Pembelajaran Langsung (DL= Direct Learning) Merupakan pengetahuan yang bersifat informal dan prosedural yang menjurus pada keterampilan dasar akan lebih efektif jika disampaikan dengan cara pembelajaran langsung. Menurut Arend, Model pembelajaran langsung adalah Salah satu pendekatan mengajar yang dirancang khusus untuk menunjang proses belajar siswa yang berkaitan dengan pengetahuan deklaratif dan pengetahuan prosedural yang terstruktur dengan baik yang dapat diajarkan dengan pola kegiatan yang bertahap, selangkah demi selangkah. Pengetahuan prosedural adalah pengetahuan tentang bagaimana melaksanakan sesuatu. Dan pengetahuan deklaratif adalah pengetahuan tentang sesuatu dapat berupa Show fakta, konsep, prinsip, atau generalisasi. Pendapat lain tentang definisi model pembelajaran Direct Learning adalah model pembelajaran yang menekankan pada penguasaan konsep dan/atau perubahan perilaku dengan mengutamakan pendekatan deduktif, dengan ciri-ciri sebagai berikut: (1) transformasi dan ketrampilan secara langsung; (2) pembelajaran berorientasi pada tujuan tertentu; (3) materi pembelajaran yang telah terstuktur; (4) lingkungan belajar yang telah terstruktur; dan (5) distruktur oleh guru. Baca Juga : Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered Head Together) Lengkap dengan Referensi Model Pembelajaran Cooperative Script Pembahasan Lengkap dengan Daftar Pustaka Model Pembelajaran TGT : Pengertian, Karakteristik, SIntaks, Kelebihan dan Kekurangan Dalam proses pembelajaran guru berperan sebagai penyampai informasi, dan dalam hal ini guru dan semua siswa. B. Landasan Teori Penggunaan Model Pembelajaran Direct LearningPemikiran mendasar dari model pembelajaran langsung adalah bahwa siswa belajar dengan mengamati secara selektif, mengingat dan menirukan tingkah laku guru. Atas dasar pemikiran tersebut hal penting yang harus diingat dalam menerapkan model pembelajaran langsung adalah menghindari penyampaian yang terlalu kompleks. Diantara teori- teori belajar yang melandasi model pembelajaran Langsung Menurut Jean Piaget kemampuan untuk bergaul dengan hal-hal yang lebih abstrak diperlukan untuk mencernakan gagasan- gasan dalam berbagai mata pelajaran akademik. Piaget meyakini bahwa pengalaman-pengalaman fisik dan manipulasi lingkungan penting bagi terjadinya perubbahan perkembanagn peserta didik.Dalam pembelajaran langsung guru menjelaskan materi dan melakukan pelatihan terbimbing serta memberikan kesempatan siswa untuk mengadakan pelatihan mandiri sehingga siswa dapat menemukan pengalaman- pengalaman nyata tentang suatumateri tertentu. Pemodelan merupakan konsep dasar dari teori belajar sosial yang digagas Albert Bandura. Menurut Bandura sbagian besar manusi belajar melalui pengamatan secara selektiv dan mengingat tingkah laku orang lain.Seorang belajar menurut Teori ini, dilakukan dengan mengamati tingkah laku orang lain ( model), hasil pengamatan itu kemudian dimantapkan dengan cara menghubungkan pengalaman baru dengan pengalaman sebelumnya atau mengulang-ulang kembali. Dengan jalan ini memberikan kesempatan kepada orang tersebut untuk mengekspresikan tingkah laku yang dipelajarinya. Dalam pembelajaran langsung pada fase kedua guru mendemonstrasikan pembelajaran sehingga siswa mendapat pengalaman pembelajaran yang benar dan pada fase kedua pengalaman yang telahdiperoleh dipraktekkan siswa, meskipun tetap dalam pengawasan guru. C. Langkah-Langkah atau Sintak Model Pembelajaran Direct LearningMenurut Bruce dan Weil (1996), sebagai berikut:
Menurut Slavin (2003), sebagai berikut;
Sementara Menurut Soeparman Kardi dan M. Nur mengelompokkan sintake dalam pembelajaran langsung ke dalam 5 Fase yaitu:
Penjelasan dari Tabel Fase dan peran guru dalam a. Fase 1 = Kegiatan ini dilakukan untuk menarik dan memusatkan perhatian siswa, serta memotivasi mereka untuk berperan serta dalam pelajaran. (1) kegiatan pendahuluan untuk mengetahui pengetahuan yang relevan dengan pengetahuan yang telah dimiliki siswa; (2) mendiskusikan atau menginformasikan tujuan pelajaran; (3) memberikan penjelasan/arahan mengenai kegiatan yang akan dilakukan; (4) menginformasikan materi/konsep yang akan digunakan dan kegiatan yang akan dilakukan selama pembelajaran; dan(5) menginformasikan kerangka pelajaran. b.Fase 2 = Ada dua pengetahuan yang diberikan guru kepada siswa, Pertama, Pengetahuan Deklaratif yaitu guru mempresentasikan informasi kepada siswa, keberhasilannya terletak pada kemampuan guru dalam memberikan informasi dengan jelas dan spesifik kepada siswa. Kedua, Pengetahuan Prosedural yakni guru mendemonstrasikan suatu konsep atau keterampilan dengan berhasil. Dalam hal ini guru perlu sepenuhnya menguasai konsep atau keterampilan yang akan didemonstrasikan, dan berlatih melakukan demonstrasi untuk menguasai komponen-komponenya. c. Fase 3 = Prinsip-prinsip yang digunakan sebagai acuan bagi guru dalam melakukan pelatihan terbimbing adalah: v v v v d. Fase 4 = Pengecekan dan pemberian umpan balik dapat berupa pertanyaan kepada siswa dan siswa memberi jawaban. Kemudian guru merespon kembali jawaban siswa tersebut. Cara lain adalah dengan tes lisan maupun tertulis. Agar v v v v v v v e. Fase 5 = Latihan mandiri yang diberikan kepada siswa sebagai fase akhir pelajaran pengajaran langsung adalah pekerjaan rumah. Pekerjaan rumah dan latihan mandiri dapat digunakan untuk memperpanjang waktu belajar. D. Wakktu atau Situasi Saat Menggunakan Model pembelajaran Direct LearningBeberapa situasi yang memungkinkan model pembelajaran langsung cocok untuk diterapkan dalam pembelajaran:
E. Kelebihan dan Keterbatasan Model Pembelajaran Direct LearningKelebihan :
Keterbatasan:
F. Contoh Penerapan Model Pembelajaran Direct Learning Dalam Pembelajaran di Sekolah Dasar Contoh aplikasi Direct Teaching pada Pembelajaran Agama 1. Fase dan sunnah wudlu serta hal-hal yang membatalkan wudlu. 2. Fase Kedua, guru mendemonstrasikan cara 3. Fase intruksi guru. Guru memastikan gerakan siswa tepat sesuai aturan yang benar. 4. Fase sesuai materi. 5. Fase mengamati orang tua berwudlu setiap sebelum sholat dan menirunya. |