Mengapa tingkat kecelakaan lalu lintas meningkat?

Dalam satu dasawarsa ini, isu kecelakaan lalu lintas yang semakin parah kerap menjadi fokus pembahasan dan sorotan utama surat kabar di Malaysia. Fenomena ini semakin kritis dan meresahkan pikiran masyarakat. Persentase kecelakaan tersebut terus meningkat dari tahun ke tahun, terutama pada musim perayaan. Hal ini dikarenakan masyarakat di Malaysia begitu semangat untuk pulang ke kampung halaman masing-masing dengan perasaan rindu kampung halaman sehingga mengabaikan pentingnya aturan berlalu lintas. Skenario yang mengkhawatirkan ini tidak dapat dibiarkan berlanjut. Oleh karena itu, sebelum nasi menjadi bubur, mari kita telaah penyebab-penyebabnya agar bisa mengatasi masalah ini secara efisien.  


Di antara penyebab utama kecelakaan antara lain kelalaian pengemudi sendiri saat menggunakan jalan raya. Banyak pengemudi mabuk dan mengantuk. Hal ini disebabkan pengemudi yang egois, tidak sabar saat di jalan raya dan tidak menaati peraturan di jalan raya. Selain itu, pengemudi sering menggunakan ponsel saat mengemudi. Penggunaan GPS Global Positioning System pada kendaraan juga dapat mengakibatkan kematian. Secara tidak langsung, pengemudi tidak hanya mempertaruhkan nyawanya sendiri tetapi juga nyawa pengguna jalan lainnya. Misalnya kecelakaan lalu lintas di Kota Bharu. Masih muda seperti buah pinang, tiga sahabat tewas di tempat kejadian saat mereka menabrak kendaraan lain dan diyakini telah mengemudikan mobil dengan kecepatan tinggi. Kebanyakan pengemudi nakal dan pengendara sepeda motor suka mengemudi di atas batas kecepatan. Kualitas ini dikaitkan dengan pepatah, ikuti hati untuk mati, ikuti rasa kehancuran


Selain itu, kecelakaan lalu lintas juga disebabkan oleh sebagian besar pengemudi tidak memiliki SIM. Beberapa pengemudi juga menggunakan SIM palsu. Oleh karena itu, jika tidak memiliki SIM yang masih berlaku, maka pengemudi tersebut tentu tidak cakap dan tidak terbiasa mengendarai kendaraan. Ini akan mengakibatkan kecelakaan. Oleh karena itu, seseorang yang tidak memiliki SIM disarankan untuk tidak mengemudi di jalan tersebut.  



Kelalaian pengemudi sebelum memulai perjalanan juga turut menjadi penyebab terjadinya kecelakaan di jalan raya. Mereka sering lupa memastikan kendaraannya dalam kondisi baik dan tidak mengirimkan kendaraannya untuk dirawat di service center. Akibatnya, kendaraan mereka tidak diservis. Misalnya, ban yang “gundul” akan menyebabkan mobil mudah hilang kendali terutama saat hujan dan kemudian mengundang bencana bagi pengemudi. Seperti kata pepatah, kesialan tidak berbau. Sehingga akibat ulah masyarakat yang lalai dan tidak peduli dengan kondisi kendaraannya menyebabkan terjadinya kecelakaan


Selanjutnya, kecelakaan di jalan disebabkan oleh masalah yang dihadapi oleh pengguna jalan. Kondisi jalan yang buruk menyebabkan jalan menjadi lebih berbahaya saat hujan. Jalan yang berlubang dan tidak rata menyebabkan ban kendaraan tidak mampu mencengkeram permukaan jalan. Akibatnya, kendaraan mudah hilang kendali dan jatuh dan terjadi insiden mengerikan. Peristiwa mengerikan ini akan meningkat menjelang hari festival dan menjadi semakin lazim tanpa henti. Jelas bahwa struktur jalan yang tidak memadai dan tidak terawat menyebabkan kecelakaan fatal


Satu hal lagi, lemahnya penegakan hukum juga menjadi salah satu penyebab kecelakaan di jalan raya. Denda dan majemuk sebesar RM 300 untuk pelanggaran serius seperti mengemudi melebihi batas kecepatan, melanggar lampu merah tidak efektif karena pengemudi mampu membayar denda tersebut. Selain itu, Attitude Ops dan roadblock hanya aktif selama musim perayaan. Dampaknya, pengemudi tidak takut melakukan kesalahan di jalan karena mampu membayar denda yang dikenakan dan menganggap operasi hanya dilakukan seperti mengeluarkan batuk di tangga dan tidak dilaksanakan secara serius.  


Semua hal di atas merupakan salah satu penyebab meningkatnya kecelakaan lalu lintas di negara kita. Pengguna jalan harus lebih waspada saat hendak memulai perjalanan dan berkendara dengan hati-hati karena berkendara dengan hati-hati itu aman. Jika masyarakat menjalankan kewajibannya masing-masing, maka keamanan setiap pengguna dapat terjamin. Oleh karena itu, setiap lapisan masyarakat dan aparat harus mengerahkan tenaga dan bergandengan tangan agar angka kecelakaan fatal yang terus meningkat dapat ditanggulangi secara efektif. Seperti kata pepatah, Anda menginginkan seribu kekuatan, Anda tidak menginginkan seribu alasan. Dengan ini diharapkan masyarakat di Malaysia dapat hidup sejahtera tanpa terbebani masalah keselamatan jalan raya. Dengan demikian, cita-cita negara kita untuk mencapai Visi 2020 dapat tercapai dan digenggam erat.