Mengapa perusahaan menggunakan pendekatan common size?

3.Analisis Common Sizea.Pengertian Common SizeAnalisiscommon sizeadalah analisis laporan keuangan denganmenggunakan laporan laba-rugi dan neraca perusahaan. Untukmenggunakan analisiscommon size, setiap pos aktiva dan kewajibanakan dibagi dengan total aktiva yang ditunjukkan dalam persentase.Kemudian laporan persentase yang telah diperoleh akan dibandingkandenganlaporanpersentaseperusahaanperiodesebelumatausesudahnya atau dibandingkan dengan laporan persentase perusahaanlain.Menurut Sinuraya (2009, hal.15) Analisiscommon sizeadalah analisis horizontal dan analisis vertikal, baikdalamangka – angka rupiah atau presentase, dapatmenunjukkan hubungan dan kecenderungan (trend) posisikeuangan dan hasil usaha untuk satu perusahaan secaraindividu.

18Menurut Sadalia (2009, hal. 54) Analisiscommon sizeadalah untuk melakukan standarisasi laporan keuangandengan menggambarkan setiap akun neraca sebagaipersentase dari aktiva total dan setiap akun laporan labarugi sebagai persentase dari penjualan.MenurutFarida(2012,hal.304)Commonsizemenggunakan pola atau teknik penyederhanaan angkadalam laporan keuangan. Analisis laporan keuangandengancommon sizememerlukan angka dasar sebagaidasar perhitungan konversi.Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa analisiscommon sizeuntuk laporan keuangan secara vertikal dilakukandengan membagi masing-masingakun terhadap total aset, sedangkanuntuk laporan laba rugi dilakukandengan membagi masing-masingakun terhadap total pendapatan atau penjualan.b.Tujuan Analisis Common SizeAnalisiscommon sizememiliki beberapa tujuan, berikut iniadalah beberapa tujuan analisis common size yang dikemukakan paraahli.Menurut Sugiono dan Untung (2016, hal.11) “Menyatakanbahwa tujuan dari analisis common size mengkonversikan satuanyang terdapat dalam laporan keuangan kedalam satuan persen”.Menurut Menurut Kasmir ( 2012, hal. 91) ada beberapa tujuananalisiscommon sizeadalah sebagai berikut :1)Mengetahui persentase investasi terhadap masing-masing aktiva atau terhadap passiva.2)Mengetahui struktur permodalan.3)Mengetahui komposisi biaya terhadap penjualan

19Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan darianalisiscommon sizeyaitu untuk memperoleh gambaran tentangkomposisi setiap jenis aktiva, struktur modal dan laba. Penyajiandalam bentuk common size akan mempermudah menganalisis laporankeuangan dengan memperhatikan perubahan yang terjadi dalamneraca dan laba rugi.c.Manfaat Analisis Common SizeCommonsizeutamanyabermanfaatuntukmelakukanperbandingan kinerja keuangan antar perusahaan, karena laporankeuangan beberapa perusahaan dapat diubah dalam bentukcommon-sizeformat. Perbandingancommon-sizestatement dengan pesaing,atau rata-rata industry, dapat mengungkapkan perbedaan akun dandistribusinyadalamneraca.Dengandemikiananalisdapatmengevaluasi alasanmengapa terjadi perbedaan kinerja antarperusahaan. Analisiscommon sizemempunyai beberapa manfaattertentu, berikut ini merupakan manfaat Analisiscommon size

Mengapa perusahaan menggunakan pendekatan common size?

Analisis common size salah satu teknik analisis yang menggunakan metode vertikal, yang diketahui merupakan salah satu dari 2 metode analisis laporan keuangan. Selain digunakan untuk melakukan analisis struktural laporan keuangan bagi internal perusahaan, teknik analisis ini juga dapat bermanfaat untuk perbandingan perusahaan sejenis. Perusahaan kompetitor tentunya. Yang mana belum tentu mempunyai struktur laporan keuangan yang sama dengan perusahaan, terutama laporan laba rugi.

Daftar isi

  • 1 Pengertian analisis common size
  • 2 Cara menghitung analisis common size
  • 3 Contoh analisis common size
    • 3.1 1. Laporan laba rugi common size
    • 3.2 2. Neraca common size

Pengertian analisis common size

Secara umum pengertian analisis common size adalah suatu bentuk teknik analisis rasio dengan metode vertikal yang digunakan untuk perbandingan perusahaan dengan tingkat penjualan atau total aktiva yang berbeda, dengan memperkenalkan suatu angka penyebut umum. Dimana teknik analisis ini menstandarisasi data keuangan dalam bentuk matematik yang dinyatakan dalam persentase atau kali.

Seperti yang sudah diketahui dalam pembahasan tentang analisa laporan keuangan, dimana terdapat 2 metode yang diterapkan dalam analisa keuangan. Teknik analisis common size menggunakan metode vertikal, dimana seluruh akun atau komponen laporan keuangan dinyatakan dalam persentase yang diperbandingkan dengan total kelompok akun tersebut.

Salah satu contoh analisis common size, dalam laporan posisi keuangan atau neraca, total aset dinyatakan sebagai 100 persen. Akun – akun atau komponen laporan keuangan yang terdapat dalam kelompok aset dinyatakan dalam persentase tertentu dari total asset. Begitu juga dengan kewajiban ditambah ekuitas.

Hal yang sama dilakukan pada analisis common size laporan laba rugi, total penjualan / pendapatan bersih dinyatakan sebagai 100 persen. Akun – akun laporan laba rugi lain dinyatakan sebagai persentase terhadap total penjualan / pendapatan bersih tersebut.

Analisis common size juga berguna untuk perbandingan laporan keuangan antara perusahaan, kemungkinan laporan keuangan dibuat dalam format yang berbeda. Untuk itu dibuat dalam format common size dari laporan keuangan perusahaan sendiri dengan laporan keuangan kompetitor, sehingga bisa diperbandingkan komposisi dan distribusi akun yang dinyatakan dalam persentase.

Cara menghitung analisis common size

Untuk menyatakan dalam persentase dari tiap akun atau komponen yang dibandingkan dengan total kelompok akun, mempunyai cara menghitung yang cukup sederhana. Sebagai contoh, jika total aset yang dinyatakan 100 persen adalah senilai 400 juta, maka akun piutang yang bernilai 8 juta dalam menghitung analisis common size dinyatakan sebagai 2 persen.

Cara menghitung analisis common size seperti berikut:

(Akun atau komponen / Total akun) x 100%

Hal ini akan jauh lebih mudah apabila melakukan penghitungan analisis common size dengan menggunakan Ms Excel. Sehingga penghitungannya dibantu dengan formula atau rumus dalam worksheet excel.

Terdapat beberapa pengecualian terutama pada laporan laba rugi, untuk lebih detailnya dibahas dalam contoh analisis common size dibawah ini.

Contoh analisis common size

Analisis common size terutama dilakukan pada laporan keuangan utama yaitu laporan laba rugi dan laporan posisi keuangan / neraca. Sehingga dikenal dengan istilah laporan laba rugi common size dan nerca common size.

Seperti yang sudah dijabarkan diatas, dimana masing – masing komponen atau akun dari laporan keuangan (lazimnya untuk laporan laba rugi dan neraca) diperbandingkan dengan total kelompok komponen atau akun. Perbandingan ini bisa hingga beberapa periode untuk membuat analisis komponen atau akun mana yang lebih dominan dalam kelompok akun tersebut.

Untuk lebih jelasnya, berikut ini contoh analisis common size untuk laporan laba rugi dan laporan posisi keuangan atau neraca.

1. Laporan laba rugi common size

Penggunaan analisis common size pada laporan laba rugi, selain mempunyai manfaat untuk membandingkan tingkat penjualan perusahaan sendiri dengan akun – akun dalam laporan laba rugi. Juga mempunyai manfaat membandingkan dengan perusahaan – perusahaan sejenis dengan tingkat penjualan yang berbeda.

Hal ini dilakukan untuk mempermudah analisis internal atau analisis struktural suatu laporan keuangan perusahaan. Untuk menganalisis komponen dalam laporan laba rugi yang mengalami perubahan atau pergeseran selama beberapa periode. Dan mengupas apa yang melatarbelakangi perubahan komponen terutama yang signifikan. Juga untuk berguna untuk memahami pembentuk internal dari laporan laba rugi.

Kenapa diperbandingkan dengan penjualan / pendapatan bersih? Karena penjualan adalah sumber penghasilan utama dan kecenderungan angka ini merupakan elemen kunci dalam pengukuran kinerja. Angka penjualan atau pendapatan merupakan angka penyebut atau ukuran umum (common size), oleh karena itu nilainya ditampilkan 100%. Sehingga setiap akun terkait dengan angka kunci penjualan.

Penjualan mempengaruhi hampir seluruh beban dan bermanfaat untuk mengetahui berapa persentase dari penjualan yang diwakili tiap akun beban. Sehingga dapat memberikan perspektif yang lebih baik dalam mengevaluasi pemangkasan beban.

Pengecualian untuk pajak penghasilan yang dibandingkan dengan laba sebelum pajak, bukan penjualan atau pendapatan bersih.

Berikut ini contoh laporan laba rugi common size internal perusahaan

Mengapa perusahaan menggunakan pendekatan common size?
Laporan laba rugi common size

2. Neraca common size

Seperti halnya laporan laba rugi common size, pada neraca common size digunakan untuk analisis perbandingan perusahaan dengan tingkat total aktiva atau total kewajiban dan ekuitas yang berbeda dengan komponen atau akun yang terdapat dalam kelompok akun tersebut.

Neraca common size menunjukan komposisi dari masing – masing total aktiva dan total kewajiban dan modal. Sehingga bisa dipahami dan dianalisis struktur dan pembentuk internal laporan neraca pada kelompok aktiva dan kelompok kewajiban dan modal.

Dikarenakan analisis common size menggunakan metode vertikal (dari atas ke bawah atau sebaliknya), maka laporan posisi keuangan atau neraca dibuat dalam format laporan (report form). Format laporan ini sudah dibahas dalam pembahasan tentang laporan posisi keuangan atau neraca sebelumnya.

Berikut ini contoh neraca common size internal perusahaan:

Mengapa perusahaan menggunakan pendekatan common size?
Contoh neraca common size

Mengapa suatu perusahaan perlu membuat analisis common size?

Analisis common size merupakan suatu laporan yang membandingkan semua nilai yang ada dalam laporan keuangan. Fungsi dan manfaat analisis common size adalah mempermudah pembaca laporan keuangan memperhatikan perubahan-perubahan yang terjadi dalam neraca.

Jelaskan apa yang dikomunikasikan oleh laporan keuangan common size terhadap perusahaan?

Laporan common size mengkomunikasikan perbandingan antar perusahaankarena laporan keuangan perusahaan yang berbeda dibuat dengan formatcommon size.

Bagaimana cara kerja analisis common size?

Analisis common size disusun dengan jalan menghitung tiap-tiap rekening dalam laporan rugi-laba dan neraca menjadi proporsi dari total penjualan (untuk laporan laba-rugi) atau dari total aset (untuk neraca). Dalam laporan common size, seluruh akun dinyatakan dalam presentase dan tidak ditunjukkan jumlah moneternya.

Apa keterbatasan utama laporan keuangan common size untuk analisis antar perusahaan?

Keterbatasan utama laporan common size untuk analisis antar perusahaan adalah kegagalannya untuk mencerminkan ukuran relatif perusahaan yang dianalisis.