Nama kepanduan saat masa Hindia Belanda

Możliwość korzystania przez Ciebie z tej funkcji została tymczasowo zablokowana.

Wygląda na to, że ta funkcja była przez Ciebie wykorzystywana w zbyt szybki, niewłaściwy sposób. Możliwość korzystania z niej została w Twoim przypadku tymczasowo zablokowana.

Senin, 08 Mar 2021 12:28 WIB

Bagikan :  

Nama kepanduan saat masa Hindia Belanda
Sejarah Pramuka di Indonesia sangat panjang sedari masa Hindia Belanda berkuasa. Berikut sejarah pramuka Indonesia dan perkembangannya. (Foto: ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha)

Jakarta, CNN Indonesia --

Praja Muda Karana atau yang lebih dikenal dengan Pramukamerupakan lembaga pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikankepanduan di Indonesia.

Pramuka memiliki sejarah panjang di Indonesia sedari masa Hindia Belanda masih berkuasa. Ada sejumlah nama besar yang berperan penting dalam kemajuan terbentuknya pramuka di Indonesia.

Untuk mengetahui sejarah Pramuka di Indonesia terbentuk, berikut ulasannya.

Cikal Bakal Terbentuknya Pramuka

Nama kepanduan saat masa Hindia Belanda
Foto: CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono
Ilustrasi. Sejarah pramuka di Indonesia dan cikal bakal terbentuknya organisasi kepanduan.

Awal berdirinya organisasi Pramuka dimulai dengan munculnya organisasi kepanduan (pramuka) milik Belanda bernama Nederlandsche Padvinders Organisatie (NPO) tahun 1912.

Empat tahun kemudian, organisasi kepanduan ini berganti nama menjadi Nederland Indische Padvinders Vereniging (NIPV) pada 1916.

NIPV dikhususkan bagi pandu-pandu Hindia Belanda semata. Orang Indonesia kala itu dilarang bergabung karena dianggap berpotensi mencetuskan aspirasi kemerdekaan Indonesia.

Di tahun yang sama, tanpa adanya campur tangan Belanda, Mangkunegara VII membentuk organisasi kepanduan pertama Indonesia yang bernama Javaansche Padvinders Organisatie (JPO).

Lahirnya JPO menjadi pemicu berdirinya organisasi kepanduan lain di Indonesia seperti Jong Java Padvinderi (JJP), Pandoe Pemoeda Sumatra (PPS),
dan Nationale Islamitische Padvinders.

Maraknya kemunculan organisasi kepanduan, membuat Belanda melarang organisasi kepanduan di luar milik Belanda yang menggunakan istilah Padvinder.

Tak kehilangan akal, K.H Agus Salim kemudian menggunakan istilah "Pandu" atau "Kepanduan" untuk organisasi pramuka milik Indonesia.

Hingga pada 23 Mei 1928 seluruh organisasi kepanduan (pramuka) asli Indonesia bergabung dalam satu wadah yang diberi nama PAPI (Persaudaraan Antar Pandu Indonesia) dan berganti nama setelah kemerdekaan menjadi PERKINDO (Persatuan Kepanduan Indonesia).

Perkembangan Pramuka setelah Indonesia Merdeka

Pada 1960 pemerintah dan MPRS berupaya membenahi organisasi kepramukaan di Indonesia. Presiden Soekarno pada 9 Maret 1961 mengumpulkan tokoh-tokoh dari gerakan kepramukaan Indonesia dan menyatakan akan memperbarui organisasi kepanduan.

Aktivitas kepanduan dilebur menjadi satu dengan nama Pramuka dan masuk dalam aktivitas pendidikan.

Pada kesempatan itu, Presiden Soekarno juga membentuk panitia pembentukan gerakan Pramuka yang terdiri atas Sultan Hamengkubuwono XI, Prof. Prijono, Dr. A. Aziz Saleh, dan Achmadi.

Pembentukan panitia tersebut dikenal dengan Hari Tunas Gerakan Pramuka.

Sejarah Pramuka di Indonesia: Hari Jadi hingga Arti Lambang Pramuka

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN :

Bagikan :  

Table of Contents Show

  • Sejarah Pramuka Indonesia
  • Perkembangan Gerakan Pramuka Indonesia
  • Apa nama kepanduan di Hindia Belanda?
  • Apa nama kepanduan saat masa hindia belanda pilih salah satu?
  • Apa nama kepanduan saat masa hindia belanda brainly?
  • Apa nama gerakan kepanduan di Indonesia dimasa penjajahan Belanda?

Nama kepanduan pada masa Hindia-Belanda adalah?

  1. NIPV
  2. NPIV
  3. NVIP
  4. NIVP
  5. Semua jawaban benar

Jawaban: A. NIPV

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, nama kepanduan pada masa hindia-belanda adalah nipv.

Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Apa nama organisasi kepramukaan dunia yang pertama didirikan adalah diperuntukan untuk anak laki-laki seusia penggalang? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap.

Masa sekolah di Indonesia akan selalu diisi dengan ekstrakurikuler Pramuka. Ternyata kegiatan ekstra tersebut memiliki akar sejarah yang panjang dalam dunia pendidikan. bermula dari singkatan Praja Muda Karana, yang memiliki arti Jiwa Muda yang Suka Berkarya.

Dari sisi lain Pramuka juga merupakan bahasa serapan dari kata "Poromuko" yang berarti pasukan terdepan dalam perang. Nama tersebut diberikan oleh Sultan Hamengkubuwono IX yang merupakan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta dan salah satu Wakil Presiden Republik Indonesia.

Dalam keorganisasian Pramuka terbagi atas beberapa tingkatan keanggotaan, yang meliputi; Pramuka Siaga (7–10 tahun), Pramuka Penggalang (11–15 tahun), Pramuka Penegak (16–20 tahun) dan Pramuka Pandega (21-25 tahun). Kelompok anggota yang lain yaitu Pembina Pramuka, Andalan Pramuka, Korps Pelatih Pramuka, Pamong Saka Pramuka, Staf Kwartir dan Majelis Pembimbing.

Sebagaimana yang dikutip dari Harian Kompas, Pramuka merupakan salah satu bagian proses pendidikan di luar lingkungan sekolah dan di luar lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka.

Hal itu diatur dalam Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak, dan budi pekerti luhur. Kepramukaan adalah sistem pendidikan kepanduan yang disesuaikan dengan keadaan, kepentingan, dan perkembangan masyarakat, dan bangsa Indonesia.

Adapun saat ini kepramukaan di Indonesia dipimpin oleh Ketua Kwartir Nasional yang dijabat oleh Komisaris Jenderal Polisi (Purn.) Budi Waseso. Dirinya dilanstik oleh Presiden Joko Widodo semenjak tahun 2018 dan akan mengakhiri di masa purna bakti pada tahun 2023 mendatang.

Sejarah Pramuka Indonesia

Berdirinya Gerakan Pramuka di Indonesia sudah ada sejak masih bernama Kepanduan. Gerakan ini tercatat telah dimulai sejak tahun 1923 yang ditandai dengan didirikannya Nationale Padvinderij Organisatie (NPO) di Bandung.

Gerakan itu kemudian menyebar ke belahan bumi nusantara lainnya seperti di Jakarta didirikan Jong Indonesische Padvinders-Organisatie (JIPO) pada tahun yang sama. Kedua organisasi cikal bakal kepanduan di Indonesia ini meleburkan diri menjadi satu, bernama Indonesische Nationale Padvinderij Organisatie (INPO) di Bandung pada tahun 1926.

Para pelajar di luar Jawa juga mendirikan gerakan Kepanduan serupa yang tepatnya para pelajar sekolah agama Sumatra Barat mendirikan kepanduan El-Hilaal pada tahun 1928.

Organisasi ini juga mendapat perhatian dari pemuda lokal yang didominasi oleh para pemimpin gerakan kemerdekaan. Gerakan kepanduan dinilai memiliki semangat juang bangsa Indonesia. Selain itu bisa menjadi tempat pembibitan para tentara yang berlaga di medan perang.

Respon para pemuda nusantara terhadap gerakan kepanduan semakin masif. Hal itu dapat dilihat dalam kurun waktu tahun 1928–1935 bermunculan gerakan kepanduan Indonesia baik yang bernapas utama kebangsaan maupun bernapas agama.

Adapun kepanduan yang bernapas kebangsaan dapat dicatat Pandu Indonesia (PI), Padvinders Organisatie Pasundan (POP), Pandu Kesultanan (PK), Sinar Pandu Kita (SPK) dan Kepanduan Rakyat Indonesia (KRI). Sedangkan yang bernapas agama El-Hilaal, Pandu Ansor, Al Wathoni, Hizbul Wathan, Kepanduan Islam Indonesia (KII), Islamitische Padvinders Organisatie (IPO), Tri Darma (Kristen), Kepanduan Asas Katolik Indonesia (KAKI), Kepanduan Masehi Indonesia (KMI).

Melihat banyaknya organisasi kepanduan, maka muncullah inisiatif untuk menyatukan seluruh organisasi dengan wadah Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia BPPKI merencanakan "All Indonesian Jamboree". Rencana ini mengalami beberapa perubahan baik dalam waktu pelaksanaan maupun nama kegiatan, yang kemudian disepakati diganti dengan "Perkemahan Kepanduan Indonesia Oemoem" disingkat PERKINO dan dilaksanakan pada tanggal 19–23 Juli 1941 di Yogyakarta.

Peran organisasi kepanduan ini sangat besar terhadap proses kemerdekaan Indonesia. Hingga pasca 17 Agustus 1945, banyak organisasi kepanduan yang juga ikut berjuang mempertahankan kemerdekaan dengan berjuang baik ikut mengangkat senjata dan dengan ide perjuangan lainnya.

Hingga puncaknya pada 5 April 1961, melalui Keputusan Presiden RI Nomor 112 Tahun 1961 tentang Pembantu Pelaksana Pembentukan Gerakan Pramuka, dan dibentuklah susunan keanggotaan yang terdiri atas Sri Sultan (Hamengku Buwono IX), Prof. Prijono, Dr. A. Azis Saleh, Achmadi dan Muljadi Djojo Martono (Menteri Sosial).

Dari surat itulah lahir Gerakan Pramuka yang masuk dalam kegiatan ekstrakurikuler sekolah di Indonesia. Kepengurusannya dikelola oleh Kwartir Nasional, Kwartir Daerah, Kwartir Cabang, dan Kwartir Ranting yang dipilih secara musyawarah.

Perkembangan Gerakan Pramuka Indonesia

Dalam perkembangan setelah dikeluarkan Keputusan Presiden tersebut, Gerakan Pramuka secara resmi diperkenalkan kepada seluruh rakyat Indonesia pada tanggal 14 Agustus 1961 bukan saja di Ibu kota Jakarta, tetapi juga di tempat yang penting di Indonesia. Di Jakarta sekitar 10.000 anggota Gerakan Pramuka mengadakan Apel Besar yang diikuti dengan pawai pembangunan dan defile di depan Presiden dan berkeliling Jakarta.

Sebelum kegiatan pawai/defile, Presiden melantik anggota Mapinas, Kwarnas dan Kwarnari, di Istana negara, dan menyampaikan anugerah tanda penghargaan dan kehormatan berupa Panji Gerakan Kepanduan Nasional Indonesia (Keppres No.448 Tahun 1961) yang diterimakan kepada Ketua Kwartir Nasional, Sri Sultan Hamengku Buwono IX sesaat sebelum pawai/defile dimulai.

Oleh karenanya, sebagai bentuk penghargaan yang bermula pada peristiwa perkenalan tanggal 14 Agustus 1961 ini kemudian dilakukan sebagai Hari Pramuka yang setiap tahun diperingati oleh seluruh jajaran dan anggota Gerakan Pramuka.

Apa nama kepanduan di Hindia Belanda?

SEJARAH HARI PRAMUKA DI INDONESIA Hal ini berawal dari kemunculan organisasi Belanda yang bernama Nederlandesche Padvinders Organisatie (NPO) pada 1912. Dua tahun kemudian, NPO berubah menjadi Nederlands-Indische Padvinders Vereeniging (NIPV) atau Persatuan Pandu-Pandu Hindia Belanda.

Apa nama kepanduan saat masa hindia belanda pilih salah satu?

Pemerintah Hindia-Belanda membawa cabang gerakan kepanduan ke Indonesia yang bernama Nederlandsche Padvinders Organisatie (NPO) pada 1912. Kemudian, gerakan ini berubah nama menjadi Nederlands Indische Padvinders Vereeniging (NIVP) pada 1916.

Apa nama kepanduan saat masa hindia belanda brainly?

Ans: Pramuka di Nusantara pada era kolonialisme diatur oleh organisasi Nederlandsche Padvinders Organisatie (NPO, Organisasi Pandu Belanda), organisasi ini dibentuk pada tahun 1912. Setelah 1916, nama NPO diganti menjadi Nederlands-Indische Padvinders Vereeniging (NIPV, Serikat Kepanduan Hindia-Belanda).

Apa nama gerakan kepanduan di Indonesia dimasa penjajahan Belanda?

Sejarah Hari Pramuka di Masa Penjajahan Belanda Pada 4 September 1917, gerakan itu berganti nama menjadi Nederlands Indische Padvinders-Vereeniging. Gerakan ini sebagai bagian dari kepanduan Nederlands Padvinders Organisatie (NPO), yang berpusat di Belanda.

Apa nama kepanduan di Hindia

SEJARAH HARI PRAMUKA DI INDONESIA Hal ini berawal dari kemunculan organisasi Belanda yang bernama Nederlandesche Padvinders Organisatie (NPO) pada 1912. Dua tahun kemudian, NPO berubah menjadi Nederlands-Indische Padvinders Vereeniging (NIPV) atau Persatuan Pandu-Pandu Hindia Belanda.

7 Apa nama kepanduan saat masa Hindia

Dua tahun kemudian cabang tersebut disahkan berdiri sendiri dan dinamakanpNederlands-Indische Padvinders Vereeniging (NIPV) atau Persatuan Pandu-Pandu Hindia Belanda.

Apa nama kepanduan saat masa Hindia

Ans: Pramuka di Nusantara pada era kolonialisme diatur oleh organisasi Nederlandsche Padvinders Organisatie (NPO, Organisasi Pandu Belanda), organisasi ini dibentuk pada tahun 1912. Setelah 1916, nama NPO diganti menjadi Nederlands-Indische Padvinders Vereeniging (NIPV, Serikat Kepanduan Hindia-Belanda).

Apa nama gerakan kepanduan di Indonesia dimasa penjajahan Belanda?

Sejarah Hari Pramuka di Masa Penjajahan Belanda Pada 4 September 1917, gerakan itu berganti nama menjadi Nederlands Indische Padvinders-Vereeniging. Gerakan ini sebagai bagian dari kepanduan Nederlands Padvinders Organisatie (NPO), yang berpusat di Belanda.