasar, sementara penerjemahannya ke dalam tujuan dan norma sosial politik dapat dipertanyakan dan disesuaikan dengan nilai dan prinsip moral yang berkembang di masyarakat.

Kedudukan Pancasila sebagai ideologi terbuka juga memiliki arti bahwa ideologi negara ini tidak mengubah nilai-nilai dasar yang terkandung di dalamnya.

Nilai-nilai dasar Pancasila adalah nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Sehingga Pancasila dapat memecahkan masalah yang berkembang seiring dengan aspirasi masyarakat, teknologi, dan zaman.

Ciri khas ideologi terbuka yaitu nilai-nilai dan cita-citanya tidak dipaksakan dari luar, melainkan digali dan diambil dari kekayaan rohani, moral, dan budaya masyarakat sendiri.

Kedudukan Pancasila sebagai ideologi terbuka juga memiliki arti bahwa Pancasila merupakan cita-cita yang sudah hidup dalam masyarakat Indoensia dan keberadaannya tidak dipaksakan kepada rakyat Indonesia, seperti dikutip dari Buku Ajar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan oleh Zulfikar Putra, S.H., M.Pd. dan Dr. H. Farid Wajdi, S.Pd.I., M.Si.

Karena itu, kedudukan Pancasila sebagai ideologi terbuka berarti dimiliki semua rakyat dan rakyat bisa menemukan dirinya di dalamnya. Pelaksanaan pencapaian cita-cita negara dengan ideologi terbuka juga disepakati secara demokratis oleh masyarakat.

Dengan begitu, ideologi terbuka bersifat inklusif dan tidak dapat dipakai untuk melegitimasi kekuasaan sekelompok orang.

Gimana detikers, sudah bisa ya jelaskan kedudukan Pancasila sebagai ideologi terbuka?

Simak Video "Hari Lahir Pancasila, Apa Mereka Hafal Pancasila?"



(pal/pal)

Jakarta -

Pancasila sebagai ideologi terbuka hadir dengan kemampuan untuk menyesuaikan dengan perkembangan zaman, ilmu pengetahuan, teknologi, dan perkembangan aspirasi masyarakat. Hal ini dikarenakan pancasila sebagai ideologi terbuka bersifat aktual, dinamis, dan antisipatif.


Meski Pancasila sebagai ideologi terbuka bersifat dinamis namun hal itu tidak mengubah sedikitpun nilai-nilai dasar yang terkandung di dalamnya.


Nilai-nilai dasar yang begitu kuat dalam Pancasila mampu memecahkan masalah-masalah yang selalu berkembangnya zaman dan kondisi di masyarakat. Lantas mengapa pancasila disebut sebagai ideologi terbuka?


Dikutip dari laman resmi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), artikel dan jurnal "Relevansi Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka di Era Reformasi" milik A. Aco Agus mengungkapkan, ideologi Pancasila dikatakan terbuka karena tidak kaku dan tidak tertutup, akan tetapi reformatif, dinamis, dan terbuka.


Untuk memecahkan masalah yang terjadi di kehidupan masyarakat Indonesia, Pancasila dalam penerapannya mampu mengembangkan konsep dari nilai yang terkandung di dalamnya.


Sementara berdasarkan buku "Negara Kebangsaan Pancasila : Kultural, Historis, Filosofis, Yuridis dan Aktualisasinya" oleh Kaelan menjelaskan mengenai beberapa nilai yang terkandung di Pancasila sebagai ideologi terbuka, di antaranya:

1) Nilai dasar yang mencakup ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Kelima hal ini adalah pedoman fundamental yang sifatnya universal, mengandung cita-cita negara, dan tujuan yang baik dan benar.

2) Nilai instrumental yang mencakup arahan, kebijakan, strategi, sasaran, dan lembaga yang melaksanakannya.

3) Nilai praksis, meliputi realisasi dari instrumental yang sifatnya nyata dan bisa digunakan untuk kehidupan bernegara.


Adapun selain nilai, terdapat tiga dimensi yang merupakan syarat Pancasila sebagai ideologi terbuka, yakni:


1. Dimensi Idealistis

Bagian ini menyangkut nilai dasar yang sebelumnya disebutkan, yakni ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan.


Keberadaan Pancasila sebagai Ideologi Ditinjau dari Segi Pandangan Hidup Bersama sebagai bangsa Indonesia.

2. Dimensi Normatif

Nilai dasar yang terkandung dalam Pancasila diperjelas dengan aturan atau sistem norma negara. Pancasila sebagai ideologi terbuka juga bisa mengatur sesuatu secara mendalam untuk pelaksanaannya melalui norma yang dibuat atau diubah.

3. Dimensi Realistis

Poin ini mencerminkan Pancasila bisa hidup dalam segala keadaan yang sedang terjadi di Indonesia. Berkat dimensi ini, realita yang ada di Indonesia bisa diselesaikan dengan keterbukaan ideologi negara.

Semua nilai dasar dalam Pancasila yang universal serta adanya norma-norma normatif yang dinamis, membuat Pancasila bisa diterapkan dalam kehidupan nyata untuk menghadapi berbagai dinamika masyarakat Indonesia hingga sekarang.

Oleh karena itu, penting untuk melihat dan merenungi kembali bahwa Pancasila sebagai ideologi terbuka https://www.detik.com/tag/pancasila harus diterapkan agar bangsa Indonesia terhindar dari perpecahan dan anti kritik.

Simak Video "Hari Lahir Pancasila, Apa Mereka Hafal Pancasila?"



(lus/lus)