Musik yang menggunakan suara alat musik sebagai media biasanya dalam bentuk nyanyian disebut

Pengertian, Elemen Dasar dan Jenis Seni Musik

Musik adalah salah satu cabang seni. Istilah musik berasal dari bahasa Yunani yaitu mousikos, yang diambil dari salah satu nama dewa Yunani mousikos dilambangkan sebagai suatu dewa keindahan dan menguasai bidang seni dan keilmuan. Musik dapat terwujud dengan adanya bunyi, dengan kata lain media musik atau bahan untuk terwujudnya musik adalah bunyi dan diam. Ketika angin bertiup menggerakkan batang pohon bambu terdengarlah bunyi batang serta daun yang saling bersentuhan. Persentuhan dan pergesekan itu menimbulkan bunyi, namun disela pula dengan tanpa bunyi atau diam. Pada saat lain terdengar burung-burung berkicau membuat suara yang indah seolah burung-burung sedang bernyanyi.

Menurut Karl Seashore [dalam Pekerti, 2005: 2.2] berpendapat bahwa musik adalah pesona jiwa merupakan alat yang dapat membuat kita gembira, sedih, bersemangat patriotik, sesal, dan penuh pengharapan; bahkan dapat membawa kita seolah-olah mengangkat pikiran serta ingatan kita melambung tinggi, sehingga emosi kita melampaui diri kita sendiri, seolah- olah gelombang-gelombang di laut lepas.

Sulit membuat definisi yang tepat dan lengkap tentang pengertian seni musik Untuk lebih jelas mengenai pengertian dari musik, di bawah ini ada beberapa referensi terpercaya yang pernah menjelaskan apa itu musik. Berikut pengertian musik diuraikan dalam beberapa versi: [1] Dalam Kata Kamus Besar Bahasa Indonesia musik dapat diartikan ilmu atau seni menyusun nada atau suara dalam urutan, kombinasi, dan hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi [suara] yang mempunyai kesatuan dan kesinambungan; [2] Aristoteles mengatakan bahwa musik merupakan curahan kekuatan tenaga penggambaran yang berasal dari gerakan rasa dalam suatu rentetan suara [melodi] yang berirama. Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa musik adalah salah satu ilmu atau bidang seni yang berupa suara/nada yang dikombinasi dalam karya yang mempunyai kesatuan irama, melodi, harmoni yang dapat menggambarkan perasaan penciptanya terutama dalam aspek emosional. Wujudnya dapat didengar dan bila dipagelarkan juga dapat dinikmati secara visual permainannya.

Elemen Dasar Seni Musik

Seni musik adalah sebuah karya seni yang memiliki beberapa unsur yang saling berkaitan. Jika salah satu unsurnya tidak berfungsi, maka akan sangat mempengaruhi unsur yang lainnya. Musik apa pun yang kita dengar baik tradisional, modern maupun klasik, tentu saja memiliki sejumlah unsur yang saling mendukung antara satu dengan lainnya. Unsur-unsur itu dibuat menjadi satu kesatuan dalam bentuk komposisi musik yang tidak dapat dipisahkan, sehingga membentuk sebuah karya musik yang siap untuk dinikmati. Penjelasan mengenai unsur-unsur musik ini bisa dijumpai dalam teori musik. Teori musik merupakan cabang ilmu yang menjelaskan unsur-unsur musik. Cabang ilmu ini mencakup pengembangan dan penerapan metode untuk menganalisis maupun menggubah musik, dan keterkaitan antara notasi musik dan pembawaan musik. Unsur- unsur musik yang paling mendasar terdiri dari empat unsur, yaitu suara, ritmik, melodi dan harmoni.

Suara memiliki elemen yang membangunnya yaitu: pitch, durasi, intensitas, dan timbre; Ritmik memiliki elemen yang membangunnya yaitu: beat/pulsa dan birama;

Melodi memiliki elemen yang membangunnya yaitu: wilyah nada, tempo dan ritmik; dan Harmoni memiliki elemen yang membangunnya yaitu: tangga nada, interval, akor, dan unsur ekspresi. Berikut masing-masing penjelasannya:

Suara: Teori musik menjelaskan bagaimana suara dinotasikan atau dituliskan dan bagaimana suara tersebut ditangkap dalam benak pendengarnya. Dalam musik, gelombang suara biasanya dibahas tidak dalam panjang gelombangnya maupun periodenya, melainkan dalam frekuensinya. Aspek-aspek dasar suara dalam musik biasanya dijelaskan dalam tala [Inggris: pitch, yaitu tinggi nada], durasi [berapa lama suara ada], intensitas, dan timbre [warna bunyi].

Timbre: Timbre adalah kualitas atau warna nada. Unsur seni musik satu ini keberadaannya sangat dipengaruhi sumber bunyi dan cara bergetarnya. Elemen bunyi ini berkaitan dengan sifat bunyi yang memungkinkan dapat membedakan suara manusia atau sebuah instrumen musik dari suara manusia atau instrument music lainnya. Contoh: Timbre yang dihasilkan alat musik tiup pasti akan berbeda dengan timbre yang dihasilkan dari alat musik petik, meskipun keduanya dimainkan dalam nada yang sama.

Nada: Suara dapat dibagi-bagi ke dalam nada yang memiliki tinggi nada atau tala tertentu menurut frekuensinya ataupun menurut jarak relatif tinggi nada tersebut terhadap tinggi nada patokan. Perbedaan tala antara dua nada disebut sebagai interval. Nada dapat diatur dalam tangga nada yang berbeda- beda. Tangga nada yang paling lazim adalah tangga nada mayor, tangga nada minor, dan tangga nada pentatonis. Nada dasar suatu karya musik menentukan frekuensi tiap nada dalam karya tersebut.

Ritme: Irama [ritme] adalah pergantian panjang pendek, tinggi rendah, dan keras lembut nada atau bunyi dalam suatu rangkaian musik. Secara sederhana, irama dapat didefiniskan sebagai penentu ketukan dalam musik. Adapun timbulnya unsur seni musik yang satu ini biasanya disebabkan oleh perulangan bunyi, panjang pendek kata dalam lagu, atau karena pergantian tekanan-tekanan kata. Ritme sederhana apabila kita dengarkan berulang- ulang akan membawa efek hipnotis. Dengan efek tersebut, ritme dianggap sebagai detak jantung musik, sedangkan ketukan menandakan adanya kehidupan dalam musik.

Birama: Birama adalah suatu tanda untuk menunjukkan jumlah ketukan dalam satu ruas birama. Satu ruas birama ditunjukkan oleh batas-batas garis vertikal yang disebut garis birama. Hal ini terlihat dalam musik diatonis. Namun, dalam musik pentatonis penggunaan garis birama jarang ditemui. Dalam tangga nada diatonis, petak-petak yang dibatasi garis birama disebut ruas birama. Tiap birama dalam musik mempunyai tekanan suara yang teratur yang disebut arsis dan aksen. Arsis adalah birama yang ringan. Aksen adalah birama yang kuat. Penulisan birama biasanya ditulis dalam angka pecahan seperti 2/4, 3/4, 4/4, dan 6/8. Angka di atas tanda “/” [pembilang] menunjukan jumlah ketukan, sedangkan angka di atas tanda “/” [penyebut] menunjukan nilai nada dalam satu ketukan. Birama yang nilai penyebutnya genap disebut birama bainar, sedangkan birama yang penyebutnya ganjil disebut birama ternair. Contoh: pada pola di atas dituliskan dengan tanda 2/4. Tanda birama 2/4 memiliki arti bahwa di setiap birama dalam lagu tersebut berisi 2 ketukan/hitungan yang masing-masing hitungan bernilai 1/4. Keterangan sebagai berikut:

Birama 2/4 : Birama 2/4, artinya tiap birama terdiri atas dua ketukan.

Contoh lagu Nusantara yang berbirama 2/4 adalah sebagai berikut.

Hari Merdeka [lagu nasional]

Cik Cik Periok dari Kalimantan Barat

Ampar-Ampar Pisang dari Kalimantan Selatan

Manuk Dadali dari Jawa Barat

Birama 3/4

Birama 3/4, artinya tiap birama terdiri atas tiga ketukan.

Contoh lagu Nusantara yang berbirama 3/4 adalah sebagai berikut.

Burung Tantina dari Maluku

Burung Kakatua dari Maluku

Tumpi Wahyu dari Kalimantan Tengah

Lisoi dari Tapanuli

Birama 4/4

Birama 4/4, artinya tiap birama terdiri atas empat ketukan. Contoh lagu yang berbirama 4/4 adalah sebagai berikut.

Bungong Jeumpa dari AcehButet dari Tapanuli

Injit Injit Semut dari Sumatera Timur

Ayam Den Lapeh dari Sumatera Barat

Jali-Jali dari Jakarta

Birama 6/8

Birama 6/8, artinya tiap birama terdiri atas enam ketukan. Lagu yang menggunakan birama ini, contohnya Naik-Naik ke Puncak Gunung dari Maluku.

Melodi: Melodi adalah serangkaian nada yang bervariasi pitch dan durasinya yang membentuk suatu ide musikal yang terdengar menyenangkan. Nada- nada tersebut disusun dengan suatu “pola” yakni ada permulaan dan pengakhiran yang mengandung suatu rasa kesinambungan. Serangkaian kata tidak akan membentuk sebuah kalimat bermkana bila tidak disusun sedemikian rupa. Demikian pula yang terjadi pada melodi.

Harmoni: Elemen musik yang diwujudkan dari 2 atau 3 suara yang dibunyikan secara bersama-sama dengan cara yang beragam dari kombinasi keterhubungan nada-nada pada sebuah lagu. Contoh: menyanyikan sebuah lagu dengan cara separuh kelas menyanyikannya dengan suara-1 dan kelompok yang lainnya dengan suara-2, maka akan muncul harmoni. Namun bila menyanyikan lagu secara unisono [satu suara] maka yang dimaksud dengan harmoni tidak ada.

Tangga nada : Tangga nada adalah urutan nada yang disusun secara berjenjang. Disebut tangga nada apabila sebuah tangga nada terdiri atas delapan tingkatan dengan urutan dari tingkat pertama sampai delapan. Tingkatan tersebut, yaitu tonika [1], suptonika [2], median [3], subdominan [4], dominan [5], submedian [6], leading tone [7], dan oktaf [8]]. Tangga nada dibagi menjadi dua, yaitu tangga nada mayor dan minor. Tiap tangga nada dibedakan dengan jarak. Tangga nada mayor berjarak 1 – 1 – 1/2 – 1 – 1 – 1 – 1/2.

Interval : Interval adalah istilah untuk menyatakan jarak antara dua nada misalnya interval not c ke not g atau nada do ke nada sol. Interval ini dinamakan interval kuin. Jadi melodi lagu yang terdiri dari berbagai jenis not mengandung bermacam interval.

Jenis intervalSolmisasiNama interval
c – cdo – doPrim
c – ddo – reSekon
c – edo – miTert
c – fdo – faKuart
c – gdo – solKuin
c – ado – laSekt
c – bdo – siSeptim
c – c’do – do’Oktaf

Akor : Akor adalah gabungan dari 2 nada atau lebih yang mempunyai karakter tertentu dan yang bila nada-nada tersebut dibunyikan akan menghasilkan bunyi yang harmonis, biasanya nada-nada tersebut dilakukan secara bersamaan.

Unsur ekspresi adalah mengungkapkan perasaan menggunakan alunan suara manusia dan kadang alunan suara intrumen musik. Menyanyi dilakukan dengan sepenuh perasaan baik itu perasaan sedih, gembira, khitmad, dan syahdu. Perasaan dalam lagu diungkapkan dengan tanda yang disebut tanda ekspresi. Tanda ekspresi, antara lain sebagai berikut.

No.Tanda EkspresiArti
1.Agitatogembira, bersemangat
2.Con Animodengan sungguh-sungguh
3.Con Animatodengan berjiwa
4.Con Spiritodengan semangat
5.Con Antabiledengan berseru
6.Con Bravuradengan gagah perkasa
7.Vivacehidup, lincah
8.Marcatodengan tegas bertekanan
9.Maestosobersifat luhur dan mulia, pada umumnya
10.Amabilemenarik
11.Contabileperasaan merdu
12.Con Amoreberperasaan kasih penuh kecintaan
13.Con Dolorosoberperasaan sedih, pilu susah hati
14.Con Expresionedengan penuh perasaan
15.Con Sustenutodengan perasaan

Notasi: Notasi musik merupakan penggambaran tertulis atas musik. Dalam notasi balok, tinggi nada digambarkan secara vertikal sedangkan waktu [ritme] digambarkan secara horisontal. Kedua unsur tersebut membentuk para nada, di samping petunjuk-petunjuk nada dasar, tempo, dinamika, dan sebagainya.

Tempo: Tempo adalah ukuran kecepatan birama lagu. Semakin cepat suatu lagu dimainkan, maka semakin besar juga nilai tempo dari lagu tersebut. Unsur-unsur seni musik yang satu ini digolongkan menjadi 8, yaitu Largo [Lambat Sekali], Lento [Lebih Lambat], Adagio [Lambat], Andante [Sedang], Moderato [Sedang Agak Cepat], Allegro [Cepat], Vivace [Lebih Cepat], dan Presto [Cepat Sekali].

Dinamika: Dinamika adalah tanda untuk memainkan nada dengan volume nyaring atau lembut. Di antara unsur-unsur seni musik yang lain, dinamika menjadi unsur yang paling kuat menunjukan perasaan yang terkandung dalam suatu komposisi musik. Dinamika penting untuk menunjukan apakah sebuah lagu memiliki nuansa sedih, riang, agresif, dan datar. Dinamika dinyatakan dalam bahasa latin yaitu piano yang menyatakan lembut dan forte yang menyatakan nyaring. Dinamika dinotasikan dalam singkatan sebagai berikut f [forte], ff [fotissimo], fff [forte fortissimo], mf [mezzo forte], p [piano], pp [pianissimo], ppp [piano pianissimo], mp [mezzo piano], > [crescendo], dan < [decrescendo].

Jenis Musik

Musik dapat digolongkan menjadi beberapa jenis menurut beberapa alasan, yaitu menurut Pekerti [2005: 2.3] jenis musik dapat ditinjau dari [1] sumber bunyi; [2] proses penciptaan; [3] menurut lahirnya berdasarkan tatanan masyarakat; [4] menurut fungsinya; [5] menurut karakteristiknya; [6] menurut ragam musik Indonesia; dan [7] menurut ragam musik Asia. Berikut adalah penjelasannya:

Sumber bunyi

Musik Vokal : Musik vokal berasal dari kata voce [Italia] atau voice [Inggris] yang berarti suara dihasilkan oleh organ tubuh makhluk hidup yakni manusia dan binatang. Kita tidak mengatakan bunyi burung tetapi suara burung. Musik vokal adalah musik yang menggunakan suara manusia sebagai media/alat ekspresi yang pada umumnya dalam bentuk nyanyian. Musik dengan media suara manusia ini dapat dinyanyikan perorangan maupun oleh lebih dari satu orang. Kita dapat menyaksikan di televisi atau gedung pertunjukan drama Musik yang disebut opera. Opera ialah pertunjukan yang hampir seluruhnya dalam bentuk nyanyi. Bentuk opera yang lebih kecil dan ringkas disebut operttelopereta, kalo di Indonesia disebut langendrian. Dari jumlah penyanyi dapat digolongkan sebagai berikut : Bernyanyi tunggal [solo], duet, trio, kuartet, kuintet, sektet, octet atau kuartet ganda. Paduan suara dinyanyikan oleh lebih dari 14 orang dan biasanya oleh banyak suara. Kelompok vokal atau vocal group berarti sekelompok orang yang bergabung menyanyikan nyanyian bersama-sama dan berupa nyanyian satu suara atau beberapa suara.

Musik instrumental : Musik instrumental adalah musik yang sumber suaranya bukan berasal dari makhluk hidup, tetapi berasal dari alat musik yang menghasilkan “bunyi”, contoh rampak gendang dari Jawa Barat dan Sonata Piano karya komponis Mozart dari Austria. Sedangkan Ansambel musik adalah pagelaran yang terdiri dari sejumlah orang memainkan seperangkat alat musik yang menghasilkan berbagai macam bunyi.

Proses penciptaan

Musik seni : Adalah musik yang diciptakan untuk keindahan musik itu sendiri, contohnya uyon-uyon [jawa tengah] yang diantaranya memainkan lagu-lagu atau gending-gending. Langen Gito dan Sri Narendro. Juga karya besar komponis berupa simfoni [symphony] karya W.A. Mozart, komponis Trisuci Kamal, dan Manusia Nainggolan dari Indonesia.

Musik programatis : Memiliki rancangan yang programatis, contohnya musik untuk tari balet, drama nyanyi dan drama musik. Biasanya musik programatis beranjak dari cerita atau ide tertentu tentang laut, dunia binatang dan ide lainnya. Musik programatis amat menarik bagi anak maupun orang dewasa karena mudah diingat serta memiliki alur cerita dan terkadang fantastik.

Menurut lahirnya berdasarkan tatanan masyarakat :

Musik klasik [classical], adalah musik yang muncul pada zaman klasik di Eropa. Tokohnya antara lain Wolfgang Amadeus Mozart, Josep Hayden dan Beetoven yang mempunyai ciri tertentu. Soeharto [1991:63] mengatakan musik klasik merupakan [1] musik yang berasal jauh dari masa lalu, namun tetap disukai sampai kini. [2] musik yang berasal dari masa sekitar akhir abad ke 18, semasa hidup komponis Hayden dan Mozart, karya seni kedua tokoh itu yang juga dikenal sebagai periode Klasik. [3] musik yang pembuatan dan penyajiannya memakai bentuk, sifat, dan gaya dari musik masa lalu. Musik klasik merupakan salah satu periode perkembangan gaya musik. Pada zaman ini musik tidak menggunakan beat secara konstan, sedangkan komposisi instrumennya beragam, serta [4] musik yang muncul pada zaman klasik, musik yang serius dan memiliki nilai keindahan tinggi.

Musik tradisional, musik tradisional merupakan jenis seni suara yang tumbuh pada masyarakat tertentu dan bersifat turun temurun. Musik tradisional terbentuk dari budaya daerah setempat, sehingga hasil karya seni ini baik yang berbentuk vokal maupun instrumental cenderung bersifat sederhana. Soepandi [1985:203] memberikan batasan dan mencontohkannya ke dalam bentuk karya seni vokal daerah yang berwujud lagu. Lagu-lagu tradisional adalah kelompok lagu lama yang biasa dibawakan atau diiringi oleh musik gamelan klenengan, celempungan, yang mempunyai pola lagu tertentu serta disajikan dengan mempergunakan pola garap tertentu pula.

dok : Google.com dok. Pribadi

Menurut fungsinya:

Musik sakral atau musik religi, musik ini diciptakan untuk memenuhi kebutuhan yang bersifat religius atau keagamaan, upacara adat, upacara pernikahan, dan upacara kematian.

Musik sekuler [duniawi], musik ini tidak memiliki unsur keagamaan. Yang tergolong musik ini adalah musik dansa, musik hiburan yang bersifat duniawi.

Menurut Karakteristiknya

Musik jazz : Musik jazz adalah jenis musik yang lahir di New Orleans, Amerika Serikat. Pada awal abad ini, kehadirannya merupakan paduan antara teknik dan peralatan musik Eropa, khususnya Prancis, dengan irama bangsa Negro asal Afrika Barat. Di perkebunan-perkebunan kapas New Orleans Selatan gaya permainan musik mereka inilah yang dikenal sebagai musik jazz, Ciri utama dari musik jazz adalah permainan improvisasi, baik dalam irama maupun melodi, kelompok ataupun musiknya. Salah satu elemen penting dalam jazz adalah sinkopisasi. Sebagai gaya bermain, musik jazz tidak tertentu susunan alat musiknya. Kita dapat melakukannya baik secara tunggal, trio, kuintet, atau group bentuk lainnya; baik jenis akustik maupun elektrik. Namun, secara garis besar, musik jazz menggunakan alat musik gitar, trombon, trompet, keyboard/piano,  drum,  dan  vokal.  Dalam  lagunya,  musik  jazz  tidak  memiliki ataupun menentukan bentuk khusus. Banyak lagu dapat dimainkan secara jazz, di awal kehadirannya digunakan lagu-lagu dengan bentuk khusus, seperti blues dan boggie woogie. Tokoh-tokoh musik jazz di masa lalu, antara lain Charlie Parker [saksofon], Duke Ellington [komponis], Benny Goodman [klarinet], dan Louis Amstrong [trompet].

dok : Google.com

Beberapa gaya dalam musik jazz, antara lain gaya New Orleans, di Xielands, gaya Chicago, boogie-woogie, swing, bebob, hard pop, coll jazz, dan free jazz. Orkes jazz yang sangat terkenal pada zamannya adalah Original Dixieland jazz band dan New Orleans Rhythm Kings.

Sejarah musik jass terdiri dari beberapa periode yaitu :

  1. Ragtime jazz [periode 1890 – 1910]
  2. New Orleans [ periode 1890 – 1910]
  3. Swing [ 1920 – 1930 ]
  4. Europen jazz [ 1920 – 1930]
  5. Dixieland [periode 1940 – 1950 ]
  6. Bebop periode [ 1940 – 1950]
  7. Cool jazz [ 1940 – 1950]
  8. Hard jazz [ 1940 – 1950
  9. Free jazz [ 1940 – 1950]
  10. Latin jazz [ 1960 – 1950]
  11. Soul jazz [1960- 1970]
  12. Jazz fusion [ 1960-1970]
  13. R & B [Rhythm and Blues]

Musik R&B dibuat dan didukung oleh sebagian besar masyarakat Afrika-Amerika pada awal 1940-an. R&B pertama kali diciptakan oleh Jerry Wexler, yang terkenal dengan Atlantic Recordnya. Istilah R&B menurut Jerry Wexler digunakan sebagai sinonim untuk musik Rhitem And Roll [musik rock n roll yang dimainkan oleh orang kulit hitam].

Harmoni musik R&B berakar dari blues dan boogie-woogie, namun memiliki ritme yang lebih dinamis dan variatif. Piano dan gitar elektrik adalah pengiring yang harus ada. Mengikuti perkembangan zaman, musik R&B telah mendapat pengaruh dari jenis musik lain seperti musik jazz dan rock sehingga berkembang menjadi jenis musik yang berbeda dari komposisi aslinya. Di Indonesia, musik R&B mulai muncul sekitar tahun 1990-an. Musik ini terus berkembang hingga sekarang. Beberapa musisi Indonesia yang membawakan jenis musik R&B antara lain, Glen Fredly dan Rio Febrian.

Musik pop : Salah satu ciri musik pop adalah penggunaan ritme yang terasa bebas.dengan mengutamakan permainan drum dan gitar bass. Komposisi melodinya juga mudah dicerna. Biasanya, para musisinya juga menambahkan aksesori musik dan gaya yang beraneka ragam untuk menambah daya tarik dan pemahaman bagi para penikmatnya. Beberapa musisi dan grup band pop indonesia antara lain, Titiek Puspa, Chrisye, Katon Bagaskara, Melly Goeslaw, grup band Peterpan, Ada Band, Kla Project dan sebagainya. Serta dengan artis indonesia antara lain, Kris dayanti, Ari laso, Ruth Sahanaya, dan lain-lain.

dok : Google.com

Rock : Musik  Rock  adalah  jenis  aliran  musik  yang  dipengaruhi  dari  pola boogie-woogie sebagai kesinambungan blues dan berakar dari musik country. Penemunya adalah Fat Domino. Instrumen musik yang dominan pada musik rock adalah gitar dengan efek distorsi yang keras serta amplifier-nya, bass & gitar elektrik merupakan instrumen yang dipelopori oleh merk Fender pada tahun 1951. Piano dan organ elektrik, synthesizer, dan drum set merupakan instrumen yang turut melengkapinya. Dalam perkembangannya, musik rock memiliki beberapa aliran atau jenis genre yang diantaranya metal, punk, alternative, grunge. Di Indonesia sendiri musik rock berkembang dengan pesat, dan terkenal dari tahun 70-an dengan grupnya antara lain, God Bless, Rawe Rontek, Gang Pegangsaan, dan lain-lain. Perkembangan musik Rock tidak lepas juga dari produksi rekaman Log Zelebour dibawah naungan logiss record-nya. Walau kemudian sempat meredup beberapa waktu, musik ini bangkit kembalai di tahun 200-an. Beberapa musik band rock yang berkembang akhir-akhir di Indonesia antara lain Seuries, Kotak, Jamrud, Edane, dan sebagainya.

dok : Google.com

Reggae : Reggae merupakan irama musik yang berkembang di Jamaika. Reggae mungkin jadi bekas di perasaan lebar ke menunjuk ke sebagian terbesar musik Jamaika, termasukSka, rocksteady, dub, dancehall, dan ragga. Barangkali istilah pula berada dalam membeda-bedakan gaya teliti begitu berasal dari akhir 1960-an. Reggae berdiri di bawah gaya irama yang berkarakter mulut prajurit tunggakan pukulan, dikenal sebagai “skank”, bermain oleh irama gitar, dan pemukul drum bass di atas tiga pukulan masing-masing ukuran, dikenal dengan sebutan “sekali mengeluarkan”. Karakteristik, ini memukul lambat dari reggae pendahuluan, ska dan rocksteady.

dok : Google.com

Dangdut : Dangdut merupakan salah satu dari genre seni musik yang berkembang di Indonesia. Bentuk musik ini berakar dari musik Melayu pada tahun 1940-an. Dalam evolusi menuju bentuk kontemporer sekarang masuk pengaruh unsur- unsur musik India [terutama dari penggunaan tabla] dan Arab [pada cengkok dan harmonisasi]. Perubahan arus politik Indonesia di akhir tahun 1960-an membuka masuknya pengaruh musik barat yang kuat dengan masuknya penggunaan gitar listrik dan juga bentuk pemasarannya. Sejak tahun 1970-an dangdut boleh dikatakan telah matang dalam bentuknya yang kontemporer. Sebagai musik populer, dangdut sangat terbuka terhadap pengaruh bentuk musik lain, mulai dari keroncong, langgam, degung, gambus, rock, pop, bahkan house music.Yang menjadi karakter musik ini adalah cengkok dan penggunaan alat musik gendang dan suling.

dok : Google.com

Menurut Ragam Musik Indonesia :

Musik yang tergolong regional adalah musik yang dari segi sejarah, bahasa, atau budaya mempunyai hubungan erat dengan suatu wilayah atau kelompok etnik tertentu di Indonesia. Musik regional ini bisa merupakan musik populer atau musik tradisional, bergantung pada elemen-elemen dasar yang terkandung dalam musik tersebut serta cara musik tersebut disebarluaskan.

Musik yang tergolong nasional adalah musik yang ditunjukkan pada semua orang Indonesia tanpa dikait-kaitkan dengan suatu wilayah maupun etnis tertentu. Musik nasional adalah musik yang menggunakan bahasa Indonesia, yang tidak merujuk kepada kesukuan dan kedaerahan, dan juga tidak menonjolkan unsur-unsur musikal yang hanya umum di suatu daerah. Dalam kategori musik nasional dapat dimasukkan genre musik pop Indonesia, kroncong, dangdut dan sebagian besar musik keagamaan.

Musik tradisional yaitu genre musik yang susunan musik, idiom atau gaya, dan elemen-elemen dasar komposisinya tidak diambil dari repertoar atau sistem musikal di luar Indonesia. Semua musik tradisional di Indonesia berakar pada salah satu atau beberapa suku di wilayah Indonesia. Semua musik tradisional merupakan musik regional atau daerah.

Menurut Ragam Musik Asia

Asia merupakan negara terpadat dan unik. Orang menyebutnya oriental atau benua timur. Musik Asia berbeda dengan musik Barat. Benua Asia memiliki beragam jenis musik yang berkembang di negara setempat. Secara garis besar, musik di negara Asia dikelompokkan menjadi empat, antara lain musik Melayu, oriental, Hidustan, dan Timur Tengah.

Musik Melayu: Rumpun Melayu, di antaranya Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam. Ciri utama dari musik Melayu adalah menggunakan alat musik membra- nophone atau gendang tradisional yang menghasilkan sentuhan dendang dan joget.

Musik Oriental: Negara oriental, antara lain Cina, Jepang, Korea, dan Hongkong. Musik oriental yang paling menonjol adalah instrumen string [alat musik petik dan gesek] dengan tangga nada pentatonis setempat.

Musik Hindustan yang paling dominan adalah negara India atau Pakistan. Musik Hindustan mudah dikenali dari ritme instrumen tabla. Tabla, yaitu ken- dang India yang berupa sepasang kendang berbentuk bejana [kendil], dimainkan dengan sentuhan jari dan telapak tangan.

Musik Timur Tengah, antara lain qasidah. Qasidah ialah lagu bernapaskan Islam yang melodinya berakar pada lagu Timur Tengah [Arab]. Penyajian lagu- lagu Timur Tengah menggunakan iringan seperangkat rebana. Lagu-lagu qasidah berdasarkan tangga nada tradisional Timur Tengah. Tangga nadanya memiliki skala nada diatonik dan kandungan nada-nada mikrotoknik seperti terdapat dalam alunan tangga nada al bayat [bayati], al rast, al sika [sikah], al ‘ajm, al rahawand, al hijaz, dan al saba [sobat].

Video yang berhubungan