Operan adalah nilai yang ditetapkan sebagai data yang digunakan untuk suatu instruksi berupa

Operan adalah nilai yang ditetapkan sebagai data yang digunakan untuk suatu instruksi berupa

a. Tujuan Pembelajaran 1. Merancang program kendali PLC sederhana 2. Memasukkan program ke dalam PLC 3. Mengecek kebenaran program b. Uraian Materi 1. Unsur-Unsur Program Program kendali PLC terdiri atas tiga unsur yaitu : alamat, instruksi, dan operand. Alamat adalah nomor yang menunjukkan lokasi, instruksi, atau data dalam daerah memori. Instruksi harus disusun secara berurutan dan menempatkannya dalam alamat yang tepat sehingga seluruh instruksi dilaksanakan mulai dari alamat terendah hingga alamat tertinggi dalam program. Instruksi adalah perintah yang harus dilaksanakan PLC. PLC hanya dapat melaksanakan instruksi yang ditulis menggunakan ejaan yang sesuai. Oleh karena itu, pembuat program harus memperhatikan tata cara penulisan instruksi. Operand adalah nilai berupa angka yang ditetapkan sebagai data yang digunakan untuk suatu instruksi. Operand dapat dimasukkan sebagai konstanta yang menyatakan nilai angka nyata atau merupakan alamat data dalam memori.

2. Bahasa Pemrograman Program PLC dapat dibuat dengan menggunakan beberapa cara yang disebut bahasa pemrograman. Bentuk program berbeda-beda sesuai dengan bahasa pemrograman yang digunakan. Bahasa pemrograman tersebut antara lain: diagram ladder, kode mneumonik, diagram blok fungsi, diagram electric, zelio logic dan teks terstruktur. Teknik Instalasi Tenaga Listrik a. Diagram Ladder Digram ladder terdiri atas sebuah garis vertikal di sebelah kiri yang disebut rail/ bus bar, dengan garis bercabang ke kanan yang disebut rung. Sepanjang garis instruksi, ditempatkan kontak-kontak yang mengendalikan/mengkondisikan instruksi lain di sebelah kanan. Kombinasi logika kontak-kontak ini menentukan kapan dan bagaimana instruksi di sebelah kanan dieksekusi. Contoh diagram ladder ditunjukkan pada gambar di bawah ini. i1 I2 t1 [Q1 Q1 TT1 Q1 [Q2 Q2 Q2 q1 [Q3 Q2 Q3 [Q4 Gambar 4 Contoh Diagram Ladder Terlihat dari gambar di atas bahwa garis instruksi dapat bercabang kemudian menyatu kembali. Sepasang garus vertikal disebut kontak (kondisi). Ada dua kontak, yaitu kontak NO (Normally Open) yang digambar tanpa garis diagonal dan kontak NC (Normally Closed) yang digambar dengan garis diagonal. Angka di atas kontak menunjukkan bit operand. b. Zelio Logic Zelio logic memberikan informasi yang sama persis seperti halnya diagram ladder. Hanya saja yang dimasukkan kedalam pengetikan pada keypad adalah bit operand nya. I1 ---I2 --- t1 --- [Q1 --Q1- --TT1 --Q1----------[Q2 --Q2- Q2---q1-----------[Q2 Q2---Q3-----------[Q4 3. Struktur Daerah Memori Program pada dasarnya adalah pemrosesan data dengan berbagai instruksi pemrograman. Data disimpan dalam daerah memori PLC. Pemahaman daerah data, disamping pemahaman terhadap berbagai jenis instruksi merupakan hal yang sangat penting, karena dari segi inilah intisari pemahaman terhadap program. Data yang merupakan operand suatu instruksi dialokasikan sesuai dengan jenis datanya. 4. Instruksi Pemrograman Terdapat banyak instruksi untuk memprogram PLC, tetapi tidak semua instruksi dapat digunakan pada semua model PLC. Instruksi Diagram Ladder Instruksi diagram ladder adalah instruksi sisi kiri yang mengkondisikan instruksi lain di sisi kanan. Pada program diagram ladder instruksi ini disimbolkan dengan kontak-kontak seperti pada rangkaian kendali elektromagnet. Instruksi diagram ladder pada umumnya untuk input/ masukan disimbulkan dengan dua garis sejajar/ kapasitor sebagai komponen yang terhubung dengan Normally Open (NO) sedangkan simbol dengan dua garis sejajar yang digaris miring adalah komponen masukan yang terhubung Normally Close (NC) Contoh instruksi Normally Open I1 [Q1 Contoh instruksi Normally Close i1 [Q1 Instruksi pada daerah input pada plc smart relay terdiri atas kontak input luar dan dalam, kontak timer, kontak counter, kontak clock, kontak memory auxiliary sedangkan pada daerah outputnya adalah kontaktor/ relay untuk menghubungkan kontak baik luar maupun dalam plc. Data input plc smart relay SR1B101FU adalah : I = input masukan untuk NO (sedang i untuk NC) Q = kontak masukan dari keluaran plc ( q untuk NC) M = memory kontak dari keluaran internal plc ( m untuk NC) T = kontak timer dari keluaran internal timer plc ( t untuk NC) C = kontak counter dari keluaran internal counter plc ( c untuk NC) Data output plc smart relay SR1B101FU adalah : [Q = kontaktor relay keluaran plc [M = memory kontaktor internal plc TT = kontaktor relay timer internal plc CC = kontaktor relay counter internal plc 5. Peringatan dalam pemrograman Untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan dalam merancang program kendali, perlu diingat hal-hal sebagai berikut: 1) Jumlah kondisi (kontak) yang digunakan seri atau paralel dan juga banyaknya perulangan penggunaan suatu bit tak terbatas sepanjang kapasitas memori PLC tidak dilampaui. 2) Diantara dua garis instruksi tidak boleh ada kondisi yang melintas secara vertikal. 3) Tiap garis instruksi harus memiliki sedikitnya satu kondisi yang menentukan eksekusi instruksi sisi kanan. 6. Eksekusi program Saat eksekusi program, PLC men-scan program dari atas ke bawah, mengecek semua kondisi, dan mengeksekusi semua instruksi. Instruksi harus ditempatkan dengan tepat, misalnya data yang dikehendaki dipindahkan ke words sebelum words tersebut digunakan sebagai operand instruksi. Ingat bahwa garis instruksi berakhir pd instruksi terminal sisi kanan, setelah itu baru mengeksekusi garis instruksi bercabang ke instruksi terminal yang lain. Eksekusi program semata-mata merupakan salah satu tugas yang dilakukan oleh PLC sebagai bagian dari waktu siklus. 7. Langkah-langkah pembuatan program Untuk membuat program kendali PLC ditempuh melalui langkah-langkah sistematis sebagi berikut: a. Menguraikan urutan kendali Pembuatan program diawali dengan penguraian urutan kendali. Ini dapat dibuat dengan menggunakan kalimat-kalimat logika, gambar- gambar, diagram waktu, atau bagan alir (flow chart). b. Menetapkan bit operand untuk peralatan input/ output. Bit operand untuk peralatan input/ output mengacu pada daerah memori PLC yang digunakan. Bit operand dapat dipilih secara bebas sejauh berada pada jangkah daerah memori yang dalokasikan. Tetapi, penggunaan secara bebas sering menjadikan ketidak-konsistenan sehingga menjadikan program kendali keliru. Oleh sebab itulah penggunaan bit operand harus ditetapkan sebelum program dibuat. Inventarisir semua peralatan input dan output yang akan disambung ke PLC, kemudian tetapkan bit operandnya. Jumlah bit oprand yang tersedia bergantung kepada tipe PLC yang dispesifikasikan menurut jumlah input-outputnya. Perbandingan jumlah bit input dan output pada umumnya 3 : 2. Misalnya PLC dengan I/O 10 memiliki bit input sejumlah 6 dan bit output 4. c. Membuat program kendali Program kendali PLC dapat dibuat dengan diagram ladder atau zelio logic. Pemilihan tipe program sesuai dengan jenis alat pemrogram yang akan digunakan untuk memasukkan program ke dalam PLC. Jika digunakan komputer pilihlah diagram ladder dan jika digunakan keypad plc gunakan zelio logic. 8. Program Kendali Motor Terdapat berbagai macam operasi motor induksi, suatu motor yang paling banyak digunakan sebagai penggerak mesin industri. Tetapi, hanya ada beberapa prinsip operasi motor induksi yaitu : > Operasi motor satu arah putaran > Operasi motor dua arah putaran > Operasi motor start bintang segitiga > Operasi beberapa motor kendali kerja berurutan a. Program Kendali Motor Satu arah Putaran Urutan Kendali Motor Jika tombol Start ditekan, motor berputar searah jarum jam, dan jika kemudian tombol Start dilepaskan1), motor tetap berputar dalam arah yang sama. Jika tombol Stop ditekan, motor berhenti berputar. Penetapan Bit I/O No Alat input/output Bit operand Fungsi 1 Tombol Stop i1 Menghentikan operasi motor 2 Tombol Start I2 Menjalankan motor 3 Kontaktor2) [Q1 Menghubungkan motor ke jaringan Keterangan : 1) Kecuali untuk operasi yang sangat khusus, secara umum operasi menjalankan motor adalah dengan menekan tombol Start dan jika kemudian tombol ini dilepas motor akan tetap berputar. Maka, selanjutnya untuk menjalankan motor cukup disebutkan dengan menekan tombol Start saja. 2) Motor berdaya kecil dapat disambung langsung ke PLC. Tetapi, untuk motor berdaya cukup dengan arus nominal diatas kemampuan PLC harus menggunakan kontaktor sebagai penghubung motor ke jaringan. Program Kendali PLC Diagram Ladder I2 i1 Q1 [Q1 Gambar 22 Program Kendali Motor Satu Arah Putaran b. Program Kendali Motor Dua Arah Putaran Urutan Kendali Motor Jika tombol Forward (FWD) ditekan, motor berputar searah jarum jam dan jika yang ditekan tombol Reverse (REV), motor berputar berlawanan arah jarum jam. Tombol STOP digunakan untuk menghentikan operasi motor setia saat. Penetapan Bit I/O No Alat input/output Bit operand Fungsi 1 Tombol Stop i1 Menghentikan operasi motor 2 Tombol Fwd I2 Menjalankan motor searah jarum jam 3 Tombol Rev I3 Menjalankan motor berlawanan arh jarum jam 4 Kontaktor K1 [Q1 Kontaktor putaran searah jarum jam 5 Kontaktor K2 [Q2 Kontaktor putaran berlawanan arh jarum jam Program Kendali PLC Diagram Ladder i1 I2 q2 [Q1 Q1 I3 q1 [Q2 Q2 Gambar 23 Program Kendali Motor Dua Arah Putaran c. Program Kendali Motor Sistem Start Bintang Segitiga Urutan Kendali Motor Jika tombol Start ditekan, motor berputar dalam sambungan bintang. Lima detik kemudian, motor berputar dalam sambungan segitiga. Tombol Stop untuk menghentikan operasi motor setiap saat. Penetapan Bit I/O No Alat input/output Bit operand Fungsi 1 Tombol Stop i1 Menghentikan operasi motor 2 Tombol Start I2 Menjalankan motor 3 Kontaktor K1 [Q1 Kontaktor utama 4 Kontaktor K2 [Q2 Kontaktor bintang 5 Kontaktor K3 [Q3 Kontaktor segitiga Program Kendali PLC Diagram Ladder i1 I2 q3 t1 [Q2 Q2 TT1 Q2 [Q1 Q1 Q1 q2 [Q3 Gambar 25 Program Kendali Motor Start Bintang Segitiga c. Rangkuman 1. Program kendali PLC terdiri atas tiga unsur yaitu alamat, instruksi dan operand. 2. Program PLC dapat dibuat dengan diagram ladder atau zelio logic. Pemilihan tipe program ditentukan oleh alat pemrogram yang akan digunakan. 3. Untuk dapat membuat program kendali PLC, pemrogram harus memahami struktur daerah memori PLC yang akan digunakan. Daerah memori PLC berbeda-beda sesuai dengan tipe PLC. 4. Memahami instruksi pemrograman memegang peranan paling penting dalam pembuatan program kendali. Terdapat banyak sekali instruksi pemrograman, tetapi tidak semua instruksi dapat diterapkan pada semua tipe PLC. 5. Program dieksekusi dengan menscan mulai dari alamat terendah hingga ke alamat tertinggi. Pada diagram ladder ini berarti program dikesekusi mulai dari atas ke bawah bila garis instruksi bercabang, dan kemudian ke kanan hingga mengeksekusi instruksi sisi kanan. 6. Pembuatan program PLC harus dilakukan secara sistematis, yaitu mendeskripsikan sistem kendali, menetapkan operand untuk alat input/ output, baru membuat program. 7. Banyak sekali variasi program kendali motor sebagai penggerak mesin. Tetapi, untuk operasi motor induksi, suatu motor yang paling banyak digunakan sebagai penggerak mesin, secara prinsip hanya ada beberapa operasi motor yaitu operasi motor satu arah putaran, operasi dua arah putaran, operasi dua kecepatan, operasi dengan start bintang segitiga, operasi berurutan dan operasi bergantian. d. Tugas Buatlah program kendali PLC untuk operasi motor sbb: Motor II hanya dapat dioperasikan setelah motor I hanya dapat dimatikan setelah motor II mati. e. Tes Formatif 1. Apa yang dimaksud dengan program? 2. Sebutkan dua macam bentuk program kendali PLC! 3. Sebutkan unsur-unsur sebuah program! 4. Apa yang dimaksud dengan instruksi sisi kiri? 5. Instruksi manakah yang digunakan untuk operasi penundaan waktu? 6. Mengapa bit operand untuk perlatan I/O harus ditetapkan terlebih dahulu sebelum membuat diagram ladder? 7. Konversikan diagram ladder berikut ini menjadi zelio logic! i1 I2 [Q1 I3 [Q2 8. Konversikan program zelio logic berikut ini menjadi program diagram ladder! i1----------I2------------t1-----------------[Q1 -----Q1----- ---------TT1



Page 2