Taukah kalian jika Prinsip kerja pesawat sederhana pada saat seseorang mengangkat barbel adalah menggunakan prinsip tuas jenis ketiga. Kenapa? Karena ketika mengangkat barbel, telapak tangan yang menggenggam barbel sebagai gaya beban. Titik tumpu berada di siku sendi dan diantara lengan atas dan lengan bawah. Sedangkan kuasanya berada pada lengan bawah. Karena titik tumpu berada di antara lengan lengan beban dan kuasa maka disebut tuas jenis ketiga. Itu tadi salah satu contoh prinsip kerja pesawat sederhana pada sistem gerak manusia. Pun dengan prinsip pesawat sederhana pada saat otot betis juga menerapkan prinsip kerja tuas. Lalu tuas jenis berapa sebagai contoh prinsip kerja pesawat sederhana pada betis manusia? Mari kita simak penjabaran di bawah ini. Show
Pesawat SederhanaYaitu sebuah alat yang digunakan untuk membantu memudahkan pekerjaan manusia. Selain itu pesawat sederhana merupakan alat mekanik yang mengubah arah atau besaran gaya. Pesawat sederhana dibedakan menjadi empat kelompok yaitu tuas atau pengungkit, bidang miring, katrol dan roda berporos. Penjelasan lebih detail bisa lihat di materi sebelumnya, ada di www.seventh-education.com. Terdapat tiga titik yaitu titik tumpu, titik beban dan titik kuasa. Titik beban yaitu titik dimana berat benda berada. Titik tumpu yaitu tempat bertumpunya gaya. Titik kuasa yaitu gaya yang bekerja. Selain peralatan yang menggunakan prinsip pesawat sederhana, sistem gerak manusia pun menerapkan prinsip kerja pesawat sederhana. Prinsip Kerja Pesawat Sederhana pada Otot dan RangkaTernyata otot dan rangka menerapkan prinsip kerja pesawat sederhana. Mungkin diantara kalian masih ada bingung. Pesawat sederhana kan diterapkan di peralatan, apa hubungannya dengan otot dan rangka? Dalam melakukan gerakan, otot, rangka dan sendi bersama-sama bekerja. Sama halnya ketika sepeda bergerak maka semua komponen yang ada di sepeda sama-sama bergerak. Otot, rangka dan sendi menggunakan prinsip kerja tuas. Tulang sebagai lengan, sendi sebagai titik tumpu dan kontraksi atau relaksasi otot memberikan gaya yang menimbulkan gerakan di bagian tubuh. Tuas Jenis IPada tuas jenis I, keberadaan titik tumpu berada diantara titik kuasa dan titik beban. Pada sistem gerak manusia terjadi ketika pemain tenis atau seseorang yang menggunakan otot leher untuk menengadahkan kepalanya. Contoh lain, ketika tangan ditekuk dan membawa beban di telapak tangan (saat otot bisep berkontraksi dan otot trisep berelaksasi). Telapak tangan sebagai titik beban. Siku sebagai titik tumpu. Pangkal lengan (otot bisep dan trisep) sebagai titik kuasa. Karena siku berada diantara telapak tangan dan pangkal lengan maka menerapkan prinsip kerja tuas jenis I yangmana titik tumpu berada diantara titik beban dan titik kuasa. Tuas Jenis IIPada tuas jenis II, keberadaan titik beban berada diantara titik tumpu dan titik kuasa. Contoh penerapan prinsip kerja pesawat sederhana pada saat otot betis diangkat yaitu prinsip kerja tuas jenis II. Pada sistem gerak manusia prinsip kerja pesawat sederhana pada saat otot betis pemain tenis mengangkat beban tubuhnya dengan bertumpu pada jari kakinya yaitu prinsip kerja tuas jenis II. Selain itu prinsip kerja tangan anak yang sedang menarik koper pada gambar di atas sama dengan prinsip kerja tuas jenis II. Hal ini karena titik beban berada di koper. Sedangkan titik kuasa berada di tangan saat menggenggam. Dan titik beban berada di roda koper. Tuas Jenis IIIPada tuas jenis III, keberadaan titik kuasa berada diantara titik tumpu dan titik beban. Pada sistem gerak manusia terjadi ketika pemain tenis menegangkan otot lengan dan bahu. Contoh lain, ketika telapak tangan diluruskan (otot bisep relaksasi dan otot trisep berkontraksi) sambil membawa beban di telapak tangan. Telapak tangan sebagai titik beban. Siku sebagai titik kuasa dan pangkal lengan sebagai titik tumpu. Itu tadi beberapa prinsip kerja pesawat sederhana dalam sistem gerak manusia. Kalian bisa mencari contoh lain dan mengembangkan sendiri contohnya. Dengan mempelajari prinsip kerja pesawat sederhana kita bisa mempelajari bahwa antara satu ilmu dengan ilmu lainnya saling berkaitan. Penulis : Shinta Febriyana Widyaswari Saputri Jakarta - Pesawat merupakan alat bantu yang digunakan untuk memudahkan aktivitas manusia sehari-hari. Pesawat dibedakan menjadi dua macam, yaitu pesawat rumit dan pesawat sederhana. Pesawat sederhana adalah alat bantu yang hanya membutuhkan satu gaya untuk bekerja memudahkan aktivitas manusia. Secara umum, pesawat sederhana dikelompokkan menjadi empat jenis, yaitu tuas, bidang miring, katrol, dan roda berporos, seperti dikutip dari Rangkuman IPA, Matematika, dan Bahasa Inggris SD Kelas 4, 5, dan 6 oleh Maryati dkk. Berikut ini contoh pesawat sederhana. Contoh Pesawat Sederhana1. Jungkat-JungkitJungkat-jungkit merupakan contoh pesawat sederhana tuas. Pada tuas, gaya yang bekerja disebut kuasa dan tempat kuasa disebut titik kuasa. Titik kuasa pada jungkat-jungkit mengapit titik tumpu dengan titik beban. Gunting dan gunting kuku juga merupakan contoh pesawat sederhana dari jenis tuas pertama, yaitu titik tumpu berada di tengah titik kuasa dan titik beban. 3. Pemecah KacangPemecah kacang merupakan contoh pesawat sederhana jenis tuas kedua, yaitu titik beban berada di tengah titik kuasa dan titik tumpu. Contoh, untuk menggunakan pemecah kacang kenari, kenari diletakkan di tengah alat yang memiliki tumpuan di bagian ujung. Di sisi ujung satunya, tangan kita bergerak untuk memecah kenarinya. 4. Gerobak BebanContoh pesawat sederhana selanjutnya yaitu gerobak beban. Gerobak beban juga menggunakan prinsip pengungkit atau tuas kelompok kedua, yaitu titik beban di tengah titik kuasa dan titik tumpu. 5. SekopSekop merupakan contoh pesawat sederhana jenis pengungkit kelompok tiga. Pada sekop, titik kuasa berada di tengah titik tumpu dan titik beban. 6. PinsetPinset juga merupakan contoh pesawat sederhana jenis pengungkit kelompok tiga, dengan titik kuasa berada di tengah titik tumpu dan titik beban. 7. Pahat dan PisauPahat dan pisau merupakan contoh pesawat sederhana jenis bidang miring. Ujung pahat dan pisau yang berbeda ketinggian permukaannya bisa memudahkan manusia untuk memotong dan membelah benda dengan menggunakan gaya yang lebih kecil. 8. TanggaTangga merupakan contoh pesawat sederhana dengan prinsip bidang miring. Kemiringan pada tangga memudahkan seseorang dan benda berpindah menggunakan gaya yang lebih kecil.
|