Menurut thomson atom merupakan bola bermuatan positif dan pada tempat-tempat dalam bola itu tersebar

Menurut thomson atom merupakan bola bermuatan positif dan pada tempat-tempat dalam bola itu tersebar

Menurut thomson atom merupakan bola bermuatan positif dan pada tempat-tempat dalam bola itu tersebar
Lihat Foto

Ahli kimia asal Inggris John Dalton

KOMPAS.com - Konsep atom sebagai partikel terkecil di alam semesta, dicetuskan oleh Demokritos di masa Yunani Kuno.

Namun karena teori itu tak disertai penelitian ilmiah, banyak ilmuwan yang meragukan dan meneliti kebenarannya.

Baru pada abad ke-19, atom diteliti secara ilmiah. Dilansir dari Kimia Dasar (2018) dan Encyclopaedia Britannica (2015), berikut perkembangan teori atom dari zaman ke zaman:

Lihat Foto Model atom Dalton Model Atom Dalton

John Dalton (1776-1844) adalah ilmuwan yang pertama mengembangkan model atom pada 1803 hingga 1808.

Hipotesis Dalton digambarkan dengan model atom sebagai bola pejal seperti tolak peluru. Teori atom Dalton didasarkan pada anggapan:

  • Semua benda terbuat dari atom
  • Atom-atom tidak dapat dibagi maupun dipecah menjadi bagian lain
  • Atom-atom tidak dapat dicipta maupun dihancurkan
  • Atom-atom dari unsur tertentu adalah indentik satu terhadap lainnya dalam ukuran, massa, dan sifat-sifat yang lain, namun mereka berbeda dari atom-atom dari unsur-unsur yang lain
  • Perubahan kimia merupakan penyatuan atau pemisahan dari atom-atom yang tak dapat dibagi, sehingga atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan

Baca juga: Teori Atom Dalton

Sayangnya, teori Dalton tidak dapat menjelaskan bagaimana atom sebagai bola pejal dapat menghantarkan arus listrik.

Padahal, listrik adalah elektron yang bergerak. Ia tak sempat membuktikan partikel lain yang menghantarkan arus listrik.

Teori Dalton dianut hingga ratusan tahun kemudian hingga akhirnya dipatahkan oleh ilmuwan setelahnya.

Lihat Foto Model atom Thomson Model Atom Thomson

Pada awal abad ke-20, JJ Thomson menggambarkan atom seperti bola roti dengan taburan kismis. Bola itu padat dan bermuatan positif.

Di permukaannya, tersebar elektron yang bermuatan negatif.

Menurut thomson atom merupakan bola bermuatan positif dan pada tempat-tempat dalam bola itu tersebar

Menurut thomson atom merupakan bola bermuatan positif dan pada tempat-tempat dalam bola itu tersebar
Lihat Foto

KOMPAS.com/Gischa Prameswari

Ilustrasi atom Thomson

KOMPAS.com – Atom adalah substansi dasar penyusun materi yang ada di dunia. Makhluk hidup maupun benda mati, keduanya tersusun dari kumpulan atom yang saling berikatan satu-sama lain membentuk segala macam materi yang kita kenal saat ini.

Pada awal abad ke-18, manusia mengenal atom melalui teori atom yang dikemukakan oleh John Dalton.

Dalton beranggapan bahwa materi disusun oleh partikel kecil berbentuk bola dan bernama atom. Menurutnya, atom adalah bola padat yang tidak bisa dibagi kembali.

Penemuan elektron

Atom kemudian diteliti kembali oleh seorang ilmuan bernama Sir Joseph John Thomson atau yang lebih dikenal sebagai J.J. Thomson. Thomson kemudian mengemukakan Model atau Teori Atom Thomson. Model atom Thomson dilatar belakangi dengan penemuan elektron pada tahun 1897.

Teori atom yang dikemukakan oleh J.J Thomson menitikberatkan pada atom sebagai bola masif bermuatan positif yang di dalamnya tersebar elektron sehingga keseluruhannya bersifat netral.

Baca juga: Kelebihan dan Kekurangan Teori Atom Rutherford

Thomson melakukan eksperimen menggunakan tabung crookes (tabung sinar katoda). Dilansir dari Universe Today, Thomson menemukan bahwa sinar dari tabung katoda dapat dibelokkan oleh medan listrik dan megan magnet.

Hal tersebut menunjukkan keberadaan partikel bermuatan negatif pada sinar katoda yang kemudian dinamai dengan elektron. Dari penemuan inilah, Thomson menyangkal gagasan bahwa atom adalah substansi paling kecil yang tidak dapat dibagi lagi.

Berdasarkan situs Khan Academy, Thomson tahu bahwa atom memiliki muatan netral secara keseluruhan. Sehingga jika ada muatan negatif (elektron), maka atom juga harus memiliki muatan positif untuk menyeimbangkan atom.

Menurut thomson atom merupakan bola bermuatan positif dan pada tempat-tempat dalam bola itu tersebar

Menurut thomson atom merupakan bola bermuatan positif dan pada tempat-tempat dalam bola itu tersebar
Lihat Foto

courses.lumenlearning.com

Teori atom Thomson pudding prem

Dari sinilah Thomson menyimpulkan Teori Atom Thomson yang menyebutkan bahwa atom dapat dibagi menjadi muatan positif dan muatan negatif.

Teori Atom Thomson dinilai kontroversial karena bertentangan dengan Dalton, namun perlahan bisa diterima dan dikenal sebagai model pudding prem.

Baca juga: Partikel-Partikel Penyusun Atom: Proton, Elektron, Neutron

Disadur dari Lumen Learning, model pudding prem menjelaskan bahwa elektron-elektron bermuatan negatif tertanam dalam bola bermuatan positif. Materi positif dianggap sebagai sup ataupun jeli yang di dalamnya terdapat banyak elektron.

Walaupun belum bisa menjelaskan keberadaan inti atom dan menjelaskan sifat-sifat atom, namun teori sangat penting karena menggagas keberadaan partikel bermuatan. Selanjutnya, Teori Atom Thomson dikembangkan oleh muridnya sendiri yaitu Ernest Rutherford.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Pembahasan


Mengapa thomson sampai pada kesimpulan bahwa atom merupakan bola pejal yang bermuatan positif sedangkan elektronnya tersebar di dalam bola tersebut ?



Hal ini dikarenakan dari hasil percobaan yang dilakukan, J.J Thomson akhirnya menyatakan bahwa sinar katode merupakan partikel penyusun atom (partikel sub-atom) yang bermuatan negatif dan selanjutnya disebut elektron, 



oleh karena elektron bermuatan negatif, sedangkan atom bermuatan listrik netral maka haruslah ada muatan listrik positif yang mengimbangi muatan elektron dalam atom. Partikel positif tersebut merupakan bola pejal.



Maka, J.J Thomson mengusulkan suatu model atom yang dikenal dengan model atom roti kismis, yaitu :

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit.Morbi adipiscing gravdio, sit amet suscipit risus ultrices eu.Fusce viverra neque at purus laoreet consequa.Vivamus vulputate posuere nisl quis consequat.

Create an account

Atom merupakan bola yang bermuatan positif. Pada tempat-tempat tertentu ada elektron yang bermuatan negatif. Pendapat ini dikemukakan oleh J.J. Thomson.

Thomson menggambarkan atom seperti bola roti dengan taburan kismis. Bola itu padat dan bermuatan positif. Di permukaannya, tersebar elektron yang bermuatan negatif.

Ilustrasi untuk teori atom Thomson adalah sebagai berikut.

Menurut thomson atom merupakan bola bermuatan positif dan pada tempat-tempat dalam bola itu tersebar

Jadi, jawaban yang benar adalah D.

Hal ini diawali oleh penelitian tentang sinar katode yang mendapati bahwa sinar katode sebenarnya adalah materi yang ukurannya sangat kecil. Selanjutnya dari penelitian tersebut Thomson dapat menentukan muatan elektron. Kemudian penelitian dilanjutkan oleh Robert Millikan dan Thomson menyimpulkan bahwa sinar katode merupakan partikel penyusun atom yang disebut sebagai elektron. Dia memperlihatkan bahwa elektron adalah partikel subatomik. Sebelumnya, ia telah menemukan bentuk atom yang dikatakannya berbentuk seperti bola pejal bermuatan positif yang homogen. Karena elektron bermuatan negatif, sedangkan atom bermuatan listrik netral, maka haruslah dalam atom ada muatan listrik positif yang mengimbangi muatan elektron.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa Thomson dapat menyimpulkan penemuannya yaitu elektron merupakan partikel bermuatan negatif yang lebih ringan daripada atom karena elektron bermuatan negatif, sedangkan atom bermuatan listrik netral, maka haruslah dalam atom ada muatan listrik positif yang mengimbangi muatan elektron tersebut.